Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.
Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.
Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam
Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,
Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.
kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch : 11 Bayaran Pertama Han ciu
Han ciu yang mendengar perkataan 2 ribu tail perak, otaknya langsung bekerja dan berpikir.
Tadi aku makan di rumah makan segitu banyak hanya 2 tail perak, sekarang membunuh dua orang itu, dapat 2 ribu tail perak.
Sedangkan siluman goa iblis mendengar perkataan dari Tang san menjadi murka.
"Apa kau bilang, kepala dari kedua adik ku, cuma kau hargai masing masing dari mereka seribu tail perak ?" agaknya kau sudah kelewat batas menghina kami Tang san !" siluman goa iblis berkata.
"Anak muda !" ku beri kau 10 ribu tail perak untuk kakak dan adik ini, bagaimana ?" Siluman goa iblis berkata, sambil menatap ke arah Han ciu.
He he he.
Han ciu tertawa, 10 ribu tail, boleh juga, tapi 1 hal aku mau tanya, apa benar kalian ikut berjasa, memberantas sekte Naga hitam ?" Han ciu berkata, sambil tersenyum menatap wajah siluman goa iblis.
Ha ha ha.
"Kau benar anak muda, kami paling banyak membunuh diantara yang lain, jadi kau boleh bangga berteman dengan kami, karna kami bertiga juga ikut andil membuat damai dunia persilatan ini.
Mendengar perkataan dari siluman goa iblis, Wajah Han ciu berubah, tapi tak lama kemudian tersenyum kembali, dan berkata kepada Diao chan.
"Kau dan kakak mu bawa mereka ke pinggir, dan suruh mereka menyiapkan 2 ribu tail perak untuk bayaran kedua siluman itu."
Diao chan mengangguk mendengar perkataan Han ciu kemudian ia dan Tang chan, membawa ayahnya dan ketua perguruan pedang perak ke pinggir.
Han ciu melangkah dan berdiri berhadapan dengan ke 3 siluman dari goa iblis.
"Paman, agaknya tawaran paman menarik..!!" Han ciu berkata sambil tersenyum, buat kedepannya aku akan terima tawaran paman, tetapi sekarang aku sudah janji dengan mereka, tak apalah biarpun aku rugi, nantì buat kedepanny aku tidak akan mau langsung terima, dan harus pikir pikir dulu harga kepala seseorang, pantasnya dengan harga berapa."
Hmm..!!
"Anak muda, kau sangat jumawa dan sepertinya kau seorang pembunuh, siapa nama gurumu ?" mungkin aku kenal," siluman goa iblis berkata kepada Han ciu.
Han ciu mengeluarkan sepasang pedang pendek berwarna hitam dari pinggangnya, lalu memutar mutar kedua pedang pendeknya itu.
Sing, Sing.
Suara pedang pendek yang di putar terdengar, lalu Han ciu sambil menatap tajam ke arah ketiga orang itu lalu berkata, "nanti kalian akan tau jika bertemu dengan orang orang terdekatku."
Tanpa berkata lagi, sepasang pedang pendek yang berputar di kedua tangannya dengan jurus putaran Dewa pedang, kemudian menyerang ke arah Siluman goa iblis.
Tidak seperti Tang san, yang hanya menyerang siluman goa iblis, Han ciu menyerang 2 sekaligus, siluman goa iblis dan siluman buta.
Siluman goa iblis langsung mengeluarkan pedang melihat ia dan adik seperguruannya di serang, kemudian menangkis serangan Han ciu yang mengarah perut, tapi akibat pantulan pedang pendeknya dengan Siluman goa iblis, siluman buta terkejut ketika tadi merasakan desiran angin kekepala, dan datang lagi ke arah perut akibat pantulan dari beradu pedang dengan siluman goa iblis.
Tongkat batu milik Siluman buta menangkis dua serangan dari Han ciu.
Trang, trang.
Tapi akibat tangkisannya, siluman buta mundur selangkah dan tanganya terasa kesemutan, akibat terjadi benturan senjata dengan Han ciu.
Siluman buta wajahnya tampak terkejut, ia jelas sekali mendengar perkataan dari kakaknya, bahwa musuhnya masih muda, tapi tenaga dalam yang ia rasakan, jauh di atasnya, siluman buta setelah mundur, langsung bergerak ke arah siluman goa iblis dan siluman tuli bergabung.
"Kakak, apa benar dia berusia muda ?" siluman buta berkata kepada kakaknya.
"Benar, kalian berhati hatilah, siluman goa iblis berkata, dan memberi tanda kepada, siluman tuli yang kemudian bersiap dengan pit baja miliknya.
