NovelToon NovelToon
Bloodlines Of Fate

Bloodlines Of Fate

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Vampir / Cinta Beda Dunia
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Detia Fazrin

Aiden Valen, seorang CEO tampan yang ternyata vampir abadi, telah berabad-abad mencari darah suci untuk memperkuat kekuatannya. Saat terjebak kemacetan, dia mencium aroma yang telah lama ia buru "darah suci," yang merupakan milik seorang gadis muda bernama Elara Grey.

Tanpa ragu, Aiden mengejar Elara dan menawarkan pekerjaan di perusahaannya setelah melihatnya gagal dalam wawancara. Namun, semakin dekat mereka, Aiden dihadapkan pada pilihan sulit antara mengorbankan Elara demi keabadian dan melindungi dunia atau memilih melindungi gadis yang telah merebut hatinya dari dunia kelam yang mengincarnya.

Kini, takdir mereka terikat dalam sebuah cinta yang berbahaya...

Seperti apa akhir dari cerita nya? Stay tuned because the 'Bloodlines of Fate' story is far form over...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Detia Fazrin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bayangan Masa Lalu dan Penantian

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Aiden duduk di kursi megahnya, menghadap jendela besar yang memperlihatkan gedung pencakar langit di seberang sana. Ruangannya luas, penuh dengan kesan modern dan kekayaan, mencerminkan sosoknya sebagai CEO perusahaan besar. Namun, pikirannya kini tak lagi berada di sini di dunia modern yang gemerlap ini. Jauh di dalam pikirannya, ia kembali ke masa lampau, ke zaman ketika dunia masih muda dan ia hanyalah seorang vampir muda yang terjebak dalam pertarungan kekuasaan.

Zaman Kerajaan dan Awal Keabadian

Dahulu kala, Aiden bukanlah siapa-siapa. Seorang manusia biasa di kerajaan yang penuh dengan mitologi dan mistik, ia hanyalah putra seorang prajurit. Tapi hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan makhluk kegelapan vampir tua bernama Lucius, penguasa bayang-bayang. Lucius menawarkan Aiden kekuatan abadi sebagai gantinya untuk kesetiaan. Aiden, muda dan penuh ambisi, menerima tanpa keraguan. Dan sejak itu, dunia berubah baginya.

Selama berabad-abad, Aiden hidup di antara para vampir, mengukir namanya dalam sejarah gelap dunia. Dia memimpin kerajaan bayangan kerajaan yang tak terlihat oleh mata manusia, tapi penuh dengan pengaruh di dunia nyata. Dia mendominasi para vampir lainnya, mengalahkan musuh-musuhnya, bahkan harus menghabisi mantan mentornya, Lucius, dalam pertempuran besar yang mengguncang kerajaan vampir.

Masa-masa itu adalah masa kekerasan, intrik, dan kekuasaan. Vampir seperti Aiden hidup di atas dunia, memanipulasi manusia dari balik tirai kegelapan. Mereka tak hanya haus darah, tapi juga haus kekuasaan, menciptakan dinasti yang tersembunyi dari pandangan manusia biasa.

Namun, seiring berjalannya waktu, peradaban berubah. Dunia modern muncul, dan kerajaan-kerajaan besar vampir mulai memudar di tengah kemajuan teknologi manusia. Aiden beradaptasi. Dia meninggalkan takhta yang pernah dia duduki di balik bayangan, memilih untuk menjadi bagian dari dunia manusia memimpin sebuah perusahaan besar, terus memperluas pengaruhnya, sementara identitas aslinya tetap tersembunyi.

Tapi meski dia telah bertahan selama berabad-abad, satu hal tetap tak berubah adalah pencariannya akan darah suci.

Pencarian yang Berabad-Abad

Aiden tahu bahwa darah suci adalah kunci keabadian yang sesungguhnya keabadian tanpa kelemahan, tanpa ketakutan akan matahari atau perak. Tapi darah suci begitu langka. Dalam seribu tahun, ia hanya mendengar bisikan dan legenda. Namun, baru beberapa hari lalu, di tengah kemacetan jalan yang biasa, ia menemukan harapannya. Elara Grey seorang gadis biasa yang tidak tahu bahwa darahnya adalah kunci yang ia cari selama berabad-abad.

Aiden menahan napas saat ia mengingat pertemuan pertama mereka di bus. Aroma darah Elara telah menariknya, tetapi ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang lebih dalam. Sesuatu yang membuatnya ingin mengenal gadis itu lebih dari sekadar mangsa.

Lamunannya buyar oleh suara langkah kaki yang mendekat. Aiden tak perlu melihat siapa yang datang. Aroma darah itu sudah memberitahunya lebih dulu.

Elara Grey akhirnya datang ke kantornya.

Pertemuan yang Dinanti

Pintu ruangannya terbuka, dan Elara berdiri di ambang pintu, terkejut dan terpesona melihat betapa megahnya ruangan itu. Aiden tetap tenang, menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Elara tampak gugup, mungkin karena dia baru pertama kali berhadapan langsung dengan CEO perusahaan besar seperti Aiden. Gadis itu menunduk sedikit, canggung dengan posisi barunya.

"Selamat datang, Nona Grey," sapa Aiden dengan suara tenang, tetapi suaranya membawa kekuatan yang membuat Elara merinding.

“Terima kasih, Tuan Valen,” jawab Elara dengan suara pelan, suaranya penuh kekaguman dan rasa syukur.

