NovelToon NovelToon
Godaan Ayah Mertua

Godaan Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: An

Novel ini terinspirasi dari novel lain, namun di kemas dalam versi berbeda. Bocil di larang ikut nimbrung, bijaklah dalam memilih bacaan, dan semua percakapan di pilih untuk kata yang tidak baku

-Entah dorongan dari mana, Dinar berani menempelkan bibirnya pada mertuanya, Dinar mencoba mencium, berharap Mertuanya membalas. Namun, Mertuanya malah menarik diri.

"Kali ini aja, bantu Dinar, Pak."

"Tapi kamu tau kan apa konsekuensinya?"

"Ya, Saya tau." Sahutnya asal, otaknya tidak dapat berfikir jernih.

"Dan itu artinya kamu nggak boleh berenti lepas apa yang udah kamu mulai," kata Pak Arga dengan tegas.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Dinar segera mengaduk kopi milik suaminya, lalu pergi dari dapur meninggalkan Pak Arga yang masih menyeduh kopinya.

Di luar, Vano masih terlihat sibuk, pria itu masih saja sibuk dengan berita-berita tertulis yang terdapat di korannya. Dinar meletakan kopi di atas meja. Lalu, duduk di sisinya.

"Mas ini kopinya. Silahkan diminum, mumpung masih anget mas."

Vano melipat korannya kemudian tersenyum manis. "Makasih Nara."

Vano perlahan-lahan menyeduh kopi hangatnya. Dinar hanya diam memperhatikan pergerakan suaminya tersebut.

Vano ini memang sangat tampan, dan manis. Gosip perempuan di desa sangat valid sekali sesuai dengan perawakannya. Terlebih, suaminya ini masih muda, namun sangat pekerja keras.

Mungkin Dinar salah satu wanita beruntung bisa dipinang olehnya. Kalau diingat kembali, meski mereka berada di desa. Namun, di desa mereka, sangat banyak memiliki wanita muda yang bahkan lebih cantik dibandingkan Dinar.

Bahkan sampai detik ini, Dinar merasa kecil di bandingkan dengan perempuan-perempuan yang lebih cantik seusianya di desa.

Menang para penduduk desa terbilang sedikit maju ekonominya, walaupun memang ada beberapa rakyat yang masih kesulitan mencari nafkah, contohnya seperti ekonomi keluarga Dinar yang terbilang lumayan susah.

"Nara, kayaknya Mas besok bakal pergi ke luar kota."

Dinar tertegun, sesaat ia diam. Dinar tidak bisa mengatakan apapun. Pernikahan mereka belum ada sebulan, tapi suaminya akan pergi ke luar kota meninggalkannya.

"Apa Mas harus berangkat? Maksud Nara, pernikahan kita masih seumur jagung. Apa kata warga desa nanti, kalau baru menikah Nara udah ditinggal Mas Vano jauh."

"Ya gimana lagi. Pekerjaan saya kayak gini, Ra. Saya usahakan buat cepat pulang Ra. Mungkin paling lambat seminggu saya udah balik." Dinar menatap Vano sedih.

"Kapan perginya Mas?" Tanya Dinar kembali.

"Besok. Kamu bisa bantu Mas berkemas hari ini kan?"

Dinar menganggukkan kepalanya. Rela tidak rela, mau tidak mau, Dinar harus merelakan suaminya pergi. Meski belum ada cinta di antara mereka, namun Dinar mulai merasa nyaman dengan suaminya.

Seharusnya masa-masa pengantin baru ini, masih sangat panas-panasnya. Selalu nempel, tidak mau lepas satu sama lain. Tapi ya mau bagaimana lagi, ini konsekuensi sebagai istri dari Evano satya wijaya.

Vano sejak tadi mengamati gestur tubuh istrinya itu. Kemudian ia meletakan gelas kopinya, dan meraih tangan Dinar, menggenggamnya erat.

