NovelToon NovelToon
Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Jadikan Aku Selingkuhan Mu Ya... OM!

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Romansa
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Ranti terpaksa harus mengakhiri pernikahannya dengan lelaki yang ia cintai. Niat baiknya yang ingin menolong keponakannya berbuntut peperangan dalam rumah tangganya.

Lalu bagaimana akhir dari cerita ini?
Yuk kita simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Menur Oh Menur

Bab 12. Menur Oh Menur

Pov Author

Tidak ada kebahagiaan lain bagi orang-orang yang telah berubah tangga selain berkumpul dengan keluarganya atau pasangannya. Begitu pula yang di rasakan oleh Ranti dan juga Pram.

Mereka pasangan yang sangat serasi dan saling mencintai satu sama lain juga saling menghargai.

Ranti begitu senang dua orang terdekatnya bisa berkumpul bersamanya. Ada Menur yang belum lama tinggal bersama dirinya, juga Pram yang baru bisa pulang setiap akhir pekan.

Senyum Ranti begitu cerah hari itu. Ia pun melakukan pekerjaannya dengan penuh semangat.

Berbeda dengan Menur yang sedang berkutat dengan mesin cuci di pojok ruangan. Sedari tadi ia terus mengumpat dan menggerutu sendiri karena harus mengerjakan pekerjaan yang sulit menurutnya.

Menur pernah mencuci pakaiannya sendiri waktu Sri masih ada. Oleh karena telapak tangannya menjadi kasar, ia tidak lagi mau melakukan bahkan membiarkan pakaian kotornya menumpuk di baskom.

Sri sudah sering mengajari dan menasehati. Namun Menur yang keras kepala tidak mau mencuci lagi. Hingga akhirnya Sri mengalah dan mencucikan pakaian anaknya karena tidak mau anaknya kesusahan.

"Gimana cara gunakannya sih?! Bikin ribet saja!!"

Pada akhirnya Menur membiarkan pakaiannya teronggok begitu saja di lantai dan keranjang pakaian. Ia kembali ke kamarnya dan bermain dengan laptopnya.

Wajah Menur memerah ketika melihat layar laptopnya. Jantungnya berdetak dengan cepat dan keras mana kala film yang ia tonton mulai menunjukan adegan panas.

Ya, sejak di ajak nonton bareng teman-temannya di kampung waktu itu, Menur ketagihan dan mencari sendiri situs yang menyimpan film-film serupa. Apalagi sudah ada laptop yang mempermudah pencariannya, di tambah internet rumah yang selalu siap 24 jam menemaninya.

Menur terlena menonton film dewasa. Bahkan kini ia mulai berhasrat untuk mencoba. Menur mulai menyentuh sendiri bagian tubuhnya yang berbentuk bukit kenyal. Mengikuti adegan yang sedang ia lihat, Menur mencoba mengusap dan sesekali meremas yang di lakukan pemain dalam film yang sedang berputar di hadapannya.

Area sensitifnya mulai menegang, dan basah. Menur kian terlena dan terus menonton hingga film itu berakhir. Napas Menur tak beraturan. Taburan detak jantung di dadanya masih terasa dengan ingatan yang masih berputar tiap adegan demi adegan.

Menur meringkuk memeluk bantal guling. Kini ia mulai berfantasi dengan seseorang yang merupakan lelaki tipe idealnya. Terus mengkhayal hingga akhirnya ia tertidur, dengan keadaan dalaman yang basah oleh cairan bening yang keluar saat menonton tadi.

Triiiing...! Triiing...!

Handphone Menur berdering ketika waktu menujukkan pukul 13.07.

Dengar mata yang berat untuk di buka, Menur mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Ranti.

"Hmm... Halo." Sapa Menur pertama kali.

"Assalamualaikum, Nur..." Salam dan sapa Ranti.

"Hmm... Wa'alaikumsalam."

"Suaramu berat Nur, kamu lagi tidur?"

"Iya tadinya. Kebangun dengar suara handphone."

"Oalah, Tante bangunin kamu ya? Maaf ya... Tante pesankan kamu makan siang. Kurir yang nganter sudah ada di depan pintu rumah. Coba kamu ke bawah Nur. Makanan itu sudah Tante bayar buatmu makan siang."

"Ya Tante."

Menur lalu menutup panggilan telepon dari Tantenya begitu saja. Dengan rasa malas namun perut yang mulai keroncongan, Menur bangun dan beranjak berjalan perlahan menuju pintu utama di lantai bawah.

Ceklek!

"Siang Mbak, dengan Mbak Menur?"

"Iya!" Jawab Menur malas karena begitu membuka pintu melihat wajah sang kurir yang jauh dari kata enak di lihat.

"Pesanannya Mbak." Kata sang kurir menyodorkan sebuah bungkusan kepada Menur.

Menur pun mengambil bungkusan yang disodorkan padanya tanpa sepatah kata. Merasa kurang nyaman atas sikap Menur yang seakan-akan tidak suka, sang kurir sadar diri dan segera pamit dari hadapannya.

"Kalau begitu saya permisi ya Mbak. Pesanan sudah sampai pada tujuan. Mari..."

Lagi-lagi Menur tidak menjawab dan malah langsung menutup pintu membuat kurir tadi geleng-geleng kepala melihat sikap Menur.

"Mentang-mentang anak orang kaya sombongnya minta ampun." Gerutu sang kurir sambil melangkah menuju sepeda motornya dan berlalu dari rumah berlantai dua itu.

Menur rupanya mengintip dari balik tirai jendela melihat kepergian sang kurir.

