cinta tidak bisa memilih mau berlabuh dimana
cinta juga tidak bisa disalahkan tapi waktu saja yang tidak tepat,,,ketika cinta itu hadir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka nismawati89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Reno juga berusaha menghubungi Mama dan Papanya.Sungguh dia merasa gagal melindungi kekasihnya itu.
Tut.....Tut.... Tut..
" Halo,Assalamualaikum Mama,Reno lagi di rumah sakit,Adara lagi dirawat"ucap Reno tanpa menunggu jawaban Mamanya iya pun langsung mematikan panggilannya.Sungguh dirinya benar-benar kalut.
Naura masih menangis,pikirannya melayang,mengenang momen-momen bersama Adara dan berdoa agar sahabatnya itu dapat pulih kembali.Tidak terasa waktu terus beranjak dan ini sudah sore tapi belum ada tanda-tanda dokter atau pun perawat yang memberikan khabar terbaru tentang Adara.
Di ujung lorong rumah sakit,terlihat sepasang suami istri paruh baya berjalan dengan langkah terburu-buru.Wajah mereka penuh dengan kepanikan dan kecemasan.Naura dan Reno yang duduk menungggu di luar ruang IGD segera memperhatikan mereka.
"Adara!Dimana anak saya?!"Kata wanita paruh baya itu,tangisnya pecah,suaranya penuh dengan kekhawatiran.
Naura segera berdiri dan mendekati mereka."Tante,Om tenang.Adara sedang ditangani oleh dokter di dalam,"kata Naura dengan suara menenangkan.
"Terima kasih sudah menemani Adara",kata ibunya Adara sambil menghapus air matanya.
Reno pun yang baru saja dari toilet terkejut karena di depan IGD sudah ada Om Mahendra dan Tante Silvi.Iya pun mendekat ke arah mereka.
"Om,Tante ,maafkan Reno karena lalai menjaga Adara,tapi om tenang saja akan aku cari siapa pelakunya,"ujar Reno sambil menahan sesak yang ada dihatinya.
"Buktikan dan bawa kedepan Om pelaku yang sudah membuat anak gadis kesayanganku seperti ini.Tolong ceritakan apa yang terjadi".Kata lelaki paruh baya itu.
Naura menghela nafas dalam-dalam,berusaha menahan emosi.
"Saya dan Adara sama-sama kekampus tetapi ketika sampai dikelas aku tidak melihat Adara,lalu aku pun mencarinya sampai-sampai terdengar pengumuman dari ruang informasi kalau yang bernama Adara terluka parah dan ditemukan digudang belakang kampus yang jarang dilewati oleh mahasiswa,dan ternyata Adara sudah dibawa ambulans karena luka yang didapatnya harus segera ditangani,lalu aku pun menyusul kesini bersama dengan pak Reno yang kebetulan baru sampai di kampus.Saya tidak tau pasti kejadiannya seperti apa ,Om",jelas Naura,mencoba untuk tidak memperlihatkan betapa terguncangnya ia.
"Ya Allah,semoga dia baik-baik saja,"doa silvi sambil menatap ruang IGD dengan penuh harap.
"Terima kasih,Naura.Kamu sudah sangat membantu",ucap mahendra iya sangat terharu karna anaknya punya sahabat yang sangat peduli dengan Adara.
"Saya akan terus di sini,Bu,pak.Kita doakan yang terbaik untuk Adara,"kata Naura sambil menggenggam tangan tante silvi dengan hangat.
Mereka berempat kemudian duduk di dekat ruang IGD,menunggu dengan penuh harap dan kecemasan.Setiap menit yang berlalu terasa seperti selamanya,tetapi mereka berusaha untuk kuat demi Adara.
Tidak lama terdengar langkah kaki yang bersahutan dilorong rumah sakit,terlihat sepasang suami istri yang terlihat sangat cemas.Iya pun menghampiri adiknya.
Hiks...hiks...hiks....
"Mbak, Adara ada didalam sana,aku tidak bisa kalau harus kehilangan dia,hiks.....hiks....hiks....",ujar Silvi sambil menangis.
,"Maafkan Mbak ya,yang tidak bisa menjaga Adara,"ujar Arini
Reno mendekati Papa,mama,tantenya juga omnya,iya ingin mengatakan sesuatu.
