NovelToon NovelToon
KEKUATAN TERSEMBUNYI

KEKUATAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Pusaka Ajaib / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Bagaimana jadinya,jika Arnold si lelaki populer tiba-tiba memiliki kekuatan pembaca pikiran.

Terlebih lagi,dia belum mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya dan dia menyembunyikan kekuatannya seorang diri.

"Jika aku memiliki kekuatan seperti ini,berarti aku salah satu orang yang beruntung mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 12

Dering ponsel terdengar,Arnold yang lelap dengan tidurnya dan langsung mencari keberadaan ponselnya.

"Halo."Ucap Arnold dengan suara seraknya.

"Kau masih tidur sayang?"

"Aku tidur lagi mom,aku merasa begitu lelah."

"Apa terjadi sesuatu dengan dirimu?"Tanyanya dengan nada khawatir.

"Tidak mom,aku baik-baik saja saat ini."

"Kapan kau pulang sayang? Apa kau tidak merindukan mommy?"

"Tunggu akhir semester mom,nanti aku pulang mengunjungi mommy."

"Apa kau sudah punya pacar sayang?"

"Kenapa mom tiba-tiba menanyakan itu? Aku sudah memiliki gadis incaran,mommy jangan mencoba menjodohkan aku ya mom"ujar Arnold sepihak.

"Siapa bilang mommy mau menjodohkan kamu,mommy hanya sekedar bertanya saja.Bagaimana wanita incaran mu itu,apa dia baik?"

"Sangat baik,nanti aku perkenalkan mommy terhadapnya"ucap Arnold begitu antusias.

"Baiklah,mommy percaya dengan pilihan kamu"balasnya cukup senang.

"Nikahi saja langsung son,daddy tidak keberatan sama sekali"celetuknya di seberang telepon.

"Kau ini,anak kita masih kuliah dan kau malah ingin dia menikah."

Arnold hanya tersenyum mendengar perdebatan kedua orang tuanya,setidaknya mereka welcome dengan pilihannya saat ini dan kini dirinya hanya berharap Sasa mau menjadi kekasihnya.

"Sudahlah Son,jangan lupa makan dan jaga kesehatan selama di sana.Kau tidak boleh mempermainkan perasaan wanita di sana!!"

"Iya mom,aku mengerti."

"Apa kau sudah siap untuk bergabung di perusahaan?"tanya daddy Arnold.

"Keputusan ada di tangan mu dad,aku sudah siap bergabung di perusahaan daddy"balas Arnold menghela nafasnya.

"Baiklah,secepatnya kau bisa datang langsung ke perusahaan"ucapnya dengan tegas.

"Baiklah"balas Arnold dengan nada malas.

Kemudian sambungan telepon terputus,Arnold duduk di ranjang dan menghela nafasnya dengan kasar.

"Daddy memang tidak ada rasa basa-basi sama sekali"gumamnya dengan begitu malas.

Arnold beranjak dari ranjangnya,dia berjala ke arah jendela lalu membuka celah jendelanya sedikit,dia ingin melihat Sasa saat ini dan dia melihat Sasa yang sedang berbaring di atas ranjangnya.

Apalagi terlihat paha Sasa yang putih dan mulus,dia menelan ludahnya sendiri melihat hal indah di depan matanya.

"Tidak ada salahnya,jika aku berkunjung lagi ke rumah Sasa."Gumamnya penuh arti saat ini.

Arnold dengan sigap langsung keluar dari rumahnya,dia berjalan ke arah rumah Sasa dengan stelan rumahan.

Ting tong...

"Apa Sasa tidak mendengarnya"pikirnya.

Karena Arnold mengetahui sandi rumah Sasa saat semalam,dia dengan santainya menekan sandi rumah Sasa dan langsung masuk ke dalam rumah Sasa.

Dia tidak melihat siapapun di rumah Sasa,dia tersenyum penuh arti saat ini dan bergegas dengan cepat ke kamar Sasa.

Kriet..

Dia melihat Sasa yang telinganya di tutup head phone dan kaki jenjangnya bergerak dengan santai.

Apalagi Sasa sedang melihat majalah di tangannya,membuat Arnold perlahan mendekat ke arah Sasa dan memperhatikan gerakan Sasa dengan begitu intens.

Sasa yang sedang asik melihat majalah,dia terkejut saat sebuah tangan tiba-tiba mengambil majalahnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?"Tanya Sasa begitu panik,apalagi melihat Arnold di kamarnya dan langsung melepas head phone nya.

"Aku sedang merindukan kamu"balas Arnold enteng.

Sasa langsung duduk tegap,karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan Arnold dan lagi dirinya hanya memakai kaos pendek serta rok pendek saat ini.

