NovelToon NovelToon
Bunga Ditengah Badai

Bunga Ditengah Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kaya Raya / Romansa / Office Romance
Popularitas:951
Nilai: 5
Nama Author: N. Egaa

Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Pelayan Tidak Tau diri part 2

Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!

Pada siang hari, dikediaman Keluarga Maverick.

Pelayan itu menemui Nyonya Amor, wajahnya memar. Memar karena tamparan dari Nyxoria. Nyonya Amor tidak menyangka anak itu akan berani menghinanya, maksud dari menghinanya ialah menampar pelayan yang dia percayakan padanya. 'Anak itu menunjukkan sifat aslinya setelah bertunangan.' Nyonya Amor kesal.

Dia sedang kesal, namun wajahnya terlihat tenang dan santai didepan pelayan itu. "Dia menamparmu? Karena apa?" tanya Nyonya Amor. "Apa?" pelayan terlihat tidak nyaman. "Ya, Nyxoria menamparmu.. Pasti ada alasan dia melakukan hal sejauh itu padamu, mengingatkan selama ini dia diam saat kamu menghinanya, jadi apa alasannya?" tanya Nyonya Amor, menghirup aroma teh yang menenangkan.

"Itu.. Jadi begini nyonya, saya hanya menggunakan nama Duke untuk memancing emosinya, Nyo-nyonya bilang.. saya harus membuatnya emosi, jadi saya pikir memancingnya dengan.." ucapnya gugup.

"Dengan nama Duke?" tanyanya, dia sedikit tertarik mendengarkan cerita pelayan itu.

"Iya Nyonya, saya terpaksa menggunakan nama Duke.. saya bilang.. akan menjadi menyedihkan kalau Duke menggenggam bunga yang layu.. Ta-tapi itu tidaklah benar Nyonya! Tuan Duke tidak menyedihkan! Begini saja nyonya, saya tidak ingin memperpanjangnya lagi, jadi tolong Nyonya Amor! tolong kirim surat protes itu pada nona Nyxoria!" ucapnya lagi.

Nyonya Amor menaikkan sebelah alisnya. Dia kembali menatap pelayan itu dengan tatapan tajam, kemudian tersenyum. "Apa karena itu, dia menamparmu?" tanya Nyonya Amor.

"I-iya Nyonya! saya tau saya salah, kali ini saya benar benar melewati batas, tapi Nyonya! sesuai dengan yang nyonya inginkan, nona Nyxoria melakukannya, dia melakukan tindakan buruk pada saya, jadi surat protes..." Plak! Suara tamparan menggema diruangan itu. "Akh!!"

"Nyonya?" pelayan itu terkejut mendapat tamparan lagi, dia tak bergerak sama sekali.

"Pelayan rendahan, Asal kau tau saja ya.. menghina Tuan Duke, sama saja menghina aku dan berani sekali kamu memerintahku mengirim surat protes padanya? memangnya siapa kau ini? sepenting itukah dirimu?" tanya Nyonya Amor. Pelayan itu terdiam mematung.

Tamat riwayatnya bekerja di keluarga bangsawan.

Pelayan itu akan diingat sebagai pelayan terburuk. Dia akan kesulitan mendapatkan kepercayaan lagi dikota Alastar. "Nyonya!! anda tidak bisa melakukan ini pada saya! Semua perintah nyonya telah saya lakukan! Jika bukan karena saya, Nyonya juga tidak akan tau bahwa keluarga Nyxoria memiliki rahasia, Nyonya harusnya membalas kebaikanku ini, setidaknya dengan memberi saya sejumlah uang yang menjamin hidup saya!" ucap Pelayan itu. Suasana menjadi tegang.

"Rahasia ya, awalnya itu tidak penting, hanya saja.. sepertinya aku akan menggunakannya.. Terima kasih mengingatkanku, sekarang keluar!" ucapnya. Pelayan itu diseret keluar.

"Nyonya! anda tidak bisa begini pada saya! Nyonya!!" pelayan itu memberontak, dia diseret keluar dengan paksa.

