NovelToon NovelToon
HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

Status: tamat
Genre:Mata-mata/Agen / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:19.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

1. Gairah sang kakak ipar
2. Hot detective & Princess bar-bar

Cerita ini bukan buat bocil ya gaess😉

___________

"Ahhh ... Arghh ..."

"Ya di situ Garra, lebih cepat ... sshh ..."

BRAKK!

Mariam jatuh dari tempat tidur. Gadis itu membuka mata dan duduk dilantai. Ia mengucek-ucek matanya.

"Astaga Mariam, kenapa bermimpi mesum begitu sih?" kata Mariam pada dirinya sendiri. Ia berpikir sebentar lalu tertawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Yes! Akhirnya," seru Mariam tiba-tiba. Mereka masih di mobil, dalam perjalanan ke rumahnya. Mariam sibuk dengan hapenya sedang Garra fokus menyetir. Nanti setelah gadis itu berseru kuat baru Garra sesekali memiringkan kepala, menatapnya dengan heran.

"Kenapa?" tanya pria itu.

"Aku diterima kerja!" sahut Mariam antusias.

Oh. Garra pikir baru menang lotre. Haha. Pikiran yang aneh. Tapi untuk gadis aneh dan sedikit gila macam Mariam ini, sebenarnya tidak aneh juga kalau ia berpikir seperti itu.

"Nggak usah ke rumah, langsung ke departemen kepolisian tempatmu bekerja saja." kata Mariam lagi, sontak Garra menatap gadis itu dengan raut wajah meminta penjelasan.

"Dengar baik-baik, mulai hari ini aku akan kerja dikantor polisi, tempat kamu bekerja. Aku di terima jadi cleaning service di sana." Mariam menyebut kalimat itu dengan bangganya. Sedang Garra yang kaget hampir saja merem mendadak. Untung dia masih sadar. Ia meminggirkan mobilnya dipinggir jalan dan berhenti sebentar.

"Kau mau kerja dikantor dan apa? Cleaning service?" pria itu masih tidak percaya. Mariam mengangguk pasti.

Benarkan? Gadis ini memang perempuan paling gila yang dia temukan. Lalu lelaki itu menatap keseluruhan penampilan Mariam. Dari kepala sampai kaki, semuanya terawat. Memang banyak perempuan dari keluarga berada yang memiliki pengalaman hidup keras. Banyak dari mereka yang senang hidup mandiri dengan bekerja keras dari bawah. Tapi untuk gadis semacam Mariam ini, Garra yakin sekali perempuan ini tidak pernah bekerja keras. Dari dulu dia tahu Mariam sangat bergantung pada orangtuanya. Hobinya adalah bermain.

Mariam sudah memiliki segalanya dari kecil. Kerja jadi cleaning service dikantornya bekerja? Garra tertawa. Yang benar saja. Syukur-syukur kalau gadis ini tidak mengacau dan bikin rusuh.

"Kau yakin mau kerja di sana? Jangan main-main, aku rasa pekerjaan itu tidak cocok denganmu." Garra mengetuk hidung Mariam dengan telunjuk. 

"Eitts, jangan salah, aku akan menunjukkan padamu kalau aku bisa. Aku nggak main-main. Kau sendiri yang bilang aku harus cari kerjakan? Jangan main-main lagi, lihat, sekarang aku dapat kerja." balas Mariam.  Garra ini selalu saja berpikir kalau dirinya hanya main-main.

"Ayo putar balik. Aku sudah bilang pada pihak kantor yang menerima pekerja baru kalau aku akan mulai kerja hari ini." kata gadis itu lagi. Garra menggeleng-geleng. Memang benar dia pernah bilang pada gadis ini agar cari kerja. Tapi kan bukan kerjaan yang tidak pada bidangnya, ada-ada saja. Tapi ya sudahlah, kemudian dia memutar balik mobil ke arah kantor kepolisian.

Begitu mereka sampai di departemen kepolisian, beberapa anggota polisi yang melihat keduanya turun saling berpandangan memberi kode. Kebanyakan staf di tempat tersebut, khususnya anggota dalam tim Garra memang sudah mengenal Mariam, hanya beberapa yang tidak. Kebanyakan adalah yang tidak berada dalam tim laki-laki itu atau polisi baru maupun staf-staf yang baru bekerja.

