NovelToon NovelToon
Cintaku Dari Zaman Kuno

Cintaku Dari Zaman Kuno

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Azis

Zanaya sangat tergila-gila pada Revan sejak dari mereka duduk di bangku sekolah, bahkan dia menyuruh orang tuanya menjodohkan keduanya, siapa sangka itu menjadi petaka untuk dirinya sendiri.

Dengan kedua bola matanya sendiri, dia melihat sang suami menodongkan pistol ke arahnya yang dalam keadaan hamil besar, disampingnya seorang gadis bergelayut manja tersenyum menyeringai ke arahnya.

"Ada pesan terakhir zanaya?" Tanyanya dingin.

Zanaya mendongak menatap suaminya dengan penuh dendam dan benci.

"Jika ada kehidupan kedua, aku tak akan mencintai bajingan sepertimu. Dendamku ini yang akan bertindak!" Ucapan zanaya penuh penekanan.

Dor! Dor! Dor!

Tiga tembakan melesat ke arah wanita cantik itu tepat di kepalanya, membuatnya terjatuh ke dasar Danau.

Saat membuka mata, dirinya kembali ke masa lalu, masa dimana dia begitu bodoh karena tergila-gila pada Revan

Tapi setelah mengalami reinkarnasinya, ada takdir lain yang akan menantinya. Apakah itu, silahkan baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Guru Arogan

Zanaya tiba dikelasnya dengan tatapan berbeda yang dilayangkan oleh teman sekelasnya, meski begitu Zanaya tidak peduli.

"Kakak ke atas dulu yah, kalau ada apa-apa hubungi kakak!" ucap Zanders yang di angguki Zanaya.

Kelas Zanaya memang berada dilantai dua sedangkan Zanders lantai tiga. Sekolah milik keluarga mereka itu berlantai tiga setiap bangunannya.

Ada gedung kelas IPA, gedung kelas IPS serta gedung kelas bahasa, dilengkapi dengan fasilitas sekolah yang lengkap seperti lapangan indoor dan outdoor di setiap cabang olahraga yang ada.

Serta beberapa laboratorium, perpustakaan yang luas, UKS di setiap jurusan, kelas khusus ekstrakulikuler dan juga kantin setiap kelas dan jurusan.

Zanaya masuk ke dalam kelasnya IPA 1, dengan wajah dingin, membuat mereka yang didalam tanpa sadar meneguk ludahnya sendiri.

Gadis cantik itu duduk di bangku paling belakang, tempatnya yang sama seperti kehidupannya dulu.

Dengan tenang dia memakai earphone nya mendengar musik tanpa memperdulikan tatapan dari teman kelasnya.

Kring!

Bel masuk berbunyi, membuat murid-murid masuk ke kelas masing-masing, yang paling menjengkelkan adalah dia sekelas Revan, untungnya dengan Fani pun tidak, sebab Fani berada di kelas Ips.

Geng Revan masuk, duduk di bangku mereka berada paling depan dan bangku kedua dan ketiga.

Tak lama seorang guru laki-laki datang, dengan wajah angkuhnya, Zanaya masih ingat guru ini adalah guru kaki tangan Fani, entahlah Zanaya juga bingung mengapa guru ini sangat menuruti Fani jika ingin mempermalukannya.

Kenapa Zanaya bisa tahu sebab Fani sendiri yang menceritakan sesaat sebelum dirinya ditembak.

Sepertinya dia akan menyelidiki semua hal disekolah ini baik di luar maupun didalam.

Saat mengabsen, guru yang bernama pak Tarno itu mengernyit heran saat melihat nama Zanaya dan mencoba memperhatikan seluruh muridnya tapi kenapa dia tak melihat Zanaya.

"Zanaya D"

"Hadir pak," Suara dingin seorang gadis membuat pak Tarno tertegun, melihat gadis cantik itu, ada sesuatu yang bergejolak dalam dirinya.

Setelah mengabsen, pak Tarno mencoba menggertak Zanaya sesuai perintah Fani saat berbicara dengannya.

"Zanaya lebih baik kamu keluar dari kelas ini saat saya mengajar," ujarnya lantang dengan tatapan penuh intimidasi.

Para murid melihat Zanaya hanya duduk tenang, "Loh! Kenapa pak? Perasaan saya tidak berbuat apapun," sahut Zanaya datar, jika dulu dia hanya diam saat dipermalukan saat ini tidak lagi, dia akan membalas semua perbuatan orang-orang yang menyakitinya.

Beberapa siswa-siswi terkesiap melihat Zanaya baru kali ini menjawab, "Heh! Percuma kamu belajar, kamu akan tetap bodoh," ujarnya menghina,

Dengan bersedekap dada, Zanaya berkata. "Berarti anda yang salah pak,"

"Apa maksud mu?" geram pak Tarno

"Bukankah seorang guru mengajarkan muridnya sampai pandai. Jika bapak tidak bisa mengajariku, berarti bapak gagal jadi guru," sarkas Zanaya membuat semua orang tertegun.

