NovelToon NovelToon
I Love You, Pembantu Cantikku

I Love You, Pembantu Cantikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:26.9k
Nilai: 5
Nama Author: MomoCancer

Anna seorang gadis desa yang memiliki paras cantik. Demi membayar hutang orang tuanya Anna pergi bekerja menjadi asisten rumah tangga di satu keluarga besar.

Namun ia merasa uang yang ia kumpulkan masih belum cukup, akan tetapi waktu yang sudah ditentukan sudah jatuh tempo hingga ia menyerah dan memutuskan untuk menerima pinangan dari sang rentenir.

Dikarenakan ulah juragan rentenir itu, ia sendiri pun gagal untuk menikahi Anna.

"Aku terima nikah dan kawinnya...." terucap janji suci dari Damar yang akhirnya menikahi Anna.

Damar dan Anna pada hari itu di sah kan sebagai suami dan istri, Namun pada suatu hari hal yang tidak di inginkan pun terjadi.

Apa yang terjadi kelanjutan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MomoCancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Hari sudah menjelang malam sebaik mungkin aku dan mbok Yun menyiapkan makan malam untuk keluarga pak Suryo.

"Pak makanan nya sudah siap."panggilku pada pak Suryo yang tengah berada diteras belakang menikmati udara malam.

"Iya, nanti saya makan. Saya mau nunggu anak-anak saya pulang dulu baru saya makan malam sama-sama." Lirihnya terdengar begitu sendu.

Segera ku langkahkan kakiku dari sana mengikuti apa yang dikatakan pak Suryo, sepertinya ada yang tengah dirindukan oleh pria paruh baya itu. Namun entah apa itu, dari nada bicaranya aku sudah bisa rasakan jika pak Suryo sama mengharapkan kehadiran anak-anaknya.

"Nduk, tuan besar masih belum mau makan?" Tanya mbok Yun. "Belum mbok," jawabku singkat.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam tapi pak Suryo masih belum juga menyentuh makanan yang sudah kami sediakan di atas meja. Kasian pak Suryo dia hanya ingin bersama anak-anak nya namun mereka tidak kunjung datang juga.

________

POV Damar

Bayangan mama selalu menyertai disetiap langkahku, semakin malas rasanya untuk pulang kerumah kenangan mama selalu terpangpeng disana. Kurindukan kehadirannya setiap saat, tapi disisi lain aku tidak suka akan kehadiran papa yang sudah banyak melukai perasaan mama didepan mataku papa melontarkan ucapan yang tidak pantas sampai akhirnya mama berani meninggalkan rumah dan mengalami kecelakaan.

"Damar!" Panggil Rina.

"Eh, iya." Jawabku. Rina tiba-tiba mengejutkanku dan membuyarkan lamunanku tentang mama.

"Dah malem nih, belum mau pulang."tanya lagi Rina.

"Lu aja duluan gue nanti nyusul."datar.

"Oh, oke. Gue balik ya?" Aku pun mengangguk. Rina salah satu teman kuliahku yang kebetulan bekerja di perusahaan papa, sehingga kami sudah terbiasa memanggil nama masing masing.

Para karyawan susah pulang kerumah mereka masing-masing tapi, aku masih tidak mau beranjak dari tempat rasa malas terus menyelimuti enggan untuk kembali ke rumah.

Derrttt.

"Pesan" gumamku.

[Mar, lu belum balik papa nunggu kita dia bilang mau makan malam sama-sama, cepetan balik kalo enggak gue yang bakal paksa Lo buat balik]

Pesan dari Angga adik satu-satunya Damar, meskipun terbilang usia mereka terpaut cukup jauh tapi Angga selalu bersikap sebagaimana kepada temannya.

Ck!" Berdecak malas.

Pada akhirnya aku pun tetap pergi dan pulang menuruti keinginan Angga agar tidak terjadi suatu pertengkaran yang tidak di inginkan.

