Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Long Mujue Memikirkan Masa Depan
Saat malam tiba, Mu Lingyao mendekatkan diri ke api unggun karena kedinginan. Ia mengeluarkan selimut, tikar dan bantal dari dalam Ruang Koi.
Meski semua barang ini bukan dari zaman modern, Mu Lingyao mengenali bahannya sekilas. Pasti dari zaman kuno. Bantalnya empuk dan selimutnya hangat. Pemilik sebelumnya harus sangat kaya.
"Apakah kamu juga tidur dengan menggunakan barang-barang aneh ini?" tanya Zhu Yu ketika melihat Mu Lingyao tikar dan meletakkan bantal.
"Tentu saja. Aku tidak mungkin tidur di tanah begitu saja. Lalu bagaimana kamu tidur?" tanya balik Mu Lingyao.
"Kami biasanya akan menumpuk ilalang atau rerumputan kering lain untuk dijadikan alas."
"Kulitku pasti akan gatal dan iritasi." Mu Lingyao menyentuh kulitnya yang halus dan mulus.
Long Mujue melihat kulit Mu Lingyao yang tidak memiliki bekas luka apa pun. Merasa sedikit kasihan.
Sepertinya saat kembali ke istana nanti, ia harus mempersiapkan banyak hal yang disukai oleh ras manusia.
Beberapa manusia binatang di daratan memiliki kapas, bulu hewan dan produksi kain sutra yang lembut. Ia harus memesannya dari ras laba-laba. Dengan begitu, Mu Lingyao akan senang dengan perhatiannya.
Sudah menjadi kewajiban para manusia binatang jantan untuk menyenangkan pasangan mereka.
"Aku mengantuk. Aku akan tidur lebih dulu." Mu Lingyao menguap.
"Tidurlah." Long Mujue mengangguk.
Mu Lingyao berbaring dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut hangat. Mungkin karena lelah atau efek memakan makanan laut, kantuknya lebih cepat datang.
Dalam sekejap, Mu Lingyao tertidur nyenyak.
Xiao Fu yang ada di Ruang Koi tidak menyeretnya masuk untuk mengobrol. Ikan koi itu juga harus pergi ke suatu tempat untuk melakukan urusan lain.
Melihat wanita itu tidur, Long Mujue memikirkan apa yang harus dia lakukan di masa depan. Ada banyak yang berubah setelah kelahirannya kembali.
"Aku akan berenang lebih dulu. Kalian berjagalah di sini. Jangan sampai ada serangga atau ular berbisa yang masuk gua," ucapnya pada Zhu Yu dan Yue Yu.
Keduanya mengangguk. "Jangan khawatir, Yang Mulia."
Long Mujue meninggalkan gua dan pergi ke pantai. Embusan angin membuat helaian rambut panjangnya berkibar.
Saat terjun ke laut, tubuhnya berubah menjadi manusia setengah ikan. Ekor ikan biru besarnya yang cantik berenang dengan lihai di dalam air.
Di dalam air memang gelap. Tetapi dia bisa melihat dengan jelas.
Teringat dengan Mu Lingyao yang ingin makan lobster, pria itu bergerak lebih jauh ke bawah hingga mencapai dasar berpasir dan banyak bebatuan.
Long Mujue melihat beberapa lobster sepanjang lengan bawahnya yang sedang mencoba bersembunyi. Tanpa ragu, dia mengambil beberapa lobster dan kembali ke permukaan.
Tubuh setengah ikannya kembali ke wujud manusia saat mencapai pantai. Setelah membuat tubuhnya basah kembali, ia kembali ke gua.
"Yang Mulia, Anda akhirnya kembali," kata Zhu Yu tampak tergesa-gesa.
"Ada apa?"
Long Mujue meletakkan lobster yang telah diikat nya ke dalam panci yang ada di dekat dinding gua. Udang besar itu tidak akan mati sampai besok, jadi tidak perlu khawatir sama sekali.
Melihat ke tempat Mu Lingyao tidur, Long Mujue sangat terkejut. Wajahnya menggelap.
"Di mana dia?" tanyanya dengan nada dingin.
"Itu ..." Yue Yu cukup ragu untuk menjelaskan. "Nona Mu terbangun dan ingin buang air kecil. Dia tidak ingin kita pergi mengikutinya dan pergi sendiri. Tetapi dia belum kembali sampai sekarang—"
Sebelum Yue Yu menjelaskan lebih jauh, Long Mujue memotongnya. "Bodoh!"
Mereka juga tahu bahwa tidak aman di alam liar saat siang hari karena banyak binatang buas. Apa lagi malam hari.
