Vanila Fedora, gadis berusia 27 tahun itu tiba-tiba di culik oleh kedua orang tuanya yang dulu sudah menelantarkan dirinya. Wanita itu dipaksa menikah dengan mantan suami kakaknya demi anak kecil yang bernama Baby Fiona Barnett. Vanila juga di paksa oleh Calvin Barnett pria yang akan menjadi suaminya untuk melahirkan seorang putra yang akan menjadi penerus keluarga Barnett. Seperti apa kehidupan rumah tangga Vanila dan Calvin ? Yuk kepoin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Jika Calvin bisa makan dengan lahap karena sang istri telaten menyupai dirinya, berbeda dengan Baby yang lahap makan karena melihat ke harmonisan kedua orang tuanya.
“Baby kenapa sejak tadi kamu diam-diam tersenyum?” Tanya Calvin, walau sibuk dengan laptopnya ia masih bisa sesekali memperhatikan anak dan istrinya.
Baby terkejut sambil menatap sang Daddy, ia pun langsung tersenyum sambil memperlihatkan deretan giginya.
“Baby ingin pelgi jalan-jalan sama Mommy, boleh kan Dad?” Tanya Baby, setelah ia pikir-pikir kegiatan belanja kemarin dengan Oma Angel dan Mommy nya sangat menyenangkan walau Baby masih merasa canggung dengan Oma nya itu.
Mata Vanila langsung berbinar saat mendengar ucapan Baby, sungguh ia sangat menginginkan usulan putri kecilnya itu.
“Jalan-jalan?” Tanya Calvin pada sang anak, Vanila pun mengangguk-angguk tanda setuju. “Ke mana?” Tanyanya lalu menatap ke arah Vanila.
“Ke mall.” Ucap Baby.
“Boleh, tapi kalian ikut ke kantor Daddy dulu. Nanti setelah pulang kerja kita ke Mall bersama.” Jawabnya sambil menutup laptop miliknya.
Senyuman Vanila pun seketika menghilang, sementara Baby senyumnya semakin lebar. Karena sudah sangat lama ia ingin tau tempat Daddy nya bekerja.
Selama ini Baby belum pernah di ajak ke kantor Calvin, karena selain sibuk ia tidak ingin Baby bosan hanya berdua dengan mba Lastri di tempat kerjanya.
“Tidak mau!” Ucap Vanila bersamaan dengan Baby yang bilang jika dirinya mau pergi ke kantor sang Daddy.
“Baby ingin ke tempat kerja Daddy?” Tanya Vanila saat mendengar jawaban Baby, ia kira jika Baby juga tidak akan mau main ke kantor sang Daddy.
“Iya Mom, Baby sudah lama ingin main ke tempat kelja Daddy.” Jawabnya dengan mata sendunya.
Vanila pun tiba-tiba berdiri dengan tegak. “Baiklah ayo kita pergi ke kantor Daddy.” Ucap Vanila dengan antusias, demi membahagiakan Baby apapun akan dia lakukan.
Calvin hanya menatap dengan bingung kedua orang yang kini sudah meninggalkannya pergi, ia pun langsung menggelengkan kepalanya tidak percaya. Secepat itu Vanila berubah keinginanya jika tentang Baby, pikirnya.
Ia pun berdiri dan berjalan mengikuti kedua perempuan yang lebih dulu pergi keluar Apartemenya.
Sementara di bandara, Mami Citra kini tengah menangis melihat Bella duduk di atas kursi roda.
Wanita itu sedang tidur karena pengaruh obat yang di suntikan dokter kepadanya.
“Sayang jangan menangis lagi, ini demi kebaikan bersama.” Ucap Papi Alex sambil mengusap punggung sang istri.
Mami Citra pun memeluk suaminya, sambil menyeka air matanya dengan saputangan.
“Aku merasa jadi ibu yang jahat untuk anakku.” Ucap Mami Citra sambil terisak.
“Tidak sayang, pilihan kita akan menjadi yang terbaik demi kebaikan bersama. Kamu adalah ibu yang baik.” Ucap Papi Alex sambil memejamkan matanya karena merasa sedih, ia sendiri merasa gagal menjadi seorang Ayah.
“Jaga baik-baik anak kita, Papi.” Ucap Mami Citra.
Papi Alex pun mengangguk lalu mencium kening sang istri.
“Kami pergi dulu, aku akan menghubungimu jika sudah sampai, sayang.” Ucap Papi Alex.
Mami Citra pun mengangguk dan menatap kepergian suami dan putrinya, ia berharap jika Bella sadar nanti, anak nya itu tidak mengamuk pada suaminya.
Papi Alex ikut mnegantar Bella, Mami Citra ingin jika Papi Alex menemani Bella selama dua minggu di sana agar putrinya tidak merasa di asingkan begitu saja.
“Mami harap kamu bisa bahagia dengan kehidupanmu yang baru, sayang.” Ucap Mami Citra sambil memejamkan matanya.
.
To be continued…
ga bertele tele..
q suka thooor..