NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Terhina

Pembalasan Istri Yang Terhina

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hawa zaza

Karena saya masih wanita yang beradab,
masih bisa mengganti kecewa dengan doa, sekalipun berbaur dengan luka sepertimu.

Bertahun tahun hidup dalam hubungan rumah tangga yang tidak sehat. Tiap saat harus berhadapan dengan orang orang yang memiliki jiwa tak waras, suami kejam, mertua munafik, kakak dan adik ipar yg semena mena. Bertahan belasan tahun bukan karena ingin terus hidup dalam tekanan tapi karena ada anak yang harus dipertimbangkan. Namun dititik tiga belas tahun usia pernikahan, aku menyerah. Memilih berhenti memperjuangkan manusia manusia tak berhati.


Jangan lupa kasih like, love dan komentarnya ya kak, karena itu sangat berarti buat kami Author ❤️

Salam sayang dari jauh, Author Za ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hawa zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

putusan sidang

"whaaaat? istighfar wa, istighfar, eling...untuk apa kamu masih memikirkan laki laki itu, yang jelas jelas sudah begitu banyak menyakiti hatimu." Bella merasa geram dengan apa yang aku ucapkan, mungkin dia berpikiran jika aku memikirkan mas Yudha karena masih ada rasa, padahal tidak sama sekali, aku hanya saja sedang mengingat semua perlakuan buruk mereka selama ini terhadapku.

Tak mudah memang, melupakan apa yang sudah membuat hati hancur, bahkan hidup penuh dengan tekanan, memaafkan mungkin bisa tapi tidak untuk melupakan, karena ingatan ingatan itu masih terpampang jelas di otak ini.

Butuh waktu bertahun tahun untukku menata hati ini, menguatkan diri dalam keyakinan terbaik, hingga sampai pada saat ini, meskipun belum sepenuhnya terlepas, setidaknya aku sedikit bernafas lega, tanpa adanya tekanan batin yang menyiksa.

Dan aku perlu bersabar sedikit lagi untuk bisa benar benar terlepas dari mas Yudha dan keluarganya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Perasaan cinta itu sudah hilang seiring berjalannya waktu, berganti dengan rasa sakit juga dendam yang selama ini terpendam dan tertata rapi di relung hati terdalam, marah, kecewa, benci juga rasa ingin membalas perbuatan mereka selalu terus membayangi setiap langkahku.

aku sadar tak seharusnya menyimpan rasa sakit yang pada akhirnya malah justru membawaku pada dendam yang terus menumpuk, entahlah.

" wa, kok kamu diam aja, ada apa? apa benar kamu masih mencintai Yudha?." tatapan penuh intimidasi dari Bella berhasil membuyarkan lamunan dan membuatku ingin tertawa.

" kok kamu malah ketawa sih, jangan jangan kamu sudah mulai gila, karena terlalu cinta sama laki laki brengsek itu, astagfirullah nyebut wa nyebut." Bella mengusap ngusap dadanya dengan ekspresi bingung yang dibuat buat, dan itu semakin membuatku ingin tertawa.

" apa an sih kamu Bel, enak aja, aku masih waras ya, dan masih sangat sehat raga juga rohaniku, memang aku saat ini sedang kepikiran sama mas Yudha dan juga keluarganya, itu hanya sebatas teringat dengan semua perlakuan mereka terhadapku selama ini, dan akhir akhir ini mas Yudha juga sering mengirimiku pesan yang isinya ancaman dan meminta sejumlah uang, gila nggak sih?, aah aku masih tak mengerti, gimana aku bisa jatuh cinta dengan laki laki seperti itu, padahal dulu, banyak laki laki yang menyatakan cintanya tapi selalu aku tolak, tapi sama mas Yudha aku seperti orang bodoh yang begitu gampang menerima pernyataan cintanya, dan hingga akhirnya aku harus mengalami tekanan selama bertahun tahun menjadi istrinya, aaaah rasanya ingin kembali pada masa itu dan menolak laki laki itu, pasti nasibku tidak harus mengalami kekejaman keluarga mertua, seperti cerita di sinetron ikan terbang saja."

" itu lah hidup wa, mungkin disitu letak ujian kehidupanmu di dunia ini, Tuhan berniat untuk membentuk mu menjadi manusia kuat dan tangguh, dan itu pun terbukti, karena mereka, kamu bisa mencapai seperti saat ini, usahamu sukses, bahkan tulisan tulisanmu juga menghasilkan pundi pundi rupiah yang tidak sedikit, itu artinya pasti ada terang setelah gelap, benar kan apa yang aku bilang wa?" Bella meringis sendiri dengan apa yang diucapkannya.

"yasudah yuk masuk kedalam, diluar makin dingin, bisa bisa kita masuk angin." menggandeng tangan Bella untuk segera masuk kedalam rumah, karena anginnya lumayan kencang dan cuaca semakin dingin hingga menusuk tulang.