Setelah pelayan itu pergi, suasananya kembali tenang dan damai. Nyonya Amor tersenyum kecil. 'Rahasia ya, awalnya itu tidak penting, hanya saja itu menjadi suatu yang penting setelah ini.' monolog Nyonya Amor dalam hatinya. Dia meminum teh itu dengan nyaman. Berpikir rencana apa lagi yang harus dia lakukan.

Rahasia tentang keluarga Nyxoria akan berguna nanti, dia akan menggunakan itu demi suatu tujuan, melihat wajah frustasi dari bangsawan rendah cukup menarik baginya. Dia ingin keluarga itu menderita dan segera sadar akan posisinya. 'Padahal masih banyak pria lain dikota Alastar, tapi mengapa harus Duke Ethan yang dia inginkan? seharusnya mereka tidak bertemu sama sekali, hingga kejadian ini tidak akan pernah terjadi..' monolog Nyonya Amor.

Nyonya Amor pernah meminta Nyxoria untuk menjauhi Ethan, namun usahanya percuma. Nyxoria wanita yang tangguh dalam menghadapi situasi didepannya.

Nyonya Amor mengakui hal itu, Nyxoria ialah wanita yang cerdas dan cerdik. 'Andai Nyxoria Graciella dari kalangan bangsawan yang sama sepertiku, pastinya akulah yang mati matian merebut dia untuk menjadi menantuku, hanya saja.. dia wanita malang yang lahir dari keluarga biasa, gelar yang mereka beli dengan uang itu, tidak menjamin mereka menjadi bangsawan sejati, entah bagaimana caranya mereka melakukan itu, tapi aku cukup yakin, uang yang harus mereka siapkan tidaklah sedikit.' monolognya.

Ingatan itu kembali. "Nyxoria, ku dengar kamu pandai menjahit pakaian, apa kamu tidak berniat untuk pergi ke kota Dinien? Mereka memerlukan design sepertimu, aku bisa membantumu." ucap Nyonya Amor.

"Kota itu cukup sempurna untukku yang sederhana, tapi untuk apa pergi jauh jauh ke sana? Kota ini juga memerlukan design sepertiku, bukankah Nyonya Amor juga senang aku disini?" tanyanya tenang, tersenyum manis sambil meneguk teh hangat itu dengan pelan.

'Nyxoria, saat meminum teh hangat saja dia terlihat anggun dan juga mempesona, dia benar benar seperti bangsawan sejati, bahkan menjawabku dengan kata kata yang tulus. Dia membentuk pertahanan yang kuat untuk menjaga diri.' Nyonya Amor kagum. Ingatan itu pun memudar dan kembali ke masa kini.

Kembali ke kediaman Keluarga Graciella. Pelayan itu kembali menemui nona Nyxoria, memohon ampun dan meminta maaf padanya. "Tolong maafkan saya! Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini, anda pasti mau menerima saya kembalikan Nona Nyxoria?" pelayan itu bersujud ampun.

Nyxoria menghela nafas, memegang bagian pelipis matanya, dia merasa sedikit pusing dengan masalah itu.

'Melihat dia kembali kesini.. Nyonya Amor pastinya tidak protes dengan apa yang aku perbuat. Masalah ini akan segera selesai dengan sekali perintah, hanya saja melihat pelayan memohon seperti ini membuatku tak tega.. ' monolog Nyxoria. Memandang pelayan itu dan kembali menghela nafas, dia harus tegas.

"Sepertinya Nyonya Amor juga memecatmu, seperti dugaanku sebelumnya, tapi keputusanku sudah bulat, kamu tetap dipecat dan tidak bisa bekerja denganku lagi, sekarang pulanglah ke kampungmu." ucapnya, dia mencoba tetap tenang.

"Tidak bisa nona! saya harus bekerja dikota! Anda harusnya menerima saya kembali, hanya saya yang pantas melayani anda, hanya saya nona!" ucapnya, sikapnya masih angkuh dan tidak tau diri.