Han ciu yang melihat mereka berbisik bisik tak peduli, pedang pendek Naga hitamnya berputar, dan menyerang ke arah ketiga anggota siluman goa iblis.
ketiga siluman itu langsung bergerak mengepung Han ciu, dari kiri dan kanan siluman buta dan tuli, sedangkan dari depan kakak mereka yg biasa di sebut siluman goa iblis.
Han ciu terus memutar kedua pedang pendeknya, dengan jurus dari kitab Dewa pedang yang pertama, jurus putaran Dewa pedang.
Han ciu bergerak ke arah depan, kedua pedang di tangannya terus berputar, dan ketika putaran pedang berhenti, pedang pendek naga hitam langsung bergerak, dan menyabet ke perut dan leher siluman goa iblis.
Siluman buta yang merasakan Han ciu, menyerang ke arah depan, kemudian menyabetkan tongkatnya ke arah kaki, sementara siluman tuli menusukan pit baja ke arah perut Han ciu.
Trang, trang.
Han ciu setelah pedang pendeknya berhasil di tangkis, lalu bergerak ke samping kiri, menahan tongkat batu milik siluman buta, lalu kakinya menendang ke arah tangan siluman tuli.
Trang, plak.
kedua serangan kakak beradik itu berhasil di tangkis oleh Han ciu, siluman tuli, tusukannya meleceng ke belakang karna tangannya terkena tendangan Han ciu, sementara siluman buta, yang tak bisa melihat, hanya merasakan desiran angin yang menuju ke arah kepala langsung menunduk, sambil bergulingan dan mundur.
Siluman goa iblis yang melihat kedua adiknya di serang, sambil melompat ke arah Han ciu, menyabetkan pedang nya ke arah kepala.
Han ciu setelah berhasil membuat mundur siluman buta, kemudian melesat ke arah siluman goa iblis.
Pedang pendek berwarna hitam, kali berhenti berputar, tapi serangan kedua pedang pendek naga hitam malah semakin cepat hinga terlihat banyak saking cepatnya bergerak, jurus kedua dari kitab Dewa pedang, jurus selaksa pedang yang mengandalkan kecepatan, sehingga bayangan pedang menjadi banyak dan membuat bingung lawan, dan itu yang mulai di alami oleh Siluman goa iblis.
Wajah nya terkejut ketika melihat puluhan pedang pendek melesat ke arahnya, dengan bentuk yang sama.
"Gila, siapa pemuda ini ?" ilmu pedang nya benar benar aneh," Siluman goa iblis berkata dalam hati, sambil bergerak mundur menjauh, tak berani menangkis serangan Han ciu, karna tak bisa memastikan, mana pedang palsu dan mana pedangnya yang asli.
Siluman tuli yang hanya bisa melihat tak bisa mendengar, bergerak membantu kakak seperguruannya, tapi ia terkejut ketika sadar kakaknya mundur karna melihat banyaknya bayangan pedang pendek berwarna hitam.
Pit baja terlanjur menyerang, menusuk ke arah tangan Han ciu yang juga berubah menjadi banyak, dan menusukan pit bajanya, ke arah salah satu tangan Han ciu.
Han ciu menyeringai dan terlihat seringai sinisnya oleh siluman goa iblis.
Adik, awaaaas..!! siluman goa iblis teriak untuk memperingatkan adiknya, tapi siluman goa iblis lupa karna cemas, bahwa adiknya itu tak bisa mendengar, dengan tangan kiri menangkis serangan pit baja, kemudian tangan kanan Han ciu bergerak, pedang pendeknya berputar, kemudian berhenti di depan perut siluman tuli.
Breet..!!
Siluman buta mendengar suara robekan, langsung menghantamkan tongkat batunya, ke arah pinggang Han ciu, yang terlebih dahulu bergerak mundur setelah menyabet perut siluman tuli.
He he he
Han ciu tertawa pelan, dan berkata.
"Baru dapat seribu tail perak."
Siluman tuli mundur, sambil memegangi perutnya yang sobek, darah mengucur dari perut, Siluman tuli memegangi perutnya dan terdengar keluhan pelan dari mulutnya.
"Adik, kau tak apa apa ?" siluman goa iblis berkata, sambil memeberi isyarat tangan dan menghampiri siluman tuli, ketika melihat tangan memegang perut dan ketika siluman goa iblis memegang tangan dan melihat luka siluman tuli.
Siluman goa iblis terkejut, ketika tangan sang adik yang memegang perut di tarik, isi perut siluman tuli langsung keluar, dan tubuhnya langsung ambruk, terdengar dengusan kesakitan dari siluman tuli dan tak lama kemudian diam untuk selamanya.