"Kenapa kau bisa masuk?"

"Karena aku menekan bel dan kau tidak membukanya sama sekali,semalam juga aku masih ingat kata sandi rumahmu"ujar Arnold dengan entengnya.

Arnold duduk di sebelah Sasa dan menyenderkan kepalanya dengan begitu santai,dia menggenggam tangan Sasa dengan lembut.

"Arnold menjauh lah,kita tidak seharusnya seperti ini"pinta Sasa yang mulai merasa tidak nyaman berada satu kamar dengan Arnold.

"Kenapa?"tanya Arnold dengan heran.

"Kita orang asing Arnold"balas Sasa apa adanya.

"Itu menurut dirimu,menurutku tidak sama sekali.Apa kau lupa dengan pernyataan diriku kemarin?"

Sasa menghela nafasnya kasar,apalagi banyak pertimbangan dengan dirinya yang menjalin hubungan bersama Arnold nantinya.

"Beri aku sekali kesempatan untuk membuktikan perasaanku ini"ucap Arnold menatap Sasa dengan serius.

Sasa hanya diam saja,dia tidak tau harus berkata seperti apa terhadap Arnold dan dia juga tidak munafik dengan perasaannya terhadap Arnold.

Namun dia bimbang dengan orang tuanya sendiri,karena dia takut orang tuanya tidak setuju dengan hubungan mereka dan Sasa tidak ingin membuang waktu dengan yang namanya pacaran.

Deg...

Sasa merasa panik sendiri,ketika Arnold mulai menyentuh pahanya dengan bebas dan dia menatap ke arah Arnold.

"Kenapa kau diam saja Sa?"tanya Arnold menatap manik mata Sasa.

"Kenapa aku jadi bengong di hadapan Arnold,aku benar-benar begitu gugup berhadapan langsung dengan Arnold dan apa yang harus aku katakan terhadap Arnold saat ini"pikir Sasa dengan bingung

Arnold yang mengerti pikiran Sasa,dia langsung menggendong Sasa ke atas pahanya dan menatap Sasa dengan serius.

"Apa kau begitu ragu dengan perkataanku?"

Sasa menggeleng di hadapan Arnold dengan cepat,dia percaya dengan perkataan Arnold dan sebenarnya dia meragukan masa depan hubungan mereka nantinya.

Arnold menyelipkan anak rambut di telinga Sasa,dia menatap kecantikan Sasa di depannya dan merengkuh pinggang Arnold.

"Kenapa kau memperlakukan aku seperti ini?"tanya Sasa menatap heran ke arah Arnold.

"Kau wanita pertama yang membuatku langsung tertarik dan langsung jatuh hati pada pandangan pertama"ucap Arnold dengan tulus.

Sasa mencerna ucapan Arnold,jadi Arnold juga sama dengan dirinya yang memang sama-sama jatuh hati pada pandangan pertama mereka.

Perlahan Arnold mendekat ke arah wajah Sasa,dia langsung menempelkan bibirnya pada Sasa dan menunggu reaksi Sasa atas tindakannya.

Sasa merasakan debaran jantungnya yang begitu cepat,kemudian kedua tangan Sasa melingkar di leher Arnold dan bibirnya bergerak membalas gerakan bibir Arnold.

Kini mereka sedang hanyut dalam permainan,bahkan Arnold mulai menyesap setiap inchi di mulut Sasa dengan penuh kelembutan dan lidah mereka saling bertaut satu sama lain seolah tidak ingin lepas satu sama lain.

Arnold semakin memperdalam ciumannya,dia menarik tengkuk leher Sasa dan merasa ciuman mereka begitu manis.Bahkan,Arnold tidak ingin menghentikan ciuman mereka saat ini.

Sasa merasakan aliran panas di tubuhnya yang merasa begitu cepat,apalagi dirinya membalas ciuman Arnold yang semakin dalam di dalam mulutnya dan merasakan sensasi baru.

Kedua kalinya,dia berciuman dengan Arnold dan dia juga membalas ciuman Arnold.Dia menyadari,bahwa mereka cukup amatir dalam hal seperti ini dan ini hal baru di kehidupan dirinya maupun di kehidupan Arnold.

1
Andalas 476
SASA...!?? typo nih...
Andalas 476
emg gk bisa di Silent atau Non Aktifkan tu Hp 😬
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga 😊😇
Andalas 476
Pengalaman pertama gundul mu... ciuman yg kmren² apa kbr nya noh...😂
Andalas 476
kog ditaruh Teropong nya , Mubazir donk Bro...😁
Fatkhur Kevin
datar
Fitra Oktafian
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!