Riky harus merelakan cintanya yang diam-diam ia pendam hanya karena kesalahpahaman yang terjadi. Ia harus menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenali.
Aisyah wanita malang, korban tabrak lari yang berhasil disekamatkan oleh Riky pada malam itu. Riky terpaksa menikahi Aisyah dan mengubur cintanya kepada Tita, gadis yang selama ini ia kagumi dan ia cintai secara diam-diam.
Tita pun menerima pinangan Raja. Mereka sama-sama memiliki pasangan. Namun jodoh tidak ada yang tahu. Tuhan mempersatukan mereka, saat keduanya sudah sama-sama tidak memiliki pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sweety
Flash Back On
Tita sedang mandi dan Raja menerima telpon dari seseorang.
"Hallo sweety."
"Marco sudah kubilang jangan pernah menghubungi lagi! Aku sudah beristri."
"Haha... kamu yakin milikmu itu akan berdiri saat bersama istrimu? Aku tidak yakin itu!"
"Cukup Marco! Itu bukan konsumsi publik! Aku sudah melakukannya dengan istriku, lalu kamu mau apa?"
"Temui aku sekarang juga! Atau vidio kita akan aku kirim kepada istrimu yang polos itu!"
"Gila! Aku sedang tidak di Indonesia."
"Kamu pikir aku tidak tahu kamu bulan madu ke Swiss? Aku bahkan berada di hotel yang sama denganmu!"
"Apa?"
"Tidak usah terkejut Sweety, aku menunggumu nanti jam 8 malam. Aku berada di lantai dua nomer 102, emmuah...."
Marco menutup telponnya.
"Tidak, Tita tidak boleh tahu! Dasar Marco gila!"Lirih Raja.
Tidak lama kemudian Tita keluar dari kamar mandi. Mereka pun shalat maghrib dan lanjut makan malam. Saat makan Malam Rupanya Marco juga berada di restoran hotel tersebut. Ia memperhatikan Raja dan Tita dari kejauhan. Raja melihat keberadaan Marco. Ia pun mendadak panas dingin.
Setelah makan malam beberapa pesan dari Marco masuk ke handphone Raja. Setelah shalat Isyak Raja pamit kepada Tita dengan alasan untuk pergi membeli sesuatu. Tita pun mengiyakannya. Dan Raja pergi ke kamar Marco.
Tok tok tok
Pintu pin terbuka. Terlihat Marco yang hanya menggunakan boxer saja dengan bertelanjang dada.
"Hai Sweety, akhirnya kamu datang juga. Aku sangat merindukanmu."
Marco pun memberikan pelukan mesra kepada Raja.
"Shit! Kenapa senjataku langsung menegang saat Marco memelukku!" Rutuknya dalam hati.
"Lepas Marco! Sudah kubilang, aku ingin hidup normal. Aku sudah punya istri, dan aku juga ingin punya anak!"
"Oya? So sweet...tapi lihatlah! Milikmu tidak bisa berbohong! Dia sudah menegak dengan sempurna. Pasti milikmu ini ingin aku puaskan. Kurasa istrimu tidak sepandai aku."
"Ah..." Desah Raja.
Marco sedang menghi*ap senjata Raja. Dan Raja pun terlena dengan belaian bekas kekasihnya itu. Permainan pun semakin menjadi. Kini keduanya sudah tidak menggunakan sehelai apa-pun. Mereka bertarung di atas tempat tidur. Marco tersenyum sinis melihat Raja menikmati permainannya.
"Sudah ku bilang, kamu tidak bisa lepas dariku!"
Raja pun sadar bahwa dirinya sudah terlalu lama meninggalkan Tita sendirian di kamar. Ia melihat handphone-nya yang sudah mati. Mungkin itu ulah Marco. Raja pun meninggalkan Marco yang sudah terkapar.
"Astaga... kenapa aku harus datang menemui Marco! Ya Tuhan... aku sudah ingin bertaubat, tapi kenapa ia datang lagi? Arrgghh.... Percuma kamu shalat Raja! Kamu mengulangi dosamu lagi."
Saat lift terbuka ternyata ia bertemu istrinya yang ingin mencarinya.
Flash Back Off
Keesokan harinya mereka pergi ke sebuah tempat wisata Lake Zurich. Mereka mencoba naik perahu dan piknik di tepi Lake Zurich. Tempat ini menawarkan keindahan alam dengan air biru yang jernih dan gunung-gunung megah yang mengelilinginya, tentu bisa menciptakan pengalaman liburan yang tak terlupakan. Mereka pun mengambil beberapa potret di tempat ini. Tita pun memasang story saat dirinya duduk di ujung perahu seorang diri, Raja yang mengambil gambarnya.
Di Mesir
Di tengah kesibukannya yang akan menghadapi ujian semester Ricky tidak pernah absen melihat story Tita.
