NovelToon NovelToon
Andrea, Rahim Pilihan

Andrea, Rahim Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti
Popularitas:207.7k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Andrea, seorang gadis yang memiliki profesi sampingan sebagai joki balap liar itu tidak pernah merasa tidur dengan pria mana pun bahkan dengan kekasihnya sendiri. Namun gadis muda itu sangat terkejut karena tiba-tiba saja hamil, sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Atau justru ada konspirasi jahat di balik ini semua?

Gerrard pria kaya raya yang sangat menginginkan seorang anak, namun Lucy yang telah ia nikahi selama 5 tahun itu tak menginginkannya karena wanita itu sudah sangat bahagia meskipun tanpa adanya anak lagipula hamil hanya akan merusak bentuk tubuhnya yang ideal. Oleh karena itu Lucy rela mencari seorang wanita pengganti yang mau melakukan inseminasi dari benih suaminya agar mereka tetap memiliki keturunan.

"Dasar gadis brandalan awas saja jika terjadi sesuatu pada bayiku," ancam Gerard ketika mengetahui wanita yang telah mengandung anaknya sedang mengikuti sebuah balap liar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~12

Gerard yang baru sampai di kantornya nampak membanting pintu mobilnya dengan kasar, perasaannya hari ini tiba-tiba berantakan hanya karena seorang gadis ingusan yang tidak penting.

"Selamat pagi tuan," sapa Henry ketika menyambut kedatangannya pagi itu.

"Hm," Gerard hanya menjawab sekenanya seraya melangkah masuk ke dalam kantornya.

Henry yang menyadari tuannya sedang tidak baik-baik saja nampak mengernyitkan dahinya, apa yang sebenarnya terjadi dengan pria itu karena tak biasanya bersikap dingin seperti itu. Apa mungkin habis bertengkar dengan nyonya mudanya?

Henry pun langsung mengikuti langkah pria itu yang kini nampak menekan tombol lift dan mereka pun segera masuk ke dalam sana, suasana tiba-tiba menjadi hening karena bosnya itu tak kunjung bersuara.

"Anda baik-baik saja tuan?" Akhirnya Henry pun memberanikan diri bertanya setelah mereka berdiam beberapa saat, pria yang sudah lama mengapdi di keluarga Adrian itu memang selalu mengkhawatirkan atasannya tersebut.

"Hm, apa jadwalku hari ini?" Tanya Gerard kemudian.

"Jam sepuluh pagi ini anda ada meeting di hotel Hilton lalu setelah makan siang di lanjutkan meeting dengan para dewan direksi di kantor dan malamnya ada undangan makan malam dari komisaris Global Group," terang Henry membacakan jadwal pria itu hari ini.

"Batalkan saja meeting di hotel Hilton, aku sedang tak ingin kemana-mana hari ini !!" Perintah Gerard kemudian, pergi ke hotel itu pasti ia akan bertemu dengan gadis berandalan menyebalkan itu pikirnya.

Henry pun langsung mengangguk pelan. "Baik tuan," bosnya itu benar-benar sedang tidak baik-baik saja saat ini dan lebih baik ia tak banyak bicara lagi.

Di tempat lain Bob nampak mendatangi studio milik Tom pagi itu dan lihatnya pria itu baru saja membuka tempat tersebut, terlihat beberapa karyawannya bergegas masuk ketika pintu berbentuk rolling door itu di buka.

"Ada apa tumben pagi-pagi kesini?" Sapa Tom yang nampak membiarkan rambut gondrongnya terurai karena basah, kemudian pria itu pun mengajak Bob masuk ke dalam tempat tinggalnya yang berada di lantai dua ruko tersebut.

Nampak beberapa pakaian, piring dan gelas berserakan di sana hingga membuat Bob langsung menggeleng kecil. Tom pun langsung merapikannya meskipun masih menyisakan beberapa puntung rokok di atas meja.

"Maklum bujang," seloroh pria berusia 30 tahun itu lantas membuka lemari pendinginnya untuk mengambil minuman.

"Apa Lucy sudah membuat pilihan?" Tanyanya lagi seraya mengulurkan sekaleng kopi pada Bob, kemudian pria itu pun menghempaskan bobot tubuhnya di sofa seberang pria itu.

