Ongoing - Sedang Berlangsung ⁉️
Sinopsis.
Di Dunia dan pada zaman ini, sudah menjadi kewajiban dan lumrah untuk seseorang menjadi kultivator. Dunia ini menjadi 7 bagian benua yg terpisah dan begitu banyak kultivator di dunia ini yang begitu kuat. Namun di sebuah desa terpencil ada fenomena menakjubkan dikala seorang bayi laki laki lahir dari kedua pasangan bernama Qi Wei dan Huang Ling yang berada di desa terpencil itu.
Anak lelaki yg baru saja lahir memiliki simbol "Zhenyang" di bagian tengah dada nya, simbol ini terlihat seperti gambar matahari. Qi Yuan adalah nama dari sosok bayi lelaki tersebut. Dirinya di anugerah kan esensi energi qi yg sangat besar ketika dilahirkan. Akibat nya, langit terbelah karena cahaya berwarna kuning keemasan yg muncul dari simbol "Zhenyang" di dada nya.
Bagaimanakah kelanjutan kisah dari Legenda Kaisar Dewa Matahari ini ?
Rilis episode setiap hari nya dan jangan lupa like, komen, gift dan follow ya. Terima kasih sudah menikmati...🤜🏻🤛🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andriy Ananta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Belas Lantai Surgawi
Di dalam distrik Api Emas saat ini terlihat seperti hari-hari biasa, suasana yg ramai dan para warga di distrik ini terlihat ramah. Namun, Lu Jiantong menjelaskan bahwa sebenarnya rahasia dibalik wajah ceria warga disini bukan lah kejujuran, itu hanyalah kebohongan semata.
Pada saat Lu Jiantong ingin menjelaskan tentang rahasia yg sebenarnya terjadi kepada mereka bertiga, tiba-tiba datang rombongan murid dari sekte Api Emas dengan berpakaian berwarna kuning keemasan.
"Mereka adalah murid luar sekte Api Emas, sebelumnya sudah ku jelaskan pada mu saudara Qi. Bahwa di sembilan distrik ini ada dua sekte kuat yg mendominasi bahkan sekte itu masuk ke dalam daftar tiga kekuatan besar di Benua Huo Zhou ini." Qi Yuan hanya menganggukkan kepala nya karena sudah mengetahui tentang sekte Api Emas ini dari Lu Jiantong setahun yg lalu.
Xiao Mei dan Zhao Ling saat ini hanya mendengarkan penjelasan dari Lu Jiantong dan mereka pun akhirnya sampai di tempat berkultivasi paling terbaik di Ibukota Zhenwu ini.
Lu Jiantong kembali menjelaskan kepada mereka bertiga bahwa yg berhak berlatih disini hanya bangsawan tingkat atas dan menengah. "Pantas saja para warga disini hanya berada di ranah Qi Refining." Tutur Xiao Mei yg beberapa saat lalu melihat para warga di sekitar nya.
Mereka berempat pun mulai memasuki bangunan yg terlihat seperti kuil yg dibangun dengan dua belas lantai di dalam nya. Bangunan ini lebih tinggi daripada toko pedang di distrik Api Merah sebelumnya.
Qi Yuan dan lainnya pun takjub sambil melihat menengadah ke atas. "Oh ya aku ingin menanyakan sesuatu padamu Jiantong." Pertanyaan dari Qi Yuan pun di jawab oleh Lu Jiantong, karena dirinya menanyakan tentang dua belas lantai yg berada di dalam kuil tersebut.
Kuil ini terbagi menjadi dua belas ruangan dan dua belas ruangan itu adalah sebagian dari kuil ini, Lu Jiantong kembali memberitahukan apa yg harus mereka bertiga lakukan setelah memasuki kuil ini.
Qi Yuan dan yg lainnya hanya akan menyelesaikan rintangan-rintangan yg ada di dalam dua belas lantai tersebut, mereka juga akan mendapatkan hadiah jika memecahkan rekor menyelesaikan setiap ujian di lantai pertama hingga terakhir dengan waktu singkat.
Hadiah setelah memecahkan rekor akan diberikan langsung kepada orang yg menyelesaikan nya dan hadiah itu berupa berbagai macam jenis barang yg dapat meningkatkan kultivasi orang tersebut.
"Dua Belas Lantai Surgawi."
Itulah nama tempat berkultivasi di distrik Api Emas ini, lalu setelah Lu Jiantong menjelaskan berbagai peraturan untuk memasuki Dua Belas Lantai Surgawi. Yg terutama adalah tempat ini hanya bisa dimasuki oleh kultivator dengan ranah Qi Foundation awal hingga Golden Core tingkat kelima.
"Baiklah, kita akan masuk tempat ini." Plat merah dengan tulisan marga Lu diberikan oleh Lu Jiantong kepada penjaga Dua Belas Lantai Surgawi, karena dirinya mempunyai hak untuk memasuki dan membawa beberapa orang ke dalam tempat berkultivasi ini.
Penjaga yg saat ini melihat tanda dari plat merah tersebut langsung memberikan jalan kepada mereka berempat. "Silahkan Tuan." Akhirnya mereka pun masuk ke dalam Dua Belas Lantai Surgawi sekarang.
"Tap..."
"Tap..."
