NovelToon NovelToon
Obsesi

Obsesi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Kayvan Hadi Wijaya, pria berusia 24 tahun.
seorang pria tampan berdarah campuran.
ia adalah satu satunya pewaris kerajaan bisnis sang ayah

" WIJAYA GROUP "

Namun percayalah,
menjadi seorang pewaris tak serta merta membuatnya bahagia dan tenang.

segala aturan dan beban tanggung jawab yang di timpakan di pundaknya menjadikan seorang Kayvan Herald Hadi Wijaya menjadi seorang raja jalanan.

ia lebih nyaman berada di jalanan dan melakukan balap liar serta tawuran dan masih banyak hal mengerikan lain yang ia lakukan bersama anak buahnya yang lain, ketimbang duduk manis di atas kursi bundarnya.

namun tiba tiba hidupnya berubah, dunianya seolah teralihkan ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis bernama Zalwa Aisyah Mawardi.

gadis cantik berusia 22 tahun,
Zalwa seorang yatim piatu.
sayangnya, Zalwa telah bertunangan.
hasrat Kayvan yang ingin memiliki gadis itu membuatnya gelap mata.

ia tak lagi peduli meski gadis itu tak mencintainya, meski gadis itu telah bertunangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15 pemaksaan.

Zalwa berdiri mematung di hadapan Kayvan.

Mendengar ucapan Kayvan sungguh membuatnya terkejut.

" maaf....anda bergurau ?! Dan apakah anda tahu ?! gurauan semacam ini tidaklah sopan " kata Zalwa kemudian setelah ia berjuang setengah mati untuk menenangkan dirinya sendiri.

Kayvan semakin dalam menatap ke pada Zalwa.

Tak ada sedikitpun wajah ramah di wajah tampan pria itu.

Satu langkah,

Kayvan melangkah satu langkah ke depan, sementara Zalwa reflek melangkah satu langkah mundur kebelakang.

" aku tidak bergurau....aku juga tidak main main dengan kata kataku.

Ayo kita menikah " kata Kayvan dengan dingin.

Zalwa mendongak mengangkat kepalanya kepada Kayvan.

" maaf....saya tidak bisa, anda salah mengatakan itu kepada saya "

" salah....?! Kau seorang wanita bukan ?! " tanya Kayvan dengan tersenyum miring masih menatap Zalwa.

" ya..tentu saja " jawab Zalwa

" kalau demikian, dimana letak salahku...?! Aku mengajak menikah seorang wanita. Bukan seorang laki laki " jawab Kayvan begitu tenang tanpa ekspresi.

Zalwa semakin memberanikan diri menatap tajam sosok pria gagah dan tampan bak dewa Yunani di hadapannya tapi tak memiliki akhlak sama sekali menurutnya.

Jawaban pria itu membuat takutnya sedikit hilang di ganti rasa jengkel.

" saya memang wanita, tapi bukan hal yang benar bagi anda menawarkan sebuah pernikahan kepada saya.

Saya bukan wanita single.

Saya sudah bertunangan " jawab Zalwa kemudian dengan ketus.

Kayvan mengerutkan keningnya,

Kedua matanya menyipit memindai sosok Zalwa di depannya.

Ini hal baru baginya....

gadis di hadapannya itu bukan saja menolaknya,

Tapi dia juga berani berkata ketus kepadanya.

" apa kau tuli...?! Aku mengajakmu menikah, bukan menawarkan pernikahan juga bukan mengajakmu bertunangan !!! " Kayvan tak kalah ketus.

Suara pria itu bahkan terdengar meninggi.

Zalwa sedikit terkejut.

Tapi ia tak mau terlihat takut di hadapan pria arrogant itu.

Ya....

Berbicara beberapa menit dengan pria itu, Zalwa bisa menilai....

Pria di hadapannya itu adalah sosok pria yang sombong.

Kepala Zalwa menggeleng.

" saya tidak bisa " jawab Zalwa kemudian sambil melangkah mundur kebelakang karena pria di hadapannya itu mulai melangkah maju ke depannya.

" kenapa ?! "

" saya sudah bertunangan, dan saya harus menikah dengan tunangan saya " jawab Zalwa tergagap karena jarak keduanya yang semakin dekat walau ia telah melangkah mundur kebelakang.

" apa mau anda, kita tidak pernah saling mengenal sebelumnya....tolong, jangan ganggu saya " kata Zalwa semakin tergagap karena meski Kayvan tak mengatakan apapun, tapi mata pria itu cukup mengucapkan sebuah ancaman kepadanya.

Zalwa masih melangkah mundur kebelakang ketika tiba tiba tangan Kayvan yang kekar dan besar itu terulur dan meraih pinggangnya.