"Kamu sudah biasa ya minum kopi dingin di pagi hari?" Bob bukannya menjawab pertanyaan pria itu, ia justru nampak sedikit mengernyit ketika Tom nampak menyesap kopi dingin tersebut.

"Kenapa? Kamu mau membuatkan ku kopi panas?" Tom pun langsung menatap penuh ejek pada pria melambai yang duduk di hadapannya tersebut.

"Jika kau tak keberatan," sahut Bob namun Tom langsung meletakkan minumannya itu di atas meja dengan sedikit kasar hingga membuat Bob langsung menelan ludahnya. Niat hati ingin menggoda pria itu namun dirinya keder duluan.

"Baiklah langsung ke intinya saja," ucapnya mengalihkan pembicaraan dengan sedikit gugup.

"Lucy menolak semua perempuan yang kamu tawarkan dan dia akan menaikkan harganya menjadi 10 miliar jika kamu berhasil mencari gadis perawan dan lugu untuknya," imbuhnya lagi menjelaskan maksud kedatangannya itu.

"Itu bisa di atur asal ada uang muka setengahnya di depan," sahut Tom lantas kembali mengambil minumannya di atas meja lalu menyesapnya dengan penuh perasaan.

"Tentu saja, aku akan segera mengabarkannya." Sahut Bob, lantas segera beranjak berdiri.

"Baiklah aku pergi dulu," imbuhnya lagi kemudian segera berlalu dari hadapan pria itu namun ketika hendak menuruni anak tangga Bob kembali berbalik badan menatapnya.

"Tawaranku masih berlaku jika kamu ingin," ucapnya seraya mengedipkan sebelah matanya.

Namun Tom langsung tertawa sinis lantas pandangannya beralih ke sudut ruang tamunya itu di mana sebuah lingerie nampak berserakan di sana dan Bob pun baru menyadarinya.

"Sial," gumamnya lalu segera berlalu pergi dari sana.

Tom langsung tertawa mengejek, meskipun di usianya yang sudah menginjak 30 tahun belum menikah bukan berarti ia tak menyukai wanita bahkan malam-malamnya selalu di kelilingi oleh wanita-wanita cantik.

Kemudian pria itu pun mengambil ponselnya lantas menghubungi seseorang. "Aku butuh bantuanmu," ucapnya.

Malam harinya pria itu pergi ke sebuah bar untuk bertemu dengan temannya tersebut dan segera memesan beberapa minuman berakohol untuk menemani mereka.

"Senang berbisnis denganmu Tom," ucap seorang pria setelah menerima segepok uang dari pria itu.

"Aku ingin secepatnya," tegas Tom lantas menyalakan korek di tangannya itu membakar rokoknya.

"Tentu saja, aku takkan mengecewakan mu." Sahut pria asing itu meyakinkan.

Sementara itu Gerard yang rupanya sedang berada di tempat itu dengan relasi bisnisnya nampak mengibas-ngibaskan asap rokok di hadapannya itu, pria yang anti dengan benda mengandung nikotin itu memang tidak pernah menyentuhnya selama ini.

"Maaf tuan Gerard anda jadi tak nyaman," ucap sang relasi bisnisnya sembari mematikan puntung rokoknya.

"Tidak apa-apa tuan, saya sangat mudah beradaptasi di mana pun itu." Sahut Gerard meskipun pria itu bukan perokok tapi bukan berarti juga anti asap rokok dan pria itu juga tidak hobi datang ke tempat berisik seperti bar ini tapi bukan berarti ia tak menyukainya, ia akan beradaptasi dengan apapun asalkan itu demi proyek yang akan ia dapatkan.

Selanjutnya mereka mulai membahas masalah bisnis dan tanpa Gerard sadari sejak tadi pandangan Tom nampak tak beralih darinya.

Beberapa saat kemudian Gerard pun segera meninggalkan tempat tersebut setelah berhasil menandatangani sebuah proyek dan kini pria itu pun meninggalkan tempat tersebut.

"Pulanglah Hen, aku akan pulang sendiri !!" Perintah pria itu agar sang asisten tak perlu mengantarnya.

"Anda yakin tuan?" Henry nampak ragu, meskipun atasannya itu tak sedikit pun menyentuh alkohol tapi ini sudah tengah malam dan ia khawatir dengan pria itu jika pulang sendiri.

