🏆NOVEL PLATINUM🏆
Xiao Shuxiang, seorang remaja yang tinggal di sebuah Desa terpencil dekat pegunungan Lima Jari. Saat ia dan beberapa temannya pulang berburu, Desa tempat tinggalnya habis terbakar dan kedua orang tuanya ikut meninggal dalam peristiwa tersebut.
Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh seorang Tetua dari Sekte Naga Hitam. Ia juga dianggap sebagai anak angkatnya dan menjadi bagian dari Sekte Naga Hitam. Hanya saja sangat disayangkan ternyata Xiao Shuxiang tidak memiliki bakat yang bagus untuk menjadi kultivator.
Namun lewat sebuah peristiwa naas, ia berhasil menemukan rahasia kalung giok pemberian ayahnya. Dari sana pula, ia mendapatkan teknik kultivasi yang mengguncang dunia. Anehnya, giok tersebut ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Naga pelindung Sekte tempat dimana Xiao Shuxiang berada.
Lalu siapakah jati diri Xiao Shuxiang yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diketahui Oleh Gurunya
Keduanya berbincang dengan akrab hingga roti kukus yang dibawa oleh Xie Yuwei pun habis dilahap oleh Xiao Shuxiang, bagi Xiao Shuxiang sendiri Xie Yuwei adalah sahabat terbaiknya di saat suka maupun duka. Berbeda dengan beberapa orang lainnya yang kini mulai meninggalkan Xiao Shuxiang meski berada pada nasib yang sama di Desa Pelangi. Mereka yang berambisi mengejar kekuatan, seolah malu jika mereka mengenal Xiao Shuxiang yang dikenal tidak berguna itu.
Tidak lama berselang pun Xie Yuwei pamit undur diri, ia juga tidak ingin kehadirannya di tempat Xiao Shuxiang menimbulkan masalah karena hubungan pria dan wanita. Xie Yuwei tentu tidak ingin memperparah kondisi Xiao Shuxiang yang saat ini mendapatkan kesan kurang baik terkait kemampuan dirinya yang tidak mengalami peningkatan itu.
Setelah Xie Yuwei pamit untuk kembali ke kediamannya yang juga mengikuti seorang Tetua, Xiao Shuxiang memasuki kamarnya untuk beristirahat. Ia sudah merindukan tempat istirahatnya setelah mengalami peristiwa yang sulit sebelumnya.
“Entah mengapa roti kukus buatan Xie Yuwei adalah yang terbaik” ujar Xiao Shuxiang dengan pelan sambil memegang perutnya.
Di dalam kamarnya, Xiao Shuxiang berubah menjadi babi pemalas dengan langsung tertidur setelah perutnya terisi dengan cukup. Xiao Shuxiang bisa bernapas lega karena secara aturan ia sudah memenuhi standar minimal untuk tetap tinggal di Sekte Naga Hitam. Adapun kekuatan selanjutnya, ia harus menunggu gurunya pulang agar tidak timbul kecurigaan berlebih terkait peningkatannya yang meningkat dengan drastis.
Hingga malam berlalu pun Xiao Shuxiang tampak pulas dengan tidurnya, hingga pagi-pagi sekali ia baru membuka kedua matanya dan menyadari ada aura kuat yang tengah berjalan ke kediamannya.
“Apakah guru telah kembali?” gumam Xiao Shuxiang dalam posisi duduk termenung.
Saat ia masih dalam posisinya, pintu utama sudah terbuka dan suara gurunya terdengar memanggilnya.
“Xiang’er…”
“Ah, benar saja ternyata itu Guru” ujar Xiao Shuxiang sambil bangkit dan melangkah dengan cepat untuk segera menuju ruang tengah.
Melihat kedatangan Xiao Shuxiang, mata Li Haoran tampak menyipit dan merasakan sesuatu yang berbeda.
“Oh, syukurlah sepertinya kamu sudah mengalami perkembangan cukup pesat selama aku pergi” ucap Li Haoran yang terkejut dengan peningkatan kekuatan murid satu-satunya tersebut.
“Ya guru, selama guru pergi menjalankan misi ke Ibukota aku terus berlatih dengan keras” ucap Xiao Shuxiang dengan hormat.
“Berlatih memang bagus, namun jangan lupakan waktumu untuk beristirahat” ucap Li Haoran mengingatkan.
Sebagai seorang guru, Li Haoran sebenarnya sangat menyayangi Xiao Shuxiang yang memang berstatus sebagai anak angkatnya juga. Namun karena usianya yang masih tergolong muda, Li Haoran sedikit kurang nyaman dengan panggilan ayah angkat, oleh karenanya ia lebih senang jika dipanggil guru oleh Xiao Shuxiang. Bahkan agar perhatiannya tidak berkurang, Li Haoran hanya mengangkat seorang murid saja yaitu Xiao Shuxiang.
"Aku membawakan mu pil untuk meningkatkan kekuatan" ujar Li Haoran sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya.
Sejak awal keberangkatannya ke Ibukota, ia jelas sudah merencanakan untuk mendapatkan pil gerhana yang dikenal sebagai pil untuk membuka sumbatan meridian. Para kultivator yang mengalami masalah kemacetan kultivasi bisa menggunakan pil tersebut, hanya saja pil tersebut dijual dengan sangat ketat dan hanya terdapat di paviliun alkimia Ibukota Kekaisaran.