Suasana di lantai pertama ini sangat tenang, pada waktu yg sama Qi Yuan dan yg lainnya menghela nafas panjang setelah memasuki Dua Belas Lantai Surgawi ini. "Fuh, sangat menyegarkan. Energi di dalam tempat ini sangat melimpah. Lalu, kakak Lu. Apakah kita harus memasuki pintu-pintu itu ?." Lu Jiantong mendengarkan pertanyaan dari Xiao Mei yg berada di belakang nya, namun saat dirinya mau menjawab pertanyaan tersebut, tiba-tiba suara yg mengejek dari kejauhan terdengar oleh mereka berempat.
"Hahaha dasar orang udik. Kau juga Jiantong, mengapa membawa sampah seperti mereka haha."
Ucapan tajam dari suara itu dan mereka berempat pun menengok ke belakang untuk melihat siapa yg berbicara dengan nada sombong seperti itu.
Setelah melihat ke belakang, mereka adalah kumpulan murid luar dari sekte Api Emas yg beberapa saat lalu sedang berjalan di tengah-tengah distrik Api Emas. "Kau ! Jaga ucapan mu." Emosi Xiao Mei meluap-luap karena mendengar perkataan dari orang tersebut.
Karena kepribadian Xiao Mei mudah marah, Qi Yuan dengan cepat menghentikan langkah nya di saat Xiao Mei ingin menyerang sekumpulan murid luar dari sekte Api Emas yg berkata dengan nada sombong kepada mereka.
"Ingat peraturan tempat ini kan ? Tahan amarah mu." Perkataan dari Qi Yuan yg mengingatkan semua nya bahwa di dalam Dua Belas Lantai Surgawi ini tidak diperbolehkan bertarung secara langsung.
Kalau mereka sampai melanggar peraturan yg sudah dijelaskan, mereka akan dikenakan sanksi oleh pemilik tempat ini. "Baiklah aku akan mendengarkan mu dan kau akan kuberi pelajaran sesudah kami keluar dari tempat ini." Balasan dari Xiao Mei kepada para murid luar sekte Api Emas tersebut dan menantang orang yg mengucapkan kalimat dengan nada sombong kepada mereka berempat beberapa saat lalu.
"Kalimat omong kosong dari seorang pecundang hmm." Zhao Ling pun terlihat kesal karena kalimat yg keluar dari mulut orang itu. Lu Jiantong dengan cepat menyuruh teman-teman nya untuk berkultivasi dan tidak membuat masalah disini.
"Sudah sudah, ayo cepat kalian berkultivasi. Masing-masing dari kalian harus memasuki pintu yg berbeda."
"Tenang saja, aku tidak akan membuat masalah saudara Lu. Yakan bocah kejam ?." Pertanyaan dari Zhao Ling kepada Qi Yuan untuk menyepakati kalau mereka tidak akan membuat masalah di dalam tempat ini.
Lu Jiantong pun senang dengan kalimat yg dikeluarkan oleh Zhao Ling dan akhirnya mereka bertiga pun meninggal Lu Jiantong seorang diri sambil berjalan memasuki tempat berkultivasi masing-masing.
"Jaga dirimu Jiantong, aku tahu kalau kita sudah memprovokasi sekte Api Emas. Tunggu aku disini." Ucapan terakhir dari Qi Yuan kepada Lu Jiantong karena mereka berempat sudah memprovokasi sekte Api Emas yg mendominasi Ibukota Zhenwu.
"Tentu saja saudara Qi, aku akan menunggu mu disini sampai besok."
Tawa kecil dari wajah Lu Jiantong terlihat dan akhirnya Qi Yuan tidak perlu mengkhawatirkan dia, namun setelah Qi Yuan dan yg lainnya memasuki ruangan masing-masing untuk berkultivasi.
Lu Jiantong mendapatkan serangan tiba-tiba berupa pukulan dari salah satu murid luar sekte Api Emas yg sebelumnya bertikai dengan Xiao Mei.
"Buk..."
"Apa kau sudah menjadi kuat setelah memasuki sekte Teratai Ungu Jiantong ?. Berani membuat masalah dengan ku ?."
"Augh ! Aku tidak takut padamu dan kau sudah melanggar peraturan di dalam tempat ini. Asal kau tahu, aku sudah menyelamatkan nyawa mu."
Tubuh Lu Jiantong tersungkur seketika setelah menerima pukulan dari orang itu dan memberitahukan tentang perilaku nya.
"Buk..."
"Nyawa ku ? Hahaha."
"Dia seperti nya melebih-lebihkan teman nya hahaha."
"Ka-kau ! Uagh !"
Murid yg berada di samping orang yg memukul Lu Jiantong pun memperkeruh keadaan dan tiba-tiba suara tegas terdengar sangat kencang.
"Hei bocah dari keluarga Tang, apa kau sudah bosan berlatih di tempat ini. Jangan sampai aku mengeluarkan mu secara paksa."
Teguran dari suara transmisi kepada orang yg sedang memukuli Lu Jiantong saat ini beserta teman-teman dari sekte nya. Kemudian orang itu pun mematuhi apa yg di ucapkan oleh suara tegas dari pemilik Dua Belas Lantai Surgawi ini.
"Maafkan aku Master Yun."
"Akan kuingat mereka dan untuk mu juga Jiantong."
Ancam Tang Wu kepada Lu Jiantong dengan sombong karena status bangsawan nya berada di atas keluarga bangsawan Lu.
Karena pertikaian yg baru saja terjadi, Lu Jiantong memendam rasa marah kepada Tang Wu dan dirinya berjanji dalam hatinya akan menantang Tang Wu setelah sudah meningkatkan ranah nya.
Bersambung.