" hei Lunxien mau kemana kau pergi malam - malam begini ? "
"Aku hanya ingin pergi mencari angin segar sebentar Ziro "
"Kalau begitu aku ikut Lunxien ,aku sangat bosen terus berada di rumah sepanjang hari ! "
Belum selesai Ziro berbicara lunxien sudah melesat ke luar dari rumah dengan cepat
"Hei anak ini selalu saja begitu ,tidak pernah memberi aba - aba saat melesat "
"Oi lunxien bagus juga kau memilih tempat untuk bersantai dan menghirup udara di malam hari "
"Benar kah Ziro ,padahal aku tidak sengaja menemukan tempat ini saat bermain - main dengan kuda milik ku "
"Ha benar kah ? "
"Yaps "
"Wah jauh juga ya ,kau ajak kuda mu itu sampai jalan - jalan ke gunung bukit hijau ini "
"Tentu Ziro ,aku melatih nya untuk mempunyai fisik yang kuat dan lari yang kencang seperti kita "
"Hei hei lari kuda memang lah cepat ,tapi ingat Lunxien seekor kuda tidak akan pernah bisa menyaingi cepat nya lari kita ,bahkan lari kita sudah bukan lagi di sebut lari melain kan melesat seperti
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joe Andrew filemons, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XII
"Iya deh iya si paling ke sandung "
"Udah ayok, jadi ngak nih lomba lari nya ? "
"Jadi lah, tapi kali ini kalau kalah jangan banyak alasan ya, apalagi pakai alasan ke sandung lagi"
"Oke aman mah itu, kali ini ngak kayak gitu lagi"
"Ayok kita mulai sekarang ya, hitung gih start nya "
"Oke hitungan ke tiga gas lari ya"
"Ya "
"Ok satu ......dua... Tiga ..gas ".
Woshhhh... Woshhh
Suara deru angin pun bertiup dengan sangat kencang karena lesatan kedua vampir itu
Tapi di saat yang sama mereka ngak tahu kalau mereka terus saja di pantau oleh seseorang yang sering memantau Rey, yaitu makhluk yang mempunyai mata biru ungu
Woshhh.....woshhhh
"Ha apa itu yank yang baru saja lewat, kok. Cepet banget kayak angin ? "
"Hmm aroma ini pasti milik xien dan ziro, mereka pasti sedang asik balapan lari, mudah mudahan aja ngak ke sandung terus masuk jurang tuh mereka haha, bisa jadi yatim piatu komplit gua, udah ngak ada ortu , jadi ngak ada saudara njir"
"Hmm mas rey kok di tanya malah diam sih mas "
"Ya apa sayang ? "
"Tuh kan mas Rey pasti ngak denger tadi aku bilang apa "
"Hehe maaf mas tadi lagi mikir sesuatu soal nya, oh iya kamu tadi ngomong apa sayang ? "
"Itu loh mas, yang kayak dua angin sedang lewat dengan sangat cepat, kencang banget loh tadi mas, kayak kita waktu melesat berdua tadi mas, tapi kayak nya ini dua dua orang melesat bukan kayak tadi cuman kamu aja mas, mas tahu itu apaan mas ? "
"Oh gitu, hehe mas tahu kok "
"Ih kalau tahu jawab dong mas, jangan ketawa doang, aku penasaran tahu, apa itu tadi penunggu hutan ini ya mas ?, hmm mas aku takut ! " Ucap junny yang langsung memeluk erat Rey
"Oalah sayang, kamu yang menduga duga sendiri, eh malah kamu yang takut, kalau takut jangan ngomong begitu dong, ntar mas juga takut loh "
"Ih mas kok malah ikutan takut sih "
"Haha bercanda sayang, mas hanya bercanda kok, ya kali seorang vampir takut hanya dengan hantu, sedang kan kami sendiri ini tidak berbeda jauh dari hantu, kami beda nya dengan hantu hanya karena kami punya raga saja, sedang kan hantu tidak, kami juga seperti hantu yang tidak butuh makan, hanya saja kami butuh darah terkadang "
"Hmm darah mas ? " ucap junny melepaskan pelukan nya pada Rey dan mundur beberapa langkah"
"Hmm iya sayang kami butuh darah, tapi kamu tenang aja, mas ini hanya butuh darah hewan segar bukan manusia, seandainya mas butuh darah manusia pun, mas ngak akan berani ngambil darah kamu, karena kamu itu kesayangan mas, jadi mas ngak mau kehilangan kamu "
"Hmm gitu ya mas, maaf ya mas aku ragu dan malah takut sama kamu "
"Iya sayang tidak apa apa, itu hal wajar karena orang hidup emang takut mati, walaupun beberapa orang terkadang tidak takut mati karena sulit nya kehidupan, peluk lagi dong mas, kamu ngak mau kah peluk mas lagi karena mas itu minum darah ? "
"Hmm mau mas, maafin aku ya mas, aku emang siap dan mau jadi vampir, tapi aku masih takut mati mas " ucap junny yang kembali memeluk Rey dengan lebih erat
"Iya sayang gpp kok mas paham apa yang di rasakan kamu, walaupun mas ngak pernah jadi manusia haha, oh iya mas belum jawab pertanyaan kamu yang tadi ya ? "
"Iyaa mas ,tadi aku nanyak sama kamu, itu yang lewat tadi kayak dua orang itu siapa ya mas ?"
