Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perasaan yang Terbalaskan.
Beberapa saat setelah menunggu akhirnya Rayyan dihubungi oleh Raven, begitu juga dengan Lisa dia dihubungi oleh Raven. Sudah waktunya untuk melakukan latihan pertandingan.
Pertandingan latihan ini dilakukan pada sebuah Colosseum modern, dan beberapa orang hadir Disana untuk melihat pertarungan ini. Ryo juga hadir, dia berdiri melihat kearah lapangan tempat Rayyan dan Lisa sedang melakukan pemanasan.
"Sialan juga tuh Raven, mentang mentang anak Jendral dia bisa semena mena ini. Rayyan... Jangan sampai kalah ya!" ucap Ryo dalam hati.
Disisi lapangan memperlihatkan Rayyan yang sedang memakai Armor miliknya, dia sedari tadi memikirkan apa yang sebenarnya dia rasakan terhadap Lisa.
Sementara itu Lisa yang sedang kecewa dia tidak mengajak Rayyan berbicara sama sekali, bahkan disaat Rayyan mencoba mengajaknya bicara dia hanya diam dan memalingkan wajahnya.
Dua petarung dari pihak Raven akhirnya tiba, mereka nampaknya sepasang kekasih. Yang Pria bernama Harith, dia terlihat sangat sigma.
Sementara yang wanita, dia bernama Casey. Mereka berdua sudah lengkap memakai armor dan persenjataan, Harith memakai pedang sementara Casey memakai sniper.
Pertandingan pun dimulai! Harith langsung melompat keatas lalu menerjang Rayyan dan Lisa, serangan itu tidak terlalu cepat jadi Rayyan dan Lisa bisa menghindar dengan mudah dengan cara melompat kesisi kanan dan kiri.
Melihat Rayyan dan Lisa bisa menghindar dengan mudah, Harith jadi merasa tertantang, pasti mereka bukan lawan yang mudah pikirnya.
Harith mengarahkan pedangnya kepada Rayyan dan mencoba menebasnya namun Rayyan menangkis itu dengan tangannya, pedang yang dipakai oleh Harith hanyalah pedang biasa tanpa kekuatan spesial apapun jadi tidak akan bisa menembus Armor.
Walau itu hanya pedang biasa tetap saja membuat Rayyan kesulitan, dia hanya bisa menghindar dan menangkis, dia sama sekali tidak melihat celah pada Harith.
Lisa mencoba membantu Rayyan namun dia dihentikan oleh sesuatu, tiba tiba pipinya berdarah seperti tembakan, benar saja seperti dugaan Lisa yang menembaknya barusan adalah Casey, dia menembak menggunakan sniper dari arah kejauhan.
Disaat terpojok Rayyan malah melihat kearah Lisa, dia merasa Lisa tidak seperti biasanya, Lisa pada saat bertarung pasti akan tertawa sadis dan kejam sembari membantai musuhnya tapi kali ini Lisa memasang wajah serius.
Karena Rayyan lengah Harith pun langsung menendang perutnya dan itu membuat Rayyan terpental menghantam permukaan arena, lalu Harith menodongkan pedangnya kearah wajah Rayyan.
"Anak muda sepertimu masih butuh pengalaman" ucap Harith.
Melihat Rayyan diposisi kalah Lisa berlari kearahnya namun dia terjatuh disaat berlari, Kakinya terkena tembakan dari Casey. Lisa mencoba menyembuhkan kakinya namun penyembuhan nya sangat lambat tidak seperti biasanya.
Melihat Rayyan dan Lisa dalam kondisi kekalahan, Wasit pertandingan hendak mengangkat tangannya untuk menyatakan bahwa Tim Cliffs yang menang.
Disaat saat terakhir Rayyan menendang tangan Harith yang memegang pedang, hal itu membuat Pedang Harith jatuh kebawah. Rayyan lalu melompat dan berdiri memasang kuda kuda bertarung.
"Pengalaman? Mungkin kau benar, dan sekarang aku akan mendapatkan pengalaman itu!" ucap Rayyan.
