S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan
Nessa masih terdiam, sambil menelan ludah nya. Tatapan serius mommy nya membuat dia grogi saat ingin berbicara. "Nessa..." Panggil Shera kembali pada putrinya.
"Itu darah korban kecelakaan mommy." Ucap Nessa dengan menatap wajah mommy nya.
"Katakan pada mommy." Ucap Shera meminta penjelasan putrinya, dia tidak langsung menuduh putrinya.
"Saat aku pulang dari tempat terakhir, di perjalanan pulang, seorang pria tertabrak mobil dan aku langsung membawanya ke rumah sakit." Jelas Nessa.
"Lalu bagaimana keadaan nya?" Tanya Shera.
"Aku tidak tau, supir yang berjaga disana. Aku istirahat di hotel." Jelas Nessa.
"Semoga saja dia baik." Ucap Nessa dengan pelan.
Shera menghela napas, menatap wajah putrinya yang lelah. "Tidurlah.... Semoga tidak ada kabar buruk." Ucap Shera.
"Ya mommy. Selamat malam."
****************
Keesokan paginya, Nessa merentangkan tangannya, meregangkan otot-otot tubuhnya selepas tidur.
"Bagaimana?" Tanya Nessa, dia mendapatkan panggilan dari supir nya.
"Baiklah, aku akan kesana setelah sarapan." Ucap Nessa, dia saat ini sedang mengikat sarapan pagi nya.
"Sayang! Akhirnya!" Nessa menjatuhkan daging yang baru saja dipotong nya itu. Tangan nya langsung mendorong tubuh pria yang berani memeluk nya.
"Lepas!"
"Sayang, ini aku... Aku sangat merindukanmu. Aku sangat senang kita bertemu, kau sudah sembuh." Ucapnya dengan wajah bahagia.
"Lepaskan aku! Siapa kau, beraninya memeluk ku!" Ucap Nessa.
"Nessa, sayang...."
"Sayang? Kau ini siapa?"
"Say....." Nessa mengarahkan garpu dan pisau pemotong daging itu yang membuat pria itu berhenti.
"Jangan mendekat kalau kau tidak ingin tergores." Ucapan Nessa tentu membuat pria itu terdiam.
"Sayang, ini aku.... Damian, aku kekasih mu. Kau lupa aku?" Nessa menatap pria dihadapannya ini.
"Aku tidak mengenal mu, sebaiknya kau pergi. Kalau tidak...."
"Lihat aku...."
"Hei!" Nessa menendang kaki pria itu yang membuat pria itu tersungkur.
"Dengar! Aku tidak mengenal mu. Aku bukan kekasih mu! Kalaupun ada, itu bukan kau! Mengerti?" Nessa memberikan tanda dari pengawal nya.
"Kau sudah punya kekasih? Kau melupakanku?"
"Iya! Jangan ganggu aku lagi! Shit!" Nessa melenguh pergi meninggalkanku pria yang bernama Damian itu.
"Jangan bergerak, jangan macam-macam pada Nona kami." Peringat pengawal Nessa.
**********
"Dasar! Menyebalkan! Aku harus mandi tujuh kali!" Ucap Nessa, dia tidak bisa menuju rumah sakit, karena dia ingin membersihkan tubuhnya yang dipeluk oleh pria tadi.
"Kekasih? Wajahnya itu terlihat seperti mokondo!" Nessa menggerutu sambil membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai, Nessa langsung menuju rumah sakit. Dan kedatangannya kanvas disambut oleh supir nya. "Nona, dia sudah sadar." Ucapnya yang membuat Nessa merasa senang.
"Itu bagus! Aku akan melihat nya." Langkah Nessa terhenti, entah mengapa... Jantung nya berdetak kencang di ambang pintu itu.
"Ada apa dengan ku? Lagipula dia sudah sadar. Aku tidak akan berurusan dengan pihak kepolisan." Ucap Nessa yang kembali melanjutkan langkahnya.
Terlihat seorang pria dengan atasan yang terbuka terduduk dengan kain pembalut luka diantara ketiak hingga dada nya. "Bagaimana keadaan nya dokter?" Pertanyaan itu membuat sosok yang terluka itu menyentuh dada nya. Debaran jantungnya terasa lebih kencang, matanya langsung menoleh pada sosok yang memiliki suara lembut tadi.
Tatapannya terkunci pada sosok cantik dengan pakaian ala vintage itu. Rambut yang terurai, dan kulit yang putih. Serta manik amber yang bulat itu.
'Xiu....'
"Tuan, apa dada anda sakit?" tanya dokter yang melihat pasiennya memegangi dada nya.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🥰
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/