Zeline terlahir kedunia ini hasil perbuatan bejat laki laki yang tidak bertanggung jawab,
Tumbuh besar dikeluarga Ayah kandungnya hanya penderitaan dan kesedihan yang Zeline rasakan, dengan caranya sendiri Zeline membalas sakit hatinya yang selalu dihina oleh keluarga ayah kandung nya
***
"kamu harus mengikuti apa yang papa perintahkan Zeline, jangan jadi anak pembangkang!"
Zeline hanya memandang kearah laki laki yang dia sebut Ayah.
"kenapa harus aku!"
"karena kamu tidak punya pilihan"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 10
Segera Zeline pergi meninggalkan mbak Tini yang masih diam mematung didepan kamar Zeline, dia seperri orang bingung saat ini.
Sesampai di ruang keluarga Zeline langsung menghampiri mama Dania dan nenek Lucy.
"Ada apa nyonya memanggil saya" tanya Zeline sambil duduk di salah satu sofa yang ada disana.
"Siapa yang menyuruh kamu duduk, lancang sekali jadi orang nggak punya sopan santun, oh ya lupa kamu kan memang terlahir dari wanita yang tidak punya etika" ucap nyonya Dania
Zeline hanya diam sambil menatap kearah ketiga wanita yang ada dihadapan nya saat ini, terlihat Carla yang masih menangis dan memandang sinis kearah Zeline,
"Apa lagi yang diperbuat oleh Carla, sampai mama Dania marah kepadaku" gumam Zeline dalam hati nya
"Kamu dengarkan apa yang saya katakan, berdiri dari sofa itu, kamu tidak layak duduk disana" bentak mama Dania
Segera Zeline berdiri dari duduknya, Zeline berdiri bukan karena takut tapi dia malas berlama lama disini, menghadapi ketiganya yang tiap hari selalu mencari kesalahan nya.
"Sadar diri dong Zeline, sofa itu lebih berharga dari kamu" ucap Carla yang hanya ditanggapi lirikan tajam dari Zeline
"Terus sekarang untuk apa saya disuruh datang kesini nyonya" tanya Zeline lagi
"Gara gara kamu Carla putus dengan kekasihnya Edwin, dasar murahan bisanya mengganggu hubungan anak saya dengan kekasihnya, apa kamu sudah hilang akal ya sampai harus mengambil Edwin" ucap nyonya Dania
Zeline mengernyitkan dahinya ketika mendengar apa yang diucapkan oleh istri papanya itu.
"Jangan bertingkah tidak tahu kamu Zeline dari dulu kamu dan ibu mu selalu mengganggu kebahagiaan keluarga saya, pertama ibu kamu menggoda suami saya, sekarang kamu menggoda kekasih Carla" umpat mama Dania
"Maksud nya apa ya, saya tidak mengerti, apa hubungan kekasih Carla dengan caci maki nyonya pada bunda saya" tukas Zeline
Nyonya Lucy yang mendengar apa yang dikatakan Zeline menjadi marah, " hubungan nya kalian berdua ibu dan anak sama saja, suka mengambil punya orang lain" ucap nyonya Lucy
"Carla yang putus sama Edwin lalu kenapa saya yang disalahkan?" tukas Zeline
Ketiga wanita beda usia itu terdiam mendengar apa yang Zeline katakan, tapi dasar Carla yang selalu mau menang sendiri langsung menjawabnya.
"Edwin suka sama kamu Zeline, makanya dia memutuskan saya, semua gara gara kamu" tuding Carla
"Kamu lucu sekali Carla, Edwin yang memutuskan kamu kenapa saya yang disalahkan, saya kenal pun tidak dengan Edwin, bagaimana caranya saya dekat dengan Edwin" jelas Zeline dengan senyum mengejek pada Carla
"Jangan bohong Zeline!" sentak Carla
"Apa sih Carla, makanya kalau sudah punya kekasih jangan suka jalan dengan pria yang lain" sahut Zeline
"Siapa yang jalan dengan pria lain, kamu tau darimana" tanya Carla tanpa sadar membuka rahasianya sendiri
"Nah itu kamu mengaku sendri, mungkin saja Edwin melihat kamu dengan pria lain lalu memutuskan hubungan kalian" balas Zeline, Carla terdiam dia ingat apa yang Edwin katakan tadi saat mereka bertengkar.
Bertengkar dengan Edwin.
"Kamu jangan menyalahkan Zeline dia tidak ada hubungan apa apa dengan masalah kita ini" tukas Edwin
"Kalau bukan karena Zeline lalu apa yang membuat kamu mengakhiri hubungan kita ini Edwin" tanya Carla
"Kamu tanya saja pada diri mu sendiri Carla, kamu sudah melakukan apa dibelakang aku" tanya Edwin balik, seketika Carla terdiam
Carla menatap Edwin dengan wajah cemas dan dia saat ini sedang ketar ketir takut kalau Edwin mengatakan melihat dirinya jalan sama pria lain yang lebih tua dari mereka.
