Sukma adalah seorang gadis kota yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang sexy.
Dia di khianati oleh Kekasihnya yang bernama Bagas.
Bagas adalah lelaki biasa yang berasal dari perdesaan dan dia merupakan sosok lelaki tidak bertanggung jawab.
Sukma di kubur dalam keadaan setengah sadar sesaat dya melahirkan anak hasil dari buah cinta mereka.
Untuk kelanjutan mari kita simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Perkawinan
Setelah menjalani hubungan selama beberapa terakhir akhirnya mereka memutuskan kan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius lagi.
Mereka memutuskan untuk menikah. Karena telah mendapatkan restu dari keluarga kedua belah pihak.
Walaupun Bagas merupakan duda beranak satu tidak menjadikan halangan bagi kedua orang tuanya Liza yang memang sangat baik hati dan pemurah.
Sebagai orang tua mereka tidak memaksakan kehendak mereka diatas penderitaan anaknya.
Asalkan anaknya bahagia Meraka juga ikut merasakan kebahagiaan tersebut.
Tibalah hari bahagia itu, dimana dua sejoli yang sedang jatuh cinta melaksanakan pesta perkawinan nya.
"Pak..pak..
Dung... Dukk.............
Iring-iringan gendang yang menghantarkan Bagas dan sekeluarga besarnya menuju kerumah Liza yang memang tak begitu jauh.
Liza tinggal di desa sebelah.
Dengan mengenakan pakaian adat Betawi asli Bagas beserta rombongan dan iring-iringan sampai di depan halaman rumah Liza yang sederhana.
Dari kejauhan Liza memandang wajah duda beranak satu yang memang sangat tampan dari celah-celah celah lubang jendela kamarnya. Mengagumi tubuh indah kekarnya yang membuat para gadis terpesona begitu melihatnya.
Tiba saat kedua mempelai dipertemukan antara satu sama lain, terlihat Bagas sangat terkejut melihat Liza keluar dari rumah tersebut di dampingi oleh kedua orang tuanya. Wajah gadis yang sangat cantik, seakan memancarkan cahaya yang begitu terang, membuat mata lelaki tak berkedip matanya tak terkecuali Bagas yang sedari td tak memalingkan kedua matanya pada gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.
Para Tamu undangan dipersilahkan untuk menyicipi makanan yang telah disediakan oleh tuan rumah.
Segala jenis makanan dari adat Betawi disediakan disana dan tak lupa juga dengan hidangan utamanya yang memanjakan mata.
Kedua mempelai dibawa masuk kerumah u tuk menjalani adat dalam suatu pernikahan yang telah mereka yakini selama turun temurun.
Chrikk... Chrikkkk...........
Percikan air dari dedaunan yang sengaja di percikan ke arah kedua mempelai menandakan adat yang mereka yakini.
"Hanya kamu satu-satunya, hanya kamu selamanya" bisik Bagas.
"Terima kasih mas" Liza tersenyum malu.
Orang tua Liza sangat bahagia melihat anaknya menikah, dalam keluarga Liza hanya dia yang menikah kedua saudaranya belum ada yang menikah. Maklum membuat sang ibu begitu bahagia dan ragu, mengingat dya harus melepaskan anak gadis satu-satunya ke tangan suaminya. Berharap Bagas dapat membahagiakan putrinya.
Liza Memili 2 saudara kandung laki-laki yang belum menikah yaitu Yoga dan bara. Mereka selama ini memang cuek terhadap Liza tapi mereka sangat sayang dengan Liza. Mereka sanggup memenuhi apa saja yang Liza inginkan.Tapi pada saat Liza memberitahu kepada mereka saat ingin menikah dengan seorang duda membuat kedua abangnya sedikit merasa kecewa. Tapi mau gimana lagi itu dah keputusan dari adik perempuan satu-satunya yang mereka miliki. mereka harus merelakan asalkan Liza bahagia.
" Gimana perasaanmu nak?" Tanya Ibu Liza pelan.
"Saya sangat bahagia Bu" Liza memancarkan senyum bahagianya.
Dari jarak yang lumayan jauh dari tempat duduk Bagas melihat Bagus yang sedang mengintip di balik badan neneknya.
"Nak.... Kemari sayang.." panggil Bagas dengan lembut
"iyaa pah" Bagus berjalan pelan kearah Bagas dan Liza.
"Bagus kelihatan begitu tampan hari ini" Ucap Liza memegang dagu bagus lembut.
"Makasi Tante" sahut bagus menunduk.
Melihat wajah Liza yang sedikit kecewa karna bagus memanggilnya dengan sebutan Tante padahal dia sudah menikah dengan Bagas.
"Apa ini bagus, Liza sekarang kan udah jadi keluarga kita, jadi panggil mamah ya"
"Iya pa".. Ucap bagus singkat
Neneknya datang dan mengajak bagus untuk pergi menikmati makanan yang telah disediakan.
"Ayo nak sama nenek ya, gimana kalau kita makan eskrim didepan".
"Mauuuuuuu" Jawab Bagus tersenyum
Melihat Bagus tersenyum ketika disebut eskrim membuat mereka tertawa senang.