NovelToon NovelToon
Shadow Queen : Dance Of Deception

Shadow Queen : Dance Of Deception

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Fantasi Wanita
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Yue, seorang wanita cantik dengan kecerdikan yang mematikan, hidup dari mencuri dan membunuh. Namun, sebuah insiden membuatnya terlempar ke dunia kuno tanpa apa-apa selain wajahnya yang menipu dan akalnya yang tajam. Ketika dia mencuri identitas seorang wanita misterius, hidupnya berubah drastis—dari buronan kekaisaran hingga menjadi bunga paling dicari di Ruoshang, tempat hiburan terkenal.

Di tengah pelariannya, dia bertemu Yan Tianhen, pangeran sekaligus jenderal dingin yang tak pernah melirik wanita. Namun, Xin Yue yang penuh tipu daya justru menarik perhatiannya.

Dipaksa berpura-pura menjadi kekasihnya, keduanya terjebak dalam hubungan yang penuh intrik, adu kecerdikan, dan momen-momen menggemaskan yang tak terduga.

Akankah Xin Yue berhasil bertahan dengan pesonanya, atau akankah hatinya sendiri menjadi korban permainan yang ia ciptakan?

Tagline: Di balik wajah cantiknya, tersembunyi rencana yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 : "Rahasia dibalik Kelembutan"

Xin Yue menatap keluar dari celah tirai kereta, wajahnya terlihat pucat. Namun, di balik ekspresi itu, pikirannya bekerja cepat. Para pria bertopeng ini jelas bukan orang biasa. Langkah mereka terlatih, dan cara mereka memegang senjata menunjukkan bahwa mereka adalah pembunuh bayaran. Tapi siapa yang mengirim mereka?

Sementara itu, Tianheng berdiri tegak di depan mereka, auranya yang mengintimidasi membuat para pria bertopeng itu sedikit ragu.

"Yang Mulia, ini urusan kami dengan gadis itu. Jangan campur tangan!" salah satu pria bertopeng berteriak.

Tianheng mendengus dingin. "Kalian membuat kesalahan besar dengan mendekati keretaku. Jika kalian ingin hidup, pergilah sekarang."

Namun, ancaman Tianheng tidak membuat mereka mundur. Salah satu dari mereka mengangkat tangannya, memberi isyarat pada yang lain untuk menyerang.

"Lindungi kereta!" Tianheng memerintahkan penjaga,aku menarik pedangnya dengan gerakan cepat.

Xin melihat situasi semakin memanas, menghela napas pelan. Dia memandang ke arah tirai, lalu tersenyum tipis. "Baiklah sepertinya aku tidak bisa terus bermain sebagai gadis lemah."

Dengan gerakan ringan, dia meraih jarum kerak kecil tersembunyi di balik riasan rambutnya. Dia membuka pintu kereta dengan tenang, lalu melangkah keluar, membuat semua orang terkejut.

"Xin Yue! Kembali kedalam!" Tianheng berkata tajam, matanya melebar karena khawatir.

Namun, Xin Yue mengabaikannya. Dia menundukkan kepala sedikit, seolah merasa takut, lalu melangkah maju dengan pelan. "Apa yang kalian inginkan dariku?" tanyanya, suarannya terdengar lembut dan gemetar.

Para pria bertopeng saling pandang, bingung dengan keberanian gadis itu. "Kami hanya ingin kau ikut dengan kami." kata salah satu dari mereka.

Xin Yue tersenyum kecil, tetapi ada kilatan dingin di matanya yang tidak disadari siapapun. "Kalau begitu, ambilah aku." katanya pelan.

Pria bertopeng itu melangkah maju untuk menangkapnya, tetapi sebelum dia sempat menyentuh Xin Yue, gadis itu bergerak.

Dan sekejap, jarum kerak ditangannya melesat cepat, menancap tepat di leher pria itu. Dia terjatuh dengan keras, tubuhnya kejang kejang sebelum akhirnya tidak bergerak, mati.

Semua orang terdiam.

Tianheng menatap Xin Yue dengan mata terbelalak, tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Para penjaga dan pria bertopeng lainnya membeku di tempat.

Xin Yue menegakkan tubuhnya, senyum tipis yang sebelumnya lembut kini berubah menjadi sesuatu yang dingin dan berbahaya. "Kalian benar-benar berpikir aku gadis lemah yang mudah ditangkap?".

Salah satu pria bertopeng itu akhirnya sadar dan berteriak. "Dia berbahaya! Serang dia!"

Namun, Xin Yue sudah bergerak lebih dulu. Dengan gerakan cepat dan lincah, dia menghindari serangan pedang mereka, menggunakan jarum jarum peraknya untuk melumpuhkan lawan satu persatu. Dalam waktu singkat, tiga dari mereka sudah terkapar di tanah.

Tianheng akhirnya tersadar dan ikut bertarung, tetapi matanya terus tertuju pada Xin Yue. Dia tidak pernah menyangka bahwa gadis yang selama ini terlihat lemah dan manis ternyata memiliki kemampuan seperti itu.