"Lagipula bapak ini dibayar untuk mengajari murid bukan dibayar untuk menghina seorang murid"

Skatmat!

Ucapan Zanaya begitu menusuk, membuat pak Tarno geram, "Kau! Sekalipun seribu guru mengajari mu kau akan tetap bodoh, sekalipun itu Professor," cemooh nya semakin terang-terangan dengan wajah arogan, pak Tarno sudah sering kali menghina dan merendahkan murid beasiswa yang dianggapnya miskin..

"Benarkah?" Pak Tarno mengangguk mantap "Kalau begitu saya tantang Pak Tarno untuk memberikan saya soal, jika saya benar apa yang akan bapak berikan," tantang Zanaya, semakin membuat orang terkejut.

Dengan senyum miringnya Pak Tarno berkata, "Heh, kalau jawabanmu benar maka saya akan mengundurkan diri dari sekolah ini," ujarnya mantap penuh percaya diri. "Tapi jika kau salah, maka segera angkat kaki dari sekolah ini?" tantang balik pak Tarno.

"Baiklah!" Senyum mengembang tercetak di wajah Pak Tarno, sepertinya dia kali akan berhasil mendepak gadis itu pikirnya, para murid hanya menatap Zanaya dengan tatapan rumit.

Pak Tarno tak tanggung-tanggung memberikan soal kimia yang tingkat kesulitannya sangat luar biasa untuk seukuran anak SMA, mungkin mahasiswa pun akan kesulitan, soal ini hanya cocok untuk sekelas Professor.

Dengan penuh percaya diri Zanaya bangkit dari duduknya, dan menjawab soal kimia pak Tarno dengan tenang.

Pak Tarno sedikit heran melihat ketenangan yang diperlihatkan Zanaya, walaupun begitu dia tetap percaya diri.

Tak butuh waktu lama, Zanaya menyelesaikan soal tersebut membuat senyum pak Tarno luntur.

"I-ini?"

"Bagaimana bisa?" Pak Tarno berulang kali memeriksa kunci jawaban yang dia punya, dan jawaban sama.

"Kau pasti berbuat curang!" Pak Tarno menuding Zanaya, membuat murid-murid terperangah.

"Wah, sekarang saya bisa menjawabnya tapi anda mengatakan saya curang? Lalu di bagian mana diriku curang pak, sedangkan semua siswa menjadi saksinya?" tanya Zanaya membuat pak Tarno mengedarkan pandangannya.

'Benar darimana Zanaya tahu'

Melihat kebungkaman pak Tarno, Zanaya menyeringai, "Sekarang serahkan pengunduran diri bapak di ruang kepala sekolah," sindir Zanaya semakin membuat pak Tarno pucat pasi.

"Tidak! Pertandingan ini tidak adil, kau pasti main curang," sanggah pria parubaya itu tak ingin mengalah.

"Wah-wah sungguh tontonan yang sangat bagus, seorang murid yang dituduh berbuat curang padahal guru sendiri yang memberi soal," celetuk seseorang dari arah pintu membuat mereka tertegun.

"Eh! Tuan Zanders, anda salah paham, kita hanya bercanda," ujar pak Tarno panik.

"Bercanda?" Pak Tarno mengangguk bak anak anjing.

"Tapi dari awal saya sudah melihatnya secara langsung," kata Zanders datar. "Dan bagaimana anda bisa menghina dan menyuruh seorang murid keluar dari kelas tanpa melakukan kesalahan Pak Tarno, sepertinya Bapak selalu bersikap sewenang-wenang terhadap murid lain," Kata Zanders lagi semakin membuat pak Tarno tersudut, dirinya kini dipenuhi bulir keringat.

"Sebaiknya Pak Tarno mempersiapkan diri untuk sidang didepan yayasan sekolah, Saya sudah memiliki beberapa bukti ketidakadilan saat Pak Tarno mengajar," ujar Zanders dengan wajah dingin.

"Kakak ngapain kek kelas Zay?" Sela Zanaya, yang masih berdiri di depan papan tulis.

Saat menoleh pada saat adik wajahnya melembut, "Ini buku kamu tertinggal di tas kakak," Zanders menyodorkan sebuah buku.

"Oh iya! Hampir saja aku lupa"

"Ya udah belajar sana! Mama Papa berpesan, jangan kemana-mana setelah pulang sekolah biar cepat pulih," Zanders mengacak rambut sang adik itu semua tak luput dari pengamatan semua orang.

Apalagi pak Tarno wajahnya, sudah seperti kehabisan oksigen, dia tak tahu jika Zanaya merupakan adik Zanders yang artinya dia juga anak pemilik sekolah elit ini.

"Iya-iya!" Zanders keluar dari kelas adiknya meninggalkan seribu pertanyaan di kepala orang-orang.

Zanaya sendiri berlalu duduk di bangkunya tanpa memperdulikan kondisi pak Tarno.

