Awalnya pertemuan tak sengaja dan berujung di ranjang tetangga.
Saking kesepiannya, Intan Novalia berselingkuh dengan tetangganya yaitu seorang dosen bernama Doni pratama.
Keseringan di tinggal dinas oleh sang suami yaitu Indra Arshaka. Intan, secara diam-diam menduakan suaminya sendiri tanpa sepengetahuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 8
Ceklek
"Bu, aku pulang...!"
Waktu sudah menunjukan pukul 15:00 wib.
Tidak ada jawaban saat dirinya pulang ke rumah, seseorang tersebut merasa heran dan bertanya-tanya apa ibunya tak ada di rumah?
"Ck, ibu kemana sih!" Gumamnya dengan ketus.
Namun, tak lama kemudian. Terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah seseorang tersebut.
"Tumben kamu ingat untuk pulang?" Celetuknya sambil melipatkan kedua tangannya di dada.
Seseorang tersebut hanya nyengir lebar.
"Bu, aku pulang karena ini adalah rumahku juga. Ibu jangan marah-marah dong sama puterimu yang cantik ini." Ucapnya manja dan merayu sang ibu.
"Gara-gara kamu, Linda. Abangmu jadi marah sama ibu. Coba saja kau ada di rumah dari kemarin, ibu pasti gak akan kena omelan."
Ya, dia adalah Linda. Linda adalah adik kandung Indra.
"A-apa? Abang tadi kesini? Kapan dia pulang, bu? Duuuuh, dia belikan aku oleh-oleh gak, ya?" Celetuknya di akhir kata.
Novi merasa frustasi dengan tingkah puterinya, lalu dia pun langsung memijit pelipisnya. "Yang ada di kepalamu hanya oleh-oleh saja. Abangmu tadi sudah memberi ibu peringatan untuk memberitahumu sesuatu."
Linda menatap polos sang ibu dan mengerutkan dahinya.
Sedari kecil Linda memang selalu di manjakan oleh Indra, Indra menjadi sosok figur seorang ayah yang seperti melindungi puterinya saat menjaga Linda. Semua kemauannya selalu Indra turuti. Namun sebaliknya, jika Linda melanggar perintah sang kakak, dia akan menerima konsekuensinya.
"Sesuatu? Apa abang ingin membelikanku mobil baru? Ah... apa abang mau menambahkan uang sakuku?"
Novi hanya memutar bola mata malasnya saat mendengar ocehan tak masuk akal dari puterinya. Novi pun sampai heran, kenapa dia bisa mempunyai anak yang bodoh seperti Linda? Sedangkan Indra sangat pintar dan cekatan.
"Adik!!! Abangmu tadi berkata untuk menyuruhmu tidak berkeluyuran lagi, kau harus tinggal di rumah dan tak boleh tidur di luar lagi!!" Ucapnya dengan lantang dan memberi peringatan untuk Linda.
"Lho, Linda gak tidur di luar bu. Linda tidur di rumah teman Linda." Jawabnya tak mau kalah dengan dahinya mengerut sambil menunjukan wajah serius.
Novi nampak sudah pasrah dan tak mau berdebat lagi.
"Kenapa kau sangat bodoh? Astaga!! Mulai detik ini, saat kuliahmu selesai, kau harus pulang ke rumah dan tak boleh menginap di rumah siapapun. Jika kau tak setuju, maka kartu kreditmu akan abangmu ambil dan ibu enggan membantumu kali ini."
Mendengar itu, Linda langsung melototkan matanya. Dia tak habis fikir dengan ibunya, pulang-pulang dia malah di sambut dengan ocehan sang ibu yang membuatnya darting.
"Yakkk.. Kenapa kalian malah mengaturku, sih?! Aku sudah dewasa, aku bukan anak kecil lagi." Jawabnya tak terima dengan ucapan sang ibu.
"Terserah, mau terima atau enggak, ibu gak akan membelamu. Gara-gara kamu, ibu juga kena getahnya!!"
Terjadilah pertengakaran antara ibu dan anak ini. Bukan tanpa alasan, Indra memberikan gertakan itu agar Linda nurut dengan perintahnya, bahkan ibunya sendiri juga tak bisa berbuat apa-apa jika Indra sudah marah.
"Iiiiiiiihh. Padahal aku baru saja berkencan."
Saat itu juga Novi terkejut. Pasalnya, baru kali ini dia mendengar jika puteri kandungnya sudah memiliki kekasih.
"Ber.. Ber .. Apa??" Ucapnya terbata-bata.
"Ck, maksudku.. Aku sudah punya kekasih. Dan kami baru saja berpacaran hari ini."