NovelToon NovelToon
META

META

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:406
Nilai: 5
Nama Author: hytrrahmi

Hidup dalam takdir yang sulit membuat Meta menyimpan tiga rahasia besar terhadap dunia. Rasa sakit yang ia terima sejak lahir ke dunia membuatnya sekokoh baja. Perlakuan tidak adil dunia padanya, diterima Meta dengan sukarela. Kehilangan sosok yang ia harap mampu melindunginya, membuat hati Meta kian mati rasa.

Berbagai upaya telah Meta lakukan untuk bertahan. Dia menahan diri untuk tak lagi jatuh cinta. Ia juga menahan hatinya untuk tidak menjerit dan terbunuh sia-sia. Namun kehadiran Aksel merubah segalanya. Merubah pandangan Meta terhadap semesta dan seisinya.

Jika sudah dibuat terlena, apakah Meta bisa bertahan dalam dunianya, atau justru membiarkan Aksel masuk lebih jauh untuk membuatnya bernyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hytrrahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Akan Hilang (a)

Saat ini hanya ada suara indah dari dawai biola yang memenuhi kafe, dimana di atas panggung sederhana berdiri seorang laki-laki bernama Putra Angkasapura. Anak tunggal dari keluarga kaya, Adipura, yang memiliki bakat di bidang musik.

Bersama dengan Meta, Andre dan Yoga, cowok itu mengawali karirnya sebagai pemusik di usianya yang muda. Menjadi idola para gadis, bahkan memiliki banyak penggemar di sekolah dan di luar sekolah. Keluarganya pun baik dan sangat harmonis, Meta pernah bertemu beberapa kali dengan mereka. Wajar kalau Putra tumbuh sehat, punya latar belakang pendidikan serta lingkungan keluarga yang amat baik. Tak seperti Meta, mereka seperti langit dan bumi apabila dibandingkan.

Saat ini Meta dan kedua sahabatnya sedang beristirahat di salah satu meja. Menikmati minuman yang disiapkan khusus untuk mereka setelah manggung. Disaat sedang menikmati penampilan best of the best Putra, Meta direcoki kembali oleh si hama—Aksel Daru Achilles. Yang seketika membuat mood-nya berceceran ke lantai.

Tanpa basa-basi, cowok bersetelan setengah formal itu duduk di kursi sebelah Meta. Membalas tatapan bingung Meta dengan sebuah senyum menyebalkan.

Meta yang mulai risi pun bertanya, "Kenapa lo duduk di sini?"

Andre dan Yoga yang duduk di hadapan Meta ikut waspada, sebab mereka tahu hubungan Aksel dan Meta tak sebaik yang orang lain lihat. Apalagi gosip yang beredar di sekolah, membuat mereka amat paham watak keduanya yang jauh berbeda. Menyebabkan tidak terlihatnya kecocokan di antara keduanya.

Aksel menatap Putra sebelum memandang Meta dengan kedua sudut bibir yang ditarik ke bawah. "Penampilan Putra keren banget, ya, sampe lo lupa ngedipin mata," jawabnya.

"Nggak ada urusannya sama lo, jangan nyari perkara lo hama!"

Aksel mengedikkan bahunya tidak peduli. "Biasa aja, tuh, gue. Nggak nyari perkara juga. Lo nya aja yang sensi, galak banget sama gue. Jadi nge-date sama gue, nggak?"

Seketika fokus Andre serta Yoga terpecah mendengar Aksel dan Meta akan berkencan. Mereka reflek membuka mulut, kaget. Tidak menduga jika ternyata hubungan mereka sudah sedekat itu. Lalu Andre menyiku lengan Yoga, membuat sahabatnya itu melirik.

"Menurut lo mereka bakalan jadian?" tanyanya sambil berbisik.

"Mana gue tau, kenapa lo nanya gue?" Yoga mengedikkan bahu malas. "Lagian lo jadi cowok kepo amat, dah."

"Ah, nggak seru lo diajak ngerumpi. Sono lo, bukan temen gue!"

"Bangsat lo, Ndre!" maki Yoga, melihat Andre yang memasang wajah kesal. "Cari pacar sana lo biar nggak gabut ngurusin orang."

Andre tidak memedulikan perkataan Yoga, dia sibuk mengamati Putra. Melihat ekspresi cowok itu yang tak terganggu akan kedekatan Meta dan Aksel saat ini. Sebenarnya Andre sudah tahu perasaan Putra terhadap Meta, tapi dia diancam Putra untuk tutup mulut. Karena waktu itu Putra keceplosan bilang suka ke Meta. Dan sekarang justru menjadi beban pikiran untuk Andre, khawatir sahabatnya akan patah hati.

"Bisa, nggak, lo nggak bersikap seenaknya ke gue? Lo pikir lo siapa, bisa memutuskan ini-itu sebelum tau jawaban gue apa?"

Tatapan sengit pun dihadiahkan Meta terhadap Aksel, cowok itu membalasnya dengan senyuman hangat yang kontras.

