NovelToon NovelToon
Lu San: Makhluk Tertinggi

Lu San: Makhluk Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:532
Nilai: 5
Nama Author: Rumah pena

Apa yang kamu lakukan jika kamu tahu bahwa kau sebenarnya hanya seonggok pena yang ditulis oleh seorang creator, apa yang kau lakukan jika duniamu hanya sebuah kertas dan pena.

inilah kisah Lu San seorang makhluk tertinggi yang menyadari bahwa dia hanyalah sebuah pena yang dikendalikan oleh sang creator.

Dari perjalananya yang awalnya karena bosan karena sendirian hingga dia bisa menembus domain reality bahkan true reality.

seseorang yang mendambakan kebebasan dan kekuatan, tapi apakah Lu San bisa mendapatkan kebebasan dan mencapai true reality yang bahkan sang creator sendiri tidak dapat menyentuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumah pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Fragmen tinta pencipta dan pintu kosong

Langkah kaki Lu San menggema di lorong kota yang mulai sunyi. Langit di atasnya tampak tenang, tapi di balik ketenangan itu, ada ketidakstabilan yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mampu melihat struktur narasi.

Sejak pertemuannya dengan Pembaca Pertama, sesuatu di dalam dirinya berubah. Bukan kekuatan, bukan pengetahuan... tapi kesadaran. Ia mulai memahami bahwa setiap hembusan angin, setiap suara, bahkan setiap detak waktu adalah bagian dari kalimat-kalimat panjang yang membentuk dunia ini.

Dia melangkah perlahan, setiap langkahnya menghindari benang-benang takdir yang berusaha memaksa dirinya masuk dalam alur cerita yang sudah ditetapkan.

Lu San tahu, tugas pertamanya sekarang adalah mencari Fragmen Tinta Pencipta. Fragmen itu dikatakan mampu memperkuat eksistensi seorang makhluk narasi, membawanya lebih dekat ke realitas sejati.

Tanpa fragmen itu, ia hanya karakter lain yang terjebak dalam kisah abadi.

---

Setelah beberapa waktu berjalan, Lu San tiba di Pintu Kosong.

Itu bukan tempat sembarangan. Di dunia immortal ini, para sage, dewa, hingga makhluk kuno menganggap Pintu Kosong sebagai tempat pengasingan. Bukan karena ketakutan, melainkan karena tidak ada yang bisa menjelaskan apa itu sebenarnya.

Beberapa yang masuk, tidak pernah kembali.

Yang keluar, tidak pernah sama lagi.

Tapi Lu San berbeda. Dia tahu bahwa Pintu Kosong menyimpan sesuatu yang dilarang oleh sang Creator: Fragmen Tinta.

Sebelum masuk, dia mengenakan kembali jubah biru tua dan capingnya, menyembunyikan aura eksistensinya.

Walau pada kenyataannya, menutupi aura seperti miliknya nyaris mustahil.

Namun, dia melakukannya bukan untuk bersembunyi dari makhluk biasa…

Melainkan untuk menyamarkan dirinya dari Pandangan Sang Penulis.

---

Di depan Pintu Kosong, berdiri seorang pria tua.

Wajahnya penuh kerutan, tubuhnya bungkuk, tapi matanya... kosong.

Benar-benar kosong.

Bukan karena kebutaan, tapi karena jiwa pria itu telah dihapus dari narasi.

Dia hanya tubuh tanpa naskah.

Lu San mendekat pelan.

Pria tua itu mendongak, menatap Lu San tanpa ekspresi.

“Kau... akan masuk?”

Suaranya serak, seperti kertas yang terbakar.

Lu San mengangguk pelan.

“Aku mencari sesuatu.”

Pria itu diam lama, sebelum akhirnya menggeser langkah.

Pintu Kosong terbuka perlahan, memperlihatkan kehampaan.

Bukan gelap, bukan terang.

Hanya... kosong.

“Selamat datang di tempat di mana semua kisah... terhapus,” bisik pria tua itu sebelum tubuhnya menguap, menjadi butiran huruf yang perlahan menghilang.

---

Lu San melangkah masuk.

Di dalam, tidak ada arah.

Tidak ada atas, bawah, kiri, kanan.

Dia berdiri, tapi tidak merasa berdiri.

Dia melangkah, tapi tidak bergerak.

Ruang di sekitarnya adalah halaman kosong tanpa tulisan.

Namun di kejauhan, tampak satu titik hitam.

Lu San mendekat.

Semakin dekat, titik itu berubah menjadi tinta, menggumpal dan berdenyut seperti jantung.

“Inilah... Fragmen Tinta Pencipta,” gumamnya.

---

Tangannya terulur, namun sebelum menyentuh tinta itu, suara aneh terdengar.

Bukan suara biasa.

Itu adalah suara penulisan, seperti pena yang menari di atas kertas.

“Siapa yang menulis di tempat ini?” tanya Lu San pelan.

Dari balik kehampaan, sosok mulai terbentuk.

