Hati Kasandra sangat hancur ketika di hari pernikahannya menonton di layar lebar yang berisi rekaman video tentang perselingkuhan calon suaminya dengan Adik Tirinya.
Kasandra berjalan meninggalkan panggung namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.
Entah keberanian dari mana Kasandra nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya dan pria itupun menerima lamarannya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah mereka hidup bahagia atau berakhir perceraian mengingat Kasandra seorang gadis cantik dan sangat pintar. Ikuti yuk novelku ini.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Manager Alex
Malam menjelang pagi di mana Kasandra dan Raynald sudah berada di kantor masing-masing. Kasandra berjalan dengan santai sambil membalas sapaan mereka dan sesekali tersenyum menatap anak buahnya yang sedang menyapa dirinya.
"Hilda dan Yatmi nanti siang siapkan laporan karena kita akan mengadakan pertemuan dengan klien bisnis." Ucap Kasandra sambil tersenyum bahagia.
Hal itu dikarenakan semalam melakukan hubungan suami istri bersama pria yang sangat dicintainya sepenuh hati. Saat ini Kasandra ingin hidup bahagia dan melupakan apa yang sudah terjadi di masa lalu.
Kasandra hanya berharap pernikahan mereka selalu diliputi kebahagiaan dan tidak ada orang ketiga yang mengganggu hubungan mereka.
"Baik." Jawab Hilda dan Yatmi dengan serempak.
Kasandra kembali tersenyum kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut menuju ke arah ruangannya.
"Sepertinya suasana hati Manager Kasandra sangat bahagia." Ucap Hilda.
"Iya. Terlihat jelas senyuman bahagianya." Sambung Yatmi.
"Dia benar-benar memperlakukan dirinya sendiri seperti seorang putri. Selama Dia menjabat sebagai manager begitu banyak orang yang diberhentikan dan mengundurkan diri. Hanya Aku, Amanda dan Dia adalah karyawan lama yang bekerja di perusahaan ini." Ucap Ririn berusaha memprovokasi teman-teman barunya.
"Ririn, berhenti bicara omong kosong. Kasandra bisa kembali ke perusahaan karena Kasandra memiliki kemampuan kerja yang kuat." Jawab Amanda dengan wajah kesal.
"Jika Dia memang memiliki kemampuan kerja yang kuat, Dia tidak mungkin di pecat. Aku yakin Dia bisa kembali bekerja karena Dia kencan dengan pria kaya." Ucap Ririn berbohong.
'Apakah kalau Kakak tiriku berkencan dengan pria kaya? Atau Kakak Tiriku belum bercerai dengan Tuan Muda Raynald?' Tanya Veni dalam hati.
Veni sudah bekerja di perusahaan atas rekomendasi Kasandra dan Veni belum berani berulah mengingat dirinya bisa saja di pecat oleh Kasandra.
Waktu berlalu dengan cepatnya dan tidak terasa hari sudang menjelang sore. Para karyawan dan karyawati satu persatu keluar dari perusahaan.
Kasandra dan Amanda berjalan sambil mengobrol dan diikuti oleh Ririn dari arah belakang. Di mana Ririn ingin agar Kasandra keluar dari perusahaan namun dirinya tidak memiliki kekuasaan.
Hal itu membuat Ririn mencari cara agar Kasandra tidak betah bekerja hingga akhirnya Kasandra keluar dari perusahaan kemudian dirinya yang akan menggantikannya, itu yang ada di pikiran Ririn.
Seorang pria tampan yang sama-sama menjabat manager namun beda divisi membuka pintu mobil samping pengemudi.
"Manager Kasandra, silahkan masuk dan duduklah di kursi penumpang." Ucap Manager Keuangan yang baru bekerja satu minggu sambil tersenyum menatap ke arah Kasandra.
"Terima kasih, tapi Aku pulang bersama Amanda." Ucap Kasandra mencari alasan.
"Amanda ayo ikut bersama kami." Ajak Manager Keuangan.
"Baik." Jawab Amanda.
Kasandra dengan terpaksa masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi depan sedangkan Amanda duduk di kursi belakang pengemudi. Tanpa punya rasa malu Ririn ikut masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Amanda.
"Apakah Manager Alex belum mempunyai pacar?" Tanya Ririn tanpa basa basi.
"Memangnya kenapa?" Tanya Manager Alex penasaran.
"Manager Kasandra berinisiatif untuk membiarkan wanita yang lainnya duduk di kursi penumpang Manager Alex. Jika Manager Alex memiliki pasangan, maka pasangannya pasti akan marah." Jawab Ririn sambil menatap Kasandra yang sedang memasang seal belt.
"Kami berempat duduk di mobil hari ini, semuanya di sini untuk membicarakan pekerjaan. Jadi kamu bisa fokus pada pekerjaanmu dan performamu akan meningkat setiap bulan, bukankah begitu Manager Alex?" Tanya Kasandra sambil menatap ke arah Manager Alex.
"Tentu saja." Jawab Manager Alex.
Ririn yang mendengarkan ucapan Kasandra hanya bisa menahan rasa kesal karena Kasandra susah untuk di provokasi. Sedangkan Manager Alex dan Amanda tersenyum mendengarkan ucapan Kasandra karena mereka malas berbicara yang tidak bermanfaat terlebih menjatuhkan satu sama lain.