"Terimakasih Guru, maaf aku selalu merepotkan mu" ucap Xiao Shuxiang dengan ekspresi menahan sedih.
"Kamu sudah lima tahun berada di tempat ini, bisa dibilang jika kebersamaan tersebut juga bukanlah waktu yang sebentar. Oleh karenanya, aku ingin kamu bisa mengikuti turnamen murid luar untuk membuktikan kualitas dirimu, bukan sekedar melewatinya tetapi menjadi bintang bersinar" ujar Li Haoran dengan serius.
"Dalam tempo waktu satu bulan ke depan, tidak peduli apa perkataan orang lain kamu harus bisa menunjukkan hasil terbaikmu" sambung Li Haoran dengan mengeluarkan satu kantong besar batu spiritual dari dalam penyimpanannya.
"Guru, apakah ini tidak akan menjadi masalah?" ucap Xiao Shuxiang dengan ragu-ragu.
"Meski kamu berusaha menutupi tingkat kultivasi mu, namun aku bisa memahaminya" Li Haoran tersenyum tipis mengetahui jika Xiao Shuxiang sudah menekan tingkat kekuatannya.
"Jadi Guru sudah mengetahuinya ya?" ucap Xiao Shuxiang dengan sedikit merasa bersalah.
"Teknik yang kau gunakan merupakan teknik yang umum di Sekte Naga Hitam, jadi tentu saja para Tetua sepertiku bisa dengan mudah menebaknya" Li Haoran berkata sambil tersenyum ringan.
Di sisi lain, Li Haoran tentu tidak marah dengan sikap muridnya tersebut. Ia cukup bangga dengan sikap Xiao Shuxiang yang tidak mau tampil mencolok. Meski ia tidak mengerti dengan kejadian apa yang telah dialami oleh muridnya tersebut, namun Li Haoran tidak merasakan aura aneh yang perlu dicemaskan dari tubuh muridnya tersebut.
"Terimakasih Guru atas pengertiannya.." Xiao Shuxiang berkata dengan penuh rasa takjub.
"Aku tidak keberatan dengan sikap dirimu yang demikian, sudah selayaknya seorang kultivator tidak menyombongkan bakatnya. Sebab banyak contoh jika mereka akan musnah sebelum berkembang menjadi lebih kuat di masa depan" Li Haoran memberi nasihat agar Xiao Shuxiang tidak membanggakan diri dengan pencapaiannya yang belum seberapa.
"Terimakasih Guru, nasihat ini sangat penting dalam hidupku" Xiao Shuxiang berkata dengan sungguh-sungguh.
"Karena kamu sudah bisa membuktikan kemampuan mu, jadi aku tidak terlalu cemas tentang keberadaan dirimu. Hal yang segera harus kamu lakukan adalah mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan teknik keterampilan beladiri yang cocok untukmu, setelahnya aku akan membimbing mu" ucap Li Haoran sambil tersenyum cerah.
Hati Xiao Shuxiang menjadi gembira, apa yang diperhatikan oleh gurunya tersebut tentu juga menjadi hal yang memang sedang ia pikirkan untuk dilakukan sesegera mungkin. Apalagi pada kesempatan berikutnya, Li Haoran pun mengeluarkan batu spiritual yang berjumlah lima ratus buah.
Dengan jumlah tersebut, Tetua kedua itu menginginkan agar muridnya berkultivasi serius dan dapat melampaui harapannya dalam satu bulan ke depan. Li Haoran tentunya ingin menguji muridnya tersebut, hal ini ini bertujuan untuk memastikan kemampuan muridnya yang ia rasa mulai berbeda tersebut.
Xiao Shuxiang pun tersenyum cerah, dengan lima ratus batu energi sama nilainya dengan ia yang sudah lima tahun berada di Sekte. Meski selama ini batu spiritual tidak berpengaruh banyak terhadap peningkatan kultivasinya, namun dengan teknik terbarunya maka ia berkeyakinan hasil yang berbeda pastinya akan mudah dicapai.
***
Ketika hari menjelang siang dan Xiao Shuxiang selesai melakukan rutinitasnya, ia pun pamit pada gurunya untuk mengunjungi tempat yang sudah lama ingin ia kunjungi yaitu Perpustakaan Sekte. Selama ini ia tidak berkesempatan mengunjungi tempat tersebut karena terkendala dengan basis kultivasinya yang masih sangat rendah, sehingga kali ini ia benar-benar sudah tidak sabar ingin berkunjung ke tempat tersebut.
Menurut peraturan Sekte Naga Hitam, seseorang yang boleh memasuki Perpustakaan Sekte adalah para murid yang berada paling rendah di tahap Pemurnian Qi tahap menengah. Namun sekarang hal tersebut tentu sudah tidak menjadi kendala lagi bagi Xiao Shuxiang, ia sudah bisa menghadap kepada Tetua Keempat yang bertugas dalam menjaga dan mengawasi tempat tersebut.
MUNGKIN MEREKA AKAN DIPERTEMUKAN DALAM MEMBASMI PENJAHAT