Di malam merayakan hari pernikahannya dengan wanita yang sangat Dia cintai, Zean jatuh pinsan membuat seluruh keluarganya baru tau kalau Zean selama ini mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak bisa di tolong lagi.
Zean menghempuskan napas terakhirnya.
Olivia yang sudah sah menjadi istrinya sangat terpukul atas kepergian Zean.Dia pernah menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya selamanya.
Karena Cintanya yang sangat besar kepada suaminya Olivia memilih tidak mau menikah lagi dan memilih hidup dengan status jandanya selama bertahun tahun,namun tidak sadar nanti hidupnya akan berurusan dengan Adik iparnya yaitu Zein,setelah kematian kakaknya,dia sering pulang menemui Mommynya.
Bagaimana Kisahnya,yuk simak,menarik sekali ya...==>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.34
"Bang...kak Olivia sekarang sudah menjadi istri kakak kalian,kak Zein...!" Ucap Mamanya mengejutkan Julio.
"Apa!!!" Pekik Julio yang sangat terkejut.
"Apa yang Mama kamu katakan benar,Jul.Zein dengan Olivia sudah sah menjadi suami istri sekarang tapi Olivia belum tau mengenai ini. Kak Zein masih menyembunyikan kebenaran ini dari Olivia.." Ucap Mommy ikut memberitahu Julio yang sebenarnya.
"Sungguh kah..Kak Zein...?" Julio menatap Zein.
"Itu memang benar.." Ucapnya
"Kenapa...kenapa tidak di beritahu,kakak memaksa kak Olivia menikah...ya..?" Ucap Julio.
"Itu sebabnya aku belum bisa memberitahunya, aku harap kau juga bisa merahasiakan ini darinya. saat yang tepat aku akan memberitahu dia kebenarannya." Ucap Zein.
"Benar-benar kau kak..Sebaiknya kau harus segera memberitahu kak Olivia,jangan sampai nanti hal ini membuat hubungan kalian malah renggang.mengenai tadi,aku minta maaf, aku tidak tau,papa sama Mama juga belum ada memberitahu aku mengenai ini.. Aku mengira kau serius dengan Helena,melihat kau mau hadir keacara ulang tahun wanita itu.." Ucap Julio.
"Benar Zein...jangan terlalu lama sembunyikan ini dari Olivia...mengenai dia belum menerima atau bagaimana,kau bisa mengurusnya nanti.." Ucap Tuan Loren.
"Nanti aku pikirkan..!" Ucap Zein.
"Aku tidak menyangka kau menikahi kakak Ipar.." Ucap Julio menatap Zein tersenyum.
"Bukannya kau akan begitu juga..?" Ucap Zein membuat mereka semua menatap Julio dengan penuh pertanyaan.
"Apa maksud kamu Zein..?" Ucap Tuan Loren.
"Tanyakan dengan Julio sendiri Om.." Ucap Zein membuat Julio terpojok saat itu karena Papa dan Mamanya menatap tajam kearah dirinya.
"Kak Julio berpacaran dengan Kak Novia Pa, Ma.. Mantan istrinya Kak Bagas..." Ucap Sera membuat mereka terkejut.
"Julio....!!!" Kaget Mamanya.Julio tersenyum masam kearah Mama dengan Papanya.
*Sialan kau kak*Batin Julio mengumpat Zein.
"Benarkah Itu Jul...?" Ucap Mommy Lenora menatap ponakannya.
"Itu Benar,Mommy..." Sera lagi yang menjawab membuat Julio geram dengan adiknya.
"Jawab Julio...?" Ucap Tuan James.
"Ems...Itu..itu Iya Om..." Ucapnya.
"Aku sudah selesai,kalian lanjutkan.." Ucap Zein bangun lalu melirik kearah Julio dengan senyuman kelicikannya. Julio semakin kesal dengan kakak sepupunya itu.
"Julio...Kamu tau kan,Novia masih belum resmi bercerai dengan Bagas.?" Ucap Mamanya.
"Ma...Aku menyukainya sejak kami SMA,Mama tau kan masalah ini...Lagi pula besok keputusan sidangnya..Kalian tenanglah.." Ucap Julio
"Julio...keputusan kamu ini akan semakin membuat keluarga kita bermusuhan dengan keluarga Bagas...Mama bukannya nggak setuju,tapi...." Ucap Mamanya.
"Ma...Aku sangat mencintainya,Aku juga sudah..." Ucap Julio menghentikan ucapannya.
"Kamu sudah apa Julio..?" Tanya Mamanya.
"Kamu kah pria yang di rumorkan bersama Novia di Hotel waktu itu,Iya Kak?" Ucap Tuan Loren membuat Julio terdiam.
"Jawab Kak??" Ucap Mamanya ingin segera mendengar jawaban dari putranya.
"Iya Pa,Ma.....Kalian dengarkan aku,Aku tidak sengaja mengajak dia kehotel..apa kalian tau Novia saat itu di jebak selingkuhan Bagas.Novia di beri obat bius yang sangat tinggi dosisnya dan saat itu dia hampir saja di perkos@ orang suruhan Selingkuhan Bagas.Malam itu Novia masih sempat menghubungi aku meminta bantuan.Aku pun pergi kesana,karena aku tidak mau membawa dia pulang dengan keadaannya sudah berantakan,aku pun membawanya menginap di hotel itu.." Ucap Julio menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
"Dan malam itu kau dengan dia melakukan hubungan terlarang itu..?" Ucap Tuan Loren membuat Julio diam.