"Kalau Mas bisa ngajak kamu, Mas akan milih ngebawa kamu ikut sama Mas, Nara. Tapi sayangnya gak bisa. Pekerjaan yang Mas lakuin terbilang berat, Kamu bisa nunggu saya pulang?"

"Nara pasti nunggu Mas Vano. Yaudah, Nara nanti bantu Mas buat berkemas. Segeralah pulang ya," Jawabnya dengan senyum tulus.

Vano tersenyum. Dia mengelus puncak kepala istrinya. "Iya sayang, Mas pasti cepat pulang. Lagian, kalau Mas gak ada, di sini kan ada Bapak sama Arin. Mereka pasti nemani kamu, seenggaknya kamu gak akan kesepian walaupun tanpa Mas di sini."

Arin adalah adik Vano. Arin memiliki umur yang tak jauh berbeda dari Dinar. Hanya selisih satu setengah tahun lebih muda dari Dinar. Dia adalah anak bungsu Pak Arga. Karena seperti sebaya, kadang Arin dan Dinar terlihat seperti teman, dibandingkan seperti ipar.

"Iya Mas. Mas gak usah khawatir. Aku bisa jaga diri. Mas juga jaga diri kalau pergi, harus pulang dengan selamat tanpa kekurangan apapun.”

"Mas janji." Balas Vano seraya tersenyum simpul.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Netra Dinar menatap manik hitam pekat milik suaminya. Tangannya tidak lepas, masih tergenggam di tangan kekar milik Vano. Rasanya Dinar tidak ingin melepas genggaman, tidak merelakan suaminya untuk pergi.

"Cepat pulang, Mas. Dinar menunggu Mas."

"Siap, Tuan Putri... Istri Mas, Mas bakal pulang segera. Kamu jaga diri selama Mas gak ada. Jaga kesehatan jangan telat makan, dan jangan terlalu kelelahan bereskan rumah."

Dinar mengangguk mendengar nasihat suaminya kemudian berkata, "Iya Mas."

Vano mendekati Dinar. Dia membawa Dinar ke dalam dekapannya, mengecup puncak kepala istrinya, menghirupnya dengan cukup lama.

"Ehem.... Ehemm... Adiknya dilupain!" kata Arin mengintruksi ke-dua insan tersebut.

Pelukan keduanya terlerai. Vano menatap ke arah Arin, lalu terkekeh.

"Biarin lah namanya juga udah nikah, udah sah. Makanya kamu belajar yang benar, supaya cepat lulus dan cepat nikah."

"Iya deh iya.., pengantin baru gitu loh. Terus aja pamer sama Arin nih hmm..,"

"Selama Mas pergi, tolong perhati'in dan jaga istri Mas. Kamu jangan ngebantah sama apa yang istri Mas bilang ya dek. Dibantu mbak iparmu ngebersihkan rumah, ngerti Rin?"

"Iya Mas. Gak usah khawatir deh, aman... Arin juga udah dewasa. Arin gak akan jadi beban kok, santai aja kali."

"Yaudah kalau gitu. Mas, berangkat dulu, Nara. Rin."

"Hati-hati Mas," pesan Dinar, kemudian suaminya pergi menjauh.

Dari kejauhan, tangan Dinar melambai, mengantar kepergian sang suami. Dia menyeret kopernya masuk semakin menjauh dari pandangan Dinar. Senyum Dinar memudar, mungkin Dinar akan terbiasa merindu.

Arin melirik kaka iparnya. Dia menyenggol bahu Dinar, "Udah tenang Mbak, selama Mas gak ada, biar Arin yang temani, okey..,"

Dinar kemudian menoleh tersenyum kepada adik ipar perempuannya itu, "Iya Rin, makasih."

"Mungkin Mbak harus terbiasa sama kerja'an Mas Vano, Ya karna tau sendiri deh mbak, kalau Mas udah kayak bang toyib..." Candanya.

"Mungkin Rin hehe... Mbak akan membiasakan diri."

