Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.
Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.
“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.
“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”
Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.
Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.
(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)
Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
[Chapter 12.]
[Melawan Bandit Serigala.]
[Silahkan Dibaca.]
Hutan Wujing sebelah Timur, terlihat Xiao Fan berdiri di depan seorang Putri, Xiao Fan menatap ke arah Bandit Serigala yang sudah bergabung dengan Roh Elemen.
“Maju, serang anak kecil itu.” Pemimpin bandit tersebut berteriak dengan keras kepada para pasukan miliknya. Ke-9 pasukan miliknya mengangguk dan melesat menuju ke arah Xiao Fan dengan cepat.
Sesuai julukan mereka, Bandit Serigala. Bandit yang memiliki kelincahan mirip seperti Serigala, kecepatan mereka melebihi dari hal normal, bahkan Serigala dianggap ke-3 tercepat dari seluruh Hutan Wujing.
Namun, dalam hal kekuatan itu sudah lain. Serigala menempati peringkat di antara 10 Binatang terkuat di Hutan Wujing. Entah di hutan lain apakah Serigala lebih kuat atau lebih lemah, Author sendiri masih memikirkannya.
***
Para Bandit melesat ke arah Xiao Fan, salah satu dari mereka seketika berhenti tiba-tiba, membuat ke-8 Bandit lainnya bingung. Namun, mereka juga seketika terhenti di udara tanpa tahu apa yang terjadi.
Ke-9 Bandit itu merasa tubuhnya susah untuk digerakkan, entah kenapa gerakan mereka mati dan berjuangpun percuma. Namun, karena para bandit adalah kelompok orang yang keras kepala membuat mereka terus bergerak tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Xiao Fan melihat hal itu, dia menyeringai lebar di balik topeng miliknya. Dengan gerakan jari, benang-benang yang sudah mengunci tubuh para bandit mulai bergerak dan mengerat.
Para bandit terkejut ketika mereka merasa sesak di seluruh tubuhnya, kemudian mereka melirik ke arah tangan yang terlihat mendalam. Para bandit terkejut ketika melihat seluruh tubuh mereka, baik itu kaki, tangan, jari, badan, terlilit berbagai benang tipis.
Putri yang melihat hal itu juga terkejut, dia benar-benar tidak menyangka Roh Elemen sampah benar-benar bisa membuat langkah Roh Elemen Serigala berhenti dan tidak bisa bergerak sama sekali.
Putri tersebut kagum dengan kejadian tersebut. Dia merasa aman dan terlindungi oleh anak kecil tersebut. Namun, putri itu merasakan bahwa tubuhnya benar-benar lelah, luka di lengan dan kakinya memburuk, mengharuskan putri tersebut tak sadarkan diri.
Ketika putri itu akan jatuh, sebuah benang membentuk sebuah bantal untuk putri tersebut. Xiao Fan sudah menyadari putri tersebut akan pingsan, bagaimanapun juga luka yang dialami putri itu begitu parah.
Xiao Fan juga melilitkan benang ke arah luka putri tersebut. Benang melilit dan mulai menutupi seluruh luka. Xiao Fan memutuskan benang agar perban yang dia buat menempel di tangan putri tersebut.
Xiao Fan selesai melakukan pertolongan, menatap ke arah ke-9 orang yang perlahan-lahan wajahnya mulai berubah menjadi biru. Dia tersenyum dan menggerakkan jarinya membuat benang-benang yang mengikat para bandit lebih kencang.
Terlihat darah segar keluar dari lilitan benang tersebut. Darah terus keluar sangat banyak, membuat seluruh tubuh para bandit diselimuti darah. Xiao Fan terus menggerakkan jarinya sampai akhirnya, ke-9 bandit meledak.
Tangan, kaki, jari, bahkan tubuh dan kepala berceceran dimana-mana. Di saat mereka mati, Xiao Fan yang sudah melapisi matanya dengan Qi dapat melihat bola-bola cahaya yang bersinar terang. Bola itu ada 9 dan di dalam bola itu terdapat sebuah Serigala.
Xiao Fan melihat hal itu membelalakkan matanya. ‘Itu, apakah itu Roh Elemen? Namun kenapa bisa terlihat olehku?’
Xiao Fan terkejut dan dia akhirnya menyadari bahwa matanya diselimuti oleh Qi yang membuatnya dapat melihat bola-bola cahaya tersebut. Lalu, Xiao Fan dapat melihat bola itu akan terbang. Xiao Fan dengan cepat menyalurkan benang miliknya dan menangkap satu bola tersebut.
