NovelToon NovelToon
Istri Warisan Adik

Istri Warisan Adik

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Seorang kakak yang terpaksa menerima warisan istri dan juga anak yang ada dalam kandungan demi memenuhi permintaan terakhir sang Adik.

Akankah Amar Javin Asadel mampu menjalankan wasiat terakhir sang Adik dengan baik, atau justru Amar akan memperlakukan istri mendiang Adiknya dengan buruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Yang Terjadi?

Amar kembali mengangkat kepalanya dengan sisa tawanya. Kemudian menggelengkan kepalanya karena tak habis pikir dengan apa yang Mahira katakan. Tapi seketika senyumnya pudar ketika menyadari Mahira diam menatapnya.

"E-apa ada lagi yang ingin kamu beli, jika tidak ayo kita pulang!"

Seolah kembali ke stelan awal, Amar dengan dingin melenggang pergi tanpa mempedulikan Mahira yang kerepotan mendorong troli belanjanya.

Menyadari hal itu, Amar menarik nafas dalam-dalam dan menghelai kasar lalu kembali mendekati Mahira. Amar langsung merebut troli belanjaan tanpa mengatakan apapun kepada Mahira.

Didepan kasir Amar hanya diam sambil memainkan ponselnya. Sementara Mahira terus menatap Amar yang baru saja tertawa lepas di depannya tapi sekarang kembali membeku bagaikan batu.

"Apa itu sisi lain kak Amar, kenapa dengannya, pengalaman pahit apa yang kak Amar lalui sampai sikapnya begitu dingin dan kaku," ucap Mahira dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesampainya di rumah, Amar langsung menemui baby Emir. Menggendongnya dan melemparkan ke udara lalu kembali menangkapnya. Amar melakukan itu berulang kali hingga baby Emir tertawa renyah khas bayi seusianya.

Sementara Mahira yang tengah mengemasi barang belanjaannya turut tersenyum bahagia melihat Amar yang begitu menyayangi baby Emir, menggantikan peran seorang Ayah, hingga baby Emir tak pernah merasa kehilangan sosok Ayah kandungnya yang telah tiada.

"Biar saya yang membereskan Nyonya." Perkataan Bibi mengagetkan Mahira yang fokus menatap Amar yang masih bermain dengan baby Emir.

"Oh iya, kalau begitu saya tinggal dulu yah." ujar Mahira yang kemudian meninggalkan barang belanjaannya lalu mendekati baby Emir.

"Biar Emir bersama ku, kak Amar sejak pulang belum istirahat kan?"

"Baiklah, aku mandi dulu." ujar Amar memberikan baby Emir kepada Mahira.

Mahira mengangguk dan mengajak baby Emir bicara tanpa menoleh kearah Amar yang kembali menghentikan langkahnya memperhatikan Mahira yang kini menyatukan hidungnya ke hidung baby Emir sambil menggigit bibir bawahnya karena saking gemasnya dengan baby Emir.

"Argh! kenapa aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku darinya." gumam Amar dalam hatinya.

Baru saja Amar ingin mengalihkan pandangannya, Mahira lebih dulu menangkap basah Amar yang masih menatapnya.

"Ada apa?" tanya Mahira yang kali ini terlihat datar tak seperti biasanya. Berbeda dengan Amar yang beberapa hari ini merasa resah.

"A-e tidak. Aku hanya sedang berpikir, malam ini kita makan apa?"

"Oh... kak Amar pengin apa, nanti aku bilangin sama Bibi."

Jawaban Mahira tak membuat Amar lega. Padahal didalam hatinya, Amar ingin malam ini Mahira lah yang memasak untuk dirinya. Tapi gengsinya yang besar tak mungkin membuat Amar mengatakan itu secara langsung pada Mahira.

"Apa saja!" saut Amar yang terlihat kesal lalu naik keatas.

Mahira yang melihatnya mencebikkan bibirnya lalu menahan tawanya. Mahira sebenarnya tahu apa yang Amar inginkan, tapi Mahira sengaja ingin membuat Amar memintanya secara langsung kepadanya.

"Salah sendiri dimasakin malah dikasih orang." gumam Mahira yang kemudian membawa baby Emir ke dapur, meminta Bibi masak makanan kesukaan Amar.

Didalam kamar mandi Amar merendam tubuhnya di bathtub. Menyandarkan kepalanya di ujung bathub sambil memejamkan mata untuk menenangkan hati dan pikirannya yang saling bertentangan. Pikirannya mengatakan jangan tapi hatinya meminta untuk mengikuti apa yang tengah di rasakan.

"Kak Amar... Kak Amar..."