Mariam berjalan di sisi Garra, mengundang banyak mata tertuju ke mereka. Terutama staf-staf perempuan. Ini kantor polisi pusat, dan pastinya sangat besar. Terdapat banyak staf dan polisi yang bekerja di sana. Dan Garra tahu, akhirnya dia dan Mariam tidak akan luput dari gosip. Biar saja mereka. Selama itu tidak mengganggu ketenangannya akan dia biarkan.

"Hai, hello ..." Mariam sesekali menyapa setiap orang yang mereka lewati. Gayanya sedikit heboh dan tidak malu-malu. Sampai di depan pintu masuk, mereka berhenti.

"Ruangan khusus para cleaning service ada di sana. Kau bisa pergi dan menemui manajer mereka yang menerimamu bekerja di sini." kata Garra menunjuk ke bagian kiri dengan tangannya. Sikapnya kembali serius seperti biasa. Apalagi mereka ada dikantor polisi, tempat kerjanya, dan banyak orang sedang melihat mereka.

"Bisa nggak aku keruanganmu sebentar? Hanya lima menit. Aku ingin istirahat lima menit dulu sebelum mulai kerja." pinta Mariam. Tentu langsung ditolak oleh pria itu.

"Tidak bisa, aku harus kerja." karena kalau ada gadis itu di dekatnya, kemungkinan dia akan susah fokus.

"Tapi ..." gadis itu menampakkan wajah memelasnya. Namun tidak mempan, Garra tahu aktingnya.

"Bos," panggil Aldo yang datang bersama Lani.

Pandangan Aldo berpindah ke Mariam. Pria itu langsung memutar bola matanya malas. Ya elah, datang lagi sih pengganggu heboh. Bukannya tidak suka pada Mariam, Aldo kadang kesal saja kalau gadis itu mulai beradu mulut dengannya.

Lani yang berdiri disebelahnya mengamati Mariam. Ia akui gadis itu memang cantik. Tapi kalau bersama Garra, menurutnya tidak cocok. Garra pantas mendapatkan yang jauh lebih baik. Dari sikap, jelas perempuan yang ia ketahui bernama Mariam itu tidak pantas bersama Garra.

"Kok dia ada di sini?" Aldo berseru.

Mariam langsung memamerkan senyum lebarnya yang menawan dan mengulurkan tangan ke Aldo.

"Perkenalkan, aku Mariam. Calon istri masa depan Garra dan bos kamu. Mulai hari ini kita adalah rekan kerja. Aku resmi jadi salah satu cleaning service di sini. Aku hebat kan akhirnya bisa dapat kerja? Bukan pengangguran lagi seperti kata orang-orang." kata Mariam penuh semangat, dengan senyuman lebar, alisnya naik turun menatap Aldo dengan ceria . Keceriaannya menular ke beberapa orang yang berada di dekat situ. Bahkan Garra disampingnya mengulum senyum.

Garra merasa lucu. Baru Mariam satu-satunya yang ia dapati yang memperkenalkan pekerjaan cleaning service-nya dengan begitu percaya diri. Aldo sampai ngakak karena gaya Mariam terlalu lucu menurutnya.

"Kamu, jadi cleaning service?" Aldo menatap keseluruhan penampilan Mariam dari atas sampai bawah. Ia Tidak yakin gadis itu bisa mengerjakan pekerjaan cleaning service. Sama seperti yang dipikirkan Garra tadi.

"Mm." Mariam mengangguk semangat.

"Ckckck, sekolah jauh-jauh di Italy, ujung-ujungnya malah jadi cleaning service. Demi apa coba," Aldo menggeleng-geleng kepala.

"Demi Garra." sambung Mariam. Matanya menyipit karena tersenyum.

Lebay. Lani merasa gadis itu terlalu lebay. Ia lalu menatap ke Garra. Pria itu malah tidak tampak geli dan jijik. Dari tadi Lani memperhatikan Garra mengulum senyum. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa seorang Garra yang tidak tersentuh itu tertarik pada gadis aneh itu.

