NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:530k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Henti dan Dela terkejut mendengar ucapan Wendi. Tak lama dari itu akhirnya mereka berdua menertawakan cemoohan Wendi.

"Apa kamu mendengar ucapannya, Dela?" ledek Henti dengan suara ketawanya yang amat besar.

"Iya Mah," jawab Dela sembari memegang perutnya yang sakit karena ketawa.

"Baru saja kalian pindah ke rumah ini sudah sombong, belagu!" cemooh Henti sedikit mengangkat ujung bibirnya.

Widi yang sudah habis kesabarannya pun langsung beranjak mendekati 2 makhluk kejam yang pernah ada di kehidupannya. Namun, Ibunya langsung mencegah agar tidak menimbulkan masalah yang panjang, Widi hanya tersenyum manis di depan Ibunya.

"Kalian berdua cepat bersihkan pecahan beling yang kalian banting tadi!" ucap Widi sedikit menekan dan menahan amarahnya.

"Berani sekali kamu menyuruh kami membersihkan sampah yang ada di rumah kamu!" ucap Dela tak terima dengan penuturan Widi dan ia mendorong bahu Widi dengan kuat.

"Jaga ucapan kamu!" bentak Henti dengan menunjuk ke wajah Widi.

Widi hanya tersenyum sinis dan menatap mereka sekilas, ia ingin bertindak lanjut yang lebih dari itu. Tapi, ia merasa belum saatnya menuntaskan rasa sakit hatinya yang selama ini ia pendam.

"Pak satpam!" teriak Widi dengan santai, sekilas ia melihat Bapaknya sedang menuntun Ibunya untuk berdiri.

"Sejak kapan rumah ini ada satpam?" tanya Henti dengan bingung, 2 beranak pun saling bertatapan dengan heran.

"Kamu mau menakuti kami!" ucap Dela dengan sombongnya.

"Iya non muda, ada apa?" tanya satpam yang tiba-tiba masuk ke dalam, lantas membuat Henti dan Dela ter pelongo melihat kedatangan satpam.

"Apa-apaan kamu, Widi! Berani kamu mengusir aku," ucap Henti dengan rahang mengeras dan mata melebar, ia tidak terima di usir dari rumah Widi.

"Ia, baru saja pindah ke sini sudah sombong!" sambung Dela menunjukkan wajah tak sukanya.

Widi tersenyum sinis mendengar penuturan mereka, ia mengatur nafasnya dan berjalan mendekati Ibu dan anak yang kejam.

"Aku tidak menerima tamu seperti anda!" ucap Widi dengan penekanan, lantas membuat Henti dan Dela terpelongo.

"Jangan pernah membiarkan mereka masuk ke dalam rumah tanpa seizin saya!" ucap Widi pada satpam, ia menutup pesan agar mereka tidak mencari masalah lagi di rumahnya.

Henti dan Dela pun berontak, ia tidak terima perlakuan buruk dari Widi.

"Lepaskan, aku bisa jalan sendiri!" bentak Henti. Seketika satpam ketakutan melihat tamu marah.

.

.

.

Saat jam makan siang di kantor, Widi berniat menjumpai kantor kliennya. Kebetulan Widi tidak mengubah gayanya, ia tetap berpenampilan sederhana segimana kehidupannya di masa itu.

Sementara itu, Dela yang sedang asik ngerumpi sama temannya pun tidak sengaja ia melihat kedatangan Widi. Ia membisikkan sesuatu di telinga temannya, tak lama ia langsung menghampiri Widi yang sedang berdiri dekat meja supervisor.

Bugh!

Dela sengaja menabrak Widi. Sehingga membuat Widi hampir terjengkal, Widi tetap menjaga wibawanya meskipun posisinya di atas, ia merasa kehidupannya sama saja dengan orang lain tanpa merasa sombong dengan keberhasilannya selama ini.

"Aw!" keluh Widi sembari memegang bahunya yang tertabrak oleh Dela.

"Punya mata gak lu!" bentak Dela.

Sontak Widi terkejut ternyata yang menabraknya ialah Dela. Bukannya minta maaf malah memarahi Widi di depan umum sehingga menarik perhatian, bahkan temannya pun ikut menyudutkan Widi sehingga mereka menjadi korbannya.