"Ya Tuhan..Kak..benarkah itu kak??" Ucap Mamanya. Mommy dengan Tuan James hanya ikut menyimak.
"Aku pria pertamanya Ma,Bagas belum pernah menyentuh Novia,Ma...." Ucap Julio mengatakan yang sebenarnya membuat mereka semua terkejut.
"Julio....!!" Geram Loren.
"Loren..kalian jangan terlalu menyalahkan Julio.. kejadian itu bukan di sengaja Julio rencanakan. Novia gadis yang baik hanya dia mendapat nasip yang buruk menikahi pria yang salah karena perbuatan Ibunya.sebaiknya suruh Julio menikahi Novia setelah urusannya selesai..beri pelajaran kepada keluarga Bram biar mereka tau kelakuan putra mereka sebenarnya lah yang bejat bukan Novia.." Ucap Tuan James membuat mereka semua terdiam.
"Aku setuju Bang dengan suamiku..Bagaimana kalau kalian di posisi yang Novia alami,apa kalian bisa setegar anak itu.." Ucap Mommy membuat Rita terdiam lalu lansung mengingat Novia yang begitu santun dan tidak seperti wanita yang pernah iya temui.
"Julio,bukannya Selingkuhan Bagas sepupunya Wanita yang kau sebut tadi..?" Ucap Mommy.
"Iya Mom..." Julio membenarkan.
"Dari penampilan dan gayanya saja sudah terlihat, mereka memang keturunan bibit pelakor.." Ucap Mommy lalu menyudahi makannya.
"Kakak benar...Mantannya Vero kan Tantenya mereka..." Ucap Alena menyambung membuat suaminya lansung menoleh kearahnya.
"Ma...Itu kan masa lalu Ma..." Ucap Tuan Vero.
"Iya tetap saja...Kamu kan memilih dia menolak aku dulu gara -gara aku jelek dulu,eh balik juga ke aku jelek ini kan istri kamu..." Ucap Alena membuat Tuan James dan Mommy tersenyum.
"Artinya jeleknya kita dalamnya bersih ya Alen..." Ucap Mommy tertawa kecil.
"Iya kak,benar kak..." Ucap Alena.
"Sudah....jangan di bahas lagi nanti berkepanjangan.." Ucap Tuan James.
"Papi Takut ya..Mommy ngungkitin masalalu Papi...?" Mommy menatap Tuan James lalu mereka tertawa bersama saat itu.
"Aku menutup telingaku..." Ucap Sera.
"Benarkah...Pa..Ma..kalian tau,Putri kalian ini nakal..Dia mengejar pria bukan pria yang mengejar dia.." Ucap Julio kali ini membalas adiknya yang sudah comel sekali mulutnya.
"Kakak apaan sih...nggak ada lah aku kayak gitu.. Bohong pa,Ma..." Ucap Sera pipinya sudah memerah.
"Om...Sera menyukai Felix Om..." Julio lansung berlari dari ruangan itu sebelum di amuk adiknya.
"Sera....benarkah Itu..?" Tanya Mommy menatap ponakannya.
"Benaran Itu Mommy..." Ucap Keysa membuat Sera melebarkan matanya kearah Keysa. Keysa putri tunggal Tuan Vero dan Alena.
"Keysa....." Sera menatap kesal sepupunya itu.
"Kau dengar itu Loren..Felix..anak itu tidak buruk..!" Ucap Tuan James tersenyum.
"Keysa dekat sama kak Rehan...." Kali ini Sera membalas membongkar rahasia sepupunya itu membuat Vero dan Alena menatap putri mereka dengan menyelidik.
"Nggak Mom...Sera asal bicara Mom..." Ucap Keysa tersenyum.
"Ya ampun...Makan malam kita kali ini membongkar semua rahasia anak-anak kita ya..,Rita,Alena...Sudahlah restui saja kalau memang benar..Anak buah Zein itu semuanya pria sangat baik semua.." Ucap Mommy tersenyum.
"Aku setuju...sebaiknya kita selesai makan malam ini.." Ucap papi James tersenyum menyelesaikan makannya begitu juga dengan yang lain..
Selesai makan,Tuan Vero dan Tuan Loren pamit pulang karena hari juga sudah malam.
Saat dalam perjalanan pulang.
"Sayang..Beritahu Mama sama Papa,benarkah apa yang Sera katakan tadi..?" Ucap Alena menatap putri mereka itu.
"Pa..Ma..Aku nggak ada hubungan spesial dengan kak Rehan,kami hanya teman biasa..Sera salah paham Pa,Ma..Memang betul kami sering makan siang bersama..Kak Rehan yang sering mengajakku,tapi untuk hubungan yang di katakan sepasang kekasih,itu nggak benar Ma..Pa.. Kalian marah...?" Ucap Keysa membuat Papa dan Mamanya saling pandang.
"Kami tidak marah sayang...Hanya saja kami ingin tau saja kebenarannya.selama ini Papa sama Mama juga tidak pernah melarang kamu jika itu masih tahap wajar kan.." Ucap Tuan Vero.
"Makasih Pa..Ma.." lalu mereka berpelukan.