"Gue punya hak karena gue bos lo. Dan hari ini, gue mau lo nge-date sama gue. Sama gue, Ta, bukan Putra!" tekan Aksel di akhir kalimatnya, menarik tatapan tajam Yoga dan Andre kembali. Tapi kedua cowok itu tak punya nyali karena Aksel berasal dari tim inti Destroyer. Geng terkenal di sekolah yang terlibat banyak masalah.

Meta menyunggingkan senyum, menatap wajah Aksel penuh peringatan. "Gue bener-bener benci lo, Sel. Sampai bikin gue mau mati!"

"Bener-bener cinta maksud lo? Lo nggak akan mati cuma karena balas perasaan gue, Ta."

"Ya, nggak mati, cuma sekarat!" Aksel tertawa mendengar jawaban ketus Meta.

"Yang kayak gini, nih, yang gue suka. Galaknya bisa bikin setengah bagian dari bumi rusak parah," celetuknya meledek, mendapat pelototan tajam Meta.

"Anjing! Nyari mati beneran lo hama!"

Aksel menggerakkan tangannya cepat, menaruh telunjuknya di depan bibir Meta. Membuat cewek itu seketika membeku dengan wajah yang berjarak sejengkal.

"Lo lupa?" tanya Aksel, membuat dahi Meta berkerut bingung. "Saat ini banyak mata yang lagi merhatiin lo. Mengabadikan setiap momen paling penting dalam hidup lo. Terutama dalam keadaan kayak gini, lo liat kamera mereka yang sejak tadi ngerekam kita berdua?"

Mendengar hal itu, Meta jadi sangat sadar dan segera melemparkan pandangannya ke sekitar. Dimana ada beberapa manusia yang mengarahkan kamera kepadanya, menangkap kebersamaannya dengan Aksel untuk dijadikan bahan gosip. Meta memejamkan mata sesaat, lalu mengembuskan napas perlahan lewat mulut.

Di depannya, masih dengan jarak satu jengkal dan jari telunjuk yang tak lagi di bibir Meta, Aksel kembali jatuh dalam pesona Meta Fernanda. Cewek tomboi yang super galak dan penuh rahasia dibalik sikap tak ingin didekatinya, yang justru memikat Aksel dan menjerat cowok itu secara tidak langsung agar bertekuk lutut di hadapannya. Persis seperti saat ini, saat Meta memejamkan matanya dan Aksel bisa memandangnya dengan bebas.

Lengkungan di bibir Aksel kian mendalam, dari atas panggung mendapatkan tatapan kesal dari Putra. Namun karena situsnya sedang tidak memungkinkan, Putra terpaksa abai, menelan kekesalannya dan fokus pada penampilannya.

Cuma gue yang bisa sedekat ini, Ta, ujar Aksel dalam hati. Kemudian mendekatkan wajahnya pada Meta, Yoga dan Putra langsung histeris di tempat mereka tapi tak bisa apa-apa selain kasak-kusuk dengan wajah frustrasi.

"Go, now. Sebelum gue kehabisan waktu dan akhirnya rencana gue untuk ngedeketin lo batal." Aksel berbisik di telinga Meta, membuat cewek itu merinding dan matanya terbuka lebar. Suara Aksel sukses mengganggunya, jiwa laki-lakinya membuat Meta harus menelan kuat salivanya.

Yoga dan Andre mengusap dada mereka bersamaan, merasa lega sebab kejadian yang mereka lihat tak seperti dugaan mereka sebelumnya.

Yoga geleng kepala dengan jantung yang berdebar. "Gue kira Aksel bakalan cium Meta di sini," ujarnya, mendapat anggukan setuju dari Andre.

"Sama, Ga. Rencananya tadi mau gue pukul kepala Aksel kalau itu beneran terjadi," kata Andre.

"Lo berani?"

"Kagak, sih." Yoga menabok lengan Andre. "Tapi gue yakin Destroyer bakalan di pihak gue!"

"Bodo, nyet. Mereka ganggu!"

"Nyari mati lo bilang begitu," ujar Andre. Bisikan keduanya tak mengganggu Meta dan Aksel yang masih terpaku di tempat mereka. Mencari kesadaran yang tiba-tiba terenggut oleh aura berbeda dari Aksel.

Semenit kemudian Aksel menjauhkan tubuhnya dari Meta. Senyum di bibirnya tak pernah luntur, begitu juga wajah syok Meta yang bercampur dengan sikap gugup. Aksel yakin cewek itu sedang berdebar-debar karena untuk pertama kalinya didekati oleh cowok secakep dirinya.

Tak menunggu lama, Meta bangkit duluan sebab sudah kepalang malu di hadapan manusia di kafe ini. "Gue pamit, Ga, Ndre. Sampein ke Putra kalau gue diantar pulang sama Aksel," ujarnya datar dan dingin, berjalan lebih dahulu tanpa menatap Yoga dan Andre ataupun Aksel dan Putra. Meta sedang ingin lari, Aksel sudah mempermalukannya habis-habisan hari ini.

"Hama nyebelin!" desis Meta.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!