Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 12
Keesokan harinya saat jam makan siang,Amira menyempatkan diri untuk bertemu Diego dan melihat keadaan apartemen yang akan di beli oleh sang kekasih.Amira melihat jika apartemen itu sangat lebih baik dari apartemennya.Memiliki 3 kamar tidur, balkon yang luas,ruang tamu, dapur,meja makan.Sungguh sangat mewah dengan desain interior elegan.
"bagaimana?kamu senang?" tanya Diego
"ini pasti sangat mahal,jangan beli yang mahal-mahal" ujar Amira
"kenapa? menurutku ini tidak terlalu mahal,dua kamar ini akan menjadi kamar kita.dan satunya lagi kamar nya akan ku dijadikan tempat gym. Dapurnya juga luas,kamu bisa memasak dengan nyaman nantinya.Ruang tamu juga sangat lega,kamu bisa mengundang teman-teman mu untuk berkumpul di sini,dan lihatlah juga balkon ini,kamu bisa menanamkan bunga di sisi ini,dan menaruh kursi untuk bersantai menikmati malam indah penuh dengan bintang " ujar Diego
Amira terdiam terharu,ia juga merasakan kesedihan saat Diego menjabarkan semua itu kepadanya.Amira kemudian memeluk Diego dengan erat,
"Diego..aku sangat mencintaimu, aku tidak membutuhkan semua ini,aku hanya butuh kamu ada di sisiku..aku sangat sedih kamu mengkhawatirkan keadaan ku di sini jika nanti kamu akan pulang ke Belanda " ucap Amira lirih
Diego tersenyum dan membalas pelukan dari kekasihnya, "aku juga sangat mencintaimu, terimalah ini sebagai bentuk rasa cintaku kepadamu.Aku akan merasa tenang jika kamu tinggal di tempat yang baik, lingkungan dan keamanannya.."
Amira menguraikan pelukannya dan mendongak menatap Diego,Amira berjinjit dan mencium Diego.
Diego yang mendapatkan serangan mendadak dari Amira begitu kaget,tapi sedemikian dia juga mengimbangi permainan bibir dari kekasihnya itu.
Setelah bergulat dengan ciuman panas,Diego dan Amira melepaskan ciuman mereka.Amira tampak sangat malu hingga pipinya merona kemerahan.
"kenapa masih kaku,ayolah..kamu harus sering-sering berciuman dengan ku.." ucap Diego
"masa sih... menurut ku aku sudah bekerja keras untuk itu," Kata Amira
"setelah kita pindah kesini,aku akan mengajarimu untuk lebih rileks dan tenang saat berciuman," ucap Diego
"apaan sih,ayo kita pulang...aku harus kembali ke kantor " ujar Amira yang malu kemudian pergi meninggalkan Diego
Diego tersenyum gemas melihat Amira, menurutnya Amira begitu polos.Dia tidak menyangka akan mendapatkan wanita sepolos Amira, bagaimana bisa gadis seusia Amira yang hanya berjarak 2 tahun darinya tidak memiliki pengalaman dalam berciuman.
Di kantor
Amira sudah kembali bekerja, sejak pertemuan nya tadi bersama Diego ,ia tampak bersemangat dengan giat dalam bekerja, hingga saat waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.Para karyawan kantor satu persatu meninggalkan tempat duduknya, terlebih lagi Sasa yang langsung menghampiri Amira
"ayo pulang" ajak Sasa
"oke..aku shut down dulu" ucap Amira dengan mematikan komputernya
"Mira..Diego masih di Indonesia kan?" tanya Sasa
"iya,dia akan kembali 2 Minggu lagi" ucap Amira
"trus kapan kembali ke Indonesia lagi? pertandingan di Indonesia sudah selesai, timnas kita sudah lolos Pildun,mungkin jadwal Diego di luar negeri akan padat" ucap Sasa
Amira terdiam sejenak,ia tampak berpikir sesuatu.
"aku tidak tahu,dia pernah bilang akan menyempatkan diri untuk mengunjungi ku" jawab Amira
"sebaiknya kalian menikah saja secepatnya,dan kamu ngikut Diego ke Belanda.." celetuk Sasa
"menikah?" ucap Amira terbengong
"iyap...kalau kalian saling mencintai kenapa tidak menikah saja,kamu tipe orang yang tidak bisa menjalani hubungan LDR,udah pastilah nanti ada aja lah ujiannya"
"kamu benar,aku tidak bisa menjalani hubungan LDR,tapi kalau menikah aku mana berani ngajak dia.sedangkan aku dan dia baru saja menjalani hubungan baru 4 bulan," ucap Amira lesu
"Apa kamu tidak melupakan sesuatu?" tanya Sasa
"apa??" tanya Amira
"dia itu anak Tuhan banget,kamu gak lihat di Instagram nya . Quote-Quote rohani nya menggetarkan jiwa" Kata Sasa
"aku bahkan melupakan itu..." ucap Amira semakin sedih
"lalu,aku harus bagaimana?" tanya Amira Dengan lirih
"aduh Amira..rumit banget sih jalan cinta kamu, sudah beda kultur dan budaya,beda sosial beda kehidupan,beda pula Agama..jadi nggak tega deh" ujar Sasa dengan sedih
Amira tampak sangat sedih kali ini,baru saja menerima kebahagiaan yang tak terhingga,kini dia baru menyadari akan hal ini.
