Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
"Mami. "Teriak Zein.
"Ya Allah Neng. "Teriak bi yati
Mereka berdua menghampiri Zara yang sudah tergeletak dilantai. Zein tadi berada di ruang tamu, Sedang bi Yati ada di dapur mendengar teriakan Dari Zara mereka segera berlari untuk menghampiri Zara betapa kaget nya mereka melihat Zara yang sudah tergeletak di lantai dengan berlumuran darah.
"hiks Mami, hiks Mami bengun jangan tinggal kan Zein sendiri hiks. "Tangisan Zara sambil membangun kan Zara.
"Zara. "Teriak sesorang Sambil berlari menghampiri mereka.
"Hiks Om hikss tolong selamat kan Mami. "Pinta Zein kepada Glen ya tadi yang teriak Adalah Glen.
Glen yang khawatir dengan Zara dan Zein akhir nya kembali ke Indonesia, Sesampai nya di bandara Glen langsung pergi ke rumah Raka karna ingin segera bertemu mereka berdua. Namun baru juga sampai dia langsung mendengar teriakan Zein, Dia segera masuk kerumah karna kebetulan pintu tidak tertutup. Namun betapa kaget melihat Zara tergeletak dengan berlumuran darah.
"Tuan sebaik nya kita segera membawa Neng Zara ke rumah sakit Sekarang juga. "Titah bi yati.
Mendengar perintah bi Yati dengan Segera Glen menggendong Zara untuk di bawa ke rumah sakit. Glen berjalan cepat membawa Zara keluar rumah.
"Aku ikut Om. "Teriak Zein
"Bibi juga ikut tuan. "Teriak bi yati.
Mereka berdua berlari mengikuti Glen dari belakang, Sesampai nya di mobil dengan segara Glen menidur kan Zara di bangku belakang di temani oleh bi yati Sedang Zein di depan bersama Glen. Di tengah jalan Zara tersadar dari pingsan nya.
"Bayiku, Tolong selamat kan Bayiku. "Lirih Zara setelah itu dia pingsan lagi.
"Astaga, Jangan - jangan_"gumam bi yati setelah mendengar gumaman Zara. "Tuan tolong percepat mobil nya kita harus segera sampai di rumah sakit.
Dengan segera Glen mempercepat mobil nya, Sesampai nya di rumah sakit Glen, Dia langsung menggendong Zara untuk masuk ke dlm rumah sakit.
"Dokter, Dokter. "Teriak Glen sembari menggendong Zara.
Mendengar teriakan Glen dengan Segara para suster dan dokter dan meminta Glen untuk menidurkan Zara brankar rumah Sakit.
"Tidurkan disini tuan. "Pinta Suster
"Tolong Selamat kan Adik ku. "Pinta Glen.
"Kami akan berusaha Sebaik mungkin. "Sahut dokter sembari mendorong brankar yang dintempati Zara. Sesampai di sebuah ruangan pemeriksaan. Mereka berhenti sejenak.
"Mohof maaf Kalian tidak di perbolehkan masuk. "Ucap suster.
"Suster pasien Sedang Dalam keadaan hamil sekarang. "Ucap bi yati.
"Baik bu nanti akan saya sampai ke dokter nya. "Jawab suster. Setelah itu dia menutup pintu Ruangan.
Glen Dan Zein tidak mendengar ucapan Bi yati karna Terlalu panik, Saking panik nya Mereka Sampai - Sampai tidak mendengar ucapan bi yati.
Mereka menungggu Di depan Ruangan pemeriksaan beberapa jam dengan Raut wajah khawatir. Glen dan Zein mondar mandir di depan pintu sedangkan bi yati duduk di bangku di depan ruang perawatan.
"Zein. "Panggil Seseorang dengan jas putih nya. Mendengar nama nya di panggil Zein menoleh.
"Om Deon, Om ngapain disini. "Tanya Zein kepada sahabat ayah nya.
"Paman kan kerja disini, Kalian ngapain Disini. "Tanya Deon.
Belum sempat Zein terbuka, pintu Ruangan terbuka dan keluar lah Seorang dokter dengan Wajah lelah nya. Zein dan Glen dengan segera menghampiri Dokter itu.Beluam juga Glen bertanya tapi sudah kedahulua oleh Zein.
"Dokter bagai mana dengan keadaan mami saya. "Tanya Zein dengan khawatir. dengan mendongak untuk melihat Dokter.
"Mami kamu Baik - Baik Saja. "Sahut dokter Sambil tersenyum.