HRD perusahaan telah memperkenalkan Elara kepada Aiden, dan setelah pertemuan singkat itu, tanpa sepengetahuan gadis itu, Aiden memutuskan sesuatu yang lebih mendalam. Elara tidak hanya akan bekerja di perusahaan ini. Ia akan menjadi sekretaris pribadinya. Ini bukan karena kinerja atau kemampuan Elara tetapi karena Aiden ingin tahu lebih banyak tentang gadis ini sebelum akhirnya ia memutuskan langkah terakhirnya yaitu meminum darah suci yang telah ia cari selama berabad-abad.

Hari-hari pertama Elara di perusahaan itu terasa membingungkan. Dia sangat terkejut saat diterima sebagai sekretaris Aiden Valen. Bagi Elara, ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Dia telah gagal dalam begitu banyak wawancara sebelumnya, dan tiba-tiba, kesempatan besar ini datang begitu saja. Ketika HRD mengantarnya ke ruang kerja Aiden, hati Elara berdebar-debar. Namun, dia tidak menyadari apa yang tersembunyi di balik tatapan dingin pria itu.

Keraguan dan Kekecewaan

Aiden, di sisi lain, mulai meragukan keputusannya. Dari hari pertama, Elara menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki niat baik, dia tidak memiliki kemampuan untuk menjadi sekretaris yang baik. Segala hal tampak salah. Dokumen terlambat dikirim, rapat terlupa, dan pengaturan jadwal kacau. Kevin, sekretaris lama Aiden yang telah bersamanya selama bertahun-tahun, harus terus-menerus memperbaiki kekacauan yang dibuat Elara.

Namun, meskipun kinerjanya buruk, ada sisi lain dari Elara yang menarik perhatian Aiden. Dia memperhatikan bagaimana gadis itu dengan cekatan membantu rekan-rekannya yang kesulitan. Elara tanpa ragu membantu OB membawa makanan yang banyak, serta membantu karyawan lain yang menjatuhkan dokumen-dokumennya. Ketulusan dan sikap baiknya membuatnya disukai oleh banyak orang di kantor, meskipun secara profesional, dia tidak mampu.

Aiden mulai terjebak dalam dilema. Hatinya memerintahkan dia untuk segera meminum darah suci Elara, apalagi setelah melihat bahwa gadis itu tampak tidak berguna di tempat ini. Tapi setiap kali dia berencana untuk bertindak, dia melihat sesuatu yang membuatnya ragu.

Undangan ke Rumah

Setelah dua hari penuh kegagalan, Aiden tidak lagi tahu harus berbuat apa. Malam ini, ia akan mengakhiri semuanya. Rencana besar yang telah disusunnya selama berabad-abad akan segera terwujud. Elara akan datang ke rumahnya, dan di sana, Aiden akan menyelesaikan misinya untuk menghisap darah suci itu.

Malam itu, Aiden mengundang Elara untuk berbicara empat mata di rumahnya. Tanpa kecurigaan sedikit pun, Elara menerima undangan itu. Baginya, kesempatan untuk berbicara langsung dengan Aiden di luar kantor adalah sesuatu yang berharga.

Tapi bagi Aiden, ini adalah malam yang berbeda. Ini adalah malam di mana ia akan memutuskan takdir gadis itu dan juga takdirnya sendiri.

Sambil menunggu kedatangan Elara malam itu, pikiran Aiden kembali pada musuh lamanya, Morvok, vampir purba yang haus kekuasaan. Dulu mereka berjuang bersama, tetapi ambisi Morvok untuk melenyapkan umat manusia dan membangun dunia vampir membuatnya berbalik melawan Aiden.

Kini, Morvok tetap hidup, semakin kuat, dan masih mengincar darah suci bukan untuk melindungi dunia seperti Aiden, tetapi untuk menguasainya. Pertarungan mereka adalah perang abadi, dan Aiden tahu waktu semakin menipis sebelum pertempuran terakhir mereka terjadi.

1
Mamah Tati
Wah anak nya berkhianat tuh Max! Kirain bkl jahat juga tuh si Nate
Mamah Tati
Jadi si Max Maxwell ini adalah Monvok. si Nate ini Lucian, yt si Dennis ayah tiri El
Mamah Tati
Nenek mu diculik oleh Monvok
miilieaa
semangat berkarya kak🥰
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Cute
Imajinasi yang bagus, cerita luar biasa
sella surya amanda
lanjut kak
Mamah Tati
Makin seru aja ni cerita. lanjutkan/Angry/
Mamah Tati
Elara seharusnya dengan pernyataan ini dia sudah tahu siapa jati dirinya.
Mamah Tati
baik
Mamah Tati
sedih juga y, sebenarnya si Lucian/Nate ni gak sadar bahwa ia telah menghabisi nyawa Esta. kasian /Cry/
Mamah Tati
nak km juga Dhampir, kenapa si Aiden mengincar mu El
Mamah Tati
Nah udah ke bongkar juga ni, si Nate anak nya si Max Maxwell berarti mereka vampir' jahat. wah tungu² jangan² mereka adalah oh aku tau baru ingat kalau di bab awal² si Lucian ini kan anak nya si Serapahne sama Monvok bukan? mereka ini menyamar identitas diri.
Mamah Tati
nah benar bukan, ini vampir' vampir' jahat kayaknya. menghisap darah manusia.
Mamah Tati
sepertinya ini memang Dennis. dulu kyknya menyamar
Mamah Tati
siapa lagi ni Max Maxwell
Mamah Tati
mantap pasti El jd pusat perhatian ni
elze1
lanjut terusss
sella surya amanda
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!