NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Utara

Pewaris Tahta Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:77k
Nilai: 4.9
Nama Author: Edane Sintink

Namanya adalah Ryan Clifford. Dia adalah seorang Pangeran yang akan mewarisi tahta kerajaan Utara. Wajahnya tampan, polos dan sangat sederhana. namun, siapa sangka dibalik kepolosannya itu, tersembunyi kekuatan yang maha dahsyat. dia terlahir membawa takdirnya sendiri. ayahnya yang seorang Raja telah menorehkan sejarahnya sendiri. oleh karena itu, dia juga ingin mencatat sejarahnya sendiri.
walaupun seorang pangeran, tidak sekalipun dia memamerkan identitasnya. dan perjalanannya yang seru di mulai disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

...Bab 12...

"Aku pergi dulu. Di tempat mu ini tidak asyik," ujar Ryan sembari menadahkan tangannya.

"Apa?" Tanya Thunder tidak mengerti melihat Ryan menadahkan tangannya meminta sesuatu.

"Yang anggur ku lima ribu. Kembalikan!"

"Bajingan..!" Maki Thunder dalam hati. Dia merogoh sakunya mengeluarkan segepok uang lalu menampar'kan nya di atas telapak tangan Ryan.

"Hehehe. Terimakasih Paman," katanya dengan senyuman khasnya yaitu senyum yang mampu membuat usus dan paru-paru Thunder rontok.

Nenek moyang tetaplah nenek moyang. Ryan, sebaik apapun dirinya, jika dalam satu hari tidak membuat orang lain rugi, maka hari itu dia akan merasa suram.

Keluar dari Spektrum Club, Ryan memasuki sebuah restoran. Dia ingin makan.

Setelah menunjukkan diamond card VIP member miliknya, resepsionis pun dengan sangat hormat mempersilahkan dirinya menuju ruangan VIP. Tapi entah kenapa hari ini Ryan malah memilih tempat umum yaitu sebuah ruangan besar yang terletak di lantai empat.

Setelah memilih tempat duduk di depan jendela, Ryan pun duduk sambil menunggu pesanan.

Mengetahui bahwa sang Pangeran berada di restoran, sang Manajer yang langsung melakukan pengaturan sendiri. Dia menjadi pelayan yang langsung menyajikan makanan kepada Ryan.

"Pangeran, pesanan anda," kata sang Manajer dengan hormat.

"Eh. Bisakah anda mengubah panggilan sialan itu? Panggil saja aku Ryan,"

"Ini..," Manajer tadi menjadi serba salah.

"Ah sudahlah. Suka-suka kau lah!" Ryan malas mau banyak bicara. Dia meminta sang Manajer untuk pergi. Karena, nafsu makannya akan terganggu apabila Manajer itu berdiri di situ seperti Tunggul kayu.

Baru juga dirinya ingin memasukkan makanan ke dalam mulutnya, tiba-tiba sesosok tubuh yang langsing dengan aroma parfum yang lembut menyapa hidungnya berdiri di depan meja. Anehnya, dia melihat sebuah tas Channel edisi terbatas sudah diletakkan di atas meja dan ketika dia mengangkat kepalanya, ternyata itu adalah seorang wanita yang sangat cantik sedang tersenyum kepadanya.

Tanpa dipersilahkan, wanita tadi langsung duduk tanpa sungkan.

"Eh, bidadari yang salah mendarat dari mana ini?" Pikir Ryan dalam hati.

"Maaf, apakah anda bernama Ryan?" Tanya wanita itu. Terlihat bahwa sedikitpun dia tidak merasa canggung.

"Eh.., i iya iya aku Ryan,"

Wanita tadi kembali memperhatikan nomor pada meja. Dan itu adalah nomor sembilan.

"Perkenalkan. Nama saya adalah Violet. Saya yang sebelumnya telah berjanji kepada anda untuk kencan buta dan bertemu di restoran ini," kata wanita cantik itu menjelaskan kedatangannya.