Rayyan seketika berada didepan Harith dan langsung meninju perutnya, dia tidak menghempaskan Harith kelangit namun mengubah arah tinjuannya kearah bawah.
"WHITEE BURSTT!!!" ucap Rayyan dengan penuh energi.
Permukaan arena pertandingan pun terlihat retak, semua orang terkejut melihat itu termasuk Lisa. Para penonton juga tidak menyangka bahwa seorang Anak Baru dapat melakukan hal seperti itu.
Rayyan berdiri dan mencoba mengatur nafasnya kembali, sementara Lisa masih dalam posisi terjatuh mencoba menyembuhkan dirinya sendiri. Mereka berdua tidak menyadari bahwa Casey sedang melakukan sesuatu.
Casey mengganti snipernya dengan yang lebih besar, Sniper itu adalah sniper khusus berkekuatan mematikan yang biasa digunakan saat melawan Cheater. Dia membidik kepala Lisa lalu mulai mengisi energi..
Ryo yang masih kagum terhadap Rayyan
perhatiannya seketika teralihkan, dia melihat Casey yang mulai menggunakan senjata berbahaya itu. Ryo tidak menyangka kenapa Senjata itu bisa berada ditangan Casey.
Padahal senjata itu hanya boleh digunakan pada saat melawan Cheater, Ryo menjadi panik langsung berteriak kearah Rayyan.
"LISA!! MENGHINDAR!!" teriak Ryo dari arah bangku penonton.
Casey lalu mulai menembak, tembakan itu adalah laser berukuran sangat besar yang mampu menghanguskan orang biasa. Lisa terlambat bereaksi dan tidak akan sempat untuk menghindar.
Rayyan yang mendengar teriakan Ryo langsung reflek melompat secepat mungkin kearah Lisa untuk melindunginya, Laser itupun mengenai seluruh tubuh Rayyan yang sedang melindungi Lisa.
Laser itu benar benar mematikan, sedikit demi sedikit menghanguskan Armor yang dipakai oleh Rayyan dan membakar wajah Rayyan. Rayyan hanya bisa mengarahkan kedua tangannya kearah laser sembari menahan rasa sakit.
"Aku harap laser ini bisa aku hapus.. Sakit sekali sial!" ucap Rayyan dalam hati.
Api berwarna putih tiba tiba muncul di kedua
telapak tangan Rayyan, dan seketika laser tembakan itu menghilang! Disusul dengan Api putih itu yang perlahan meredup.
"Apa itu?" ucap Rayyan yang terkejut.
Rayyan lalu langsung ambruk tidak sanggup menahan rasa sakit yang begitu luar biasa. Setelah kakinya sembuh Lisa langsung memeriksa keadaan Rayyan.
Lisa langsung memeluk Rayyan dan mulai meneteskan air mata, Rayyan mengangkat tangannya lalu mengusap air mata Lisa.
"Hei.. ini tak seperti kamu yang biasanya *batuk, kan kamu punya Rule Breaker penyembuh *batuk" ucap Rayyan.
"Kamu ini..." ucap Lisa sembari terisak tangis.
Casey yang gagal menghabisi targetnya merasa kesal dan dia hendak mengisi energi lagi, namun dia dihentikan oleh beberapa orang.
Ryo yang sudah memakai perlengkapan nya langsung menodongkan pedangnya kearah Casey, Raven mengarahkan pistolnya kearah kepala Casey, dan Harit menodongkan pedangnya ke Casey dari arah belakang.
"Raven apa apaan anak buah mu ini" ucap Ryo dengan nada dingin.
"Aku juga tidak menyangka ini terjadi, ini sudah diluar batas CASEY!" ucap Raven.
"Pfft.. lihatlah kearah atas sana" ucap Casey.
Sebuah portal hitam muncul dari langit dan terlihat ada sesosok banyak sesosok Hytam memakai topeng, Ryo dan Raven terkejut melihat itu dan menjadi lengah.
