NovelToon NovelToon
Orange Crush

Orange Crush

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / Teen School/College / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Njniken

Bagimana jika dimasa lalu kalian dikhianatin sahabat kalian sendiri? Akankah kalian memaafkan orang tersebut? Atau kalian akan membalaskan dendam kalian?

Lalu bagaimana dengan hidup Calista yang di khianati oleh Elvina sahabatnya sendiri. Lalu kemudian ada seseorang laki-laki yang mengejar Calista, namun disatu sisi lain laki-laki itu disukai oleh Elvina.

Bagimana menurut kalian? Akankah Calista memanfaatkan moment ini untuk balas dendam di masa lalu? Atau bahkan Calista akan mendukung hubungan mereka?

Calista tersenyum remeh, lalu memperhatikan penampilan Elvina dari atas sampai bawah. "Pacarnya ya? Pantes, kalian cocok! Sama-sama baj**ngan!" Kata Calista tanpa beban, ia mengacungkan jari tengahnya sebelum ia pergi.

Kepo? Yuk simak cerita kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Njniken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. pesona Barra

Setelah pertandingan Basket selesai. Kini pertandingan Futsal pun di mulai. Barra serta teman-temannya kini berjalan masuk ke area lapangan futsal.

Banyak penonton yang kagum melihat tim Barra. Pasalnya Barra kini menjadi pusat perhatian. Kalau Nelson, Niko, Gilang, dan Daren sudah biasa di pandang ganteng. Tapi Barra, ini ganteng banget.

Heh! Itu siapa ya ganteng banget...

Gue tau itu Barra namanya ketua geng motor Wolf...

Anjir kulitnya putih, rambutnya tebel ganteng banget...

Ha... Gue pengen samperin dia ke SMA Garuda ajalah....

Semua siswa dan siswi dari berbagi SMA tengah membicarakan Barra. Mereka kagum dengan ketampanan Barra.

Sedangkan diatas Rooftop sana, Figo juga terkejut melihat Barra yang ikut turun ke lapangan. Padahal kalau ada lomba kayak gini biasanya Barra tidak ikutan.

Maka dari itu Figo juga berani merendahkan Barra. Mengatakan Barra cupu karena tidak pernah mau turun untuk tanding kecuali balapan. Ah, sial kalau tau tentang ini pasti Figo ikutan turun. Pasti seru kalau lomba sama musuh sendiri.

1 jam kemudian pertandingan Basket dan Futsal telah selesai. Semua pemenang diambil oleh SMA Garuda.

Setelah bertanding, Barra kembali ke tempat duduk. Ia pun langsung duduk disamping Calista. Entahlah, pokoknya Barra ingin duduk disamping Calista.

Elvina sih ikut, tapi Barra sudah tidak lagi peduli pada perempuan itu.

"Cal, minta minum dong!" Ucap Barra.

"Nih. Lo kenapa nggak bawa nggak bawa sendiri sih." Ucap Calista memberikan botol air mineral. Calista membeli 2 minuman. Satu air mineral dan satunya lagi adalah minuman jeruk.

"Thank you cantik. Pelit banget sih Lo kan punya dua." Kata Barra.

Kini keduanya nonton pertandingan selanjutnya. Antara SMA Jaya dan SMA Abadi. Elvina menggeram kesal karena ia tidak bisa menyerobot untuk duduk disamping Barra. Tidak hanya Elvina, Figo yang menonton dari atas itu pun melotot, tidak menyangka jika keduanya tampak sangat akrab.

"Hah! Mereka pacaran?" Tanya Figo pada dirinya sendiri. Tapi yaudah lah Figo kan sekarang juga cintanya sama Elvina. Tapi, rasanya ada yang mengganjal. Janganlah sama Barra. Calista adalah mantan terbaik di mata Figo, tidak aneh-aneh juga baik. Sedangkan Barra? Suka main cewek.

Nggak bisa nih! Figo harus berbicara sama Calista. Tapi sebelum itu Figo ingin menemui Elvina terlebih dahulu.

"Hai sayang! Kenapa cemberut gitu?" Ucap Figo tiba-tiba datang membuat Elvina terkejut. Elvina pun takut sendiri, bagaimana jika kedekatannya dengan Figo Ini di foto sama orang lain? Lalu kemudian orangtuanya tau?

Elvina menatap ke arah Barra, yang dimana saat itu Barra tersenyum menatap Elvina. Hah! Apa arti senyuman itu? Pikir Elvina.

"Bagus El. Pacaran aja sama si brengsek itu. Gue nggak butuh Lo, dan gue nggak akan pernah membiarkan keluarga Lo masuk ke dalam keluarga gue." Kata Barra dalam hati.