"Ha?!" Ryan nyaris tersedak. Kapan dia pernah berjanji dengan seorang gadis untuk bertemu dan kencan buta di restoran ini? Lagian, kenapa bisa namanya sama. Pasti ada kesalahpahaman di sini.

"Nona. Sepertinya ada kesalahpahaman..,"

Belum lagi Ryan menyelesaikan kata-katanya, dia sudah di sela orang wanita tadi.

"Tidak apa-apa. Saya tidak masalah dengan identitas anda. Tidak juga mempermasalahkan apakah anda dari keluarga yang berada atau keluarga menengah ke bawah. Asalkan anda mau menjadi pacar palsu dan bekerjasama dengan saya berpura-pura, saya bisa memberikan anda imbalan sebesar lima ribu dollar sebulan," kata gadis itu mengeluarkan segepok uang dari tas Channel edisi terbatas miliknya dan menyerahkannya kepada Ryan.

"Aji gile. Kapan aku jadi gigolo?" Pikir Ryan dalam hati. Mendadak nafsu makannya jadi hilang.

"Apakah kurang? Kalau begitu, untuk bulan pertama ambil dulu lima ribu ini. Jika kedepannya anda bisa bekerjasama dengan baik, maka akan saya tambahkan dua kali lipat dari upah sebelumnya. Oh ya. Saya juga akan memberikan anda kendaraan. Walaupun tidak bisa dikatakan mahal, tapi cukuplah sebagai kendaraan anda. Apakah anda sudah bekerja, kalau iya, sebagai apa? Kalau belum bekerja, apakah anda masih kuliah? Kalaupun iya, apa jurusan yang anda ambil?" Wanita bernama Violet itu terus berbicara seperti moncong senapan otomatis yang memuntahkan peluru seratus butir perdetik.

"Oh. Musibah apa lagi ini?" Pikir Ryan. Baru pertama kali dia dibuat pusing oleh seseorang. Biasanya dirinya lah yang sering membuat kepala orang lain ingin meledak.

"Nona. Apakah anda salah orang?" Akhirnya Ryan memiliki kesempatan juga untuk bertanya setelah terus-terusan diinterupsi oleh wanita itu.

"Salah orang? Ah tidak mungkin," kata gadis itu. Dia menatap wajah Ryan, kemudian beralih menatap ke arah nomor pada meja. Setelahnya, dia memperhatikan ke sekeliling ruangan. Ada raut kekecewaan pada wajahnya yang membuat Ryan menjadi tidak tega.

"Ok ok ok. Anggap saja bahwa aku adalah orang yang membuat janji kencan dengan anda. Bisakah anda mengatakan bagaimana kondisi yang anda inginkan?!"

Mendengar bahwa Ryan menanyakan tentang kondisinya, wajah Violet kembali ceria. Dia tersenyum menatap wajah Ryan yang semakin di lihat semakin tampan.

"Sebenarnya aku ingin dijodohkan dengan keluarga kelas satu dari ibukota kekaisaran Erosia. Tepatnya keluarga Patrick. Ini demi menjalin sebuah aliansi bisnis. Akan tetapi aku tidak menyukai tuan muda dari keluarga Patrick tersebut. Selain karena dia adalah anak dari keluarga kaya, tidak ada lagi yang bisa dikatakan baik dari dirinya. Dia suka mempermainkan gadis-gadis, suka hura-hura, mabuk-mabukan dan Gonta ganti pasangan. Namun, akhir-akhir ini mereka mendekati keluarga ku dan mulai membuat pengaturan perjodohan. Karena ingin memanjat ke jajaran keluarga kelas satu, maka kepala keluarga ku menyetujui dan membuat pengaturan tentang perjodohan ini,"

"Bukankah biasa bagi dua keluarga yang menikah demi menjalin sebuah aliansi bisnis?" Kata Ryan.

"Maksudmu kau juga memiliki pemikiran yang sama, bahwa seorang anak perempuan hanya bisa dijadikan alat untuk membentuk aliansi bisnis? Andai kelak kau mempunyai seorang putri, akankah kau akan menjual putrimu ke keluarga yang lebih kaya demi memanjat sosial?"