Pemimpin bandit melihat anak buahnya mati dengan mengenaskan, dirinya tidak terima. Pemimpin bandit melolong dengan keras dan menatap Xiao Fan dengan amarah. Dia mengambil botol yang berisi pil berwarna merah.
Xiao Fan yang selesai menangkap bola cahaya, dengan cepat memasukkannya ke dalam cincin penyimpanan miliknya. Lalu, tatapannya berganti ke arah pemimpin bandit yang memegang pil berwarna merah.
“Pil amukan darah, tapi itu bukannya terlalu merah.” Xiao Fan terkejut melihat hal itu, dia tahu apa efek dari pil tersebut. Dengan cepat dirinya menjadi serius, karena musuh sudah menggunakan kartu as nya yaitu Pil amukan darah.
Pil amukan darah adalah pil yang dapat merangsang darah pada makhluk hidup. Pil itu membuat kinerja seluruh darah menjadi lebih cepat. Efeknya pemakai akan mengamuk dan membabi-buta. Namun, efek samping hal itu adalah penyerangan otak, jika bertahan pengguna akan gila, jika tidak maka Pemakai akan mati.
Xiao Fan menyiapkan benang-benang miliknya di depan. Kemudian, dia merasakan lonjakan Energi Roh di depannya. Energi Roh yang kacau dan mengerikan menjadi satu, membuat Xiao Fan menyusutkan matanya melihat apa yang akan terjadi kepada pemimpin bandit.
Pemimpin bandit mulai menjadi lebih besar, tingginya mencapai 3M. Bulu-bulu milik pemimpin bandit berubah warna menjadi merah, mata miliknya menghitam dan pupil matanya berwarna merah, rambut dari pemimpin bandit menjadi putih.
“Matilah kau, Bocah.”
Raungan pemimpin bandit benar-benar keras, burung-burung yang berada di sekitarnya terbang. Xiao Fan sendiri menatap dengan datar. Lalu, mengangkat tangannya ke atas dan siluet-siluet benang melesat ke arah pemimpin bandit tersebut.
“Sangkar Burung.”
Xiao Fan menggunakan teknik Roh Elemen pertamanya, dengan cepat benang-benang menancap di tanah dan mengelilingi pemimpin bandit.
Pemimpin bandit melihat hal itu, cakar miliknya berubah menjadi gelap. Kemudian dia menggunakan teknik Roh miliknya. “Cakar Neraka.”
Pemimpin bandit mengayunkan cakar miliknya ke arah benang yang mengelilinginya. Xiao Fan melihat itu mengangkat sudut mulutnya, jari-jari miliknya bergerak dengan cepat, membuat sangkar yang tenang mulai bergerak memutari pemimpin bandit.
Cakar melesat dan berhenti tepat mengenai sangkar. Namun, segera terpental ke belakang dan mengenai sangkar yang berada di belakangnya. Pemimpin bandit tidak memiliki ruang untuk melancarkan serangan. Dirinya dengan cepat mengayunkan tangannya ke tanah.
Sangkar seketika hilang, kelemahan dari serangan itu adalah pijakan yang ditanjam oleh benang menghilang. Pemimpin bandit tidak menyangka bahwa dirinya menghilangkan sangkar burung tersebut. Dia menjadi bangga dan tertawa dengan liar.
“Hahaha, keberuntungan sungguh menyertaiku.”
Pemimpin bandit menjadi sombong, dia tidak menyadari bahwa dirinya masih dalam pertempuran. Xiao Fan menggunakan benang-benang miliknya. Dia membuat sangkar kembali namun kali ini sangkar menjadi lebih besar dan benang yang menancap lebih banyak.
“Seribu tebasan angin.”
Pemimpin bandit menyadari hal itu, dia mengutuk dirinya sendiri karena lengah dalam pertempuran. Pemimpin bandit melihat dirinya dalam sangkar namun kali ini lebih besar dan lebih kuat dari sebelumnya.
Sangkar yang tenang dengan cepat melepaskan Qi yang membentuk tebasan tebasan angin. Pemimpin bandit melihat hal itu terkejut dan berfikir, ‘Sangkarnya bisa menyerang, sebenarnya ini sankar apaan?’
Pemimpin bandit menghindari tebasan-tebasan tersebut. Xiao Fan yang melihat itu tersenyum lebar, jarinya bergerak kembali sambil berkata, “Mari naikkan kecepatan tebasan.”
