Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27 ~Mommy Untuk Anak Daddy~
Gracel menahan kepala Revandra lalu mendorongnya pelan.
"Halalin dulu banh, baru boleh!" celetuk Gracel mendorong keluar Revandra dari kamar lalu menutupnya.
Gracel tersenyum lalu menuju ranjang dan tidur sambil memeluk sang anak.
Revandra juga ikut merebahkan dirinya di kasur miliknya.
Dia juga tak inti-intinya tersenyum mengingat wajah ceria dan cantik gadis itu.
"Sebentar lagi, tunggu sebentar lagi kamu sudah menjadi milikku seuntuhnya!" tegas Revandra.
Revandra melirik ke samping dan membuka laci mengambil sebingkai foto mediang sang istri.
"Inara, izinin aku ya? Melanjutkan hidupku, dia orang yang baik kok sayang sama seperti mu dia akan menjaga dan meyayangi anak kita," ucap Revandra.
"Ibarat dia tuh kamu di kirimkan oleh Tuhan untuk ku, bedanya dia Gracel bukan dirimu." Revandra mencium dengan terus-menerus foto itu.
Revandra tersenyum. "Kamu cinta pertamaku namun cinta sekarang dan akhir adalah Gracel, izinin kakak ya!"
Dia menghapus air matanya lalu menyimpan kembali benda itu ke tempat sebelumnya.
*************
Kebesokan harinya, di kediaman Maheswara sudah di buat cemas dengan sang majikan muda yang sedang demam tinggi, Gracel malah terus mengomeli kekasihnya.
"Semalam kalian mandi dan main air terlalu lama! Aku cuma menyuruh membersihkan diri bukan mandi! Taukan gimana angin malam? Ginikan jadinya," omelnya terus mengompres sang anak, dia sangat khawatir dengan putranya.
"Jangan diam aja dong, Mas, telfon dokter ih!" pinta Gracel.
Revandra mengangguk. Dia bukan ngak tau hanya saja ini pertama kali melihat anaknya sakit, terlebih lagi penyebabnya dirinya. Andai saja dia tidak membiarkan anaknya main air semuanya tidak akan seperti ini.
Dengan tangan bergetar Revandra mencari nomor dokter tersebut.
"Halo, apa dokter bisa datang ke rumahku? Anakku sedang sakit saat ini!"
Saat telah selesai menelfon dokter. Dia mendekati mereka berdua.
"Sayang, El bakal baik-baik saja kan? Mas takut dia kenapa-napa, dia pertama kalinya seperti ini," tuturnya dengan cemas.
Gracel menoleh ke arah Revandra yang terlihat sangat panik.
"Tenanglah dia hanya demam." Gracel mengusap pundak lelaki itu dengan lembut.
Padahal dia juga saat ini membohongi dirinya, dia begitu sangat panik namun tidak memperlihatkannya.
Beberapa saat dokter pun datang dan langsung memberiksa anak itu.
"Anak kalian hanya demam saja jangan terlalu khawatir, anak-anak seusianya memang kadang mengalami hal seperti ini namun ada juga nih penyebab atau faktornya. Jangan pernah menyuruh dia mandi terlalu lama apalagi mandi malam dan lain-lainnya yang bisa membuat anak-anak sakit," jelas dokter.
Mereka mengangguk.
"Saya akan membuatkannya resep obat suruh ajudan tuan Revandra ke rumah sakit untuk mengambilnya."
"Baik, dok," jawab Revandra.
Dokter itu pun pergi dari sana di antar oleh Marro ke rumah sakit, sekalian mengambil obat.
"Tenang, sayang," ujar Revandra mencium puncuk kepala sang kekasih.
"Mommy," sahut Xaviel membuka matanya.
Gracel melepaskan pelukannya dari Revandra lalu mendekati anaknya. "Kenapa sayang? Kamu mau apa? Bilang mommy kalau kamu sedang butuh sesuatu," tuturnya.
"Mommy, kepala El sakit," rengek anak itu, memeluk mommynya.
Gracel melirik ke arah Revandra.
Revandra menggeleng. "Tenang, hem." Lelaki itu mendekati Gracel untuk menenangkannya.
Gracel sangat tau kalau anaknya hanya demam biasa, tapi karena sangat cemas dia merasa anaknya tersiksa.
Hari ini sebenarnya dirinya akan mencari pekerjaan magang namun Revandra melarangnya.
Kata Revandra dia gak usah magang, itu membuatnya kesusahan. Dia sudah lulus S1 kemungkinan besar dia akan di terima di rumah sakit besar untuk menjadi dokter walaupun baru amatir.
"Mommy pijit kepala, El!" pinta anak itu merengek.
"Gak boleh sayang, kalau di pijit setelah sembuh tenggorakan mu akan pahit," tolak Gracel.
"Ya Allah, cucu tampan grandma kok bisa seperti ini. "Hebo mami Rani, yang baru saja datang karena mendapatkan kabar dari Delon kalau cucu tersayanya lagi sakit.
Mami Rani mendekti calon menantunya dan cucunya, menyingkar Revandra dari sana.
"Sabar ya sayang, dia akan sembuh. Cucu tampan Grandma kan utlaramen." Wanita paruh baya itu mengelus bahu calon menantunya.
"Ultlamen, Glandama, bukan utlalamen," protes Xaviel memperbaiki ucapan Grandmannya.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