Dia memakai jubah putih bersih, wajahnya tertutup topeng hitam polos tanpa mata atau mulut.

“Aku adalah Ghost Writer,” ucapnya.

“Sang Penulis Bayangan. Aku menulis atas nama Creator yang telah lama pergi.”

Lu San mengerutkan kening.

“Creator pergi?”

Ghost Writer mengangguk.

“Creator bosan menulis cerita-cerita dunia ini. Dia meninggalkan semua ini pada kami, para Penulis Bayangan.”

“Kalau begitu, siapa yang menciptakan diriku sekarang?” tanya Lu San tajam.

Ghost Writer diam sejenak, lalu menjawab,

“Tidak ada yang menciptakanmu lagi, Lu San. Kau adalah makhluk tanpa kelanjutan kisah. Namun, Pembaca masih membaca, itulah mengapa kau tetap ada.”

---

Perkataan itu menusuk.

Berarti selama ini... Lu San hanya eksis karena dilihat.

Kalau tidak ada yang membaca, dia akan... lenyap.

“Lalu Fragmen Tinta ini?”

“Fragmen itu adalah sisa-sisa niat Creator yang ditinggalkan. Jika kau menyatu dengannya, kau bisa menulis narasimu sendiri… atau menghancurkan segalanya.”

Lu San menatap tinta itu lama.

“Kalau begitu... aku akan mengambilnya.”

Namun Ghost Writer mengangkat tangannya.

“Ada harga yang harus kau bayar.”

“Apakah itu?”

“Kau harus menghapus satu kisah yang sudah ada. Satu dunia akan lenyap... agar kau mendapatkan kekuatan ini.”

Lu San terdiam.

Dia tahu maksudnya.

Jika dia mengambil tinta itu, semesta lain akan hilang.

Mungkin dunia immortal ini, atau dunia di mana seorang anak baru saja dilahirkan, atau dunia di mana seorang ibu sedang menunggu anaknya kembali dari perang.

Semuanya bisa terhapus.

Demi dirinya.

---

“Pilihannya milikmu, Lu San,” kata Ghost Writer.

---

Dia mengepalkan tangannya.

Dunia telah lama mengabaikan pilihan makhluk sepertinya.

Semua sudah ditulis.

Tapi kali ini… dia sendiri yang akan menentukan.

“Aku akan mengambilnya,” ucap Lu San tegas.

Tangannya menyentuh Fragmen Tinta.

Gelombang hitam meledak, membungkus tubuhnya.

Segala sesuatu di sekitarnya berubah menjadi huruf, simbol, dan angka, sebelum akhirnya kembali menjadi realitas.

---

Ketika Lu San membuka matanya, dia berdiri di tengah padang kosong.

Di bawahnya... hanya kehampaan.

Dia melayang di atas sesuatu yang dulunya dunia.

Sekarang... hanya putih bersih.

“Dunia mana yang kuhapus?” gumam Lu San.

Suara Ghost Writer menjawab,

“Dunia tempat seorang anak bernama Tian Yi akan menjadi penyelamat ras manusia... telah terhapus. Tidak akan pernah ada Tian Yi. Tidak ada umat manusia yang terselamatkan. Mereka semua hilang, seolah tak pernah ada.”

Lu San menunduk, wajahnya tanpa ekspresi.

Namun dalam hatinya, ada sesuatu yang... retak.

Dia sadar, ini baru awal.

---

“Sekarang, kau adalah Writer,” ucap Ghost Writer.

“Tapi ingat... Pembaca masih mengawasi. Dan ada batasan untuk setiap cerita yang kau tulis.”

Lu San mengepalkan tinjunya.

“Aku tidak peduli. Aku tidak akan menulis cerita. Aku akan menciptakan realitas baru, di luar cerita.”

---

Fragmen Tinta itu sekarang menyatu dengan tubuhnya.

Di tangannya, sebuah pena hitam muncul.

Pena yang bisa menulis... atau menghapus dunia.

Lu San melangkah pergi dari Pintu Kosong.

Namun jauh di dalam hatinya, dia tahu…

Keputusan ini akan membawanya pada sesuatu yang bahkan dia sendiri belum sanggup pahami.

---

Di tempat lain…

Ling Yue Fragmen Realitas berdiri di tebing, menatap kehampaan.

Dia melihat apa yang Lu San lakukan.

“Dia memilih jalan itu... maka perang akan dimulai.”

Di belakangnya, pasukan berjubah hitam muncul.

Mereka adalah Penjaga Halaman Terakhir, entitas yang menjaga dunia dari karakter yang mencoba melampaui cerita.

“Siapkan pasukan. Kita akan menutup ceritanya... sebelum dia menulis ulang realitas,” perintah Ling Yue.

---

Dan di atas segala eksistensi…

Di tempat di mana Creator lama menghilang…

Sebuah mata terbuka.

“Kau menarik perhatianku, Lu San.”

1
Pecinta Gratisan
novel pertama gk fi lanjut thor
Rumah Pena: belum ada niatan sih, mungkin kalau sempet aku lanjutin.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!