Nabila tidak pernah membayangkan jika harus di hadapkan dengan situasi rumit seperti ini, dirinya harus terjebak dengan pernikahan semu bersama dengan seorang pria yang bernama Revan Alvaro.
Di usia pernikahan yang ketiga tahun ini dirinya harus berpisah karena Revan sudah ada wanita lain yang sejak dulu singgah di hatinya.
Nabila pun berusaha menerima semua keputusan Revan, dan tanpa dirinya tahu ternyata Allah sudah menitipkan janin di balik perceraiannya itu. Apakah Nabila bisa menemukan kebahagiaannya setelah ini?? temukan jawabannya hanya di manga toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 19 Hari pernikahan
Hari demi hari terlewati begitu saja, saat ini si wanita cantik yang sudah memiliki tiga orang anak itu, sedang dirias dengan MUA pilihan dari keluarga Abi, Nabila begitu terharu akan hari ini bagaimana tidak, dia tidak pernah membayangkan akan di nikahi oleh pria seperti Abi, padahal dulu dia tidak ingin menikah kembali karena sudah merasakan getirnya pernikahan, tapi dengan Abi dia mulai bisa menepis rasa traumanya itu, Abi adalah sosok laki-laki yang sangat baik dan juga bijak, sehingga membuat Nabila bisa menerima semua masa lalu pahitnya itu.
MUA sudah selesai menghias wajah wanita cantik yang mengenakan hijab itu, Nabila terlihat begitu cantik dengan baju akad yang mengenakan pakaian adat Melayu membuat parasnya menjadi tampak lebih mempesona.
Saat ini akad sudah di mulai Abi begitu tegas mengucapkan ijab kabul nya, suasana begitu haru tetesan airmata mengiringi ketika akad berlangsung, Nabila begitu terharu dengan keseriusan yang di ambil oleh laki-laki yang barusan sudah mengucapkan akad tersebut.
Hari ini di hari Jum'at Nabila sudah sah menyandang istri dari Syailendra Abimanyu, seperti biasa setelah pengucapan akad mereka berdua bersalaman dan setelah itu Abi di perkenankan untuk mencium kening istri tercintanya itu, suasana sakral itu semakin mengharukan ketika anak-anak dari Nabila mengucapkan selamat kepada kedua orang tuanya.
"Ibu, selamat ya hari ini Ibu sudah memberi kita hadiah, yaitu seorang Ayah yang sudah lama kami bertiga menantinya," ucap Shaka, si sulung yang selalu bijak.
"Anak bijak, kembali kasih atas ucapan yang kau berikan, semoga kita berdua bisa menjadi orang tua yang baik untuk kalian bertiga," sahut Nabila yang tak kuasa menahan air matanya.
"Ayah, Abi mulai saat ini kami akan memanggilmu Ayah, jaga selalu ibu kami, sungguh kami akan bahagia jika Ayah memperlakukan ibuku dengan baik," ucap Aras.
"Iya, Ayah jaga ibu kita ya," timpal Ayana.
"Iya, Sayang doakan agar Ayah bisa menjadi suami yang baik dan juga Ayah yang baik untuk kalian bertiga," tukas Abi.
Percakapan ketiga anak dari Nabila tak luput mendapatkan perhatian dari berbagi sorot mata, pasalnya anak-anak tersebut sangat menggemaskan, bahkan mereka sudah pandai menasehati laki-laki yang barusan sah menjadi ayah sambungnya itu.
Banyak para tamu yang turut bahagia atas pernikahan mereka hal itupun di rasakan pula oleh keluarga dari kedua belah pihak. Semoga pernikahan ini menjadi pernikahan yang sakinah mawadah warahmah, kata-kata seperti itu yang selalu di ucapkan oleh para tamu dan keluarga yang berdatangan.
Acara pernikahan Nabila sudah selesai semua tamu dan keluarga dekat sudah meninggal tempat pernikahan, saat ini Abi memboyong istrinya ke rumah pribadinya, bukan di rumah keluarga besarnya melainkan di rumah pribadi hasil dari kerja kerasnya, sebagai seorang suami Abi memang sangat bijak dalam menentukan pilihan, sebelum mereka merencanakan pernikahan dirinya sudah meminta kepada kakek dan neneknya untuk mengajak cucu dan juga cicit-cicitnya untuk tinggal bersama dirinya, dan hal itu mendapatkan lampu hijau dari kakek dan nenek Nabila.
Mungkin bagi Nabila sedikit sulit karena harus meninggalkan kedua pasangan sepuh yang sudah dia anggap sebagai pengganti orang tuanya itu, tapi di sisi lain sebagai seorang istri dia harus ikut kemanapun suaminya pergi, beruntung Abi bukan suami yang perhitungan dalam segi materi sehingga dirinya sudah menyiapkan lebih para pekerja di rumah kakek dan nenek Nabila agar mereka tidak merasa kelelahan untuk mengurus rumah yang lumayan cukup besar.