Walaupun hari sudah malam kendaraan masih berlalu lalang sana sini, bahkan perjalanan menuju rumah sedikit mengalami macet.

"Macet segala," membatin.

Akhirnya cukup menghabiskan beberapa waktu diperjalanan, sampailah disebuah rumah besar yang banyak kenangan dimasa kecilku.

"Akhirnya balik juga lu,"gumam Angga tepat didepan mobilku.

"Reseh Luh," Datar.

Papa pun ikut serta menyambutku didepan pintu, dengan senyum bahagia papa segera meminta kami masuk kedalam untuk makan malam.

Tanpa menyambut tangan papa aku langsung masuk dan segera melepaskan jas yang sudah membuatku sesak. Kulempar jas itu kesebarang arah papa dan Angga tidak berkomentar sedikit pun tentang kebiasaanku itu mereka cukup tahu tentang sifatku.

"Lu bener-bener, anak batu."gumam Angga yang masih bisa kudengar.

Aku terheran sejenak papa bukanya ingin makan malam dan aku lihat diatas meja tidak ada makanan sedikit pun. "Kok gak ada makanan?" Tanyaku.

"Papa minta Anna hangatkan dulu makanan itu, karena kalian lama datengnya jadi makanannya keburu dingin."jelas pak Suryo memberikan alasannya.

Aku duduk terlebih dulu disalah satu kursi ingin rasanya segera merebahkan tubuh ini yang sudah cukup melelahkan, apalagi sudah sangat lama aku tidak tidur dirumah terkadang aku pergi ke apartemen atau hotel untuk beristirahat.

"Anna, makanannya susah siap?" Tanya pak Suryo.

"Anna! Pembantu baru lagi?" Ucap Angga bertanya-tanya.

"Iya, dia keponakan pak Kasim, baru aja kerja."sahut pak Suryo.

Mendengar mereka membahas seorang pembantu membuatku semakin malas untuk memperhatikan mereka. "Hemmm ..."

Sesaat mataku terpejam menikmati aliran udara yang masuk ke paru-paru sudah tercium aroma makanan yang cukup membuat selera makan ku timbul.

"Maaf pak, Anna kelamaan ya?" Suara yang manis membuatku tersadar kembali dan membuatku terpaku.

"Sini dulu anak cantik," pinta pak Suryo. "Kenalin ini anak-anak saya ini Angga anak bungsu saya, dan dia yang lagi duduk anak sulung saya Damar. Jadi kalo mereka butuh sesuatu tolong di bantu ya," pinta pa Suryo seraya tersenyum.

"I-iya pak." Manggut-manggut.

"Cantik," ucap Angga. "Pak dia pembantu? Apa gak bisa nyari yang agak jelek? Kalo pembantu nya kaya gini sih bikin aku betah dirumah," celetuk nya Angga yang masih memperhatikan Anna.

"Huss... Kalo ngomong sembarangan nanti dia gak betah denger kamu ngomong kaya gitu." Protes papa.

Jujur bukan Angga saja yang terkagum dengan paras anggunnya, aku pun nyaris terpesona namun, pembantu tetaplah pembantu takkan menjadi putri raja. "Heuh!" Menyeringai sinis.

1
Tri Utari Agustina
Lanjut thor cerita bagus banget semangat
Tri Utari Agustina
Dara anak Damar dan Anna
Sylvia Rosyta
semangat nulisnya kak💪
Tri Utari Agustina
Semoga Ana ketemu dengan Damar kasihan Ana
MomoCancer🦀
Boleh dicoba barang kali suku🤗
Nicky Nick
akhsan bkn anak kandung mu damar sadar dong
Nicky Nick
masa' dah 5 thn ga' ktmu2 jg si anna.. orang suruhan damar ngga' becus kerjanya... thor kok aq jd srek klu anna sm damar aja siih
Nicky Nick
haduuuh damar kok jd plin plan sihh
Luluk Alifatus
877j
Luluk Alifatus
888j8
Ai Karwati
😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!