Siluman goa iblis langsung teriak melihat adiknya tewas.
"Adik Bunuh dia !" Siluman buta yang mendengar dengusan siluman tuli dan teriakan kakaknya mengetahui keadaan, kemudian menyerang dengan tongkat batu nya, tubuhnya melesat dan tongkatnya menyambar ke arah kaki, sementara Siluman goa iblis langsung menyabetkan pedangnya, ke arah kepala Han ciu.
Han ciu dengan ilmu meringankan tubuh, kakinya menjejak tanah dan melesat mundur, tapi dengan ilmu raja angin pemuda itu pedang pendek naga hitam menyerang kembali ke arah Siluman goa iblis, jurus selaksa pedang ia keluarkan.
Siluman goa iblis memutar pedang di depan dada, angin dingin berputar di sekitar tubuh siluman goa iblis.
Siluman buta, mendengar desiran angin pedang Han ciu, kemudia menangkis pedang yang menyerang ke arah siluman goa iblis.
Trang.
Han ciu terkejut serangannya berhasil di tangkis oleh siluman buta, sehingga kakaknya terhindar dari serangan Han ciu.
Hmm..!!
Aku mengerti sekarang, karna dia buta, dia tak melihat bayangan selaksa pedang pendek miliku, tapi telinganya yg tajam bisa mendengar suara desir angin pedang naga hitam miliku, dan tak terpengaruh oleh ilmu selaksa pedang.
Han ciu lalu memutuskan memasukan pedang kirinya ke dalam sarung, sekarang Han ciu hanya memakai satu pedang di tangan kanan.
Pedang pendek naga hitam, kemudian meluncur dengan cepat ke arah siluman goa iblis.
Pedang Han ciu, dengan cepat dan berubah menjadi puluhan, menyabet ke arah perut siluman goa iblis.
Siluman buta bergerak dengan cepat menangkis serangan pedang pendek Han ciu.
Trang.
Han ciu setelah pedangnya di tangkis, kemudian memutar tubuhnya, dan pedang pendek langsung melesat ke arah punggung.
Siluman goa iblis melihat adiknya siluman buta di serang, kemudian menghantamkan telapak kiri kearah punggung Han ciu.
Han ciu yang melihat Siluman buta loncat menghindari tusukan pedang, lalu mengerahkan tenaga dalam jubah emas ke punggung.
Tang san, Tang bu dan kedua anak mereka terkejut, Diao chan malah berteriak, "awas" dengan kencang.
Tapi Han ciu seperti tak peduli dengan serangan siluman goa iblis.
Han ciu memburu siluman buta, dan tangan kiri mendorong kedepan, angin dingin tanpa suara keluar dari telapak kiri Han ciu, dua ledakan suara terdengar
Bhuuuk, blaaar.
Han ciu yang mengeluarkan ilmu pukulan Dewa angin, menghantam punggung siluman buta yang langsung terlempar, dan tubuhnya menghantam dinding tembok perguruan Pedang perak, siluman buta mengelapar gelepar lalu kemudian tewas dengan kepala retak akibat beradu dengan dinding tembok.
Sementara itu siluman goa iblis yang tangan kirinya menghantam punggung Han ciu, wajahnya langsun berubah pucat pias, ketika tangannya menghantam, dari punggung Han ciu seperti keluar hawa berwarna kuning emas, dan memantulkan pukulan Siluman goa iblis.
Tang san dan Tang bu, juga terkejut melihat apa yang terjadi di depan mereka.
"Ju, ju, juubah emas, jubah emas," siluman goa iblis, menyebut nama tenaga dalam Han ciu yang memantulkan pukulannya.
Han ciu kemudian berbalik, Pedang pendek naga hitam, lalu menusuk ke arah perut siluman goa iblis, yang wajahnya sudah ketakutan ketika pukulannya tak mampu melukai Han ciu, tubuhnya bergerak ke kiri menghindari tusukan pedang Han ciu.
Han ciu melihat musuhnya bergerak kekiri tersenyum dingin, telapak kirinya mendorong, sebuah pukulan berhawa panas dari jurus pukulan Dewa api menghantam perut siluman goa iblis.
Tak ada jeritan, ketika siluman goa iblis terlempar dengan tubuh hangus, dan tewas seketika akibat pukulan dewa api.
Phuuiih..!!
Kau tanya di neraka siapa aku, Han ciu berkata setelah meludah ke arah mayat setan tuli yang berada di dekatnya, kemudian memasukan pedang pendeknya.
Han ciu setelah menghabisi ketiga Siluman goa iblis, melangkah ke arah Tang san sambil menyodorkan tangan kanannya dan berkata.
"Mana 2 ribu tail miliku ?"