Ah. Pertanyaan itu seketika membuat Ryan gelagapan.

"Tidak bisa menjawab? Kalau begitu, kau harus setuju dan mulai hari ini, kau akan menjadi pacar ku. Oh tidak. Tunangan saja. Dan mulai hari ini, kau harus mengeluarkan bakat akting mu. Kita akan tinggal serumah tapi beda kamar. Dan semua pengeluaran mu akan aku tanggung,"

"Kalau begitu bayar!" Kata Ryan menunjuk ke arah meja di mana semua yang dia makan adalah jenis makanan kelas satu di restoran ini yang totalnya melebihi lima ribu dollar.

"Ini?!"

Baru juga kenalan belum satu jam, dompetnya sudah dikuras cukup dalam. Memang lima ribu dollar baginya bukan apa-apa. Tapi caranya itu seperti orang yang tidak merasa bersalah. Tapi dia tetap juga memanggil pelayan dan menggesek kartunya untuk membayar tagihan.

"Sudah. Apakah kau bisa mengemudi?" Tanya Violet.

Ryan mengangguk.

"Kalau begitu, kendaraan apa saja yang pernah kau kemudikan?"

"Banyak. Tank, truck pengangkut personil, barracuda, jet tempur, dan ada beberapa lagi kalau aku sebutkan, kau pun mungkin tidak mengetahuinya," jawab Ryan acuh tak acuh. Memang benar bahwa dia bisa mengendarai semua yang dia sebutkan tadi. Karena, setelah meninggalkan Kampung misterius, dirinya langsung dikirim ke camp pelatihan militer di tebing selatan.

Entah karena malas ribet, atau memang mengerti, tapi Violet mengangguk juga. Kemudian dia berdiri, meraih tangan Ryan, memasukkan tangannya ke dalam celah tangan Ryan, lalu seperti pasangan yang bagaikan pinang dibelah dengan parang tumpul, keduanya pun berjalan meninggalkan restoran ini.

1
Bilall
ok
Rendy
gaslah thor biar nenek moyang beraksi🤣🤣
ReogKhentir
Berarti sekarang ini berarti hanya Ryan yang memiliki tehnik tertinggi dari pemberian warisan kakek tua.....
Ade Asfa
lanjut lagi dong
Rendy
kelakuan anak sama bapak beda2 tipis😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ade Asfa
oh begitu ya

memang sulit hidup ini bagi yang sulit
Eskael Evol
makin keren thor good job👍💯👏 ❤🙏
tak bosan² berharap dan menunggu kelanjutan Pangeran tanpa Mahkota
trmksh🙏🙏🙏🙏🙏
Inara Cantik
satu visi... bantai zagraria...
Dhila Zainal
lama juga ayang ian tidur..
arya wijaya
mantap
Lammbe Ndoech
luar biasa
Firda Firda
semangat ya tor bejuang terus demi karir
Tina aja
jadi manteman jangan makan makanan gosong y...nti bernasib sama ky Ryan....tidur 3 hr 3mlm ngga bngun2.....syukur2 pas bngun langsung dapat ilmu ninja warior....lah klo d bikinkan lobang untuk pindah alam...kan berabe tuh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

tapi kalo sate d bikin rada2 gosong....itu ksukaaanku Lo😋😋😍😍
nurjen: hoooh yah/Smile//Smile//Smile/
Vemas Ardian: ngakakkk😭😭😭
total 2 replies
Buyut Anom
hahhahhahahahh........
pawitd
luar biasa bagus alur ceritanya menarik
penajingga
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ReogKhentir
Warisan ilmu yang sudah ada sebelumnya kini semakin banyak serta lebih lengkap dari sebelumnya
Keho
masakan tingkat bencana? onok-onok ae!!
Kholis Majid
semoga berlanjut terus Cerita yg menghibur mantapppp... semangatttt thorr
Kholis Majid
tau nya berdandan tak tau memasak😀😀
payah..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!