NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reunion

Askara

Setelahku dapat izin dari cahyaka ku hubungi Arya untuk ke mari. Awal rencana aku mengajak bertemu di luar, tapi Arya memaksa untuk datang saat aku katakan bahwa aku sedang di tempat cahyaka. Akhirnya aku katakan pada cahyaka. Dan dia mengizinkan sekalian reuni bertiga katanya. Aku paham maksud dari Arya, aku rasa dia menyukai cahyaka. Dari betapa seringnya dia bertanya tentang cahyaka kepadaku. Ku akui dia pria yang lumayan, baik, dan semenjak aku mengenalnya aku tak pernah mendengar hal aneh aneh tentangnya. Tapi mengingat cahyaka memiliki seseorang yang dia suka, menurutku perjuangan Arya akan semakin berat. Ku lihat cahyaka sedang sibuk menyusun cemilan di atas meja. Dia berdiri dan seperti sedang berfikir.

"Kenapa Ra ?"

"Ehmmm kayaknya lebih enak kalau sofa ini kita pindah deh, sofa aku cuma satu doang kalau kita pakai bertiga keknya kurang enak deh, gimana kalau Sofanya kita pindah dulu ke sebelah ranjang aku"

Aku berdiri di sampingnya, menurut ku gak apa apa seperti ini, tapi mungkin menurut dia biar kita nyaman aja ada d sini.

"Kalau tambah kursi kecil satu aja gak apa apa sih Ra biar gak pindahin sofa kamu".

"Menurut aku lebih enak lesehan gak sih?, lebih kerasa luas sama enak aja gitu"

"Ya udah kita coba aja dulu ok"

Dia menganggukkan kepalanya. Kami memindahkan sofa tersebut sesuai instruksi dari yang punya tempat. Lumayan berat juga ternyata. Kulihat dia membuka laci di bawah lemarinya. Rupanya dia mengambil karpet bulu, mungkin untuk alas duduk kami nanti. Dia mengambil sapu untuk membersihkan lantai, setelah bersih ku bantu dia menggelar karpet tersebut. Dia mengambil sebuah sweater rajut dan dompet, mungkin dia ingin membeli sesuatu.

"Kamu mau kemana Ra?"

"Ke Alfamart di seberang jalan, aku mau beli sesuatu, sama gak punya stok minuman di dalam kulkas, kamu tunggu di sini aja, siapa tau Arya habis ini nyampek , gak jauh kok tinggal jalan kaki aja"

"Aku antar aja ya Ra biar cepet"

"Udah di sini aja tungguin si Arya, aku pergi dulu, bentar aja"

Aku menuruti perintahnya untuk tetap berada di di sini,

Cahyaka

Aku pergi ke Alfamart yang terletak di ujung seberang jalan kostan ku. Ku beli beberapa barang yang habis di kost, Makanan juga minuman untuk kami nanti, ku bayar ke kasir dan setelah itu aku berjalan untuk kembali ke kostanku. Tiba tiba ada sebuah mobil yang berhenti di sebelahku. Ku lihat pemilik mobil tersebut menurunkan kaca jendelanya dan memanggil namaku.

"Cahyaka"

Rupanya seorang pria, tapi siapa pria ini? Aku mengingat ingat siapa pria ini, dia turun dari dalam mobilnya dan menghampiriku.

"Kamu masih ingat gak sama aku?"

Ku ingat ingat kembali pria ini, ahh aku ingat sekarang rupanya dia pria yang kita tunggu.

"Arya bukan?"

"Ahh syukurlah kamu masih mengingat ku"

ku lihat dia tersenyum lega.

"Kamu habis dari mana? Kenapa jalan kaki?"

"Habis beli nih"sambil mengangkat belanjaannya

"Sekarang masih mau beli sesuatu gak? Biar aku anter, sekalian kita ke tempat kamu barengan"

"Enggak, ini udah mau balik"

"Ya udah kalau gitu barengan aja, kan mau ketempat kamu"

"Ya udah deh"

Arya membukakan pintu mobilnya untuk ku.

"Terimakasih"

Ku lihat dia hanya tersenyum dan bergegas masuk ke dalam mobil. Dia menyalakan mobilnya.

"Kamu apa kabar ay?"

"Baik, kamu sendiri?"

"Ya, cukup baik lah, ini Sherlock nya udah sesuai ya?" Dia menjalankan mobilnya

" Udah kok, ska ada di sana udah nunggu"

"Aku boleh minta nomer handphone kamu gak?"

" Boleh, kamu belum masuk grup alumni sekolah ya?"

