“Ivory Esmeralda, apakah kau sedang mencoba untuk menguji kesabaranku sekarang? Bukankah sejak awal kau sudah menyetujui semua perjanjiannya?”
“Apa maksudnya Ivory Esmeralda? Namaku jelas-jelas Ivory Asteria, lalu kenapa … Sial, jangan katakan kalau dugaanku benar-benar menjadi kenyataan. Aku memasuki dunia lain?”
“Ingatlah, pernikahan ini hanya akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Jangan berharap aku akan memperlakukanmu sebagai seorang istri karena kau tahu sendiri bahwa aku telah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai.”
Kalimat yang sama, ekspresi raut wajah dan nada bicara yang sama seperti yang di gambarkan oleh penulis dari novel yang berjudul ‘Kematian Tragis Permaisuri Raja Vampir’ yang Ivory baca sebagian sebelum dia terjatuh dari tangga begitu mendengar kabar tentang kecelakaan kedua orang tuanya.
“Benarkah aku memasuki dunia novel? Pengangguran menjadi Ratu, apakah mungkin? Bahkan Ratu Vampir, bagaimana jadinya nanti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Bangkitnya Kekuatan Sang Ratu
“Beberapa mata-mata yang saya tempatkan di Istana Emerald mengatakan bahwa saat ini kemungkinan besar Yang Mulia Raja Ragnar sedang membantu Ratu Ivory membangkitkan kekuatannya,” jelas Finn menyampaikan kabar yang dia dapatkan.
“APA!?” Pangeran Arlon tampak terkejut bukan main, bahkan semburat kemarahan jelas sekali terlihat di wajahnya setelah mendengar kabar tersebut.
“Finn, pimpin pasukan untuk mengacaukan Istana Emerald sekarang. Apapun yang terjadi wanita yang menduduki posisi Ratu vampire saat ini tidak boleh membangkitkan kekuatannya. Atau kita semua akan berada dalam bahaya,” perintah Pangeran Arlon.
“Baik, Yang Mulia!” Finn menerima titah itu dengan senang hati, dia kembali berlutut memberi hormat sebelum pergi untuk melaksanakan tugasnya.
“Dan untukmu, lakukan sesuai dengan apa yang kau rencanakan. Pergilah sekarang.” Pangeran Arlon beralih memberikan perintahnya kepada Georgio.
“Baik, Pangeran!” balas Georgio membungkuk memberi hormat, lalu segera pergi untuk menjalankan rencananya.
...****************...
Sementara di sisi lain, Denzel, Dorian dan Elias bahkan Theron yang menyaksikan bulan purnama darah itu langsung menyadari bahwa sesuatu yang besar akan segera terjadi. Terutama Denzel yang mengetahui kelemahan Ragnar yaitu saat bulan purnama darah terjadi dia akan kehilangan kendali untuk melampiaskan hasratnya. Sudah sangat jelas kebangkitan kekuatan Ivory tidak akan tertunda lagi, disaat yang bersamaan Denzel juga merasa sangat yakin bahwa pertumpahan darah akan segera terjadi.
“Bulan purnama darah….”
“Benar, Yang Mulia Raja Ragnar tengah membantu Ratu untuk membangkitkan kekuatannya. Maka dari itu, kita harus bersiap untuk menghalangi siapapun yang berniat menggagalkan kebangkitan Yang Mulia Ratu.”
Denzel menyela ucapan Dorian yang tampak mulai memahami situasi yang tengah terjadi dan juga sedikit memberikan penjelasan.
“Dorian, Elias dan Theron! Mulai siapkan para prajurit, karena sebentar lagi pasti akan muncul pihak yang tidak menginginkan kebangkitan kekuataan Ratu kita,” lanjutnya memberikan arahan kepada kepercayaan Ragnar.
“Aku akan mengambil alih pasukan bayangan.” Tanpa menanyakan lebih jauh, Theron segera melesat untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas sekaligus tanggung jawabnya. Dalam sekejam mata, Theron menghilang begitu saja.
“Kalian berdua tetap berjaga di sini! Serahkan sisanya padaku.”
Elias pun tidak tinggal diam, dia sendiri yang akan memimpin pasukan kerajaan untuk menghadang siapapun yang berani ingin menggagalkan kebangkitan kekuataan sang Ratu vampire.
Dorian dan Denzel mengangguk setuju dengan perkataan Elias, karena bagaimanapun juga harus ada orang terpercaya Ragnar yang harus selalu berjaga di depan kamar sang Raja dan Ratu. Apalagi mereka sudah tahu bahwa target utama para musuh adalah menggagalkan kebangkitan kekuataan yang tengah terjadi saat ini.
Apa yang Denzel dan yang lainnya khawatirkan rupanya benar terjadi, pasukan Pangeran Arlon yang menggunakan sihir hitam datang menyerbu istana dipimpin oleh Finn, Grover dan Ezra.
Sedangkan Pangeran Arlon sendiri hanya memperhatikan pertarungan itu dari kejauhan sembari mengawasi area kamar yang menjadi saksi kebangkitan kekuatan Ivory. Bagaimana pun juga Pangeran Arlon tidak akan membiarkan pihak Ragnar semakin kuat dengan kebangkitan kekuatan sang Ratu Vampir, ditambah dengan adanya ramalan yang jelas mengancam kekuasaannya.