"Kenapa kamu diam Carla, apa kamu sudah ingat kesalahan kamu, jadi jangan menyalahkan Zeline dia tidak tau apa apa"
"Aku membandingkan kamu dengan Zeline karena sikap kalian sungguh jauh berbeda walaupun kalian saudara satu ayah" tukas Edwin
Carla memang bercerita mengenai Zeline pada Edwin, lebih tepatnya menjelekkan Zeline dimata Edwin agar Edwin tidak menyukai Zeline, karena selama ini banyak laki laki yang Carla suka, lebih menyukai Zeline dari pada dirinya.
Hal itulah yang membuat Carla membenci Zeline dia iri dan cemburu karena kecantikan dan kepintaran Zeline, makanya untuk melampiaskan rasa iri dengkinya, Carla suka mencari kesalahan Zeline agar dimarahi oleh mama dan neneknya.
Kalau soal tuan Arkan jangan ditanya, dia sangat sibuk bekerja dan sibuk dengan dirinya sendiri, dia hanya bersikap diam kalau zeline dimarahi oleh Dania istrinya, tuan Arkan hanya mengacuhkan saja karena sudah berjanji dengan Dania untuk tidak memberikan perhatian pada Zeline.
Melihat Carla termenung membuat Zeline tersenyum sinis, dia tau saat ini Carla sedang mengingat kesalahan yang dibuat sehingga Edwin memutuskan hubungan mereka berdua.
"Apa kamu sudah ingat apa yang menyebabkan Edwin memutuskan kamu, yang pasti itu bukan karena aku" ucap Zeline
"Jangan sok tau kamu, tetap saja semua salah kamu" jawab Carla sengit.
"Carla apa yang sebenar nya terjadi, kalau memang kamu tidak berbuat salah, terus apa alasan nya Edwin memutuskan hubungan kalian, apa benar yang dikatakan Zeline tadi" tanya nenek
"Zeline bohong nek, jelas jelas dia yang menggoda Edwin sampai Edwin terpikat kepadanya" balas Carla
"Apa benar yang dikatakan Carla itu Zeline" tanya nyonya Lucy
"Aku tidak kenal Edwin nek" sahut Zeline
"Bohong nek" balas Carla
"Carla mending kamu jujur sama mama dania dan nenek, jangan suka bohong kasian mereka berdua yang selalu kau bohongi, aku melihat mu kemaren jalan dengan pria lain" ucap Zeline
Dia sengaja mengatakan itu agar mama Dania sadar kalau selama ini Carla sudah membohongi mereka semua
"Sudahlah Carla, kalau kau diputuskan Edwin kenapa risau kan teman laki laki mu masih banyak, kenapa ribut dan menyalahkan aku"
"Permisi semuanya saya akan kembali kekamar" pamit Zeline dan segera berjalan meninggalkan mereka bertiga yang saat ini terdiam.
"Zeline kamu jangan fitnah aku, berhenti, kau memang harus dikasih pelajaran" teriak Carla lalu berdiri dan mengejar Zeline dengan penuh emosi karena Zeline sudah membuka rahasia nya didepan mama dan nenek nya.
"Kamu mau apa Carla" tanya Zeline sambil membalik kan badannya menghadap Carla yang berlari menuju dirinya.
"Aku mau kasih kamu pelajaran, cepat minta maaf padaku karena kau sudah memfitnah aku dengan mengatakan kalau aku pergi jalan dengan pria lain" bentak Carla
"Kalau aku tidak mau kamu mau apa" tantang Zeline dengan seringai jahat dibibir nya, melihat itu Carla langsung ciut
"Mama...zeline mau menampar Carla ma" ucap Carla ketika mamanya sampai ditempat dia dan Zeline bertengkar
Plak..
bunyi tamparan terdengar sangat keras, Zeline mengusap pipinya yang baru di tampar oleh mama Dania.
"Berani beraninya kamu mau menampar putri saya Carla, dasar tidak tau diri" bentak nyonya Dania
"Kenapa anda menampar saya, saya tidak ada niat untuk menampar putri anda yang cantik ini nyonya Dania"
"saya mau kasih tau sama anda nyonya Dania, coba perhatikan wajah Carla apa ada mirip dengan wajah anda sebagai mama kandungnya" tegas Zeline sambil tertawa mengejek
"Maksud kamu apa Zeline" tanya nyonya Dania dengan wajah bingung
"Apa kurang jelas apa yang saya katakan tadi nyonya Dania, wajah anda dan Carla sangat jauh bedanya coba anda perhatikan dengan baik baik nyonya, Carla hanya mirip dengan papa" jelas Zeline sambil menatap tajam wajah Carla yang terlihat kaget begitupun dengan nenek Lucy
Setelah berkata itu Zeline pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih diam termangu mendengar apa yang dikatakan Zeline tadi.
mungkin jg anak yg di lahirkan dania meninggal jd arkan bw clara