Bella memilih duduk di depan televisi menemani Hasna yang sedang asik menonton acara kartun kesukaannya, aku memutuskan untuk mengambil air wudhu dan berniat mengerjakan sholat isya' terlebih dahulu, aku tak mau lagi menunda nunda ibadah wajib, selalu berusaha tepat waktu.

suara lembut dari Rosa mengalun merdu, menandakan jika ada panggilan masuk dari telepon genggam ku, setelah melipat mukena dan menaruh ke tempatnya, bergegas kulihat layar ponsel yang terus berkedip, Nama mas Yudha terpampang di layar ukuran lima inci tersebut.

rasanya sangat malas mengangkat panggilannya, pasti ujungnya kami akan beradu mulut, tapi jika tidak diangkat ponselku akan terus berdering, karena aku sangat hafal sifat laki laki itu, dia tidak akan menyerah sebelum apa yang diinginkan tercapai, menyebalkan.

[" hallo, asalamualaikum, ada apa lagi mas?]

[akhirnya kamu angkat juga telpon ku, ingat ya Halwa, aku masih suamimu, harusnya kamu bersikap hormat padaku, bukan malah semakin menjadi.]

[ maksud kamu apa mas?, bukankah kita sudah berpisah dan perceraian kita juga sedang dalam proses di pengadilan, kurang beberapa Minggu lagi, surat cerai akan kita dapatkan, jadi aku merasa tidak ada yang perlu lagi kita bicarakan, lebih baik jalani hidup kita masing masing.]

[ hahahaaa, mimpi kamu wa, aku tidak pernah hadir dalam persidangan, itu artinya aku sudah mempersulit jalannya sidang, mana mungkin hakim mengabulkan gugatan kamu itu, sedangkan tidak ada persetujuan dariku]

[ lebih baik mas cari informasi tentang proses perceraian, justru aku sangat berterima kasih karena kamu tidak pernah mau hadir, itu artinya mas sudah memperlancar, dan gugatan ku sudah dikabulkan oleh pengadilan, makanya aku berani bilang tunggu saja surat cerainya, karena tidak akan lama lagi akan aku dapatkan dan aku juga akan memberikan surat dudamu secara gratis]

hening, tidak ada jawaban dan Tut Tut Tut , mas Yudha mematikan sambungan telepon sepihak, aaah bodoh amat, aku tidak bisa bayangin bagaimana ekspresinya saat ini, aku yakin laki laki itu pasti shock dan belum bisa menerima dengan apa yang tadi aku sampaikan, tapi biarlah, itu urusannya, yang penting sekarang aku bisa bernafas lega, karena kemarin Aziz sudah mengabarkan jika gugatan ku sudah dikabulkan oleh hakim dan tinggal nunggu surat jandaku turun, astagfirullah kenapa hatiku begitu senang dengan status baru ini, mungkin karena setelah ini aku akan terbebas dari gangguan mas Yudha dan keluarganya itulah yang membuat hati ini lega dan ada setitik rasa bahagia, dan rasa sedih juga pasti ada, karena bagaimanapun status janda memiliki beban tersendiri untukku, Bismillah... semoga aku bisa menjaga marah ku sebagai perempuan.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Jangan lupa mampir juga di cerita aku ini ya, kasih like n komentarnya, juga menerima kritik dan saran, thank you sudah mau mampir di cerita aku.

Salam sayang dari Author Za ❤️

Happy ending ❤️

1
Julik Rini
lanjut
Silvi
Luar biasa
Choirun Nisa
bagus
Yetti Damayanti
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
mantap jarwo qu suka gayamu, elegan tapi matikan lawan. biar tau raya tuh keluarga toxik.
Ananda Muthaharoh
heleh km yg ga laku wati, ngejar2 org yg ga ska sm km, km cm mentingin harta dafi bkan orgnya yg km cinta. ibu sm ank 11/12, sm2 ska kemewahan. klo krma dtang barulah nyesel trus nangis2.
Ananda Muthaharoh
klo qu jdi wati qu m ikhlasin aja orang yg qu suka memilih org lain jdi pendampingnya, klo dipksakan juga yg co ska sm qu, psti ujung2 nya hnya pertengkaran dlm membina rmh tngga, karna tidk sling mencintai.
Sapna Anah
kenapa d pertahanin Uda pergi aja Uda d jdikan babu uang d rampas Uda d caci numpang hidup ko anteng"aya
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Mama Rika
lanjutkan
Omah Omah
biat kapok itu kelurga gila
Ani Maryani
semoga halwa mendapatkan kebahagiaan menuju masa depan
Ani Maryani
semoga aja halwa menjadi wanita tangguh dan
Ambo Nai
sama sama salah si Jarwo juga bisa masuk penjara.
Titin Maryati
ya'. Allah thor tolong selamatkan halwa jangan sampai Yudha mencelakai nya ples Thor 🙏🙏🙏😭😭
Pupu Marpuah
semoga dukun nya palsu
Pupu Marpuah
terlalu murahn dasar wati
Pupu Marpuah
ada aja masalahnya menguji kesabaran halwa
Pupu Marpuah
maksudnya n tua makin jadi bukan nya sadar dengan kelakuan sendiri tapi makin ga bener
Pupu Marpuah
nyawa halwa terancam... semoga ada jalan keluarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!