"Mira..maaf.kata-kataku malah membuat mu menjadi tampak berfikir keras seperti ini,tapi aku tidak bermaksud untuk membuat mu menjadi bimbang.Semua perbedaan kalian akan menjadi jalan cinta yang tulus nantinya,aku harap kamu harus banyak membicarakan ini dengan Diego."
"iya.. tidak apa-apa Sa,aku seharusnya memikirkan ini sebelumnya.Tapi aku malah terlena dengan kisah romantis yang kami buat sampai melupakan perbedaan yang rumit ini"
Sasa menepuk pundak Amira untuk memberikan dukungan agar amira semakin percaya diri lagi menghadapi rintangan yang sudah siap untuk menghadang.
Beberapa Hari berselang, Amira dan Diego tampak menikmati kisah asmaranya.Mereka sudah menempati Apartemen yang dibeli oleh Diego.Kehidupan selama beberapa Minggu dengan Diego membuatnya sangat bahagia,ia bahkan mengurungkan rencana hubungannya ke depan dan menikmatinya dengan Diego.
Diego berada di tempat gymnya yang berada di kamar ketiga.di kamar yang berluaskan 4x4 meter kini menjadi tempat pribadi buat Diego.Dia saat ini sedang berjalan di atas treadmill yang berjalan sedang.keringat sudah sangat membasahi wajah dan tubuhnya.
Amira masuk kedalam tempat gym itu dengan membawa sebotol minuman dingin dan handuk,
"ini hari Minggu,apa kamu akan terus melakukan latihan fisik seperti ini, Kamu sudah 3 jam di dalam kamar ini.Aku bosan menonton TV sendirian" ucap Amira
Diego tersenyum dan mematikan alat treadmill nya,dia kemudian meraih handuk dan meminum minuman yang dibawa Amira kepadanya.
"kamu bosan?maaf..ya" ujar Diego dengan mengelus pucuk kepala kekasihnya itu.
"Diego.. Kurang 1 Minggu lagi kamu akan kembali ke Belanda,lalu kapan datang kesini lagi" tanya Amira dengan lirih
Ia memutuskan untuk berunding dengan kekasihnya itu, sebenarnya ia sangat takut bertanya hal seperti ini Tapi rasanya hatinya terus berontak untuk mendapatkan jawaban.
Diego menggandeng Amira untuk keluar dari kamar gym nya itu dna menuju ke ruang tamunya,
"duduklah..ada apa,katakan? Aku rasa akhir-akhir ada hal yang mengganjal di pikiran mu, apakah ini yang akan kamu tanyakan?" tanya Diego
Amira duduk berdekatan dengan Diego,ia menatap wajah Diego,wajah tampan dan teduh itu.
"iya..aku memikirkan ini selama beberapa hari,aku merasa takut hingga waktunya tiba" jujur Amira
Diego tersenyum, "kenapa?aku akan terus menghubungi mu, sekarang jaman sudah canggih.aku janji aku tidak akan mengabaikan mu seperti dulu,meski aku tidak bisa berkomunikasi dengan mu,aku akan menyuruh kakak ku untuk selalu mengabarkan kegiatan ku kepada mu"
Amira terdiam menatap lebih dalam dengan Diego, Sepertinya Diego tidak berpikir untuk mengajaknya menikah dan membawanya ke sana, apakah keputusannya salah jika mengajak Diego menikah saat ini.Entah mengapa keinginannya untuk menikah dengan Diego begitu kuat, apapun juga Diego harus menjadi miliknya.mengingat tembok yang menjulang tinggi,Amira akan menyakinkan Diego untuk menikah dengan keadaan iman yang sama dengannya, egois tentu dirinya akan di cap egois.Tapi ia tidak memiliki waktu lebih lama menahan segala uneg-uneg dihatinya.
"menikahlah dengan ku" ucap Amira
.
.
Hay..hay gengs..masih stay tune kan,😁😁 pokok perkara udah timbul ajah..ah habis ini ada apa lagi ya..
Instagram eunhyeayu90