Zalwa seketika menjerit panik, tapi Kayvan hanya tersenyum miring kepadanya.

Laki laki itu semakin menarik pinggang Zalwa sehingga tubuh gadis itu menempel kepadanya.

Desiran aneh tiba tiba Kayvan rasakan ketika tubuh gadis itu menyentuh tubuhnya.

Sesuatu yang terasa besar dan kenyal, menabrak dadanya yang bidang.

Jantung Kayvan berdetak lebih kencang seketika, dan darahnya seolah mengalir lebih cepat.

Matanya tak lepas menatap wajah Zalwa yang jelas teelihat panik.

" lepaskan aku....lepaskan aku, kau kurang ajar sekali...lepaskan brengsek !! " sentak Zalwa panik.

Ia tak pernah berada dalam posisi sedekat ini dengan seorang laki laki,

Jelas hal ini membuatnya sangat takut.

Kedua tangannya terus meronta berusaha melepaskan cengkeraman Kayvan di pinggang rampingnya.

" kau tidak punya pilihan nona, mau tidak mau kau harus mau menikah denganku " kata Kayvan dengan suara bassnya.

Zalwa memejamkan matanya sambil membuang wajahnya ke samping ketika Kayvan dengan begitu kurang ajarnya berani mendekatkan wajahnya pada wajah gadis dalam dekapannya itu.

Hati kecil Zalwa benar benar menjerit.

Ini pelecehan....Laki laki ini tengah melecehkannya.

" ayo..." kata Kayvan sambil menggiring tubuh Zalwa untuk melangkah.

Tangannya masih melingkar di pinggang ramping gadis itu.

Tak ia hiraukan penolakan gadis itu akan sikapnya.

Segala cara telah Zalwa lakukan untuk melepaskan tangan Kayvan dari pinggangnya.

Tapi gagal.

Tangan pria itu jauh lebih besar dan lebih kuat darinya.

Apalagi tenaganya.

Sudah pasti, di banding tenaga pria itu.

Tenaga Zalwa tidak ada apa apanya.

" masuk..." kata Kayvan lagi ketika mereka telah sampai di dekat sebuah mobil.

Seseorang yang tak lain adalah Samir segera membuka pintu untuk keduanya begitu ia melihat Kayvan datang mendekat.

Pria itu hanya melirik sejenak perilaku sang majikan kepada seorang wanita.

Ini adalah kejutan.

Tak pernah rasanya selama ini ia melihat Kayvan pernah respeck kepada seorang wanita.

Bahkan kedua orang tua bosnya itu sempat merasa khawatir jika sang putra satu satunya memiliki orientasi seks yang menyimpang.

Tapi ini,

Sang majikan justru terlihat sangat kentara tengah memaksakan diri kepada gadis itu.

" tidak mau, mau kau bawa kemana aku ?! " sentak Zalwa lagi sambil terus meronta dan berusaha melepaskan diri dari dekapan Kayvan.

Kurang ajar memang Kayvan.

Ia bahkan tak menghargai apalagi menghormati penampilan Zalwa sama sekali.

Seenaknya pria itu memeluk erat pinggang gadis berhijab lebar itu.

Bahkan puluhan pasang mata yang memperhatikan kepada mereka pun sama sekali tak membuat Kayvan terganggu sedikitpun.

Sementara Zalwa,

Kemarahannya sudah di ubun ubun rasanya,

Ia menjadi pusat perhatian orang orang di tempat itu.

Dan puncak kemarahannya adalah,

Pria ini benar benar lancang dan kurang ajar kepadanya.

" mengantarmu pulang, aku tidak mau melihat kau berkeliaran di jalanan " jawab Kayvan tak kalah ketus dan membuat Zalwa menatap dengan mata melebar ke arahnya.

" apa maksudmu aku berkeliaran di jalanan, kau pikir aku orang gila hah....?! " sentak Zalwa,

Gadis itu benar benar sudah kehilangan kesabarannya mengahadapi pria pemaksa di depannya itu.

" mungkin sebentar lagi kau memang akan menjadi gila jika terlalu lama berada di jalanan " jawab Kayvan sambil menatap tajam Zalwa.

" astaghfirullahaladzim.....ya Allah....kau ini benar benar...... " Zalwa merasa frustasi menghadapi Kayvan.

" bukan aku yang gila, tapi kau yang gila...memangnya laki laki waras mana yang akan berani bersikap kurang ajar sepertimu ini empt....." kata kata Zalwa tak berlanjut.

Mata gadis itu melotot sempurna,

Wajahnya seketika memerah ketika tiba tiba Kayvan mencium bibrinya.