"Yaudah, ayo lebih baik kita cari makan aja deh Mbak. Arin laper nih, tau..." Keluhnya pada Dinar.

"Kamu mau makan apa, Dek?"

"Terserah deh Mbak. Arin enggak pilih-pilih makanan kok."

"Dengar-dengar di dekat bandara sini ada nasi padang enak, Rin. Mau ke sana gak?"

"Wah, mau dong mau.. Mbak! Ayo kita ke sana!"

"Yuk!"

...BERSAMBUNG,...

1
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
banyak loh Vano bagian kamu
30 %....untung di kasih wkwkwk

tetap semangat berkarya kak 👍👍
Nania Nia
Luar biasa
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
dinar bodoh
aca
lah g sesuai judul donk klo Arga meninggal
ruly
karma buat pak arga meninggal dlm kondisi blm minta maap ke vano tinggal karna buat dinar sebelum karna jg buat dea
Sun_Flower(Flo)
Tenang tenang,, MC (Main Character) ngga mungkin mati dong,, Pak Arga lagi ngelayap bentar ke rumahku, jadi kalian tenang,, 🤣🤣,, judulnya godaan ayah mertua, bukan godaan dokter muda.. tenanggggg,,, (🤣😭😭🤣)
uswatun hasanah
hahaha beneran pak Arga meninggal tapi aku seneng sih Thor kalo pak Arga mati, biar Dinar berjodoh dengan dokter tomi, please semoga ngga ada sandiwara kalo pak Arga masih hidup, sebuah teka teki dimana author tiba - tiba bikin bab pak Arga meninggal, ataupun memang pak Arga masih hidup tapi dia yg membuat sandiwara dirinya meninggal agar dia bisa mengungkapkan kebusukan Dea, terus Dinar kemana nih dari kemarin ga nongol 🤔
Alvin Prayoga
serius nh PK Arga dh meninggal,semoga semua cpt terbongkar cp Dea n vano yg sbnr'a BKN ank kndung PK arga
Alvin Prayoga
seriusn nh PK Arga meninggal,moga" semua kejhtn cpt trbingkr
blecky
laaaaa kok oaj arga yg hot kok d buat mati..gjian judul saja thor...perjalan cinta di ada eletha....
Penulis hiatus
cerita fokus ke Dinar saja thoor.Dea bikin males ngebacanya .terlalu licik bikin ribet kel Vano.
Ida Musyaffa
kok dibikin mninggal sih😢smoga aza ini hny taktik pak Arga biar dikira meninggal,biar si dea tahu rasa nnti diteror hantunya pak Arga
Haryani Ani
si Vano bener² goblok, udh cinta mati abis sama manusia ular licik dea
Dwi Winarni Wina
Serius ini bpk meninggal gara2 minuman racun yg diberikan wanita iblis itu dea.....
Tapikan pak arga blm mengungkap kejahatan wanita iblis itu kok dibikin meninggal thor....

Filling arin sangat kuat penyebab pak arga meninggal pasti wanita iblis itu dea arin sangat benci bingit sm dea....

lanjut thor..
Semangat sll..
Sehat sll.....
Dwi Winarni Wina: beneran meninggal apa pak arga....
Dwi Winarni Wina: kak pak arga dibuat meninggal blm mengungkap kejahatan sijalang dea.....
total 4 replies
YAM
Luar biasa
Endang
mana lanjutanya
Annn_
BESOK UP YA KAK❤
Ulufi Dewi
smoga author bikin dinar sm anak dan ibunya bahagia dengan lelaki yg tulus nerima dia dan anak nya
bikin Vino menyesal lbih dlm
pak arga smoga slamat dr racun dan ketahuan cctvnya bahwa yg naruh racun itu spa
untuk dea biar kebongkar kebusukan nya sm Vino sudah buat keluarga hancur dan bikin bpnya diracuni
Ulufi Dewi
kmna perginya dinar dan ibunya
mending dinar sm dokter
Ulufi Dewi
istri ikan terbang.... ku menangissss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!