"Jadi gini sayang, yang melesat dua orang tadi itu adalah keluarga aku "
"Ha keluarga kamu ?, maksud kamu gimana mas ?"
"Maksud aku mereka itu adalah keluarga ku dan kedua saudara ku sayang "
"Ha mas punya saudara? "
"Punya dong sayang, mas punya dua orang saudara "
"Oh gitu ya mas, ternyata yang melesat tadi adalah saudara mas, kalian keren keren ya mas, bisa melesat kayak begitu aku jadi pingin cepat cepat jadi vampir haha "
"Ha jangan dong sayang, kamu ngak perlu terburu buru yank, lebih baik kamu nikmati saja hidup kamu ini sebagai manusia dan jangan lupa olahraga untuk menjaga kesehatan"
"Hmm iya deh mas, mas emang paling mengerti aku, aku jadi makin sayang sama mas"
"Hehe ini yang mas Mauk hahha "
"Oh iya mas, mas kapan kenali aku sama keluarga mas ? "
"Nanti ya yank, pasti mas akan kenalkan kamu ke saudara saudara mas itu, tapi maaf ya mas ngak bisa kenalin kamu ke orang tua mas "
"Loh kenapa mas ? "
"Ya karena mas sudah tidak punya orang tua lagi sayang, sewaktu mas masih kecil "
"Oh begitu ya mas, maafin aku ya mas, aku jadi buat kamu sedih karena teringat akan kedua orang tua mas "
"Gpp kok sayang, mas hanya heran aja, kenapa mas ngak bisa melihat orang tua mas sewaktu mas masih kecil dan malah orang lain yang ngurus mas dan saudara saudara mas dulu "
"Ha seriusan mas ? "
"Iya sayang, mas bertiga dan saudara saudara mas di urus oleh seseorang yang misterius, tapi dia ngak pernah beritahu kami, siapa dia sebenarnya!, sampai kami udah masuk remaja dan baru lah dia ninggalin kami bertiga, setelah kami sudah mampu bertahan hidup, tapi mas yakin, dia masih berada di sekitar kami dan melindungi kamu "
"Mas bener bener ngak tahu, yang ngurus mas itu siapa ? "
"Ngak tahu sayang, karena semua informasi tentang nya ngak ada dan susah untuk mencari tahu siapa sebenarnya nya dia, tapi aku aku merasa dia masih ada hubungan dengan keluarga kami, atau bisa di bilang dia juga merupakan keturunan dari keluarga kami "
"Bisa jadi sih yank, tapi gpp kan yank, kalau kapan kapan aku pengen ke rumah kamu ? "
"Boleh sayang, tapi kamu yakin ?, kamu ngak takut dengan kedua saudara ku itu, dia juga seorang vampir loh ? "
"Ngapain takut loh sayang, kamu aja baik begini, pasti mereka begitu juga "
"Hmm iya deh yank, tapi malah aku kek nya, yang takut kalau kamu ketemu dengan kedua saudara ku ! "
"Loh maksud kamu yank ? "
"Iya aku takut kamu malah kepincut dengan kedua saudara ku itu, karena kami bertiga memiliki ketampanan yang tidak beda jauh "
"Haha mas tenang aja, aku tetap milih mas kok, mas lucu ih, kan aku udah punya mas, masa cari pria lain lagi, apalagi itu saudara mas sendiri, ha ngak mungkin lah "