Yue Yu terkulai lemas. Dia dan Zhu Yu tahu bahwa tidak tepat untuk membiarkan Mu Lingyao pergi sendiri.
Dan sekarang wanita itu belum kembali.
Tetapi mereka tidak mendengar Mu Lingyao berteriak. Ada kemungkinan besar jika manusia itu baik-baik saja.
Long Mujue tidak banyak berkata-kata lagi dan segera keluar untuk mencari Mu Lingyao. Karena belum memberikan status kepemilikan di tubuh Mu Lingyao, ia kesulitan untuk mencari keberadaannya.
Setiap manusia binatang jantan akan memberikan status kepemilikan di tubuh pasangan mereka. Hal ini selain bertujuan untuk pelacak, juga bisa menghindari jantan lain menginginkan betina yang telah dimilikinya.
"Yaoyao!" Long Mujue sedikit berteriak setelah berjalan cukup jauh.
Karena wanita itu ingin buang air kecil, harusnya pergi ke sungai. Tetapi tidak ada siapa pun di setiap sisi sungai.
Long Mujue sedikit khawatir. Dia mulai mencari dengan panik. Zhu Yu dan Yue Yu tak terkecuali.
"Yaoyao, di mana kamu?" Long Mujue berteriak lagi.
Masih tidak ada pergerakan atau suara sahutan. Pria itu mengerutkan kening.
Apakah ada ras lain yang membawa Mu Lingyao? Tetapi wanita itu terhubung dengan ras ikan koi. Keberuntungannya pasti besar.
Sampai akhirnya, mereka mendengar percikan air di hilir sungai.
"Suara apa itu? Mungkinkah Nona Mu ada di sana?" Zhu Yu menggaruk kepalanya.
Yue Yu yang terkulai lemas setelah ditegur Long Mujue sebelumnya, tidak berpikir terlalu banyak.
"Seberapa jauh nya dari sini ke hilir? Di sini sangat gelap. Apakah ras manusia tidak takut gelap?"
Zhu Yu memikirkan kemungkinan lainnya. Dia sedikit menggigil. "Mungkinkah Nona Mu masih lapar dan diam-diam pergi ke sungai untuk berburu ikan?"
"Bukankah dia tidak suka ikan mentah?
"..." Zhu Yu berpikir lagi ... Sepertinya memang begitu.
Long Mujue terlalu malas untuk mendengarkan berbagai kemungkinan yang dipikirkan kedua pengawalnya.
Dia berjalan cepat ke arah suara tanpa memikirkan kemungkinan besar adanya binatang buas di sana.
Semakin dekat, ia melihat cahaya dari tepi sungai serta sosok yang dicarinya sejak tadi.
Wanita itu memegang sesuatu yang mengeluarkan cahaya dan tampak bicara dengan seekor ikan di sungai.
"Yaoyao!" panggilnya.
Mu Lingyao terkejut dan menoleh ke arah suara. Ia baru saja ditarik oleh Xiao Fu ke Ruang Koi setelah selesai buang air kecil.
Koi kecil itu memutuskan untuk keluar ruang agar lebih mudah berkomunikasi dengan Mu Lingyao.
"Long Mujue? Kenapa dia ke sini?" gumam Mu Lingyao bingung.
Ikan koi di air sungai itu ingin sekali memutar bola matanya. Sayangnya tidak bisa.
"Kamu pergi terlalu lama dan pria itu panik."
"Ini salahmu!" Mu Lingyao menuduhnya.
"Baiklah, baiklah, ini salahku. Sekarang pikirkan cara agar kamu bisa membawaku dari sini."
"Bukankah kamu bisa berubah menjadi manusia?" Mu Lingyao mengeluh.
Kenapa dia merasa jika ikan koi begitu merepotkan untuk dirawat?
Tidak lama kemudian, Long Mujue berhasil menghampirinya.
"Yaoyao, kenapa kamu pergi ke sini? Di sini sangat berbahaya," kata pria itu dengan lembut memberinya nasihat.
Mu Lingyao sedikit bersalah. Ia menunjuk ikan koi yang menyembul ke permukaan air sungai.
"Ikan gemuk ini yang memanggilku ke sini. Aku baik-baik saja," jelasnya seraya menunjuk Xiao Fu.
"..."
Xiao Fu yang terfitnah ingin membela diri. Tetapi demi kelancaran misi, lebih baik mengalah saja. Toh, tidak masalah jika disalahkan. Ia hanya seekor ikan.
"Ikan?"
Long Mujue melirik ke sungai. Ia melihat seekor ikan koi kecil yang cukup gemuk dan memiliki corak indah. Mau tidak mau terkejut.
semangat Thor up nya 🤗🤗