Pemimpin bandit yang semula dapat menghindari seluruh tebasan, mulai merasakan kesulitan. Dirinya melihat bahwa tebasan angin menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Dia dengan marah melolong dan menggunakan teknik Roh keduanya.
“Gelombang Serigala.”
Terlihat pemimpin bandit melolong dan lingkaran-lingkaran berwarna hitam keluar dan melesat ke arah tebasan angin tersebut. Kedua serangan saling bertemu mengakibatkan ledakan besar terjadi di dalam sangkar.
Xiao Fan dengan cepat mengatur benangnya kembali dan membuat dirinya dan putri terlindungi dari hembusan angin yang begitu kuat. Kemudian, ketika hembusan surut. Xiao Fan menghilangkan pelindung benang miliknya.
Xiao Fan melihat ke depan dimana sebuah kawah besar tercipta dan sosok besar terbaring dengan penuh luka disana. Sosok itu adalah pemimpin bandit yang telah terkena ledakan besar tersebut.
Xiao Fan sudah mengira akan efek dari pil. Dia menghitung bahwa pil akan menunjukkan efek sebentar lagi. Semua pertarungan ini sudah berada di telapak tangan Xiao Fan sejak awal.
Berjalan ke samping kawah, Xiao Fan menatap ke arah pemimpin bandit yang terkapar entah hidup atau mati. Seluruh tubuh pemimpin bandit perlahan-lahan menyusut dan menjadi normal kembali. Namun, terlihat seluruh tubuhnya menjadi kering tanpa ada darah sama sekali.
Xiao Fan menatap hal itu dan mengangguk. “Pil kuat pasti akan memiliki efek samping yang mengerikan.”
Xiao Fan paham akan hal itu bagaimanapun juga, dirinya sudah pernah mengikuti berbagai profesi dan gelar di berbagai Dunia sebelumnya.
Mata Qi Xiao Fan menangkap sebuah bola cahaya kembali namun bola cahaya itu berwarna biru. Xiao Fan mengayunkan tangannya dan berbagai benang mengikat bola tersebut. Entah kenapa dirinya menjadi penasaran apa yang ada dibalik bola cahaya tersebut.
Xiao Fan selesai bertarung. Dia menatap ke arah sosok perempuan yang terbaring di belakangnya. Xiao Fan melihat seluruh tubuh perempuan itu dan memperkirakan bahwa usia perempuan itu sekitar 19 tahun.
Xiao Fan melambaikan tangannya, berbagai benang mulai membungkus perempuan yang dianggap Putri tersebut. Lalu, Xiao Fan melesat ke arah gerbang kota untuk menyerahkan putri tersebut agar segera dirawat.
***
Ibukota Lihua, Ibukota yang begitu luas dan lebar. Ibukota ini memiliki dinding yang begitu tinggi dan besar. Rumah-rumah di dalam Ibukota terlihat tersusun sangat rapi, pasar, toko, penginapan, dll menjadi terpisah di setiap jalur yang ada.
Pusat Ibukota berdiri sebuah Kediaman yang sangat besar, kediaman ini tinggi dengan gaya China kuno. Kediaman ini adalah tempat tinggal Raja dan para keluarganya berada.
“Apakah Ning Que sudah ditemukan?” seorang pria dengan pakaian khas bangsawan, dengan sebuah topi berwarna emas yang menandakan pria itu adalah Raja dari Kerajaan Ning.
“Kami be-“ sebelum orang yang di depannya menjawab penuh, seseorang menerobos masuk ke dalam ruang tersebut. Raja dan orang yang berada di depannya menatap ke arah orang yang menerobos.
“Lancang, berani sekali ka-“ Sebelum seorang pria gagah dengan pelindung kepala yang terdapat aksesoris rambut merah menyelesaikan ucapannya, Raja mengangkat tangannya.
“Apa yang membuatmu terburu-buru, Prajurit? Jika itu penting aku bisa memaafkanmu, jika itu tidak dirimu akan menjalani hukumannya yang sudah ditetapkan.”
Orang yang menerobos masuk itu segera menunduk dan menyatukan ke kedua tangannya. Dia berkata dengan lantang dan tegas. “Lapor Yang Mulia, Putri Ning Que berhasil ditemukan.”
[To be Continued.]
Note : Cara bertarungnya sekarang begitu. Bagaimana pendapat kalian, silahkan tulis di kolom komentar.
Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thank you Minna-san.