Follow IG othor @ersa_eysresa
Anita wanita yang memiliki paras cantik dan pekerja keras, harus rela kehilangan segalanya saat dia berurusan dengan pria bernama Jayden, seorang pengusaha sukses bertangan besi. Dia tidak segan menghancurkan orang yang berani melawannya.
Salah satunya adalah Anita yang sudah berani mengusik hatinya sejak pertemuan pertama mereka yang terjadi tanpa disengaja. Namun, dibalik sifat tangan besinya, Jayden memiliki masa lalu yang kelam yang tidak diketahui oleh siapapun. Karena dia menutupi kelemahannya itu dengan sifat arogan yang dia miliki.
Apa yang terjadi pada Anita setelah bertemu Jayden?
Dan apa rahasia di balik masa lalu Jayden?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nasehat Ibu
Andri terdiam mendengar ucapan Jayden. Pria itu tidak menyangka kalau adiknya akan mengorbankan masa depannya menikah dengan pria kejam itu untuk mengeluarkannya dari penjara. Sungguh sebuah pengorbanan yang sangat besar.
"Sudah, Jay. Kumohon jangan di bahas lagi. " Anita memegang tangan Jayden agar pria itu tidak mengatakan apapun lagi.
Melihat tangannya dalam genggaman Anita, Jayden yang merasa kesal pun segera menurunkan tensi kekesalannya.
"Nak Jayden, apa ibu boleh bicara empat mata dengan Anita? " tanya Bu Laksmi.
Jayden terdiam menatap Anita dan Ibunya, dilihatnya Anita memohon dengan tatapan matanya berharap pria itu mau memberinya ijin untuk berbicara empat mata dengan sang ibu.
"Baiklah, tapi jangan lama-lama. " ucap Jayden lalu meninggalkan mereka bertiga dan menemani kakeknya yang juga akan pulang setelah berpamitan dengan orang tua Anita.
Jason tidak terlalu banyak bicara dengan cucu menantu dan keluarganya. Karena ini bukanlah tempat yang tepat untuk berbicara panjang lebar tentang apa yang terjadi. Biarlah nanti Jayden yang mengatur pertemuan untuk kedua keluarga mereka.
"Kakek hanya berpesan kepadamu, hargai istrimu bagaimanapun cara kamu menikahinya. Kakek tau kamu menyukai Anita sejak pertama kamu bertemu dengannya, seperti yang kamu ceritakan kepada kakek. " ucap Jason kepada cucunya.
"Tapi karena kamu pria bodoh yang tidak tau caranya mendekati wanita, dan harus memaksanya menikah denganmu dengan mu dengan cara di luar nalar. Kamu cerdas dalam berbisnis, tapi bodoh dalam masalah hati. Karena itulah, jaga wanita itu baik-baik dan jangan sampai kamu melakukan kesalahan secara fisik maupun verbal. " Imbuhnya.
"Iya kek, kakek tenang saja. Itu sekarang menjadi tanggung jawabku. Kakek istirahat di rumah saja, dan nikmati hari tua kakek. " kata Jayden mengantarkan kakeknya masuk ke dalam mobil.
"Ingat, atur jadwal kakek bertemu dengan mertuamu dan kakak ipar mu. Kalau bisa tempatnya yang dekat dengan rumah sakit, agar mereka tidak terlalu mengkhawatirkan jarak. " ujar kakek Jason lagi.
"Iya, kakek tunggu saja kabar baik dari ku nanti. Terimakasih untuk hari ini, kakek sudah datang untuk menjadi saksi pernikahanku. " Jayden memeluk sang kakek dengan sangat erat.
"Kalau bukan kakek siapa lagi, papamu mana mungkin akan datang. Dia terlalu sibuk dengan keluarga bodohnya itu. Entah sampai kapan papamu akan buta dengan cintanya pada wanita ular itu. Kakek pulang dulu, sampaikan salam kakek kepada cucu menantu." gerutu Jason dan masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Jayden.
Di sudut lain, Anita bersama ibu dan kakaknya sedang berbincang serius tentang suatu hal yang tidak di mengerti oleh ibu Laksmi dan juga Andri.
Mereka berdua mencecar Anita dengan berbagai pertanyaan tentang pernikahan dadakannya dengan pengusaha sekelas Jayden.
"Katakan pada ibu, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pernikahan ini bisa terjadi? Jangan bilang ini semua karena Ayah dan juga kakakmu. " tanya bu Laksmi dengan segala spekulasi yang ada di kepalanya.
"Tidak bu, sebelumnya Jayden memang sudah menawarkan pernikahan kepadaku. Tapi aku menolak, karena aku tidak mengenalnya. " kata Anita mengatakan yang sebenarnya. Tapi dia tidak mangatakan apa yang terjadi setelah penolakan yang dia lakukan.
