NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Ayah

Jodoh Pilihan Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Romansa / Dunia Masa Depan
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Shofiyah yang memiliki kekasih yang mapan dan baik akhirnya berjodoh dengan lelaki sederhana bernama Ahmad pilihan ayahnya, lika liku pernikahan yang dia alami menjadikan perjalanan rumah tangganya kian kuat dan bisa tetap langgeng hingga tua dan memliki 7 orang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Apa Dengan Ibu Bos

Setelah membawanya pulang adikku ikut bersama kami untuk makan siang karena dia pulang kemari sangat telat. Bahkan ini sudah hampir jam 2 siang. Kepalanya pusing menghadapi tingkah kakak kami yang diluar kemampuan sabarnya. Setelah minum obat kakak pun tidur dikamarnya karena semalaman dia tidak tidur sama sekali , aku dan suamiku pun sama karena dia berusaha mengacak-acak kamarnya. Aku terpaksa mengunci kamarnya dari luar karena aku takut dia menghancurkan dapur terutama bahan makanan untuk para pekerja.

Akupun melanjutkan tugasku sebagai pekerja walau mengantuk karena ini adalah tanggung jawabku. Biar bagaimanapun keadaanku aku harus mengerjakan nya sedangkan Novel ku aku bersyukur tetap kejar tayang hanya telah ada stok selama sebulan jadi aman jika tidak mengerjakan nya. Setelah semua selesai aku menatanya diteras rumah tempat biasa para pekerja memakan makanannya.

Kebetulan ini makan siang jadilah porsinya lebih banyak dibanding makan pagi dan malam. Aku memang sengaja membuat porsi lebih banyak karena mereka menghabiskan waktu keras jika pagi hari lebih berat di banding jika sore hari. Jika malam hari mereka waktunya beristirahat. Sedangkan suamiku setelah sholat dia tidur kembali karena masih mengantuk dia baru tidur setelah sholat karena habis membantuku bekerja.

Aku yang sedang fokus menambah bab pada novel malah teralihkan kepada orang yang mengedor-gedor pintu kamar, siapa lagi kalau bukan saudaraku itu. Dia baru sehari disini sudah bikin masalah. Bagaimana hari-hari kedepannya ??, aku yakin akan sangat banyak masalah yang akan dia buat disini. Aku membuka pintu kamarnya karena dia sangat berisik mengganggu tidur ubay dan abinya.

"Mau apa sih kak, kenapa berisik sekali??.

"Mauka makan laparka.!!". Jengkelnya

"Ha...?? Kau baru makan sejam lalu, kenapa bisa lapar lagi??, na kami ini juga makannya sama kamu, anehmu itu . Disini jatah makanan hanya 3/4 kali sehari. Saya tak punya uang untuk menjatahmu makan seenaknya.. Kamu harus mengerti kalau tidak semua kemauanmu harus dituruti kamu bukan bos. Kami disini cari uang bekerja keras tidak menggampangkan uang". Ucapku dengan kesal

"Ka laparka mauka makan!!". Ucapnya tidak peduli

"Makan mie saja, kebetulan ada ini ku masakkan jangan berisik". Aku sangat kesal dengan tingkahnya bukan karena masalah uang tapi dia mengganggu tidurku sejak semalaman sekarang malah bikin keributan lagi.

"Kenapa kau pelit sekali, sama saudaramu sendiri to kamu bekerja". Ucapnya dengan marah-marah.

"Saya tidak pelit, hanya memberitahumu jangan seenaknya. Saya tidak perhitungan sama kamu, kamu itu sepenuhnya tanggung jawab kami disini. Makan itu sesuai saja jangan dituruti itu perut kalau kamu makan sampai 7/8 kali sehari yang ada saya bangkrut.

"Cara makanmu tidak wajar, jangan dituruti itu untuk kesehatan tidak baik untuk lambung kalau terlalu penuh. Merokokmu juga menyusahkan. Kamu bikin kan orang penyakit karena merokok na ada anak-anak disni. Sudah kubilang kalau mau merokok diluar jangan dalam rumah dan rokok itu juga mau jadi penyakit.

"Kamu makan dan merokok seperti orang kesetanan, sangat tidak wajar makanya saya membatasi, lagian ini rumahku pakai aturan rumahku. Kamu tidak bisa seenaknya jika tinggal disini, saya menghormati kamu karena kamu saudaraku, tapi kalau kau sendiri tidak tau dirimu maka maaf mami kalau kamu harus pergi dari sini.

"Kamu tidak boleh seenaknya jangan buat dirimu jadi orang sakit terus obat dan BPJS mu itu juga dibayar. Saudara lain tidak membantu masalah biaya karena mereka juga sedang membutuhkannya, jadi aku menanggung semua kebutuhanmu. Aku berusaha kembali menghormati dan menghargaimu jadi jangan buat masalah, ini lingkungan kerjaku jangan membuatku malu dengan meminta-minta sama orang".