Jangan di pikir Barra tidak tau apa-apa tentang keluarga Elvina. Tentu Barra tau. Seorang direktur dan juga sekretaris yang suka korupsi. Dan Barra tentu tau alasan orangtua Elvina ingin masuk ke dalam keluarga Barra.

Figo melihat Elvina yang tampak gelagapan. Ia mengikuti arah mata Elvina yang melihat Barra. Sial! Lagi-lagi Barra.

Figo mengepalkan tangannya menahan emosi didepan banyaknya orang lain.

Elvina sendiri reflek menggeser tubuhnya sedikit agar berjarak dengan Figo. Figo yang tau itu pun tidak suka. Pasti Elvina lagi takut.

"Jangan takut sayang. Aku bisa melindungi mu." Kata Figo. Jujur, Elvina tidak tega dengan Figo sebenernya. Ia juga merasakan kasih sayang dari Figo.

"Eum, kamu jauhan dikit ya, nanti kita ketemu terus ngobrol. Tapi jangan di depan banyak orang kayak gini."

Eh, guys itu bukannya Elvina yang dulu pernah ke sekolah kita ya?

Hah, dia balikan sama si Figo?

Bagus deh, Berarti dia udah putus sama Barra...

Eh, iya bener yaudah bagus kita bisa deketin Barra lagi....

Saat itu juga ada Sera dari ketua geng motor Black mamba. Sera tengah turun ke lapangan untuk mengikuti lomba Bola Voli. Diam-diam dia memperhatikan Elvina.

"Yes, gue bisa deketin Barra kalau emang mereka putus." Kata Sera dalam hati.

Sera adalah ketua geng motor Black Mamba. Sera menyukai Barra sejak satu tahun yang lalu. Ketampanan Barra selalu memikat lawan jenis.

Namun saat itu Barra sering membawa Elvina ke arena balap. Jadi, Sera mundur. Dia tidak ingin menikung siapapun. Dia memilih untuk mencintai Barra dalam diam.

1 jam kemudian pertandingan telah selesai. Semuanya merasa lega ada yang bangga dan juga ada yang sedih bahkan menangis karena tidak bisa memenangkan lomba.

Pemenang Bola basket di Raih oleh SMA Garuda. Lalu kemudian pemenang Voli dimenangkan oleh SMA Abadi. Lalu pemenang Futsal di menangkan oleh SMA Garuda.

Calista sendiri, dia merasa puas dengan pencapaiannya. Bersyukur juga karena bisa membawa nama baik untuk sekolah SMA Garuda. Sekolah paling Favorit di Jakarta.

Kini Calista dan teman-teman lainnya hendak kembali ke sekolah SMA Garuda. Karena dekat, mereka semua berjalan kaki.

Begitu pula dengan Barra, ia asik memandangi Calista dari belakang. Rasanya Barra ikut bahagia melihat Calista yang juga tertawa happy bersama teman-teman perempuannya. Posisinya kini tim cewek berada di depan dan tim cowok berada di belakang.

Sesampainya di sekolah SMA Garuda. Barra menarik tangan Calista yang bergandengan tangan dengan Deolinda.

Calista pun terkejut dan Reflek menoleh kebelakang. "Lo ngagetin gue aja sih." Ucap Calista kesal karena di buat kaget.

"Pfftt.." lagi-lagi Barra Reflek tertawa. Nih cewek benar-benar lucu. "Ayo ikut gue!" Kata Barra.

"Nggak bisa! Gue mau makan sama temen gue sekarang." Bantah Calista. Ia tidak mau meninggalkan Deolinda. Namun Deolinda adalah sahabat yang sangat peka dalam situasi apapun. Bahkan saat Ini pun Deolinda bisa memandang bahwa Barra mulai tertarik dengan Calista.

"Gue nggak Nerima penolakan!" Kata Barra. Calista menggeram kesal.

"Aduh cal, gue mau ke toilet dulu ya. Gue kebelet. Bye." Kata Deolinda langsung pergi begitu saja.

"Eh---" Calista hendak menyusul namun tangannya sudah di tarik duluan sama Barra.

"Eh, nggak bisa. Lo harus ikut gue." Kata Barra menarik paksa tangan Calista. Calista memberontak namun tenaganya tidak ada apa-apanya dibandingkan Barra.

"Lo mau nurut apa gue cium bibir Lo disini? Di depan banyak orang?" Ucap Barra memberikan ancaman pada Calista.

"Dih! Ogah njir!"

"Serius? Bibir gue manis dan seger loh kayak jeruk." Goda Barra. Calista mulai risih dengan obrolan ini. "Gausah ngomong yang aneh-aneh gue nggak tertarik."

"Suatu saat Lo pasti tertarik!" Bantah Barra tidak ada habisnya. Calista pun memilih untuk diam dan mengikuti Barra saja.

1
Kim nara
Barra otaknya geser apa y thor malah d tinggal kabur anak orang dah d bawa ke rumah nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!