Memanfaatkan celah Casey langsung memukul dan menendang Ryo dan Raven, mereka berdua langsung terpental dan jatuh dengan mudahnya.
"Kampret perasaan dia ga sekuat ini" ucap Raven.
Seseorang dari dalam portal menjulurkan tali dan Casey langsung meraih tali itu dan mulai ditarik kearah portal, Ryo mencoba memutus tali itu tapi dihentikan oleh Raven.
"Casey, kau tau kan kalau aku sangat membenci penghianatan." ucap Raven.
"Persetan dengan mu kapten, atau lebih tepatnya mantan kapten? Hahah" ucap Casey lalu tertawa.
"Casey... Siapa kamu sebenarnya.." ucap Harith
"Maaf ya Harith... Sangat menyenangkan saat bersama mu.. Mulai sekarang kita putus. Dan aku sebenarnya adalah.. Anggota Vincible." ucap Casey sembari memasang topeng kewajahnya.
Casey pun berhasil kabur meninggalkan Raven dan Harith yang merasa dikhianati, Ryo juga tidak menyangka bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi. Pertandingan latihan ini pun diakhiri tanpa pemenang.
Ryo dan Raven segera pergi untuk melakukan rapat darurat dan Harith kembali ke tempat Tim Cliffs. Sementara itu Lisa menggendong tubuh Rayyan pergi dari Colosseum.
Sudah tengah malam dan Rayyan terbangun dari pingsannya, dia berada dipangkuan Lisa yang sedang duduk di bangku yang ada di taman. Lisa memasang wajah sedih dan mencoba mengatakan sesuatu..
"Lisa.. akhirnya aku mengerti, Aku... Mencintaimu.. Tidak peduli jika kamu sudah mencintai orang lain, aku tetap mencintaimu.." ucap Rayyan.
Mendengar itu Lisa benar benar terkejut, padahal dia mengganggap kalau Rayyan hanya melihat dirinya hanya sebagai teman.
"Aku... Aku juga mencintaimu kok, Rayyan" ucap Lisa dengan matanya yang berlinang, senyumnya yang begitu manis.
Rayyan tidak menyangka bahwa Lisa juga mencintainya, padahal dia mengira bahwa Lisa menyukai Zayn.
Akhirnya kesalahpahaman ini diluruskan, mereka berdua sangat senang saat ini dan saling tertawa kecil.
"Ingat saat kamu melindungi ku dari serangan Mudo dulu saat ujian?... Mungkin sejak saat itu aku mulai mencintaimu, Ayan" ucap Lisa sembari tersenyum.
Dibawah cahaya rembulan, Lisa mencium Rayyan yang berada dipangkuan nya. Rayyan tidak menyangka kalau Lisa melakukannya secara tiba tiba, dia jadi bingung harus ngapain?!.
Setelah momen momen yang begitu manisnya akhirnya mereka pun segera kembali ke asrama Tim Rivers, diperjalanan Lisa terus terusan menempel Rayyan, dia memeluk tangan dan menggandeng nya.
Mereka pun sampai dan disambut oleh Zayn.
"Balik juga nih kalian, keknya udah jadian ye" ucap Zayn.
"Iya dong" ucap Lisa.
"Berhubung udah balik, mana Belati nya we" tanya Zayn.
Rayyan benar benar lupa dengan belatinya, dia keasikan mesra mesra an bersama Lisa sampai lupa dengan Belatinya. Rayyan ingin mengatakan sesuatu dan tiba tiba Raven datang.
"Nih belatinya, anggap aja tim ku yang kalah" ucap Raven
"Lah tumben tiba tiba waras" ucap Rayyan.
"Ancaman besar akan tiba tidak lama lagi, jadi aku akan mencoba sewaras mungkin sebagai Letnan jendral" ucap Raven dan langsung pergi berlari meninggalkan Rayyan.
Akhirnya masalah Belati dan drama Cinta pun selesai, namun kebahagiaan ini tidak akan berlangsung lama.. Ancaman besar dari Kelompok yang disebut Vincible akan segera tiba.
-Bersambung