"Cih...!"

Menur berdecih memandang remeh sang kurir.

Menur pun berjalan menuju kedapur untuk segera menyantap makanan yang begitu harum menggugah seleranya. Rupanya Ranti memesankan sup iga sapi dan juga ayam goreng kremes untuk dirinya.

Menur segara mengambil nasi dan menuangkan lauk-lauk itu di wadah yang ia sediakan. Tanpa ragu ia pun mulai menikmati makanan tersebut.

Menur benar-benar suka tinggal di rumah Ranti. Apalagi fasilitas yang ada sangat memuaskan, jauh dari tempat tinggalnya bersama Sri di kampung dulu.

Menur tersandar kekenyangan. Semua makanan tadi sudah habis dimakan olehnya.

Menur beranjak dan meninggalkan begitu saja piring dan mangkok kotor di atas meja makan. Ia berjalan kembali menuju kamarnya.

Lagi-lagi Menur menghidupkan laptopnya. Kali ini bukan film dewasa seperti tadi yang sedang ia lakukan, melainkan sosial media dengan mengunggah foto-fotonya di rumah Ranti untuk di pamerkan kepada teman-temannya di kampung.

Bagi Menur yang dulu kagum akan apa yang dimiliki Bunga dan beberapa temannya yang lain, kini ia merasa bisa mengalahkan mereka dengan apa yang ia nikmati sekarang.

Kolom komentar pun banjir oleh ketikan teman-temannya. Senyum Menur menyeringai karena dirinya berhasil membuat iri teman-temannya.

"Apa sih yang kalian punya? Kalian masih hidup di bawah ketek orang tua kalian! Lihat aku, aku punya sertifikat rumah, tabungan, laptop, barang-barang bagus dan tinggal di rumah besar dengan tempat tidur empuk serta penyejuk ruangan yang tidak pernah mati. Makan enak setiap hari dan tidak perlu lagi mengerjakan PR-PR kalian. Nikmat mana lagi yang kalian dustakan?!"

Menur sesumbar dan menjadi sombong dengan fasilitas yang bukan miliknya pribadi. Ia merasa di awan dengan apa yang dinikmatinya sekarang.

"Lihat saja, suatu hari nanti aku akan ke kampung dengan mobil sendiri. Pasti kalian semakin iri kan?! Hahahaha..."

Menur lupa dari mana ia berasal. Apa yang ia inginkan dan impikan dalam sekejap terpenuhi berkat kehadiran Ranti.

Bagaimana jika Menur sampai tahu kalau dulu Sanjaya meninggalkan sejumlah warisan untuk ibunya? Tentu kesombongannya akan lebih dari ini.

Menur sudah gelap mata, Menur sudah lupa cangkangnya. Dalam sikap diam dan penurutnya, Menur bergerak bagai air tenang yang di dalamnya mengandung predator yang ganas.

Puas melihat hasil unggahannya, Menur kembali merebahkan diri. Memeluk bantal guling sambil memikirkan apa yang ingin ia lakukan esok hari.

Sementara itu, ditempat berbeda.

Pram yang mengetahui kalau Menur sudah tinggal bersama mereka membelikan hadiah boneka besar untuk gadis itu sebagai rasa wellcomenya kepada sang keponakan dari istrinya karena telah mau di ajak tinggal bersama.

Pram yang menjaga hati sang istri agar tetap senang dan bahagia merasa, kalau boneka itu akan membuat Menur senang. Dan bahagianya Menur berarti bahagia juga Ranti yang tidak ingin melihat keponakannya bersedih.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Cantik menafik.kslo di pske jsl" yang bodoh dan menyskiti orang lsin gkda nilainnya tetep murahann ,laki" gkkan kiat bila terlalu tergoda makanya yang selibgkuh itu salah kedua belah pihak.
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
woyy kondisikan kaki kalian kimpritt 😠😤
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
makin kesini makin belagu kamu menur 🙄
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
emang bisa saling tautan jari2 kaki🙄😩
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
hadeuuuuuu ampun ahh🤦‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ
terus terusin lah kalian, sepandai pandainya bermain pasti ketahuan juga. yomennn
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
nakal ya kamu pram 😤
Akbar Razaq
Semenarik apapun jika akhlak nol lama lama pasangan juga jengah. Memangnya hidup hanya utk kuda kudaan mulu.Tunggu saja klo Ranti tahu smua, kalian akan kelabakan eh ku rasa hanya Pram yg kehilangan tapi Keponakan dajjalnya dijamin tdk karena apa ? karena sptnya dia tak berotak.
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
berteriak..??
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini baru jari kaki belum belalai gajah nya yg bertaut🤧🤣🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
ini mahhh bener bener gilaaa🤧😭😭😭
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
iya diam,setelah mulut nya dibungkam pake bibir pram, ups 😂
⏤͟͟͞𝐑oman𝐙⃝🦜a Cabe Cabean➢‮
gaya kepasar g mau memang lamalama minta di hiih ni anak
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
dasar kucing garong🤧🤣🤣
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
keren si pram ini
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
tangan kan ada kenapa harus bibir sih 🙄
@🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ🦆͜͡ᴢᴀʜʀᴀ 🫰
dasar kucing garong, setia hanya wacana saja🙄
☠ᵏᵋᶜᶟぁん🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ
kimpritt emang 😤😤😤
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ
udahlah RAN, Kamu berhak dapat laki laki yang lebih baik lagi
ǟʟʏǟ •𝐎𝐅•
keponakan benar-benar duri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!