"Abang sekarang kita sudah menjadi suami istri, jadi aku harap Abang bisa menjadi imam yang baik dan juga selalu menasehati ku ketika aku ada salah," Ucap Nabila dengan sopan.
"Ya Allah, Sayang belum apa-apa jantung Abang sudah meleleh dulu, sifat lembutmu itu yang dari dulu membuat Abang terlena sampai sekarang," sahut Abi di penuhi rasa syukur.
"Abang biasa saja deh, jangan terlalu memuji aku seperti itu, kan jadinya malu," cicit Nabila.
"Kenapa harus malu kamu itu sempurna bagiku, aku sangat mencintaimu Nabila Larasati," ucap Abi sambil mendekap tubuh Nabila.
Air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata wanita ayu tersebut, dia tidak pernah mendapatkan perhatian seperti itu dari suami sebelumnya mungkinkah ini cara Allah membungkus kado terindahnya melalui Abi mudah-mudahan saja Abi bisa menjadi imam yang baik untuk Nabila.
"Sayang apakah malam ini kamu sudah siap untuk memulai semua," ucap Abi dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
Laki-laki ini memang sangat baik bahkan perkataannya lembut jauh dari suami Nabila sebelumnya, tidak ada alasan lagi bagi Nabila untuk menolak Abi karena ini memang sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang istri untuk memenuhi kebutuhan batin suaminya, dengan hati yang begitu dalam akhirnya Nabila menjawab pertanyaan Abi.
"Aku siap Bang, kapan pun Abang minta, asal jangan pas waktu halangan saja," sahut Nabila lembut.
"Kalau begitu sekarang," ucap Abi dengan nada seraknya sedangkan Nabila hanya menganggukkan kepalanya.
Abi langsung saja memulai permainannya, dirinya begitu hati-hati memperlakukan istrinya dengan begitu lembut, ada yang aneh ketika Abi hendak menyatukan tubuhnya, pasalnya wanita yang saat ini dia nikahi adalah seorang janda beranak tiga, tapi Abi seperti menikahi seorang gadis saja, dinding rahim Nabila masih terasa sempit, Abi tidak tahu saja selama menikah Nabila hanya satu malam saja berhubungan dengan suaminya itu pun karena obat perangsang, mungkin kalau tidak meminum obat tersebut tidak akan ada si kembar tiga itu.
Selesai penyatuan Abi langsung mengecup kening istrinya dirinya merasa sangat bersyukur bisa memiliki wanita incarannya sejak dua tahun lalu itu.
"Sayang terima kasih untuk semua," ucap Abi sambil mendekap tubuh istrinya.
"Abang nggak mau lagi," tiba-tiba saja pertanyaan frontal itu lolos dari bibir ranumnya.
"Hah, jangan memancingku," ucap Abi sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Aku menawarkan, bukannya memancing, bukannya kepuasan suami ada di dalam diri istri, jadi sebaiknya kalau pun Abang minta lagi, aku tidak akan menolak, lagian itu menjadi ladang pahala untuk diriku sebagai seorang istri," ungkap Nabila.
"Masya Allah Sayang hatimu ini terbuat dari apa sih, kok pinter sekali cara memanjakan suamimu," puji Abi.
"Ya, sudah Abang, diam saja," titah Nabila.
Kali ini benar-benar Nabila yang memulai permainannya, dirinya sudah tidak sungkan lagi untuk mencium bibir suaminya itu, sebagai seorang yang pernah gagal dalam rumah tangganya, untuk kali ini Nabila harus benar-benar pintar menjadi istri, bukan hanya pintar dalam memasak saja, tapi memberi nafkah secara batin dirinya harus lebih pintar, agar supaya suaminya tidak tergoda oleh wanita lain seperti yang dahulu.
Keduanya pun sudah mengakhiri ronde keduanya, sebagai suami Abi merasa sangat terpuaskan oleh permainan istrinya, sebagai seseorang yang memiliki masa lalu yang kelam Abi juga pernah ada di jalur yang salah, dulu dirinya sempat bermain dengan para perempuan malam, bahkan klub malam menjadi rumah keduanya, maka dari itu dia bisa membedakan ketika berhubungan dengan istrinya, meskipun status Nabila janda tapi rasa masih seperti anak gadis.
"Sayang, terima kasih untuk yang keduanya, ayo sekarang kita akhiri dengan tidur badanku sudah capek mataku sudah ngantuk," ucap Abi sambil mendekap erat tubuh istrinya.
"Iya Abang, ya sudah kita tidur dulu," tukas Nabila sambil memakai selimut.
Zahra yg dibisik aku yg kaget dan mukaku merah padam krna nahan malu 😍😍😍
mau kabur atau diusir bisa lah duduk teras bntr nunggu hjn reda br pesan grab yg sllu online. klo dia jln pake mantel ujan msh ok lah..
yahh namanya alur dibuat dramatis tp kdg tak logis..ngikut aja dan jg crta bagus n rapi
TAMAT