Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lagi dan selamanya
Kerinduan, sebuah kata yang telah menyaksikan lika-liku berbagai macam
sebab-akibat itu.
Selalu terpikir olehku bahkan di saat-saat ketika sedang terlelap dalam belajarku akan dunia nyataku ini. Sekarang dan selamanya.
Dahulu kala kerinduan itu sendiri seperti hubungan erat yang mereka miliki, yang kita miliki antara satu dan rekan-rekan nya yang lain. Bahkan saat-saat mengingatnya dengan tegas ataupun sekadar mengingatnya saja. Saat-saat yang dilalui, perjuangan yang terjadi.
Bahkan saat semua rekan-rekan nya hanya tertidur dengan bunga yang diletakkan di atas makamnya itu. Demi mengingat kembali suatu cerita yang mereka dahulu dengar ataupun cerita-cerita yang mereka dahulu akan sampaikan kepada orang-orang setelahnya.
Kejadian yang begitu rumit, menyesakkan dada itu. Namun tidak sedikit di antara mereka yang sangat menginginkan perubahan itu.
Ya, lagi dan selamanya. Yang memiliki arti yang sangat panjang bahkan sampai diperlukan perubahan dunia untuk melakukannya.
Begitu penuh arti. Perjuangan, keseriusan, dan ketetapan hati untuk terus melanjutkan berbagai langkah itu.
Selesai denganku menyusuri setiap jengkal bagian halaman dari buku tebal yang penuh persoalan di dalamnya ini, begitu rumitnya persoalan-persoalan di dalamnya yang bahkan hidungku mimisan karenanya.
Tidak peduli seberapa lama aku memikirkannya, membacanya berulang-ulang sampai waktu berlalu menafsirkan sedikit demi sedikitnya kata-kata yang tertulis dalam buku tebal, panjang, dan penuh lika-liku nya itu.
Untuk seorang seperti diriku ini yang tidak mengetahui apa-apa tentang dunia ini.
Setiap malam sehabis kelas usai. Setelah dilibatkannya berbagai macam keadaan oleh gadis-gadis cantik itu. Di tambahkan nya persoalan-persoalan kerajaan yang diberikan oleh para master/ahli dalam kelasku itu.
Suatu malam dalam kedamaianku, teringat akan sesuatu lagi, tentang dunia itu.
Gambaran cerita yang begitu luas dan panjang nya. Kupikir aku merindukan wanita itu sekarang meskipun aku mengetahui apa yang dia lakukan setiap hari. Namun dilain sisi melihat senyum nya yang manis dan bunga yang terselip di telinganya itu tidak pernah membuatku bosan sekalipun meskipun ribuan tahun lamanya.
Walau di sana hanya tinggal kedamaian abadi, dan awan biru indah itu. Bersama wanita cantik dengan bunga terselip di samping telinganya itu.
Menghela nafas setelah usai mempelajari berbagai persoalan dalam buku tebal ini, mengingat kembali kata demi kata yang di terangkan oleh para master/ahli itu. Merangkumnya seringan mungkin agar aku tidak kesulitan menjelaskannya nanti. Namun begitu panjang penjelasan yang diberikan oleh master/ahli itu.
Satu malam mungkin tidak akan cukup untuk menulisnya ulang.
Setelah beberapa lembar kata yang tertulis aku akan mandi sebentar, memakai baju tidur dan berbalut dengan selimut.
Sampai pagi tiba, dengan segala persoalannya, di penjara kelas itu.
Menyapa orang-orang di sana, berbincang sebentar. Bertemu dengan gadis-gadis itu.
Menyusun kelompok untuk perlombaan yang akan datang dengan daftar panjang. Lalu dimulailah kelas ahli itu lagi. Hari ini tidak banyak persoalan yang diberikannya mungkin karena sebentar lagi akan ada acara perayaan itu. Hanya sedikit cerita tentang perjalanannya dan beberapa nasihat untuk kelas yang akan segera lulus hari itu.
Tentang dia bercerita untuk mencari pengalaman di luar kelas, untuk mencapai kelas yang lebih tinggi, atau beberapa yang meneruskan jejak yang di tapaki oleh orang tuanya dari leluhurnya terdahulu.
Tidak sedikit dari mereka yang bingung tanpa arah. Tidak banyak dari mereka juga yang memulai hal baru yang tidak pernah
orang-orang lain pikirkan sebelumnya.