"Hufftt ... Sudah kuduga, kau ke sini memang ada maunya." kata Aldo.

"Iya dong. Bukan rahasia lagi. Kalau kamu nggak tahu, itu namanya kamu bodoh." balas Mariam. Tuhkan, perdebatan mereka akan selalu berakhir dengan Aldo yang dibuat emosi.

"Pergi sana, jangan banyak omong lagi. Kerja yang serius. Jangan banyak main-main." ucap Garra mendorong pelan tubuh Mariam. Ia merasa kurang enak karena sudah lama mereka ngobrol tidak jelas di depan pintu masuk.

"Siap bunny, honey, darling! Aku akan kerja keras dan kerja yang bener demi kamu!" seru Mariam dengan semangat empat lima, kemudian berjalan meninggalkan mereka.

"Sepertinya kantor kita akan ramai." ujar salah satu petugas polisi di dekat situ. Beberapa di antara mereka senang dengan keramaian. Beberapa di antaranya biasa saja. Dan beberapa lagi, yang iri pada Mariam, yang bisa dengan seenaknya mendekati Garra, kepala detektif di tim itu, merasa Mariam lebay. Menurut mereka terlalu dibuat-buat untuk mencari perhatian Garra, salah satunya tentu saja Lani.

1
Elly Salmon
woii seru ... ayo berantem ... lanjuut👍
🤎 Tétëh Sund@
𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒕𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂, 𝒄𝒃 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍.𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒔 𝒂𝒋𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖 𝒅 𝒑𝒘𝒏𝒋𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒇𝒊𝒕𝒏𝒂𝒉 𝒑𝒘𝒏𝒄𝒆𝒎𝒂𝒓𝒂𝒏.𝒏𝒂𝒎𝒂 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒂𝒏.𝒈𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌
🤎 Tétëh Sund@
𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑷𝒂𝒔𝒄𝒂𝒍 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒊𝒘𝒂 𝒅𝒆𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒑𝒂𝒑𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒔𝒆𝒅𝒆𝒕𝒂𝒊𝒍 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒑𝒖𝒏 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒄𝒄𝒕𝒗.👍
🤎 Tétëh Sund@
𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒔𝒎 𝒀𝒖𝒎𝒚 𝒌𝒏𝒑 𝒈𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒅𝒆𝒐𝒊𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊
🤎 Tétëh Sund@
𝒊𝒔𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏.𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒖 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒚𝒈 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒓𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊.𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍.𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒋𝒈𝒏.𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒑𝒂𝒔𝒓𝒂𝒉 𝒕𝒓𝒔 𝒅𝒊 𝒅𝒛𝒐𝒍𝒊𝒎𝒊, 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔.𝒑𝒂𝒔𝒄𝒂𝒍 𝒎.𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒈 𝒚𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍 𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒔𝒎.𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎.𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒚𝒈 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒏𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒍𝒈.
🤎 Tétëh Sund@
𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒋𝒈𝒏 𝒋𝒅 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒈 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒓𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒎 𝒐𝒓𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒘𝒍𝒂𝒋𝒂𝒓 𝒚𝒆𝒓𝒃𝒖𝒌𝒂 𝒔𝒎 𝒐𝒓𝒈 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑 𝒌𝒎 𝒌𝒍𝒘𝒓𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒈 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒍𝒘𝒓𝒈 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒓𝒏 𝒌𝒎 𝒚𝒓𝒔 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒈 𝒋𝒖𝒍𝒊𝒅 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒍𝒍𝒚 𝒌𝒎
🤎 Tétëh Sund@
𝒘𝒌𝒘𝒌𝒌𝒘𝒌𝒌... 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒉𝒆𝒃𝒐𝒉 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒎𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒌𝒎.
🤎 Tétëh Sund@
𝒚𝒂 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒖𝒏𝒏 𝒌𝒐𝒄𝒂𝒌 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒎 𝒑𝒂𝒔𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.😆😆
🤎 Tétëh Sund@