Samir yang berada di dekat kedua orang itu sontak turut melebarkan matanya demi melihat adegan ciuman yang di lakukan oleh sang atasan itu.

Gila....

Bosnya itu benar benar sudah gila

bisik Samir di dalam hati.

" jangan banyak bicara lagi, aku bahkan bisa berbuat lebih dari ini...

masuk..." perintah Kayvan lagi dengan nada dingin.

Zalwa mendengus dan mengusap bibirnya dengan kasar.

" kau memang tidak waras....kau itu psikopat " teriak Zalwa penuh kemarahan.

" dan kau....

kau itu laki laki atau banci hah...melihat seorang wanita di lecehkan di hadapanmu kau hanya bisa membisu ?! Lepaskan celanamu dan ganti dengan rok wanita saja.

Dasar memalukan " kali ini Zalwa meluapkan kemarahannya kepada Samir,

Jari telunjuk wanita itu menuding lurus dengan mata melotot dan wajah yang merah padam kepada pria itu.

Samir justru menatap Zalwa kebingungan.

" Zalwa...

masuk,

atau kau ingin aku melakukan lebih dari menciummu di sini ?! " Kayvan yang memiliki kesabaran setipis tisu benar benar marah kali ini.

Tatapan mata Zalwa yang tertuju kepada Samir, membuat dadanya terasa terbakar.

" minggir...!! " sentak Zalwa kemudian ketika ia merasa putus asa dan sadar tak ada yang bisa lagi ia lakukan kini selain menurut.

Zalwa mendorong dengan kasar tubuh Kayvan yang sudah mulai menghimpitnya pada pinggiran mobil.

Kemudian.

Brak.....!!

Zalwa masuk dengan sangat terpaksa ke dalam mobil sesuai perintah Kayvan.

Kemudian gadis itu membanting pintu mobil dengan sangat kasar.

Setelah Zalwa masuk ke dalam mobil,

Kayvan menoleh dan menatap kepada Samir.

" perhatikan matamu, kau ingin aku mencongkelnya ?! " kata Kayvan yang sukses membuat sosok pria di hadapannya itu bergidik ngeri.

" tidak tuan muda..." jawab Samir dengan cepat sambil menunduk dengan segera.

Dirinya sadar jika sejak tadi ia memang terus memperhatikan gadis yang di bawa sang atasan.

" jangan berani menatapnya, kau mengerti ?!! " ultimatum Kayvan kemudian.

" baik tuan muda " jawab Samir lagi dengan cepat.

" aku akan membawa mobilku sendiri " kata Kayvan kemudian,

Tak lama pria itu nampak memutari mobilnya dan segera masuk ke dalam mobil.

Selang beberapa menit kemudian,

Mobil yang di tumpangi Kayvan dan Zalwa nampak melaju meninggalkan tempat itu.

Fiuhhhhh......

Samir bernafas lega.

" ada apa ?! "

" tidak ada,

Tapi sepertinya tuan muda sedang jatuh cinta....

Jangan pernah berani menatap gadis itu, atau mata mu akan di congkel oleh tuan muda " jawab Samir menjelaskan kepada Yogi.

Dua orang itu memang terus mengikuti Kayvan walau dengan mobil yang berbeda.

Mendengar penjelasan dari Samir,

Yogi mengangkat alisnya ke atas.

1
indy
apa ada pilihan buat zalwa, kabur mungkin?
Ninik
cepetan Thor nikahin kayvan dan zalwa
UmmuShafira
ya udah nikahin aj secepatnya Kay, jangan dilecehkan terus
UmmuShafira
wah Zalwa cari gara²😁
Siti Nadiroh
aku juga team kayvan zalwa
indy
sekretarisnya punya julukan monster buat kayvan
Tuti Tyastuti
semangat zal
Tuti Tyastuti
kasihan nasibmu zalwa
Tuti Tyastuti
umi istri ustadz ko sombong ya
Tuti Tyastuti
pingsan zalwa
Tuti Tyastuti
kayra salah kamar thor
Tuti Tyastuti
zack samir dan yogi jadi zalwa juga takut ngadepin sikap bos kalian kaya begitu
Tuti Tyastuti
sabar ya zal🥺🥺
Tuti Tyastuti
dasar kay gx lembut"nya kasihan zalwa
Tuti Tyastuti
sabar ya samir punya bos model begono
Ninik
Thor team kayvan zalwa hadir lanjuuuttt Doble ya thor
UmmuShafira
lanjut thor😘😘😘😘
Tuti Tyastuti
nah ketemu kayvan
Tuti Tyastuti
kasihan zalwa kayvan kamu punya kesepatan tuh buat deketin zalwa🤭
Tuti Tyastuti
nah loh zack singa mo ngamook😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!