Setelah beberapa menit, semua pria bertopeng telah dikumpulkan. Sebagian besar melarikan diri, meninggalkan rekan rekan mereka tergeletak tak berdaya.

Tianheng menyarungkan pedangnya, lalu berjalan mendekati Xin Yue yang sedang membersihkan tangannya dengan tenang. "Kau..."

Xin Yue menoleh, menatapnya dengan senyum tipis. "Apa? Kau terkejut?".

Tianheng mengerutkan dahi. "Mengapa kau berpura pura lemah selama ini?".

"Karena itu lebih mudah." jawab Xin Yue ringan.

"Orang-orang cenderung meremehkanmu jika mereka berpikir kau tidak berbahaya. Tapi aku rasa rahasiaku sudah terbongkar sekarang."

Tianheng menatapnya dalam diam, lalu tiba-tiba sudut bibirnya terangkat. "Menarik."

Xin Yue memutar bola matanya. "Menarik? Apa itu saja yang bisa kau katakan setelah semua ini?"

Tianheng tidak menjawab. Sebaliknya, dia mendekat dan menyentuh dagu Xin Yue, membuat gadis itu tertegun. "Mulai sekarang, aku tidak akan membiarkanmu keluar dari pandanganku. Kau terlalu berbahaya untuk dibiarkan sendirian."

Xin Yue mendengus, tetapi wajahnya memerah sedikit. "Jangan berlebihan, Yang Mulia."

Namun, sebelum mereka bisa melanjutkan percakapan, salah satu pria bertopeng yang terluka parah tertawa kecil. "Kalian pikir ini sudah selesai?"

Tianheng menatapnya dengan tajam. "Apa maksudmu?"

Pria itu tersenyum dingin, darah mengalir dari sudut bibirnya. "Ini baru permulaan. Kalian tidak akan pernah bisa lari dari bayangannya."

Sebelum ada yang sempat bereaksi, pria itu dengan cepat menggerakkan mulutnya, mencoba menggigit sesuatu yang tersembunyi di balik lidahnya.

Namun, sebelum racun itu sempat menghancurkan tubuhnya, Xin Yue sudah berdiri di depannya dengan gerakan secepat kilat. Tali sutra yang tersembunyi di lengan bajunya melesat, melilit rahang pria itu dengan erat, memaksa mulutnya tetap terbuka.

“Heh, kau kira akan semudah itu?” Xin Yue menyeringai dingin, menatap pria itu dengan mata penuh ancaman. “Tunggu sampai aku mendapatkan informasi yang kuinginkan. Setelah itu, baru kau kuizinkan mati.”

Pria itu mencoba meronta, tetapi lilitan tali sutra itu terlalu kuat. Xin Yue mendekatkan wajahnya, berbicara dengan nada rendah yang membuat bulu kuduk pria itu berdiri.

“Katakan padaku,” bisiknya, senyum sinis menghiasi wajahnya. “Siapa yang mengirim kalian? Apa tujuan kalian?”

Pria itu terdiam, matanya dipenuhi ketakutan. Namun, dia tetap tidak menjawab. Xin Yue menghela napas panjang, lalu menoleh ke Tianheng.

“Aku tidak yakin dia akan bicara di sini,” katanya santai, tetapi nada suaranya menunjukkan bahwa dia sepenuhnya mengendalikan situasi. “Bagaimana kalau kita bawa dia ke tempat yang lebih… nyaman untuk menginterogasinya?"

Tianheng menghilangkan tangan di dada, menatap Xin Yue dengan ekspresi rumit. "Kau benar-benar berbeda dari yang diperkirakan." katanya pelan, tetapi ada sedikit kekaguman di balik nadanya.

Xin Yue hanya tersenyum tipis, melepaskan tali sutranya perlahan. Pria itu jatuh ke tanah, terengah-engah, tetapi tidak berani mencoba apapun lagi.

"Pastikan dia tidak bisa melukai dirinya sendiri." perintah Xin Yue kepada para penjaga. "Aku ingin dia tetap hidup sampai kita tahu segalanya."

Lalu dia berhenti sejenak sebelum berkata. "Ahh, sepertinya kantung racun itu harus dikeluarkan segera." senyum Xin Yue sangat jahat.

Dia mencengkeram dagu pria itu dengan tangan dinginnya, memaksa mulutnya terbuka. Pria itu mencoba melawan, tetapi kekuatan Xin Yue jauh lebih besar dari yang terlihat.

“Diamlah,” katanya dengan suara rendah, nada bicaranya berubah menjadi lebih gelap. “Kau tidak akan mati sebelum aku mengizinkannya.”

Dengan satu gerakan cekatan, Xin Yue memasukkan dua jarinya ke dalam mulut pria itu, menarik sesuatu yang kecil dan keras dari balik lidahnya. Sebuah kantung kecil berisi racun hitam kini berada di tangannya. Dia mengangkat kantung itu, menatapnya dengan senyum sinis.