"Dela?" ucapnya dengan lirih.

Widi mengatur nafasnya dan memberi senyuman lelucon.

"Harusnya yang ngomong seperti itu, aku! Bukan kamu," jawab Widi sedikit mendorong bahu Dela.

Teman Dela pun terkejut, ia tidak menyangka Widi berani membalas ucapan Dela. Widi berjalan ke arah lift ingin menjumpai ruangan kliennya.

"Hei! Mau kemana kamu?" ucap Sintia teman Dela.

"Bukan urusan kalian!" ketus Widi.

"Hei, perusahaan ini tidak terima karyawan miskin seperti elu!" sentak Dela meremehkan kedatangan Widi. Widi hanya menatap nalar ke arah Dela.

"Apa kamu gak tau, siapa Dela di perusahaan ini?" sambung Sintia dengan bangga membela temannya, Widi hanya menghardik bahunya.

"Ia manager di perusahaan ini, dan kamu kalo mau melamar pekerjaan di sini. Sudah jelas banget kan jawabannya?" ucap Sintia dengan sumringah, Widi hanya menahan ketawa saja.

"Udah Sin, gak perlu lu jelaskan. Gak bakal paham dia!" ledek Dela.

"Oh iya aku lupa, hahahaha!"

"Miskin mah miskin aja, ini aku kasih uang ke kamu untuk makan kamu selama satu minggu!" Dela memberi beberapa lembar uang merah ke tangan Widi.

"Maaf, aku gak butuh uang kamu," jawab Widi dengan santai.

"What! Dia menolaknya Dela?" ucap Sintia yang sangat kaget dengan penolakan Widi.

"Biasa Sin, mungkin dia mengira bakal diterima di perusahaan ini," ledek Dela dengan ketawa besarnya.

"Astaga! Belum tentu kali di terima bekerja di sini, apa lagi cuma tamatan SMA doang," sambung Sintia dengan menunjukkan expresi jijik ke arah Widi.

Widi jengah dan muak melihat ulah Dela serta temannya yang sama-sama tidak ada otak untuk berpikir, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja Dela menyambar dokumen penting yang di bawa oleh Widi.

Srek!

Widi tersentak melihat aksi jahat Dela dan temannya.

"Dela, tolong kembalikan berkas itu! Jangan kamu apa-apa kan!" mohon Widi. Ia cemas jika berkas itu akan di salah gunakan oleh Dela.

"Kamu mau ini!" tanya Dela sembari memainkan berkas Widi.

"Dela, aku mohon jangan kamu mainkan berkas itu!" ucap Widi memohon.

"Dengan satu syarat!" tantang Dela. Saling melempar senyum ke arah temannya.

"Apa syaratnya?"

"Cium kaki aku!" ucap Dela dengan senyum meremehkan.

"Apa!" panik Widi. Ia tidak terima dengan syaratnya, demi berkas ia rela menurutinya.

"Demi berkas!" sambung Dela dengan menaik turunkan alisnya.

1
Nor Azlin
berapa banyak si mantan nya si Danis ini yah ...bukan nya yang hari itu juga mantanya si Danis yang hamil anak rakan kerja mereka berdua yah ...ini datang lagi yang namanya si siren ini deh selepas ini sispa lagi nama nya santi ,Rani ,Julia banyak banget deh😁😁😁 yang penting thor jangan terjadi apa2 sama widi juga calon anak nya deh ...berhubung dia udah seperti ini jangan tinggal diam yah tuntaskan ssmpai akar umbi nya sekali kalau perlu berikan racun yang sama buat nya biar si siren tau rasa ...kalau perlu hantar aja ke laut lepas deh bukan nya kaum nya ada di laut juga tu😂😂😁😁 nama siren adik beradik dengan sirena kan ...lanjutkan thor
Yanti Susilawati
pemeran cewenya lemah...jdi males baca
Yanti Susilawati
si Widi bloon mau"nya nyium kaki ga punya harga diri banget
Cut Dini
Thor typo,Bu Nia ciuman dr pingsan
Annisa Rahman: iya kk harusnya siuman
total 1 replies
syska
Luar biasa
Duda Fenta Duda
tensi gua baca nya thor
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!