Revan beserta antek-anteknya melihat kejadian itu dalam diam, mereka juga tidak menyangka jika Zanaya adalah adik Zanders, tapi berbeda dengan pikiran Revan yang merasa geram, bahkan Zanaya tidak pernah melihat ataupun melirik kepadanya seperti dulu lagi.

Setelah pelajaran selesai dan bel istirahat berbunyi, sidang masalah pak Tarno di mulai di ruang rapat yayasan.

Zanaya kini duduk di kantin sedang memakan nasi gorengnya tanpa memperdulikan tatapan murid yang ada disana, "Boleh kami gabung?" tanya seorang gadis berkacamata bersama satu orang gadis berambut pendek.

Zanaya mendongak menatap keduanya lalu mengedarkan pandangannya, "Duduk saja!" ucapnya, ternyata kantin sudah penuh.

"Thanks," Mereka berdua kemudian duduk di meja yang sama dengan Zanaya, dengan wajah tegang.

"Santai aja, aku tidak makan orang kok!" ucap Zanaya datar, membuat keduanya meringis.

"Oh, iya. Kita boleh kenalan tidak? Nama aku Nadira dan Ini Tiara," ujar gadis berambut pendek itu, mencoba kenalan agar tidak canggung.

"Aku Zanaya," Gadis cantik itu berpikir tak ada salahnya kan kenalan, toh dulu kehidupan pertamanya dia terlalu sombong terhadap murid lain dan menganggap mereka hanya ingin memanfaatkan, itu semua perkataan Fani.

Tak terasa waktu cepat berlalu kini Zanaya pulang bersama Zanders menaiki motor sportnya.

Mereka berdua sampai di mansion dan segera masuk, saat Zanaya berjalan ke arah pintu utama tak sengaja mendengar percakapan asisten sang papa bersama seseorang yang Zanaya yakin adalah putri dari asisten papanya.

"Halo paman Kevin," sapa Zanders datar.

"Halo Tuan muda, Nona," balas sang asisten papa menunduk sedikit.

"Paman Kevin kenapa?" tanya Zanders saat melihat wajah kusut pria parubaya didepannya.

"Ah, tidak apa-apa Tuan muda, hanya memikirkan kado yang spesial untuk putri Paman yang sebentar lagi ulang tahun," terang pak Kevin jujur.

Mendengar hal itu Zanaya memiliki ide lain di kepalanya, "Bagaimana kalau Paman berikan saja mobil sport?" celetuk Zanaya, mereka kini berpindah duduk di sofa ruang tamu.

"Sepertinya Paman belum mampu membelinya Nona," sahut pak Kevin meringis, memang gajinya bekerja sangat besar sebagai asisten Zidan, tapi kebutuhan dan membeli rumah adalah hal yang penting.

Zanaya melambaikan tangannya, "Tak perlu mobil baru, apakah Paman berniat membeli mobil sport ku yang berwarna merah muda? Harganya terserah paman saja," tawar Zanaya enteng, Zanders hanya diam melihat kelakuan sang adik.

"Bukankah itu mobil mahal nona, Paman tidak mampu membeli," ujarnya jujur.

"Tak perlu sesuai harga Paman, harganya suka-suka Paman saja," kata Zanaya membuat pria parubaya itu menganga tidak percaya.

Zanaya awalnya ingin membakar mobil miliknya saja, dia sudah tidak ingin memakai mobil bekas di pakai Fani tapi setelah melihat asisten sang papa gadis cantik itu berubah pikiran.

1
Dian Susantie
modus tuh Zion 🤪🤪
Tri Ana
menarik dan seru ceritanya❤❤❤
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: terimakasih kak ☺️🤗
total 1 replies
pecahan_misteri
cih terjebak oleh cinta untuk kedua kalinya
rama
jadi mirip avatar thor
Pasria Novrita
Luar biasa
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: terimakasih kak ☺️
total 1 replies
Dian Susantie
duh.. dendam yg salah..!! kalian yg salah.. kalian yg ingin balas dendam.. dan semua berbalik pd diri sendiri.. 😏😏😏
Dafit Pratama
lanjut cerita anak dari mereka dong thor
rama
Luar biasa
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: terimakasih kak ☺️
total 1 replies
Kim Cindy
rasakan
Kim Cindy
sumpah nih keluarga udh ilang urat malunya ihh
Kim Cindy
gak tau mau banget sumpahh
Kim Cindy
mantap dah
Kim Cindy
serem yah vitaminnya
Kim Cindy
hmm beda nih ceritanya dr yg lain
Kim Cindy
ehh apa nih
Kim Cindy
udah ngapain ngejar² orang kek gitu
Multajimah zamzam
liat episode smp 150 lebih aku kira akan membosankan g tau nya tdk terasa, eh tamat hehehehe
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: Terimakasih kak sudah mampir di karya author 🤗
total 1 replies
Ryan Jacob
semangat Thor
Zieya🖤
🤣🤣🤣
y u l l i e
makasih authoooooooorrrr
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎: terimakasih kak ☺️ o
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!