NovelToon NovelToon
MENCINTAI HUMAIRAH

MENCINTAI HUMAIRAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa / Qatar love
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: skyl

"Aku mencintai Humairah, gadis cantik yang mempunyai suara indah dan merdu itu."

Shaka begitu bahagia saat kedua orangtuanya akan menjodohkannya dengan gadis yang dia kagumi. Dia merasa takdir benar-benar menyatukannya dengan Humairah, gadis sholeha, yang memiliki wajah cantik tersembunyi dan hanya dia yang beruntung mendapatkannya.

Gabungan: Sahabatku Ambang Pernikahanku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20

Shaka turun dari anak tangga dengan penuh emosi.

"Siapa yang nyuruh lo nginjakin kaki lo di rumah ini, ha?" tanya Shaka.

Karina hanya diam, seraya menunduk. Merasa takut akan teriakan Shaka.

"Gue yang nyuruh," ucap Arvi.

"Ainun ke kamar," pinta Shaka kepada adiknya. Ainun pun menurut, dia berlari ke arah kamarnya.

Shaka menatap ke arah kembarannya, matanya begitu merah, menahan amarah.

"Lo gila? Lo bawa anak yang membuat mommy menderita selama ini? Yang buat lo hampir koma?"

"ITU KESALAHAN PAPA DAN TANTE EMA, BUKAN KAK KARIN!" bentak Arvi.

Shaka melayangkan satu pukulan, dan Arvi pun begitu.

"CUKUP JANGAN BERANTEM!' teriak Karina menutup telinganya.

Arvi melepaskan Shaka, sedangkan Shaka menatap mereka dengan penuh emosi.

"Bawa cewek ini pergi!"

"Shak, kak Karina tak salah..."

"Enggak salah? Gara-gara ibu dia, kita jadi broken home, dia mengambil semua apa yang seharusnya jadi milik kita, ingat itu. Gara-garanya mommy menderita!"

"Sekali lagi itu kesalahan papa."

"Kesalahan papa, papa. Anjing!" teriak Shaka. "Ini memang kesalahan pria brengsek itu, pria yang tak bisa cukup satu wanita, pria yang di perbudak oleh keluarganya. Apapun yang berhubungnya hancurnya wanita yang melahirkan gue, dia tidak bisa menginjakkan kakinya di rumah ini, dan tidak bisa masuk ke dalam keluarga gue."

Shaka menatap dengan penuh dendam kepada perempuan di depannya.

"PERGI!"

"Dia tidak akan pergi!"

"GUE BILANG PERGI," teriak Shaka melempar barang di sana hingga pecah.

Hal itu membuat Humairah yang sedang berada di dalam kamar langsung buru-buru keluar dan menghampiri sang suami.

"Biarin aku pergi, Arvi."

"Kak tidak." Arvi melarangnya, tapi Karina sudah berlari keluar dari rumah.

Arvi menatap tajam Shaka sebelum ikut pergi dari sana. Shaka mengusap wajahnya kasar.

"Ka-k Shaka," panggil Humairah membuat Shaka menoleh.

Shaka diam, menatap kosong Humairah yang berada di depannya.

Dengan perasaan ragu, Humairah mendekati Shaka. Tanpa meminta penjelasan, dia langsung membawa lelaki itu ke dalam pelukannya

Shaka berusaha menahan air matanya, mengusap punggung istrinya yang sedang memeluknya. Menaroh dagunya di kepala istrinya.

"Kenapa keluar?" tanya Shaka. "Kalau nanti terkena barang pecah gimana?"

Humairah menggeleng, dia menatap ke atas, memandang suaminya.

"Maaf, tapi aku takut terjadi sesuatu, aku khawatir apalagi dengar suara benda jatuh." Humairah memegang pipi suaminya yang memerah habis dipukul Arvi.

"Ayo duduk dulu, aku beresin beling ini baru aku obati luka kamu."

"Biar aku aja, sayang." Shaka memaksa Humairah duduk, dan dia yang membersihkan pecahan kaca yang dia perbuat.

"Awas kena."

Shaka tersenyum, dia membuang pecahan itu di dalam tong sampah setelahnya langsung duduk di samping istrinya.

Humairah pun mengobati lukanya, Shaka menatap mata khawatir perempuannya.

"Sakit?"

Shaka menggeleng, Humairah berdecak pelan membuat Shaka terkekeh.

"Kamu mau cerita?"

"Cerita?"

"Tentang kamu marah-marah tadi, saling memukul dengan Arvi? Siapa perempuan tadi?" tanya Humairah. "Jika tak ingin cerita tak masalah, itu juga privasi kamu."

Shaka memegang tangan Humairah, membuatnya tertunda mengoleskan es batu di pipinya.

"Kakak akan menceritakannya." Shaka menaroh es batu itu di meja lalu tidur di pangkuan Humairah.

"Perempuan tadi saudara perempuanku," ucap Shaka. "Kami bersaudara tapi beda ibu."

"Beda ibu? Berarti daddy Raiden pernah nikah sebelumnya?"