"Kamu meragukan ku?" Gerard menatap tegas asistennya tersebut.

"Maaf tuan," Henry pun nampak sedikit membungkukkan badannya lalu pria itu segera masuk ke dalam mobilnya sendiri.

Kini setelah asistennya itu pergi Gerard pun juga meninggalkan tempat tersebut namun ia mengambil jalan yang berbalik arah dengan pria itu. Gerard pun terlihat santai mengendarai mobilnya dengan sesekali melirik jam di layar monitornya.

"Jika sudah mengantuk tidurlah duluan, aku masih ada sedikit urusan." Ucapnya ketika menghubungi istri tercintanya itu.

Setelah itu pria itu pun kembali mempercepat laju kendaraannya dan beberapa saat kemudian berhenti di pinggir jalan tak jauh dari beberapa motor yang nampak siap melakukan balap liar itu.

1
Aan
Mkasih bnyk Thor upnya. tapi knp q msh berasa kurang mulu ya
Aan
Iya Hen.... bettul, Gerard sdh sembuh meski temporary saja, pawang Gerard sdh berganti dg yg baru skrg. Pawang yg lama sdh expired.
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ciie ... si baby pinter euy 😂
juhaina R💫💫
aneh bin ajaib 🤣 calon orang tua yg masih dirahasiakan 🤭 stelah ini kau TDK akan bisa tenang Andrea pasti Gerard sllu ngintilin km 😅 karna km obat dri seglanya😬
juhaina R💫💫
sekali ini km salah Gerard aku yakin kali ini lucu pergi menemui laki laki badboy ituhhh, kyaknya ini MLM dia menghabiskan MLM bersama laki laki2 yg sudh dia sukai itu😅 tragedi mulai tercipta asssiekkkk🤭
juhaina R💫💫: tipo Lucy mksudnya 😚
total 1 replies
Esther Lestari
gimana Gerald gk makan dengan lahap, lha sudah ada Andrea penawar mual yg menemani makan😂😂
baby nya kepingin orangtua nya makan bareng terus
Esther Lestari
Baru juga dibentak disuruh ganti parfum sudah ngambek, mana Gerald yg harus minta maaf lagi. Egois banget kamu Lucy sama suami sendiri.

Yang bikin makan buah enak dan gk mual itu karena kamu makannya sama Andrea dan ada tambahan salam tangan di pipi itu Gerald😂
Esther Lestari
tidak membayangkan bagaimana reaksi Andrea kalau tahu dia hamil ?

Gerald kenapa gk kamu selidiki siapa yg mengandung benihmu, jangan masa bodoh dan percaya sama istrimu
Isnan Daffi Diffa
ini bpkny nyebelin mamanya judes anknya ky ap ya thor😁
Esther Lestari
kenapa kamu gk ngasih tahu Gerald kalau Lucy ada disitu juga Henry.

jangan2 Lucy berpenampilan lebih cantik karena mau ketemu Tom sang fotografer yg bertatto😄.
alhusna name
tuh baby pingin makan sama bapaknya..
ikatan batin ayah dan anak 😘😘😘
Esther Lestari
Gerald ikut2an mual juga sampai semua parfum harus rasa kopi....serasa di cafe dong bau kopi😄😂.
alhusna name
ku tunggu di lucy selingkuh dah, sono marah yg lamaaaa 😒😒🤭🤭
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Sulistiana
Astaga …kayak tom & jerry 😂😂 calon debay lah sang juru perdamaian ..🫢🫢
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
kwkwkwkw nah ngintilin andrea sekrg kan paman 🤣🤣🤣🤣🤣

tau anak mu mau nya dekat2 sma papanya asik tiap hari kyak nya mkan mesti ditemenin sma emak si jabang bayi,gmna ya kira2 saat tau jika andrea yg jdi ibu anak nya nanti

henry iya tuan mu sembuh bila dekat dengan gadis berandalan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sulistiana
Calon baby mu itu yang mengarahkan mu ingin sering” ke Hilton 🙏
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Fitria Syafei
kk yang baik mungkin kah Gerald dan Andrea bersatu? 🙄 kk kereeen 😘😘
Sumawita
lucycot sm kucing garong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!