Li Yuanting, seorang jenderal perang bengis dan tak kenal takut dari zaman kuno, bereinkarnasi ke tubuh Ethan Zhao berusia 27 tahun, seorang pria tampan yang culun dan sering dihina, dijadikan anjing pesuruh oleh keluarga besar Zhao serta istrinya sendiri.
Li Yuanting yang menempati tubuh Ethan, akhirnya membalas mereka, dengan kemampuan strategi miliknya dan juga gabungan bakat yang dimiliki Ethan. Bagaimana perjalanan sang jenderal?
Yuk! Mampir baca!
Yang gak suka silahkan skip! Tidak perlu memberikan rating buruk👊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembatalan Perjodohan
Baru saja Tang Wei ingin membuka suara untuk menanggapi pernyataan Zhao Rong, tiba-tiba dering notifikasi ponsel berbunyi bersamaan di meja. Dengan wajah penasaran, Tang Wei dan istrinya, serta Zhao Rong dan Lilith secara refleks mengambil ponsel masing-masing.
Mata Tang Wei membelalak seketika saat melihat isi pesan yang baru saja masuk—sebuah video yang jelas dan tidak terbantahkan. Di layar terlihat Felix bersama Clara, istri mantan saudaranya, tengah bermesraan dengan cara yang tidak pantas.
Bahkan video mereka melakukan hubungan suami-istri juga sangat terlihat jelas.
"Astaga ...." Tang Wei berdesis pelan, wajahnya berubah gelap penuh amarah.
Lilith yang juga melihat isi video itu kehilangan warna di wajahnya. "Felix?! Apa maksudnya ini?" teriak Lilith dengan suara tinggi, membuat perhatian semua orang di meja makan tertuju padanya.
Zhao Rong segera mengerutkan kening dan menatap ponselnya. Ekspresinya berubah dari bingung menjadi marah dalam hitungan detik. "Apa-apaan ini, Felix?"
Evelyn yang duduk dengan tenang memasang senyum tipis penuh kemenangan. Dia tahu ini adalah hadiah kecil yang dijanjikan Ethan.
Felix tergagap, wajahnya memerah dan tubuhnya mulai gemetar. "Ini pasti ... pasti rekayasa! Ini tidak mungkin!"
Namun Tang Wei dengan tatapan dingin menyela, "Rekayasa? Video ini terlalu jelas untuk disebut palsu, Felix."
Ibunya Evelyn, yang biasanya tenang, kini menatap keluarga Zhao dengan ekspresi jijik. "Jadi inikah calon menantu yang kalian tawarkan? Seseorang yang bahkan tidak tahu cara menjaga kehormatan dirinya?"
Lilith panik dan mencoba menyelamatkan situasi. "Ada kesalahan, pasti ada penjelasan untuk ini—"
"Tidak perlu penjelasan," potong Tang Wei tajam. "Perjodohan ini batal. Dan satu hal lagi, perjanjian kerjasama kita batal."
Zhao Rong hanya bisa terdiam, tahu bahwa situasinya tak dapat diperbaiki lagi.
Evelyn berdiri dengan anggun dari kursinya. "Sepertinya makan malamnya selesai," katanya dingin, lalu melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan Felix yang masih terdiam dalam kehancurannya.
Dalam perjalanan pulang dari hotel mewah, suasana di dalam mobil keluarga Zhao benar-benar mencekam.
Wajah Tuan Zhao Rong memerah penuh amarah, sementara Felix hanya bisa duduk diam dengan wajah lesu. Lilith mencoba menenangkan suaminya meski hatinya sendiri diliputi rasa kecewa dan malu besar.
"Apa kau tidak berpikir sebelum bertindak, hah?!" bentak Zhao Rong dengan suara bergetar. "Membuat keluarga kita dihina seperti ini di depan keluarga Tang?! Kau benar-benar mempermalukan aku, Felix!"
"Aku ... aku tidak berniat seperti itu, Ayah," jawab Felix terbata-bata, wajahnya penuh rasa bersalah.
