NovelToon NovelToon
TUAN ARGA

TUAN ARGA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: sheisca_4

Perjuangan seorang Raisa dalam bertahan hidup di sebuah istana yang penuh dengan caci maki

langsung saja yaaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sheisca_4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Pagi kedua setelah setelah hari pernikahan. Raisa berada di rumah besar ini. Di dapur hanya ada para pelayan yang sedang menyiapkan makanan. Di beberapa sudut dia juga melihat beberapa pelayan sedang bersih-bersih. Semua orang tampak sibuk.

Saat matanya terbuka dia langsung bergegas mandi lalu keluar sebelum Tuan Muda bangun. Dia takut.

"Selamat pagi Nona Muda, apakah tidur anda nyenyak?" Busil menunduk hormat.

Raisa tersenyum, "tentu saja, berkat anda." Balasnya.

"Apakah ada bisa saya bantu?" Ujar Raisa lagi.

Busil nampak terkejut, dia masih ingin bekerja dengan nyaman di sini. Bagaimana bisa seorang Nona muda berkata seperti itu.

"Dih memang apa yang bisa kau bantu? Kami punya koki profesional di sini." Seseorang dari belakang sana berkata dengan nada sinis.

Raisa menoleh, Busil menyapa dengan sopan.

Itu ibu tuan Muda? Dan gadis itu...? Sepertinya aku tahu. Oh iya! Dia gadis gila di pesta pernikahan.

"Selamat pagi bu, selamat adik ipar." Sapa Raisa dengan senyum cerah.

Mengabaikan cibiran dan tatapan sinis yang di berikan adik iparnya itu.

"Sudah kuperingatkan bukan? Jangan banyak bertingkah. Kau pikir kau selevel dengan kakak? Wanita kampung dan murahan seperti kau hanya bisa menjilat saja. Jangan harap kau bisa mendapatkan hati kakak." Cibiran pedas itu seakan tak mampu menembus pertahanan hati Raisa. Namun tahu kah semakin di tusuk berkali-kali akan nembus juga bukan?

"Ibu juga heran kenapa kakakmu memilih istri modelan boneka hantu seperti ini sebagai istrinya."

Tusukan kedua.

"Kau harus tahu diri, kau itu tidak pantas berada di keluarga kami. Kau itu bagai batu cacat di antara kami."

Tusukan ke tiga. Tapi hebatnya Raisa masih bisa tersenyum, tusukkan itu sudah hampir membunuhnya.

"Terima kasih atas perhatian Ibu dan Adik ipar. Saya akan mengingatnya dan memperbaiki diri kedepannya."

Adik ipar tertawa, "hahaha lihat ibu. Aku benar kan dia benar-benar tak tahu malu." Ibu tersenyum sinis.

Adik ipar masih mengeluarkan segala caci makinya. Aneh wajah secantik itu tidak pantas untuk mengeluarkan kata-kata kotor.

Saat Raisa sedang mendengar segala cacian maki dari ibu dan Adik ipar, lampu telepon yang di dapur menyala berwarna merah. Itu lampu dari kamar Tuan muda.

Raisa melihat Busil langsung sigap menerima telpon pada deringan pertama.

"Baik Tuan." Jawabnya singkat.

"Ada apa? Apa Arga membutuhkan sesuatu?" Ibu bertanya.

"Tidak Nyonya, Tuan Muda hanya meminta Nona Muda untuk kembali ke kamar."

"Aku? Ada apa memangnya Busil?" Tanya Raisa harap-harap cemas.

"Anda bisa kembali ke kamar Nona, Tuan muda sedang menunggu anda."

"Baiklah, ibu dan adik ipar saya permisi."

Raisa menunduk sambil berjalan ke arah tangga, dia masih mendengar keduanya memaki dirinya dengan menggebu-gebu.

Duh, masih pagi tidak lelah apa sudah memaki. Sungguh hari yang di awal dengan makian.