"Kamu pasti sudah bahagia dengan suamimu Ta. Aku pernah berangan mengajakmu bulan madu ke Maladewa. Namun sayangnya itu hanya anganku, kamu sudah menjadi milik orang lain."
"Bro, kenapa hanya melihat handphone saja?" Tegur Ibra.
"Tidak apa-apa."
"Wih wih wih, itu Tita kan? Cantik sekali istri orang ya?"
Plak
Ricky memukul lengan Ibra dengan buku yang berada di pangkuannya.
"Ish sadis! KDRT kamu Bro!"
"Mulutmu itu tidak bisa difilter ya Ib?"
"Lha nggak ada yang salah kan dengan mulutku? Atau jangan-jangan kamu masih mengharap istri orang? Haha... ayo ngaku!"
"Ibra, nggak usah mulai ya! Aku mau belajar, jangan ganggu!"
"Halah lagaknya! Tadi aja lihat foto bini orang."
-
Kembali ke Swiss
Malam ini Tita bertekat untuk memakai lingerie pemberian Ummi Ratna. Mungkin itu memang dibutuhkan untuk menarik perhatian suaminya. Ia memang harus belajar menerima kenyataan bahwa dirinya sudah menjadi istri Raja. Jadi dia juga harus bisa melayani suaminya dengan baik.
"Ah ini terlalu terbuka! Tidak-tidak!" Monolog Tita. Namun saat ia akan berganti pakaian, keburu suaminya keluar dari kamar mandi.
Tita sontak menyilangkan tanganannya di bagian dadanya yang terekspos belahannya. Raja tersenyum melihatnya. Ia mendekati istrinya. Kali ini ia akan mencobanya lagi.
Raja mencium tengkuk Tita. Kemudian memberi sedikit tanda merah di sana. Tiba-tiba senjatanya menegang. Raja tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kali ini. Ia langsung saja menuju selang*angan Tita yang sudah sedikit basah. Namun saat mengarahkannya, justru senjatanya layu kembali.
"Ah shit!"
Bersamaan dengan itu handphone Raja berdering. Nampak nama orang yang sedang memanggil. "Marco."
Tita bisa melihat nama itu.
"Kenapa tidak diangkat Mas?"
"Tidak usah, ganggu saja!"
Namun handphone-nya terus berdering tak henti-henti.
"Sialan kamu Marco!" Batin Raja. Raja pun menjauh dari pintu kamarnya.
"Angkat saja Mas, mungkin penting!"
"Ah iya! Aku akan menerimanya di luar."
Raja mengambil handphone-nya dan keluar dari kamar untuk menerima panggilannya.
"Marco! Aku sudah memenuhi permintaanmu kemarin, jangan ganggu aku lagi!"
"Uhh... galak sekali Sweety! Mumpung lagi di luar negeri. Kalau di Indonesia, antek-antek Papamu pasti memakai seribu cara untuk memisahkan kita."
"Aku memang sudah tidak ingin berhubungan denganmu lagi! Paham?"
"Oh ayolah Sweety! Aku sangat mencintaimu!"
"Bukan cinta, tapi nafsu! Kita sudah salah Marco! Ayolah, kamu tidak ingin memiliki istri dan keluarga yang bahagia?"
"Persetan! Perempuan hanya bisa menyakiti!"
"Tidak semua perempuan seperti Ibumu!Please... sadarlah!"
"Aku tidak butuh ceramahmu! Datang ke kamarku sekarang juga! Atau aku akan sebarkan vidio kita, Bye.."
"Arghhh..." Raja frustasi. Ia menjambak rambutnya sendiri.
Raja kembali ke kamarnya. Terlihat Tita sudah terlelap. Ia pun menggunakan kesempatan itu untuk menyelinap pergi ke kamar Marco.
Tita yang hanya putra-pura tidur pun segera memakai mantel panjang dan memakai pashminanya asal. Ia mengikuti Raja secara sembunyi-sembunyi.
Rajin sudah sampai di kamar Marco.
"Oh, teman cowok. Tapi kenapa Mas Raja pergi sembunyi-sembunyi?"
Lama sekali Raja di dalam kamar tersebut. Tita sampai capek berdiri di balik lorong.
"Sebenarnya apa yang dia lakukan?" Batin Tita.
"Permisi Nyonya apa anda butuh sesuatu?" Tanya seorang waiters yang kebetulan lewat.
"Tidak, saya hanya menunggu suami saya."
"Oh, baik Nyonya."
Tita pun kembali ke kamarnya sebelum ia ketahuan membuntuti Raja. Yang penting dia sudah tahu ke mana suaminya pergi. Tita pun melepas mantelnya dan tidur.
Bersambung
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tolong dilolosin ya min, maaf bukan saya menyetujui adanya LGBT. Tapi ini memang ada di lingkungan kita. Semoga mereka segera mendapat hidayah.