Ayyara Queenby Anderson 22 Tahun, Dia gadis yang ceria dan sedikit bar bar. Ayyara baru menyelesaikan kuliahnya dan lansung di terimah kerja jadi sekertaris di sebuah perusahan besar yang ada di kotanya.
David Wilson Alexander 28 Tahun, Dia seorang Ceo diperusahaan tempat Ayyara bekerja.
Ayyara gadis yang cerewet dan bar bar dipertemukan dengan David yang dingin tak tersentuh oleh wanita.
Yuk! Kita intip kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kantor Cabang
Jack memutar stir mobilnya memasuki area sebuah restoran mewah. Sekarang mereka sudah sampai di kota tujuan, setelah kurang lebih dua jam berkendara. Saat ini mereka ingin makan siang yang sudah terlambat.
Ayyara berjalan dengan sedikit berlari menuju pintu utama restoran, dia sudah tidak sabaran, karna memang dia sudah merasa lapar. Bahkan David dan Jack belum turun dari mobil, dia sudah masuk ke dalam resto.
"Lihatlah gadis konyol itu" ucap David, geleng geleng kepala melihat tingkah Ayyara.
"Tapi suka kan!?" ucap Jack dengan senyum jahilnya. David menghiraukan perkataan Jack, Dia bergegas turun dari mobil menyusul Ayyara.
Ayyara saat ini memilih meja yang ada di lantai dua, dimana disana tersedia meja out door dan dapat menikmati langsung pemandangan alam yang indah. Karna dari atas kita bisa melihat pantai yang memang ada di sebrang jalan dan restoran ini berada di pinggir gunung.
David yang biasanya memilih private room ketika makan di restoran, dengan berat hati menyetujuinya. Bukan menyetujui si, lebih tepatnya mengikuti kemauan Ayyara.
Mereka saat ini sudah duduk di tempat masing masing dan memesan makanan yang mereka inginkan beserta minumnya.
Ayyara berselfie di depan David dan sengaja ikut sertakan David dan tidak menyisahkan Jack. Dia ingin mengirimkan fotonya pada Melly.
...*Room Chat*...
^^^Ayyara^^^
^^^ 📤^^^
^^^Send Picture^^^
^^^Melly^^^
^^^Kamu ya 😏, batalkan perjanjian kita secara sepihak😥. Ternyata kamu mau kencan dengan pangeran es alias bos kutub😭😭😭😤😤^^^
^^^Eehhh kayaknya ini bukan backgroundnya di jakarta de, kalian jauh amat hangout nya.^^^
^^^Ayyara^^^
^^^Ini di luar kota cuy😋^^^
^^^Ayyara^^^
^^^ 📤^^^
^^^Send Picture^^^
^^^( Ayyara mengirim fotonya yang lagi bersama David dan Jack )^^^
^^^Melly^^^
^^^Kasian sekali Asisten Jack, jadi obat nyamuk 😂😂^^^
^^^Ayyara^^^
^^^Kalau kasian, Kamu temani dia😤🤧^^^
^^^Melly^^^
^^^Ighhttt jorok 😒, ingusan kayak bocah😫^^^
^^^Melly^^^
^^^Ogah! Aku tidak mau jadi obat nyamuk 🥵 yang ada aku yang di gigit nyamuk berada di antara kalian yang gelap😅😛😛😛^^^
^^^Ayyara^^^
^^^Enak aja, Aku itu tidak gelap tau, hanya saja belum di beri pencahayaan 💃💃^^^
^^^Melly^^^
^^^Kode ka ini? 😲^^^
^^^Melly^^^
^^^Nanti, kalau hubungan kalian udah di resmikan, pasti menyala 🤩🤩🤩^^^
^^^Ayyara^^^
^^^Kamu resmikan sendiri 🥴 Aku mau makan siang dulu yang sudah sangat-sangat terlambat🤤🤤^^^
^^^Melly^^^
^^^Jelek banget tu muka😂😂😂 Nanti pangeran es nya berpaling lo!😱^^^
^^^Ayyara^^^
^^^Mana bisa dia berpaling, dia kan udah aku kasih jampi -jampi😂😂😂💃💃^^^
^^^Melly^^^
^^^Jampi jampi atau udah kamu kasih goyangan plus plus 😂😂😂😝😝^^^
Ayyara senyum senyum sendiri membaca pesan Melly.
David dan Jack yang melihatnya hanya saling mengode dan geleng geleng kepala.
Ayyara tidak lagi membalas pesan dari Melly, karna makanan nya sudah datang. Dia sudah merasa tambah lapar mencium aroma makanan nya.