𝒈𝒐𝒐𝒅 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒔𝒊𝒂𝒑² 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒄𝒂𝒏.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒔𝒉 𝒕𝒂𝒓 𝒕𝒖𝒉 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒆𝒅𝒆𝒎𝒊𝒕 𝑴𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒈𝒆𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝒏𝒉𝒆𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒊𝒏 𝒌𝒎... 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒎𝒌𝒔𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒊 𝒍𝒖𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖𝒑𝒖𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒌𝒓𝒏 𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒖 𝒅𝒊 𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒊𝒏 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒆𝒅𝒆𝒎𝒊𝒕 𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒆𝒎𝒂𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒚𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒊 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒌𝒎 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒈𝒏 𝒌𝒓𝒏 𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒎 𝒋𝒅 𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏.
🤎 Tétëh Sund@
𝒚𝒂 𝒂𝒎𝒑𝒖𝒖𝒏𝒏 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒈𝒂 𝒏𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉² 𝒃𝒂𝒓 𝒃𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂.😄
🤎 Tétëh Sund@
𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝒃𝒆𝒔𝒕 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒋𝒅 𝒈𝒂𝒓𝒅𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒆𝒑𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒚𝒂.👍😁
🤎 Tétëh Sund@
𝒉𝒂𝒅𝒆𝒖𝒖𝒉𝒉𝒉 𝒁𝒐𝒚𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒔𝒉 𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒔𝒊𝒇𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 𝒁𝒐𝒚 𝒑𝒐𝒍𝒐𝒔 𝒔𝒉 𝒑𝒐𝒍𝒐𝒔 𝒕𝒑 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒔𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒌𝒆 𝒃𝒆𝒈𝒐... 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒚𝒂 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒌𝒐𝒎𝒆𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒈𝒂 𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒖𝒓𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒌𝒕𝒆𝒓 𝒁𝒐𝒚𝒂.🤭
🤎 Tétëh Sund@
𝒈𝒂 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂, 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒖𝒂 𝒚𝒈 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒓𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒌𝒂𝒑 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖,. 𝒎𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒚𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒊𝒔 𝒎𝒘𝒏𝒄𝒐𝒃𝒂 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒎𝒂𝒂𝒇𝒊𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂.
🤎 Tétëh Sund@
𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒈𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒓𝒖𝒎𝒊𝒕 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒂𝒚𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒎𝒉 𝒕𝒊𝒓𝒊 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂 𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒈𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒇𝒂𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏² 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒉𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒋𝒖𝒏𝒈² 𝒏𝒚𝒂 𝒁𝒊𝒓𝒐 𝒚𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒏𝒂 𝒊𝒎𝒃𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒕𝒂𝒎𝒂 𝑮𝒂𝒓𝒓𝒂.
🤎 Tétëh Sund@
𝕝𝕒𝕘𝕚𝕟 𝕞𝕒𝕣𝕚𝕒𝕟 𝕜𝕖𝕟𝕒𝕡𝕒 𝕘𝕒 𝕔𝕖𝕡𝕖𝕥 𝕔𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒.𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕘𝕒𝕣𝕣𝕒 𝕥𝕟𝕥𝕘 𝕝𝕒𝕟𝕘𝕚𝕥 𝕤𝕙 𝕛𝕕 𝕣𝕒𝕟 𝕘𝕒 𝕙𝕒𝕣𝕦𝕤 𝕜𝕖𝕟𝕒 𝕒𝕞𝕦𝕜 𝕘𝕒𝕣𝕣𝕒 𝕝𝕒𝕟
🤎 Tétëh Sund@
𝕤𝕒𝕓𝕒𝕣 𝕪𝕒 𝕃𝕒𝕟𝕘𝕚𝕥, 𝕤𝕖𝕞𝕠𝕘𝕒.𝕜𝕖𝕝𝕒𝕜 𝕕𝕡𝕥 𝕡𝕖𝕟𝕘𝕘𝕒𝕟𝕥𝕚𝕟𝕪𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕒𝕞.👍
🤎 Tétëh Sund@
𝕓𝕒𝕣² 𝕥𝕒𝕡𝕚 𝕡𝕦𝕟𝕪𝕒 𝕣𝕒𝕤𝕒 𝕥𝕒𝕜𝕦𝕥 𝕛𝕦𝕘𝕒 𝕪𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕚𝕒𝕞.😄
🤎 Tétëh Sund@
haduuhh mariam, cb dewasa lah dikit jangan bikin.malu.keluarga sama Garra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!