Sayup-sayup Amar mendengar Mahira memanggilnya. Perlahan netranya terbuka pandangannya masih samar mengingat apa yang terjadi dengannya.

Bersambung...

1
yuning
😞
Mommy El
Amar udah jangan diingat lagi mantan mu yg ga bener, Ojo trauma neh. Thor cerita in dong penyebab sakit dan meninggal nya Amir.
Itsmenoor (Author Gragas): Udah di revisi di bab pertama say
total 1 replies
Mommy El
uiu uiu bunyi sirine polisi Vijay yg selalu datang terlambat 😁😁🤭.
Itsmenoor (Author Gragas): Ladu Singh /Facepalm/
total 1 replies
Evi Alvian
Lanjut thour semangat upnya💪💪💪
Monica
pdhl Mahira kyk gk prnh cerita ke siapapun soal RT nya sama Amar..tp kok org ini tau segalanya...atau mungkin sok tau...dia gk tau aja jika mereka sdh nana ninu😁🤣

jadi teringat kata² bijak
TERKADANG ORANG TERDEKATLAH MUSUH KITA YANG SEBENARNYA

#bagai api dalam sekam#
Itsmenoor (Author Gragas): Soalnya pas mereka Nina ninu dia lagi ngumpet dari amukan Amar /Facepalm/
total 1 replies
Bunda HB
Kaya nya di rmh nya amar ada mata2 i.trs lapor ke laki2 biadab ini.masa rmh sultan org luar bisa masuk seenak jidat nya.kucuali rmh ku lah pantes,sbb gk ada gerbang dpn.😂😂
Itsmenoor (Author Gragas): Aamiin Allahumma Aamiin, terimakasih semangat dan Doanya ❤️
Bunda HB: Iyo thor,,,,, SEMANGAT berkarya dan sehat sll.biar tiap hri bisa update3x.thanks...👍🙇🙇💪💪🙏🙏👌👌😁😁
total 3 replies
Sri Astuti
mehadapi orang gila mmg kita hrs jaga kewarasan.. klo engga kita bisa lbh gila dr dia.. syukurlah polisi dtg cpt
Sri Astuti
gila bener.. Mahira hrs bs membuat laki" itu lengah spy bs lepas.. Amar pasti ga mau Mahira celaka.. kyknya sementara hrs pindah rumah deh
Evi Alvian
Sebenarnya maunya apa sih laki" itu kayaknya dia tau bnget soal rumah tangganya Amar dan Mahira..dan alasannya apa dia trus mo melecehkan Mahira.

Thanks thour udah crazy up, semangattt💪💪💪
Mommy El
apa jangan jangan pria yang mengejar Mahira itu adalah musuh nya Amir ya ?
Monica
please jgn kambuh lagi traumanya si Amar dan jgn hilang kepercayaan sama Mahira..ya ampun thor tega amat sich org baru bahagia 2 hari juga😪🤧🙄😁🤭
Monica: semoga sabar cepat pulang😁
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk sabar toh... /Facepalm/
total 2 replies
Evi Alvian
Sebenarnya siapa sih laki" ini kayaknya demen banget ama Mahira jadi penasaran..

Lanjut thour ditunggu upnya ntar malam, semangattt💪💪💪💪
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih semangatnya ❤️
total 1 replies
iva ivam
Pagi yg bikin MELEK...😳
pas baca nya d kantor ......merinding skujur tubuh berasa ada 👻
Kak Amar sdh mulai Ketagihan LAGI, LAGI LAGI
😅
iva ivam: sampek Nahan tadi Kak🙈🤭
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk di kantor gak tuh 😅
total 2 replies
Sri Astuti
asam lambung berbahaya aplg klo tak lsg diobati..
Amar sdh makin jago ngerayu meskipun msh gengsi dan malu"
yuning
semangat Amar 😁
dapurAFIK
pagi2 reader dah dapet notif yg hot🤭
amar udah ketagihan makanya makin pro dan full servis😄
selamat berbahagia ya Mahira...
Evi Alvian
Wahh pagi" udah baca yang hottis🔥 aja nih..si amar makin bucin akut sekarang ketagian Mulu tiap hari mnnta jatah🤭😅

Ayok thour semangat trus upnya💪💪💪
dapurAFIK
ada yg ga sabar nunggu giliraaaan...
giliran apa tuuuuh🤔😆
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk giliran mimik /Facepalm/
total 1 replies
Bunda HB
Udah tau rasanya apem,gk mau kalah sama ank nya emir....😂😂
Sri Astuti
skrg ga sabar nunggu giliran.. ealah.. dsr laki" blm tahu rasanya aja nolak".. udah ngerasain ga sabar nenggak😄😄
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk mantap kata-katanya/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!