“Kalian semua hancurkan istana ini apapun yang terjadi! Selama bulan purnama darah berlangsung, kekuatan dari sihir hitam akan semakin menguat, ini merupakan kesempatan langka yang jarang kita dapatkan.” Pangeran Arlon kembali memberikan perintah kepada para prajuritnya.
“Kalian mendengar perintah dari Yang Mulia Pangeran Arlon, bukan?” Finn menimpali, “Jadi, bunuh ‘lah siapapun yang mencoba menghentikan kalian hari ini.” sambungnya memberikan provokasi.
“SERANG!!”
“Jangan harap kalian bisa melewati kami dalam keadaan masih hidup,” gumam Elias dengan seringai penuh arti di wajahnya.
Ditengah cahaya bulan merah yang tengah terpancar, pertarungan sengit penuh dengan pertumpahan darah pun tidak dapat terhindarkan. Pangeran Arlon tampak tersenyum puas melihat para prajuritnya yang tengah menggila, dia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menuju ke kamar Ragnar dan menggagalkan kebangkitan kekuataan sang Ratu.
Namun, rupanya tidak semudah itu karena masih tersisa Denzel dan Dorian yang menjaga kamar tersebut dengan mempertaruhkan nyawanya.
“Pangeran Arlon, pengkhianat bangsa vampire! Bukankah anda seharusnya mati hari itu?”
Dorian tidak begitu terkejut saat melihatnya, sebab Ragnar sempat memberitahukan tentang kecurigaannya bahwa saudara tirinya, Pangeran Arlon masih hidup atau lebih tepatnya bangkit dari kematian dengan menggunakan sihir hitam.
“Dorian, apakah kau lupa bahwa seorang penjahat akan sulit mati? Setidaknya dia harus mati dengan cara yang paling tragis, bukan?”
Denzel menyela memberikan sindiran menohok yang hanya di balas dengan senyuman tipis oleh Pangeran Arlon.
“Denzel Hetherington, Seorang penyihir yang hanya berasal dari kaum manusia yang lemah tapi berbicara besar seolah menjadi mahluk paling kuat. Itulah hal yang paling aku benci dari kaum manusia yang harus dilenyapkan atau dijadikan budak untuk kamu abadi,” balas Pangeran Arlon dengan nada bicara yang penuh penekanan.
“Lebih baik kalian berdua menyingkir dari jalanku, jika tidak ingin mati mengenaskan di tanganku!” Peringat Pangeran Arlon yang tidak ingin membuang waktunya, melihat kebangkitan kekuatan sang Ratu Vampir yang sudah hampir mencapai titik sempurna.
“Coba saja buktikan saja omong kosongmu itu,” tantang Dorian yang sepertinya tertular kelakuan Denzel.
“Tiruan yang cukup bagus, Dorian!” Masih sempat-sempatnya Denzel memberikan pujian tepat dihadapan musuh paling berbahaya.
“Matilah kalian berdua!”
Tidak ingin membuang banyak waktu, Pangeran Arlon pun segera melancarkan serangan-serangan mematikan kepada Denzel dan Dorian tanpa memberikan kesempatan untuk keduanya melakukan serangan balik.
Tampak jelas terlihat bahwa kekuatan Denzel dan Dorian kalah jauh dengan kekuatan sihir hitam yang digunakan oleh Pangeran Arlon. Keduanya pun berakhir menjadi bulan-bulanan Pangeran Arlon karena perbedaan kekuataan yang sangat jauh.
...****************...
Sementara di dalam kamar, penyatuan antara Raja dan Ratu vampire masih terus terjadi mengabaikan apapun yang terjadi diluar sana. Perlahan sebuah symbol muncul di bahu Ragnar dan Ivory. Sebuah symbol yang berbentuk sebuah pedang yang terlilit bunga asteria terbentuk sempurna begitu Ragnar menanamkan benihnya. Bersamaan dengan sempurnanya symbol yang terbentuk di bahu keduanya, kekuatan dan energi yang sangat besar pun muncul di tubuh keduanya. Detik berikutnya muncul cahaya yang sangat menyilaukan hingga menghilangkan cahaya bulan yang semerah darah.
Tepat disaat Pangeran Arlon akan membunuh Denzel dan Dorian, Ragnar dan Ivory muncul dengan penampilan yang jauh terlihat lebih kuat dari sebelumnya. Ragnar dengan cepat menghentikan pedang yang hampir menebas kepala dua orang kepercayaannya, sedangkan Ivory langsung menyerang Pangeran Arlon yang sebelumnya terdorong oleh kekuatan Ragnar.
“Uhuukk ….”
Pangeran Arlon langsung memuntahkan setengguk darah hitam hanya kerena menerima satu serangan tak terduga dari Ivory. Namun, ketika Ragnar dan Ivory ingin menyerangnya kembali tiba-tiba seseorang muncul dan membawa pergi Pangeran Arlon yang sudah sudah terluka.
Bersambung ….
siapa kah sosok yang menyelamatkan Arlon di detik detik terakhirnya Ivory dan Ragnar akan membunuh Arlon.
😭lama kali up nya author
akhirnya...
semangat thor kgn sm karya² ny...