Seorang gadis cantik yang pindah ke sekolah elit, dan jatuh cinta terhadap sosok pemuda tampan yang di sukai banyak wanita, tetapi saat cinta mereka di satukan, takdir berkata lain!!!
Bagaimana kisah nya yuk simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.10 { Cinta terakhir}
Hari ini adalah upacara bendera di SMA labschool.
Pagi ini Alea telat karena semalam nonton Drakor, dan bunda nya sudah pergi pagi sekali , Karena ada jadwal operasi, sedangkan ayah nya ada kerjaan sehingga tak pulang ke rumah.
"Aduh telat lagi huftt , bunda ga bangunin ucap nya gerutu sebal , padahal dia saja yang malas bangun karena merasa ngantuk dan tak punya tenaga akibat kebanyakan nonton Drakor hingga tidur jam 12 malam.
Padahal besok dia masuk sekolah dan upacara bendera.
Setelah bersiap, dia akan pergi menggunakan angkot terdekat, Karena kebetulan rumah nya dekat dengan stasiun.
Dia berlari menuju ke angkot yang akan di gunakan untuk pergi ke sekolah.
"Aduh pakek telat lagi ."gerutu nya sebal.
"Banyak yang terlambat tak hanya diri nya saja ,setidak nya tak sendiri di hukum kan." ucap nya dalam hati.
Ternyata di depan berdiri seorang lelaki yang kemarin di tabrak nya menatap nya dengan Pandangan tajam.
"Kamu masuk ke barisan." tanpa ada bantahan." ucap datar laki laki itu.
Membuat Alea sebal, dan mengerucut kan bibir nya, ditambah dengan wajah nya merah alami karena terkena panas membuat pipi chubby nya terlihat menggemaskan.
"Iya kak ."ucap nya patuh, karena malas berdebat apalagi dia masih kelas 1 SMA.
"Bidadari ku ges." ucap gio dengan berbinar saat melihat Alea.
"Brisik ogep, kita lagi upacara." sahut Rendi.
"Uluh kasihan nya calon pacar ku kena panas membuat pipi chubby nya merah .''ucap gio yang terus memperhatikan wajah Alea.
Sedangkan temen teman nya heran melihat gio yang menatap siapa yang dimaksud nya sehingga membuat mereka semakin penasaran.
"Siapa sih yang lu tatap begitu dalam ."ucap Tio.
"Calon cewe gue anak kelas 1 , cakep banget cok, pindahan dari Medan." ucap gio yang melihat biodata Alea.
"Se cakep apa sih memang nya." ketus Rendi.
"awas Lo suka ya ."ucap gio mengancam dengan penuh permusuhan.
"Engga bukan type gue anak kelas 1." ucap Rendi dengan malas.
Memang type Rendi adalah yang lebih dewasa, dan tak seperti anak anak.
"Kemana topi mu." ucap Darel melihat Alea tak memakai seragam lengkap.
"Huft pakek ketinggalan segala lagi ."gerutu nya sebal.
"Hmm maaaf kak ,topi saya ketinggalan." ucap nya menunduk takut , karena ditatap begitu tajam oleh kakak OSIS ini.
"Setelah upacara selesai temui saya di ruangan osis karena kamu melakukan pelanggaran sekolah."
''dasar manusia nyebelin ,kenapa sih harus jumpa lagi sama dia." gerutu Alea.
Setelah itu Darel meninggalkan barisan siswa siswi yang terlambat.
"Hai aku Ciko ."ucap brandalan sekolah, saat melihat wajah Alea yang cantik membuat dia mendekati Alea yang kebetulan ada di sebelah nya.
"Lo Alea ya." ucap Ciko dengan tersenyum manis.
"Iya kak, kok tau ya ."ucap Alea yang penasaran.
"Hahah name tag Lo kan ada tulisan Alea disana ."ucap Ciko menjelaskan.
Hal itu sontak membuat Alea melihat ke saku kiri nya terdapat nama nya disana dan menepuk jidat nya.
"Heheh lupa ."ucap Alea tersenyum manis.
"Deg"
Melihat senyum wanita di samping nya membuat Ciko terpaku ,dan terpesona.
"Cantik banget." gerutu nya pelan.
"Kak ,oi kak, kenapa melamun." bisik Alea dan wajah nya mendekat ke arah Ciko membuat jantung nya tak aman.
"Heh sorry , gue terpesona dikit liat senyum Lo ."ucap Ciko yang jujur.
"Dasar buaya, aku tuh lagi kesel sama Ketua Osis nya kak." ucap nya yang curhat.
"Emang kenapa dengan Darel." tanya Ciko yang penasaran.
"Dia ga jelas, tiba tiba suka nabrak orang dan juga tatapan nya ngeri banget ."bisik Alea.
Dia tak sadar saat ini menjadi pusat perhatian beberapa orang karena dekat dengan bad boy sekolah labschool.
Yap Ciko adalah brandalan sekolah yang sering bolos, telat ,dan juga sering membuat onar di sekolah.
Menurut pandangan Alea, Ciko orang nya lebih humble sehingga dia tak keberatan dengan julukan Ciko tidak seperti es kutub itu pikir nya.
blesteran belanda- karo nih...
Horas, Thor!
mejuah juah
😁