Manager Alex kemudian mengendarai mobil dengan kecepatan sedang meninggalkan perusahaan tersebut. Manager Alex terlebih dahulu mengantar Amanda kemudian berlanjut mengantar Kasandra dan Ririn.
"Nona Ririn tinggal di mana?" Tanya Manager Alex basa basi.
"Aku tinggal di Perumahan Shangrila." Jawab Ririn sambil tersenyum bangga.
"Wow ... Perumahan Shangrila adalah perumahan yang tidak murah. Unit terkecil sepertinya memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Pasti Nona Ririn menghabiskan banyak uang untuk membayar uang sewa setiap bulan, bukan?" Tanya Manager Alex.
"Ini rumahku sendiri jadi Aku tidak ada biaya sewa." Jawab Ririn penuh bangga.
"Kalau Manager Kasandra tinggal di mana?" Tanya Manager Alex.
"Aku tinggal di Perumahan Casablanca No. 1 dan tidak jauh dari sini. Jadi Aku bisa di antar duluan." Jawab Kasandra.
"Aku kuatir Perumahan Casablanca No. 1 bukan tempat untuk tukang pojok, bukan?" Tanya Ririn yang ingin menjatuhkan Kasandra.
"Setahuku Perumahan Casablanca, harganya paling rendah ratusan juta dolar, bukan?" Tanya Manager Alex tanpa mempedulikan pertanyaan Ririn yang terkesan sangat iri dengan apa yang dimiliki Kasandra.
"Tentu saja." Jawab Kasandra.
"Aku tidak menyangka kalau Nona Kasandra orangnya sangat tertutup. Tapi pada kenyataan Nona Kasandra memiliki rumah yang sangat mahal karena Perumahan Casablanca No. 1 harganya lima milyar lebih." Ucap Manager Alex.
"Itu bukan rumah milikku tapi Aku tinggal di sana." Jawab Kasandra.
"Itu tidak mungkin pasti rumah itu milik pacarmu bukan?" Tanya Ririn.
"Lebih tepatnya milik suamiku." Jawab Kasandra.
"Bisa saja pernikahan kalian palsu dan kamu sengaja merayunya agar pria itu tergila-gila denganmu. Aku kuatir kalau Dia sudah mempunyai keluarga. Kamu pasti sengaja disembunyikan di Perumahan Casablanca No. 1 untuk menyembunyikan kecantikanmu di rumah emas." Ucap Ririn yang berusaha menjatuhkan Kasandra di depan Manager Alex.
"Sayangnya Aku tidak seberuntung dirimu." Ucap Kasandra dengan nada lembut.
"Kasandra, apa maksudmu?" Tanya Ririn dengan wajah kesal.
"Bukankah perkataanmu yang tadi sebenarnya ditujukan ke dirimu? Aku tidak sama seperti dirimu yang merayu pria lain demi mendapatkan hidup enak tanpa mempedulikan kalau pria itu sudah menikah." Jawab Kasandra sambil menatap Ririn dengan tatapan penuh kemenangan.
"Kamu ..." Ucap Ririn dengan wajah kesal.
"Makanya sebelum bicara pikir lebih dulu jangan asal bicara." Ucap Kasandra.
"Sudah ... Sudah jangan bertengkar." Ucap Manager Alex.
"Ternyata Manager Kasandra sudah menikah dan Dia pasti orang kaya." Ucap Manager Alex mengalihkan pembicaraan.
"Aku kuatir Manager Alex telah jatuh cinta dengan Manager Kasandra." Celetuk Ririn.
"Manager Alex, lebih baik menyerah saja karena Manager Kasandra pasti mencari pria kaya." Sambung Ririn.
"Aku hanya mengenal semua karyawan dan para manager jadi Aku tidak ada pikiran ke arah sana." Ucap Manager Alex.
"Manager Kasandra, bukankah normal jika seseorang begitu cantik memiliki kekasih atau sudah menikah?" Tanya Ririn yang ingin kembali menjatuhkan Kasandra.
"Tentu saja normal, asalkan jangan menjadi wanita simpanan. Karena Aku sudah menikah jadi Aku tidak mungkin menjadi wanita simpanan atau mencari pria kaya seperti yang kamu lakukan." Jawab Kasandra dengan nada santai sambil tersenyum.
Ririn hanya bisa terdiam sambil menahan amarahnya karena ucapan Kasandra jelas-jelas mengarah dirinya. Terlebih semua perkataannya bisa di balas oleh Kasandra membuat Ririn terdiam sepanjang jalan.
Kasandra tersenyum penuh kemenangan karena dirinya tidak bisa di tindas oleh Ririn. Hingga tidak terasa mobil tersebut berhenti tepat di Perumahan Casablanca No. 1.
"Manager Alex, terima kasih sudah mengantarku pulang." Ucap Kasandra sambil membuka seal beltnya.
"Sama-sama." Jawab Manager Alex.
Kemudian Kasandra keluar dari mobil dan berjalan memasuki Perumahan Casablanca No. 1 di mana dirinya tinggal bersama suaminya.
Sedangkan Ririn menggenggam erat ke dua tangannya karena dirinya sangat iri dengan keberuntungan Kasandra.
'Padahal kami sama-sama cantik malah lebih cantik Aku daripada Kasandra tapi mengapa Kasandra selalu beruntung?' Tanya Ririn dalam hati.
kalau kaya gini tambah ribet.kasian Kasandra,dia merasa ngga punya harga diri.