"Mama,Papa boleh tidak Reno melamar Adara saat ini,aku tidak ingin jauh dari dia dengan kondisi seperti ini aku ingin menjaganya dengan ikatan yang halal,"ujar Reno
Sebastian yang mendengarnya jadi dilema disatu sisi ada perusahaan dan ibunya yang jadi pertimbangan.Disisi lainnya ada kebahagian Reno yang jadi taruhannya.
"Kamu yakin nak,,karena kalau kamu memilih Adara berarti kamu harus lebih ekstra lagi menjaganya"ucap Sebastian.
"Aku akan menjaganya Pah,akan aku tempatkan pengawal yang bisa dipercaya ketika aku tidak bersamanya"ucap Reno seyakin itu.
"Tante,Om.Aku melamar Adara dan meminta restu,aku juga tau momen ini sangatlah tidak tepat tetapi izinkan aku menikahi Adara agar aku bisa menjaganya dalam ikatan yang halal"ucap Reno yang meminta restu orang tua Adara.
"Alangkah baiknya kalau kita menunggu Adara sembuh dulu baru kita menanyakan ini langsung,tanpa ikatan halal kamu bisa menjaganya karena Adara memang tanggung jawab kamu sebagai sepupunya,"ujar mahendra
"Baiklah Om kalau begitu terima kasih karena memberikan aku kepercayaan itu,masalah yang menimpa Adara sudah dilaporkan ke pihak berwajib."Kata Reno.
*****
Di tengah ramainya suasana kota semarang,sebuah gedung pencakar langit kini menjadi pusat perhatian.Puluhan polisi dengan seragam lengkap memenuhi area gedung,mengamankan tempat kejadian perkara(TKP).
Garis polisi membentang di sekitar pintu masuk,mencegah siapa pun yang tidak berkepentingan untuk masuk.
Di depan gedung,banyak wartawan berkumpul,mencoba mendapatkan informasi terbaru tentang insiden yang terjadi.
Mereka mengarahkan kamera dan mikrofon ke arah pintu masuk,berharap mendapatkan pernyataan resmi dari pihak berwenang.
"Pastikan semua area diperimeter aman.Jangan ada yang melewati garis polisi tanpa izin!"Perintah seorang polisi yang bernama Andi dengan tegas melalui radio komunikasi.
"Mengerti,pak.Kami akan segera memeriksa ulang lantai-lantai yang dicurigai."Jawab seorang polisi tampan yang memiliki nama Yudi.
Masalah ini semakin rumit dipecahkan karena tidak adanya saksi yang melihat,satu-satunya saksi kunci ya Adara sendiri.Tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda dia akan siuman.sebastian dan Reno pun mengatasi masalah ini karena menyangkut reputasi kampus.
Sedangkan Lidya yang merasa senang karena khabar yang dia dapatkan terakhir bahwa sampai detik ini Adara belum siuman kalau pun dia siuman akan mengalami sedikit gangguan di otaknya.Untuk saat ini dia masih merasa aman.
"wah....ada angin apa ini sehingga senyuman kamu tidak pernah luntur"ujar mamanya Lidya
"Aku sudah memberikan peringatan kepada sepupunya Reno dengan memberikan sedikit gertakan sampai-sampi dia masuk rumah sakit.Ha...ha...ha...ha.."Ucap Lidya yang masih tertawa senang.
Mamanya Lidya pun terkejut,ya Tuhan jangan sampai penyakitnya itu kambuh lagi hanya tidak mendapatkan apa yang menjadi obsesinya.bisa gawat kalau sampai terbongkar.
",Kamu apakan anaknya orang nak,jangan bilang kamu membuatnya koma",kata mamanya Lidya dengan nada cemas.
",Ha....ha....ha....Mama betul sekali selain aku membuatnya koma dia juga mengalami gegar otak ringan.Reno akan tetap menjadi milikku tidak ada siapa pun yang bisa menghalangi aku,"ujar Lidya menggebu-gebu.
"Kamu istirahat dulu ya nak,pasti kamu capek khan habis mengajar,"ujar mamanya Lidya
Lalu Lidya pun beranjak kekamarnya sedangkan mamanya mencari ide agar anaknya tidak sampai ketahuan,sungguh iya tidak mau sampai harus dipisahkan dengan anak gadisnya itu.
*************
Terus kenapa kamu gk mau mengakui Adara kekasihmu dihadapan Anita
Sudah Adara jauhi Reno biar dia tahu rasa
yg tegas Reno sama Anita
Tinggalin aja Reno, biar dia tahu rasa Adara. Orang koq plin plan omongannya
Maksudnya iya itu sama dengan dia ?
Jadi bingung baca nya