"Sempat masuk dulu, tapi udah ganti nomer jadi udah gak masuk lagi"

"Ya udah nih, di scand aja ya"

Kamipun bertukar nomer telpon. Kamipun tiba di tempat kostku, ku lihat dia buru buru keluar dari mobilnya, rupanya dia membukakan pintu mobil untuk ku.

"Makasih Arya"

"Sama sama ay"

"Kita harus naik tangga dulu, kamarku di atas di lantai 2"

" Sini aku bantu bawa barangnya ay"

"Udah gak apa apa, lagian gak berat juga, ayo"

Kami menaiki tangga, akhirnya tiba di depan pintu kostku.

Askara menghampiri kami berdua

"Loh kok bisa barengan?"

Dia heran melihat kami datang bersama

"Ketemu di jalan tadi, trus Arya ngajakin bareng deh, duduk dulu ar, maaf ya duduknya di bawah, Sofanya tadi di pindah biar lebih enak aja"

"Gak apa apa ay"

Ku lihat askara menghampiri Arya

"Gimana gimana calon dosen apa kabar nih"

"Ya Soo for Soo good lah, kamu sendiri gimana perusahaan stabil kan?"

"Duduk dulu dong, ngobrolnya biar enak"

Akhirnya mereka berdua duduk, ku hampiri mereka berdua.

"Ini minumannya, aku beli jus tadi tapi kalau mau minum yang lain bilang aja ya aku buatin"

"Udah gak apa apa ay"

Kami mengobrol bersama sesekali membahas tentang masa masa SMA kami dulu.

"Kamu tinggal di mana Ar?"

"Aku tinggal di Estates Residence"

"Adik aku dulu mau masuk di UI tapi udah gak jadi mau ke Jogja katanya mau ngikutin jejaknya tuh"

"Ha ha ha ya gak apa apa lah Ra, di kampusku juga bagus kok, apalagi Eza pinter , dia mau masuk ke sana lewat jalur undangan katanya"

"Bagus dong kalau gitu, kuliah di mana aja menurut aku sama aja sih ay, semua tergantung sama orangnya masing-masing "

"Iya iya cuma kalau aku pikir, kalau di UI kan lebih deket sama aku, ya sesekali bisa tengokin dia gitu aja sih"

Ponselku tiba tiba berbunyi

"Bentar dulu ya aku angkat telpon"

Ku ambil ponselku di atas laci, rupanya saka menelepon ku

"Ya halo"

"Halo ay, akhirnya di angkat juga"

"Ada apa ka, kata mbok Luh kamu ke sini dan titip pesan"

"Iya, mau bertemu sebentar, ada yang mau aku bahas"

"Aku baru sampai di sini, ada tamu juga jadi gak bisa kalau hari ini"

"Ya sudah kalau kamu ada waktu, tolong kabari aku"

"Baik, aku tutup dulu telponnya"

Laki laki ini, beberapa bulan ini aku kenal dan hubungan kami cukup dekat, semenjak itu kami selalu bersama. Sampai ada beberapa teman yang salah paham dengan kedekatan kami. Tapi dia tak pernah sampai masuk ke dalam kostanku, kami selalu bertemu di luar atau ketika dia menjemput serta mengantarku hanya sampai di depan gerbang kost ku saja. Mungkin hampir saja aku ingin mencoba memulai hubungan dengannya, dia mengutarakan perasaannya kepada ku tapi aku masih berat untuk memulai ya karena ada seseorang yang masih aku harapkan. Jadi kami istilahnya hanya friend with benefit. Dia memberiku kesempatan untuk membuka hatiku untuknya. Dia mengatakan kepadaku bahwa dia siap menungguku untuk bisa menerimanya. Sampai pada akhirnya ada sesuatu yang membuat dia tak bisa menerima ku. Semenjak itu kami pun mulai agak menjauh. Tapi kenapa tiba tiba dia menghubungi ku lagi ada apa sebenarnya. Askara menghampiri ku yang hanya berdiri dan tak melakukan apapun .

"Ada apa Ra?"

"Eh enggak apa apa"

"Kita mau keluar kamu mau ikut?"

Sepertinya aku memang membutuhkan udara segar

"Boleh deh, tapi aku ganti baju dulu ya, kalian tunggu di luar aja dulu"

"Ya sudah nanti menyusul ya, kita tunggu di bawah"

NB: Nama tokoh tempat dan kejadian di cerita hanya lah fiktif, jadi kalau ada kesamaan atas nama tempat dan kejadian mohon maaf

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!