Ya aku marah kepadanya karena beberapa hari dia disini selallu meminta rokok kepada para pekerja yang datang makan, mana dia tidak mau mandi bikin kesel. Aku tidak enak sama para pekerja jadi aku mengunci kamarnya jika sudah waktu makan, nanti kalau para pekerja sudah pulang ke Mess mereka barulah aku membuka pintu dan mengambilkannya makan karena jika dia yang ambil sendiri dia tidak akan menyisahkan makanan untuk yang lain padahal aku sudah membuatnya porsi lebih untuknya bahkan porsi makannya 2 kali makan abinya umar. Aku sengaja karena aku tau dia suka lapar, makanya makanannya aku lebihkan 2 kali porsi makan kamu tapi sepertinya tidak berefek sebanyak apapun makanan yang dia makan pasti akan lapar lagi.

Entahlah mungkin efek jarang makan makanan enak disana. Aku kasian padanya makanya makananya sangat bnyak dibandingkan kami. Sebagai ibu rumahtangga aku harus bisa pandai mengatur uang apalagi sekarang dia sudah ada disini dan jika semua keinginannya dituruti bahkan gabungan gajiku dan abinya tidak akan cukup sebulan. Padahal ini terakhirku bekerja karena pekan depan kami sudah pulang kembali ke takalar. Karena proyek sudah selesai.

Pekan depan adalah hari pertama Ramadhan dan pekerjaanku juga sudah selesai begitupun para pekerja. Tugas dan bangunan semuanya sudah selesai maka dari itu kami akan kembali pulang Ke takalar dan aku akan berhenti bekerja biasa hanya tinggal mengandalkan gaji abi umar dan hasil tulisan novel

Tok.. Tok... Terdengar suara ketukan pintu dari luar..

"Assalamu'alaikum Shofiyah"..

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Aku membuka pintu.. "Eh.. Ibu bos kok tumben kemari?? Tanyaku dengan penasaran

"Aku ada perlu denganmu Shofiyah??..

"Ah iya bu bos silahkan masuk!!". Aku mempersilahkan bosku untuk masuk.

Ibu bos pun masuk." Silahkan duduk bu bos bentar ya saya buatkan minum dulu".

Aku pun masuk membuatkan minuman dan mengambil cemilan untuk ibu bos..

"Ini bu bos silahkan diminum". Aku meletakkan nampan minuman dan cemilan itu dihadapan bosku.

"Terima kasih"..

"Maaf Bu bos ada apa ya?? Tumben sekali ibu bos yang datang?? Tanyaku kembali karena penasaran.

"Suami kamu ada Shofi??

"Ada bu bos, kebetulan dia sedang sholat ashar, ada apa ya??

"Bisa panggilkan dia juga kesini, saya ingin bicara dengannya sekalian".

"Ah... Baiklah bu bos tunggu sebentar saya liat suami saya dulu apakah sholatnya sudah selesai". Aku pun berlalu memasuki kamar dan melihat suamiku telah selesai sholatnya..

"Abi ada bu bos ku diluar, beliau ingin bicara dengan abi sekalian katanya".

"Apa hubungannya denganku dek??, kan aku tidak kerja disini". Suamiku menatapku dengan heran.

"Aku ga tau kak, ikut aja sapatau penting". Bujukku lagi.

Kami pun keluar bersama untuk duduk disebelahku dikursi tunggal sedangkan aku disebelah duduk bos..

"Ini suami saya bu bos, ada apa ya??

"Ini bacalah dulu..!!

Aku mengambilnya dan memperlihatkan sama suamiku. Aku menutup mulutku tidak percaya dengan apa yang aku lihat.

"Ibu bos ini beneran?? Tanyaku dengan khawatir

Bu bos mengangguk dan mulai menangis..

"Loe kenapa ibu menangis??, apa sudah terjadi sesuatu?? Cecarku lagi.

"Seperti yang kalian liat.. Aku diceraikan suamiku, harta yang kumiliki dibalik nama olehnya. Dan yang paling menyakitkan mereka mendaftarkan aku menjadi TKW sebagai pembantu dan itu terikat hukum jika aku tidak melakukannya maka aku akan dipenjara.. Dan lebih paranya persyaratannya disana tidak boleh bawah anak". Ucapnya menunduk dengan tangisan hebat

"Allahu akbar, Astaghfirullah. Tega sekali".

Bu bos menangis kejar dan histeris.. Aku sangat kasian padanya..

"Mbak tau dimana tempat tinggal suami mbak sekarang??, aku akan menghajarnya sekarang juga!!.. Ucap suamiku, dia sangat keterlaluan bisa-bisanya dia melakukannya kepada orang yang sudah memberinya makan.

"Benar mba yang dikatakan suami saya, dimana suami bu bos sekarang??

"Dia sudah kabur membawa semua hartaku.. Hiks.. Hiks"..

"Terus sikembar bagaimana bu bos??

"Dia sama baby sister, aku menyembunyikan nya karena aku tak mau dia dia bawa suamiku"...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!