"Lalu? "
"Lalu semua ini terjadi, keluarga kita benar-benar tersudut sekarang. Apalagi kakak juga melakukan kesalahan hingga harus di penjara.Aku tidak punya pilihan lain, ibu. " kata Anita dengan sesenggukan.
"Jadi semalam kamu menemui Andri, "
"Iya, aku menemui kakak di kantor polisi. Setelah itu aku memutuskan untuk bertemu dengan Jayden, dan menerima tawaran pernikahannya tapi dengan beberapa syarat yang aku ajukan." Kata Anita kembali mengatakan yang sebenarnya.
Laksmi terasa lemas mendengar cerita dari anaknya, dia tidak menyangka kalau anaknya akan berkorban sebesar itu untuk keluarga. Dan menekan semua perasaaan dan jiwanya untuk diberikan kepada Jayden. Padahal ada seorang pria yang dicintai oleh Anita dan sedang dinantikan kedatangannya oleh Anita.
"Lalu bagaimana dengan Bagas, nak. Beberapa bulan lagi dia datang. " kata Bu Laksmi.
"Tidak apa-apa, bu. Mungkin kami belum berjodoh, jadi biarlah aku akan mencoba melupakan mas Bagas. Dan memulai semuanya dari awal dengan Jayden. "
"Apa kamu tau siapa pria yang kamu nikahi, dek. Dia pria kasar dan kejam. Lihatlah bagaimana dia bicara padaku tadi, padahal aku kan kakak iparnya." cerutu Andri kesal.
Anita hanya diam dan tidak menjawab apapun ucaoan kakaknya. Di awal pertemuannya dengan Jayden, Anita juga merasakan betapa kasarnya pria itu dan dia belum melihat kekejaman seperti apa.
Apakah menghancurkan keluarganya itu disebut kejam juga? Ya, sekarang dia tau dan merasakan kekejaman Jayden yang sudah membuat keluarganya seperti sekarang. Dan dia terpaksa menikah dengannya.
"Apa kau mencintai pria itu?" Sela Bu Laksmi, yang tidak ingin Andri meracuni pikiran Anita tentang suaminya, karena bagaimanapun Jayden sudah menikah dengan Anita.
"Aku tidak tau, Bu. Ini semua terlalu cepat dan mana mungkin aku bisa mencintainya secepat ini. " ujar Anita.
Bu Laksmi memegang tangan anak perempuannya itu dan menepuk-nepuk nya dengan lembut. "Ibu ingin memberi nasehat kepadamu nak, " ucap Bu Laksmi dengan lembut dan menatap wajah cantik Anita saat ini.
"Seperti apapun Jayden, kamu mencintainya atau tidak. Tapi dia sekarang sudah menjadi suamimu. Suami itu statusnya berasa di atas istri. Jika dulu saat menjadi anakku, surga ada di kaki ibu. Tapi setelah menikah, surga seorang istri ada di kaki suaminya." Bu Laksmi memberikan nasehat bijak kepada anaknya sebagai seorang ibu dan juga istri.
"Jadi, hormati suamimu, layani dia dengan baik. Turuti apapun kemauannya selama itu tidak menyimpang dari ajaran agama. Pahala melayani suami saat makan menyiapkan apapun keperluannya itu sama dengan pahala umroh. Dan jangan pernah menolak jika kamu di ajak berhubungan, karena itu dosa besar. " Bu Laksmi mengingatkan tugas seorang istri.
"Ingatlah peribahasa Jawa, Witing tresno jalaran soko kulino. Cinta datangnya karena terbiasa. Mungkin saat ini kamu belum mencintai nak Jayden, tapi suatu hari nanti ibu yakin kalian akan pasti akan saling mencintai. Doa ibu akan selalu menyertai kalian. " kata Bu Laksmi lagi
Anita Langsung memeluk Ibunya, dia sangat bersyukur karena masih memiliki ibu, dan ada yang menasehati nya tentang pernikahan. Jika tidak, mungkin dia tidak akan sudi melayani Jayden dan akan mendiamkannya.
Setelah melepaskan pelukannya Bu Laksmi membawa Anita menemui Jayden yang sudah menunggunya di samping mobil sambil bersedekap dada.
"Nak Jayden, ibu titipkan Anak ibu kepadamu. Sekarang tanggung jawab Anita ibu serahkan kepadamu. Tolong jaga dia baik-baik, ibu berikan dia baik-baik kepadamu. Ibu harap jika sesuatu terjadi pada pernikahan kalian nanti, Jangan lukai hatinya dan kembalikan Anita baik-baik kepada ibu. Ibu do'akan kalian selalu bahagia." Bu Laksmi menyerahkan tangan Anita di atas tangan Jayden.
Hati Jayden seolah bergetar mendengar ucapan dari ibu mertuanya.