"Tidak, bukan. Sebenarnya aku bukan anak kandung daddy..."

Humairah cukup terkejut mendengarnya, tapi dia diam membiarkan suaminya bercerita.

"Arian, mantan suami mommy. Dia adalah pria brengsek, dia menikahi wanita lain terlebih lagi wanita yang dia nikahi adalah sahabat mommy. Mereka mengkhianati mommy, menikah tanpa sepengatahuannya, hingga memiliki anak. Katanya mereka menikah karena mommy tidak bisa hamil."

"Ibu si brengsek itu menyuruhnya menikah, agar mempunyai keturunan, yang bisa menuruskan hartanya. Mommy mengatahuinya, saat ingin memberi kejutan atas kehamilan yang dia tunggu selama tiga tahun bersama dengan pria itu."

"Jadi?"

"Mommy belum sempat memberitahu bahwa dia hamil, dia memilih untuk merahasiakannya. Awalnya mantan suaminya tidak ingin melepaskan mommy, egois kan? Tapi mommy cerdik, dia meminta, ingin menenangkan diri, dia tidak minta cerai tapi meminta untuk berpisah tempat tinggal dan ya pria itu menyetujuinya."

Gamis Humairah sudah basah, mungkin suaminya itu menangis.

"Sudah kak, kalau tak sanggup. Enggak usah dilanjutkan, sampai sini aku sudah paham."

"Tidak. Kamu harus tau bagaimana baiknya ayah yang bukan ayah biologisku. Dia merawat kami dari bayi sampai sekarang, dia tidak pernah berubah, tidak membedakan dirinya dengan anak kandungnya sendiri. Keluarganya begitu baik, menerima mommy dengan segala kekurangannya, yang memiliki dua anak. Dia o memerankan peran yang seharusnya si brengsek itu lakukan.

Humairah mengusap rambut Shaka yang basah. Dia menghapus air mata suaminya menggunaka tangannya.

Ternyata dibalik keluarga harmonis ternyata ada hubungan keluarga yang begitu rumit. Ternyata sehebat itu Raiden dalam keluarganya, dia membangunkan keluarga cemara dengan istri dan kedua anak angkatnya.

"Tidur?" Humairah tersenyum.

...----------------...

"Shaka mana?" tanya Arika yang baru saja pulang dari luar kota bersama dengan sang suami.

"Dia lagi tidur, mom," jawab Humairah membantu Arika menyusun buah yang wanita itu bawah di dalam kulkas.

"Aku tidak melihat Arvi, di mana dia? Semenjak libur sekolah, mommy sudah tak sering melihatnya ada di rumah."

Humairah tersenyum di balik cadarnya, sebaiknya dia tidak memberitahu mertuanya tentang pertengkaran mereka tadi.

"Namanya juga remaja, mom. Pasti Arvi sedang bermain dengan teman-temannya."

"Tidak Humairah, dia tidak boleh dibiarkan terus di luar. Jika daddy kalian sadar dia tak ada di rumah, daddymu akan cemas." Arika langsung menelpon anaknya itu menyuruhnya pulang.

Humairah menghela napas, setelah menyusun buah di dalam kulkas. Dia membawakan susu untuk suaminya ke kamar.

Dengan pelan dia menaroh segelas susu di nakas lalu naik ke atas ranjang.

Humairah memandang wajah suaminya, dia memicingkan matanya. Dan tangannya menarik hidung mancung tersebut.

"Dasar pembohong."

Shaka tersenyum, dia membuka matanya. Menarik istrinya hingga Humairah menindihnya.

"Aku bawain kamu susu, di minum dulu." Humairah berusaha melepaskan pelukan lelaki itu tapi susah.

"Mau susu kamu aja," goda Shaka menaik turunkan alisnya, menoel badan Humairah.

"Kak Shaka, mesum," ketus Humairah.

"Enggak mesum, sayang."

"Udah ah, lepasin aku sesak napas."

Shaka terkekeh, dia mencium pipi istrinya lalu melepaskannya.

Humairah menghirup udara banyak-banyak. Dia benar-benar merasa sesak napas.

"Aku mau cuci wajah dulu," ucap Shaka masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah cuci wajah, Shaka keluar dan mengambil segelas susu di atas nakas.

"Mommy sudah pulang."

"Sudah pulang?" tanya Shaka membuat Humairah mengangguk. "Apakah Arvi sudah pulang juga?" tanya Shaka, walaupun sedang bertengkar, ternyata dia masih sekhawatir itu kepada adiknya.

1
Pujiyati Astuti
ya ampun shaka kamu kekamar kecil aja ngak berani sendiri tapi giliran ehem,,,,, ehem ngak mau berhenti sampai ketiduran Humairah nya 😁😁🤭🤭
Sulastri Oke86
bagus ceritanya
skyl: kak jangan promosi di lapak novelku ya?
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 2 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
LANY SUSANA: lanjuttt
total 1 replies
Ika
luar biasa
Ika
lanjut kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!