Mereka makan dengan diam, hanya dentingan sendok dan garpu yang bergesekan dengan piring. Tumben Ayyara makan dengan tenang pikir Jack dan David. Mungkin karna kelaparan, jadi tidak sempat lagi mengoceh, dan benar saja Ayyara benar benar kelaparan dia menambah satu porsi makanan berat dan makanan ringan.
Setelah selesai makan siang, mereka bergegas meninggalkan restoran. Tujuan nya saat ini adalah perusahaan cabang yang ada di kota ini. Mereka lansung ke perusahaan, Meskipun hari minggu, karna ini masalah harus cepat di atasi.
Mereka tiba di perusahaan tepat pukul 15:00 WIB, Mereka di sambut oleh Direktur perusahaan yang merupakan orang kepercayaan David. Yang bernama Richard.
Mereka masuk ke dalam ruangan Ceo yang biasa di tempati David, ketika sewaktu-waktu berkunjung ke perusahaan. Dan kini mereka sudah duduk di atas sofa yang ada di dalam ruangan Ceo.
Ayyara yang di beri tugas oleh David, untuk memulihkan data perusahaan, sudah mulai bekerja mengotak-atik laptop. Jari jari lentiknya dengan lincah menari-nari dia tas keybord. Tiga orang yang ada disana hanya memperhatikan nya dengan rasa kagum.
Biasanya kalau ada masalah perusahaan, Jack yang akan mengatasi, ketika Jack tidak bisa mengatasi, mereka menggunakan jasa hacker handal. Tapi meskipun sudah terbilang handal, mereka tidak selincah Ayyara.
"Mereka tidak hanya meretas, tapi memasukan virus di data-datanya." ucap Ayyara ketika beberapa menit mengotak atik laptopnya.
"Apa bisa di atasi?" tanya David.
"Bisa!" ucap Ayyara tetap fokus menatap laptop nya. David semakin terpanah ketika melihat Ayyara seperti ini, bekerja dengan serius, melambangkan wanita berkarisma dan bertalenta. Beda sekali dengan Ayyara yang dia kenal sehari-hari. Ayyara yang konyol dan bar-bar.
"Ada penyusup di kantor ini, dia memasukan virus melalui salah satu komputer di bagian manajemen perusahaan." ucap Ayyara dengan mode serius.
"Bagaimana kamu tau?" tanya Jack, mewakili semuanya.
"Saya udah meretas semua CCTV yang ada di kantor ini, yang sempat dia rusak karna virus." jelas Ayyara. "Sepertinya dia karyawan baru disini." ucapnya yang masih fokus pada laptopnya.
David menoleh pada Richard, menandakan bertanya padanya.
"Ada beberapa karyawan baru disini!" ucap Richard
"Ni, kalian liat dulu orangnya!" ucap Ayyara memutar laptop ke arah David dan Richard yang memang duduk berdampingan. Jack yang berada tidak jauh dari mereka, ikut menyaksikan.
"Dimas Gunadarma, dia wakil manager di divisi keuangan." ucap Richard
"Berarti, dia mengincar keuangan perusahaan." sahut Ayyara. Mereka semua mengangguk mengiyakan.
"Jack, Selidiki dia!" titah David. Jack berada tidak jauh darinya lansung membuka laptop yang dia bawa.
Jack segera menekan tombol on pada laptopnya dan melakukan aksinya.
Ayyara masih memperhatikan semua CCTV yang ada di perusahaan itu, mulai saat orang itu melamar kerja di perusahan.
Richard dan Jack serius menatap ke laptop yang di otak atik oleh Jack. Lain halnya dengan David, pandangan nya hanya tertuju pada Ayyara yang lagi serius mengoperasikan laptopnya.
"Dia anak dari pemilik perusahaan PT.Gunadarma." ucap Jack setelah menemukan keseluruhan identitas Dimas.
"Motif mereka apa kira kira?" tanya Ayyara.
"Sepertinya, Gunadarma tidak menerima kekalahannya, setelah kami beberapa kali memenangkan tender." ucap Jack.
"Tua bangka itu, punya nyali juga!" ucap David tersenyum devil.
"Jack! Kamu pasti tau apa yang harus kamu lakukan, Saya malas mengurus tua bangka itu." ucap David, menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.
"Serahkan padaku, Saya akan mengoptimalkan dulu sistem yang ada di perusahaan ini dan memberikan password keamanan. Setelahnya kita serang balik perusahaannya! Dan memasukan virus di data datanya." ucapnya mulai mengotak atik kembali laptopnya.
David bergegas memperbaiki duduknya mendengar perkataan Ayyara, Dia benar benar di buat kagum oleh kejeniusan Ayyara, begitupun dengan Jack dan Richard. Mereka tidak menyangka seorang sekertaris mampu melakukan itu semua.
"Yeaahhh! Berhasil!" ucap Ayyara setelah kurang lebih dua puluh menit mengotak atik laptopnya.