“Ah, sudah lama sekali aku tidak melakukan hal seperti ini,” katanya, tertawa kecil dengan nada jahat. “Aku hampir lupa betapa menyenangkannya bertindak sebagai diriku sendiri.”

Tianheng yang berdiri tidak jauh darinya menatap dengan ekspresi terkejut sekaligus kagum. Ini bukan Xin Yue yang dia kenal—gadis yang selalu tampak lemah lembut dan penurut. Wanita di depannya sekarang adalah seseorang yang dingin, tajam, dan berbahaya.

Xin Yue melempar kantung racun itu ke tanah dengan jijik, lalu menatap pria itu dengan mata tajam seperti elang. “Sekarang kau tidak punya alasan untuk diam. Mulai bicara, atau aku akan memastikan kau berharap mati saja.”

Pria itu menggigil, ketakutan jelas terlihat di wajahnya. Dia tahu dia tidak bisa lagi mengandalkan racun untuk mengakhiri hidupnya, dan tatapan Xin Yue membuatnya merasa seperti seekor tikus yang terperangkap di hadapan seekor kucing.

Namun, sebelum pria itu sempat membuka mulutnya, suara pelan namun penuh ancaman terdengar dari kejauhan.

“Xin Yue… jangan terlalu senang dulu.”

Semua orang menoleh, tetapi sosok yang berbicara sudah menghilang, hanya meninggalkan bayangan samar di antara pepohonan.

Xin Yue menyipitkan mata, senyum tipis kembali menghiasi wajahnya. “Menarik,” gumamnya. “Sepertinya permainan ini akan jauh lebih menyenangkan dari yang kuduga.”

Dia menoleh ke Tianheng, senyumnya berubah lembut seolah tidak terjadi apa-apa. “Ayo kita bawa dia ke tempat yang lebih aman. Aku yakin dia akan lebih mudah bicara di sana.”

Tianheng hanya mengangguk, tetapi tatapannya tetap terfokus pada Xin Yue. Wanita ini… siapa sebenarnya dia?

Di balik semua kelembutannya, ternyata dia adalah seseorang yang jauh lebih berbahaya dari yang pernah dia bayangkan.

1
Kartika Lina
gara gara token
Ao_Ao_
bagus
Ao_Ao_
lanjutkan kak
Grace_
nha gtu dong kk aku suka mc yg barbar, jgn yg lemah ya kk
Grace_
Kak, kenapa xin yue gak hajar mereka, hajar mereka plis kak, aku suka MC cewe barbar soale, plis jgn buat MC yg lemah kk
Grace_
Lian meskipun aku kesian km jadi budak sekarang, tapi kamu jahat jadi terima nasib ya
Grace_
Li Jun bener banget
Grace_
Geli banget sama org halu kyk Li zheng
Arix Zhufa
Apakah xin yue tidak bisa beladiri?
Seojinni_: hehehe tunggu aja bab selanjutnya kak 😁 Bahkan Tianheng kaget liat perubahan dia 🤭 Xin Yue bakal nunjukin sisi aslinya, Lotus Hitam 😎
total 1 replies
Kartika Lina
musuh Xin Yue banyak banget 😱
Arix Zhufa
Pertanyaan saya : ada berapa nona dikediaman pAngeran? apakah mereka para selir?
Vivi❄️❄️
kasih visual nya donk othorrrrr kepoooo nihhh😁😁😁 jgn lupa babang Lin Jun nya
Kartika Lina
aduh,, si aki Zheng loba teuing ngahalu 🤦
Arix Zhufa
Lebih seru ini drpd cerita lain
Seojinni_: Terimakasih penilaian nya kak 😘💕 Sering sering mampir.. Author juga ada satu karya lagi loh,

✨ Rebirth and Redemption ✨

Tentang transmigrasi aktris terkenal ke tubuh seorang calon Idola. Gimana dia menyesuaikan diri, melakukan yang terbaik, dan memastikan Villain dalam novel gak akan bisa ngejatuhin dia, ditambah ada Cowok ganteng, seksi yang selalu menggodanya 😎

Mampir yuk ✌️
total 1 replies
Arix Zhufa
Semakin seruuu
Seojinni_: Makasih kak 💕😘
total 1 replies
Arix Zhufa
Seruuu
Arix Zhufa
Mampir thor...semoga tidak Hiatus
Seojinni_: Akan author selesaikan karya ini sampai habis 😎 Pokoknya tungguin ya
total 1 replies
Kartika Lina
jangan kelamaan lihatnya Li Jun ntar diabetes loh saking manisnya 🤭🤭🤭
Seojinni_: Kira kira Li Jun iri gak ya Ama mereka 🤭
total 1 replies
Kartika Lina
Xin Yue gitu loh 😏
Kartika Lina: aku mah nonton aja ah,, tatuuttt 😜
Seojinni_: Xin Yue : Sini yang mau lawan 😎
total 2 replies
Kartika Lina
petualangan sebenarnya baru saja dimulai Yue 😄
Seojinni_: Intrik, politik, dan hubungan mereka yang menggemaskan 😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!