Nyxoria mencoba melangkah meninggalkannya, tapi gaunnya ditarik dan ditahan pelayan itu. "Nona! Anda tidak boleh bersikap egois seperti ini, maksud saya itu, ingatlah nona, anda juga berasal dari rakyat biasa! anda itu sama seperti saya!!" ucapnya lagi.

Nyxoria mengerutkan dahi karena heran. "Apa maksudmu?" tanyanya.

"Lihat! Ternyata anda tidak tau asal usul anda yang sebenarnya ya!" ucap pelayan itu lagi. Dia berdiri tegak berhadapan dengan Nyxoria. Wajahnya menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi, dia merapikan pakaian itu lalu berkata. "Keluarga anda.. Hanyalah rakyat biasa." ucap pelayan itu.

"Kau benar benar tidak bisa diberi hati ya!" Nyxoria terlihat emosi.

Tanpa sadar dia menarik gaunnya ke atas, mendekati pelayan itu dengan tatapan kesal dan penuh amarah, hilang wanita anggun sebelumnya, saat ini dia hanya ingin memberi pelayan itu pelajaran.

"A-apa yang nona ingin lakukan? Menampar saya lagi? I-itu hanya akan membuat nona dalam masalah!" ucap pelayan itu.

"Aku tidak akan menamparmu, tapi aku akan...!" Settt!! "Menjambak rambutmu!!!" teriaknya.

"Kyakkhh!! Sakit!! Lepaskan!" teriak Pelayan itu.

"Beraninya kau menghinaku dan keluargaku berulang kali, ku pikir kau akan menyesal dan memperbaikinya, tapi sepertinya pelayan tidak tau diri dan tidak tau malu sepertimu ini harus diberi pelajaran! Rasakan sakitnya hatiku!!" syutt Nyxoria mendorong pelayan itu hingga tersungkur.

Tak lama kemudian, ayah dan Ibu datang. "Ya ampun, ada apa ini?" tanya Ibu. Mendekati pelayan itu sambil membantunya berdiri lagi.

"Nyonya Bicana! Nona kita sudah menggila!" ucapnya lagi.

"Hush! Mulutmu!" Ibu menegurnya. "Ada apa Nyxoria? Tidak biasanya kamu begini.. Apa kamu bertengkar dengan Duke Ethan?"

"Aku tidak pernah menjadikan pertengkaranku dengan Duke ke orang lain. Usir dia dan pulangkan ke rumah kampung halamannya, aku tidak akan menerimanya lagi disini, selamanya!" tegas Nyxoria, mengangkat gaun, berjalan secepat mungkin melewati mereka.

"Nona! Nona! saya tidak mau pulang! Nona!!" panggil pelayan itu berulang kali. Ayah dan Ibu berpandangan.

"Foger.." panggil Ibu ke ayah. "Ya, aku akan coba bicara dengannya, urusan pelayan ini. Aku serahkan padamu." ucap ayah tenang, dia melangkah mencari Nyxoria. Hal yang paling nyaman baginya ialah berbicara. Ibu selalu mempercayakan ayah untuk bicara dengan Nyxoria.

Bukan karena ibu tidak mau bicara dengannya, hanya saja. Kalau Ibu yang bicara dengan Nyxoria, semuanya semakin rumit. Ibu tidak bisa merangkai kata katanya dengan baik, niat baiknya tidak tersampaikan dengan benar.

.

.

.

Bersambung!

1
NA
Keren bgt ceritanya kk.. semangat trs ya.. biar bnyk org yang terhibur,

Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬
cici reinaa
sangat, bagus i like aku sangat suka baca nyaa ituu seruu
dede lala
seru sesampai ingin skip aja susah /Smile/
la novia de inosuke
Pesan moral dalam cerita ini sungguh menginspirasi.
Kelly Andrade
Ceritanya terlalu seru sampai-sampai aku kehilangan akal. Lanjut terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!