"Beneran?" Tanya Jack dan Ayyara mengangguk mengiyakan.
"Tinggal menyerang balik perusahaan tua bangka botak itu." ucap Ayyara.
"Dari mana kamu tau dia botak?" tanya Jack
"Ya, ngarang aja. Biasanya kan tua bangka itu perutnya buncit, kepalanya botak, tapi ada rambut nya sedikit, bercampur putih dan hitam. Dan kepala bawah nya sudah pasti botak kan?" ucap Ayyara dengan nyengir, dia sedikit berbisik di akhir kalimatnya. Ketiga laki laki yang ada diruangan itu lansung memegangi barang pusakanya yang ada di balik celana nya.
'Hahahahha' Tawa Richard dan Jack, David hanya tersenyum tipis mendengarnya.
"Punya Bos mu, tidak botak lho, tapi berkumis" bisik Jack pada Ayyara, tapi masih bisa di dengar oleh David dan Richard.
"Itu bukan urusan saya." ucap Ayyara dengan nada sinis nya.
"Yakin, tidak penasaran?" ucap Jack menggoda Ayyara.
"Tidak tu! Orangnya aja berkumis tipis, udah tampan. Apalagi yang dibawah." sahut Ayyara menanggapi candaan Jack.
"Ciee, udah mengakui bosnya tampan." ledek Jack, David hanya diam dengan tingkah mereka, yang sudah tidak asing lagi baginya.
"Iya memang tampan, tajir, berwibawa, tapi sayang. Dia kaku!" ucap Ayyara berbisik di akhir kalimatnya.
'Ehehehehe' Jack dan Richard tidak bisa lagi menahan tawanya.
"Tapi suka kan?" sahut Jack menaik turunkan alisnya menggoda Ayyara.
"Apaan si Kak Jack, Mana boleh seorang sekertaris menyukai bosnya sendiri." ucap Ayyara
"Tidak ada larangan kok, untuk hal itu." ucap Jack
"Iya terserah Kak Jack saja, Saya mau melanjutkan pekerjaan. Tapi mood saya berantakan karna Kak Jack, jadi saya butuh menenangkan pikiran dulu. Yaa! Butuh mendinginkan kepala terlebih dahulu. Saatnya mulut, tenggorokan dan pencernaan yang bekerja. Tangan ini rasanya tidak kuat lagi bergerak untuk mengetik angka dan huruf. Tenaga....." ucapan Ayyara terpotong.
"Chard! Pesan minum dan makan!" titah David, yang sudah paham akan arah pembicaraan Ayyara, yang sudah berkelok kelok.
"Kalau butuh makan dan minum, bilang aja. Tidak usah menyinggung panjang kali lebar." celetuk Jack sambil terkekeh.
"Mau makan dan minum apa Nona Ayyara?" tanya Richard. Mereka sebelum nya sudah pernah berkenalan.
"Minumnya Vanila latte, Makannya apa aja. Manis boleh, asing dan gurih juga boleh. Dua-duanya jauh lebih bagus kali ya!" ucapnya tersenyum cerah. Jack dan David geleng-geleng mendengarnya.
"Baik!" ucap Richard mengangguk sambil tersenyum. Richard menghubungi sekertarisnya untuk memesankan mereka makanan.
"Baiklah, Saya lanjutkan dulu pekerjaannya, Nanti kalau makanannya datang. 'Kan tinggal menikmati makan dan minumnya." ucapnya mulai mengotak atik kembali laptopnya.
"Tadi, katanya tangannya udah tidak kuat." ucap Jack.
"Bahkan hanya mendengar makanannya udah di pesan aja, Tenaga ku lansung pulih kembali." ucapnya mengkat kedua tangannya yang terkepal. Menandakan kalau dirinya sudah kuat.
"Dasar aneh!" ucap Jack.
"Aneh tapi nyata!" ucap Ayyara cekikikan sambil melirik David sekilas. Di dalam pikiran nya, David itu aneh tapi nyata, dimana David hanya duduk diam dengan muka datarnya. Tidak tau aja Ayyara, kalau David terkadang tersenyum mendengar ocehannya.
"Iya! Benar-benar nyata anehnya." sahut Jack, yang mengerti maksud dari perkataan Ayyara. Sedangksn Richard dan David, hanya diam menjadi pendengar setia.
'Heheheheh' Tawa Ayyara dan Jack, Mereka saling mengode dan melirik David.
"Hmm!" deheman David menghentikan tawa mereka, David udah biasa melihat ke konyolan mereka berdua yang kadang membuat darahnya mendidih.
dngrin cramahnya bumil....
mau smp kpn celup sna sni,mna yg d pke brang bkas pula.....
Tobat woooyyy tobat......