Raisa membukakan pintu kamarnya. Mencari di mana keberadaan laki-laki gila itu. Dia ada di atas tempat tidur. Duduk sambil mengibaskan rambutnya. Banyak gaya yang sialnya dia sangat tampan padahal baru bangun. Raisa berguman dalam hati. Belum sampai dia di samping tempat tidur.

"Air."

Apa? Air apa? Air minum? Itu ada di samping kau gila! Jangan-jangan kau menyuruhku kembali hanya untuk mengambilkan air yang ada di sampingmu?

"Air." Arga mengulang katanya dengan sedikit sentakan membuat Raisa terperanjat.

"Ba-baik." Dia bergegas melangkah meraih gelas yang jelas-jelas di samping nakas tempat tidur lalu menyerahkannya ke Arga.

Gila! Apa ini maksudnya harus jadi istri penurut tanpa banyak kata? Jadi aku harus menuruti hal-hal kecil ini? Astaga!!!

Raisa kembali terkejut saat Arga kembali menyerahkan gelas kosong padanya bukannya langsung meletakkan ke atas nakas. Dengan hati yang lapang dia mengambil gelas itu dengan hati-hati lalu meletakkannya kembali ke tempat semula.

Arga meregangkan tumbuhnya, mengerakan kepalanya ke kiri dan kanan. Raisa sudah mau beranjak namun suara Arga mengurungkan niatnya.

"Jam berapa sekarang?"

Apa laki-laki ini tidak bisa membaca jam? Jam dinding di kamar ini sangatlah besar.

"Jam 7 Tuan."

Arga diam lagi membuat Raisa frustasi sendirian.

"Aku mau mandi."

Terus?? Aku harus apaa????! Haruskah aku memandikanmu?! Gila aja kalo iya.

"Apa kau tuli?! Aku bilang aku mau mandi."

"Air." Ucapnya lagi.

Air apa lagi? Kau masih ingin minum? Yang jelas kalo ngomong!!

Raisa sungguh tidak mengerti apa maunya laki-laki gila itu.

"Ck, dasar bodoh! Siapkan air untuk mandi.

Kau yang bodoh! Bicara yang jelas saja tidak bisa.

"Baik," setelah mengatakan itu Raisa bergegas menuju kamar mandi.

"Sungguh merepotkan." Arga bangkit, dia menyusul Raisa ke dalam kamar mandi.

Raisa sudah mengisi bak mandi dengan air hangat dia meneteskan sabut secukupnya. Semerbak wangi strawberry menyeruak di ruangan ini.

Raisa terperanjat saat mendapati suaminya sudah ada di kamar mandi.

"Kau memilih baju yang merepotkan, bukakan ini."

Astaga laki-laki gila ini.

Raisa membukakan kancing baju suaminya dengan perasaan malu. Dih kenapa dirinya yang malu?

"Bersyukurlah kau bisa sedekat ini denganku. Semua wanita menginginkannya." Ujat Arga dengan suara serak.

Mati-matian Raisa menahan rasa mualnya.

"Tentu saja saya sangat bersyukur. Ini sebuah kerhormatan bagi saja." Balas Raisa membuat Arga tersenyum puas.

1
si cuek
bagussss seruuuuuu. sering up bab yaaa
si cuek
ayoooo up lagiii
si cuek
ko makin pendek si kak babnyaaa
si cuek
udah aku likee
si cuek
Itu kan rumah Arga😭
si cuek
memang nikah benerankann, pernikahan kalian tercatat di hukum yaaaa😭😭
si cuek
Arga di sini keren haha
si cuek
sekertaris Jou aku kaget ternyata anda bisa marah juga yaaa
si cuek
hei Raisa putuskan lah pacarmu itu tidak ada apa-apanya di banding Arga
si cuek
wanita jelek itu nanti yang akan jadi istrimu Arga. hati-hati jatuh cinta nantinya
si cuek
benar bagaimanapun sikap dia pada kita, dia tetaplah ayah. cinta pertama anak gadisnya.
sheisca_4
oke lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!