Zhao Rong menggebrak sandaran tangannya dengan keras. "Tidak berniat?! Kalau bukan karena video itu, aku mungkin masih berpikir kau pantas meneruskan bisnis keluarga ini. Tapi sekarang? Kau bahkan tidak bisa menjaga kehormatan dirimu sendiri, apalagi keluarga Zhao!"
Lilith, meskipun juga merasa marah dan kecewa, mencoba meredakan ketegangan. "Suamiku, tenanglah. Masalah ini sudah terjadi. Kita harus mencari cara untuk memperbaiki citra keluarga."
Zhao Rong menoleh tajam ke istrinya. "Memperbaiki citra keluarga? Dengan skandal murahan seperti ini? Kita bahkan mungkin kehilangan kepercayaan dari mitra bisnis!"
Lilith menarik napas panjang, berusaha tetap tenang meski hatinya ikut tercabik. "Yang terpenting sekarang adalah mencari tahu siapa yang menyebarkan video itu. Ini jelas serangan yang disengaja."
Felix yang masih merasa terpojok mencoba membela diri. "Mungkin ini ulah Ethan ... Dia pasti yang melakukannya!"
Zhao Rong mendengus sinis. "Ethan? Orang yang dulu kalian hina dan buang begitu saja? Tidak mungkin! Apa yang bisa dilakukan anak bodoh itu."
Felix mengepalkan tangan dengan penuh dendam. "Tapi —"
"Diam!" bentak Zhao Rong membuat Felix terdiam.
Lilith menatap suaminya dengan penuh harap. "Zhao Rong suamiku, kita harus tetap bersatu. Aku yakin kita bisa membalikkan keadaan."
Namun, Zhao Rong hanya mendiamkan istrinya sambil menatap kosong ke depan. Dalam hatinya, dia tahu bahwa keluarga Zhao kini berada di ambang kehancuran jika tidak segera mengambil langkah tegas.
****
Di ruang kerjanya yang penuh dengan berkas dan dokumen berantakan, Felix benar-benar berada di ambang kegilaan. Tumpukan laporan kerugian bisnis, sabotase proyek, dan kini pembatalan pernikahannya dengan Evelyn Tang semakin menghancurkan kewarasannya.
Felix melemparkan vas kaca ke dinding hingga pecah berkeping-keping. "Sial! Sial! Kenapa semuanya berantakan seperti ini?!"
Asistennya yang berdiri di dekat pintu tampak ketakutan, tidak berani mendekat. "T—tuan Felix, mungkin Anda perlu tenang sejenak ..."
"Diam!" bentak Felix dengan mata memerah. "Aku tidak butuh nasihat bodoh darimu! Keluar!"
Asisten itu buru-buru keluar, meninggalkan Felix sendirian dalam kemarahannya. Napas Felix tersengal-sengal saat dia menjatuhkan diri di kursi besar yang kini terasa sempit baginya. Tangannya gemetar saat meremas rambutnya sendiri.
Pembatalan pernikahan dengan Evelyn bukan hanya pukulan emosional, tapi juga bisnis. Keluarga Tang adalah mitra strategis yang sangat berpengaruh, dan sekarang kesempatan itu hilang begitu saja.
Felix menggertakkan giginya. "Ethan ... Ini semua pasti ulahmu! Tapi bagaimana bisa? Apa ada yang menjadi penolongnya, jika benar begitu maka aku akan memutuskan hubungannya dengan orang itu."
Felix mengambil ponselnya dan mulai menghubungi beberapa orang bayangan yang dulu pernah bekerja untuknya dalam urusan gelap. "Kita akan buat dia lenyap. Tidak peduli berapa pun biayanya."
Namun di balik niat jahatnya, Felix tidak menyadari bahwa setiap langkahnya kini diawasi dengan cermat oleh orang yang lebih licik dan penuh strategi—Ethan Zhao.
****
Di apartemen yang dipenuhi suasana hangat namun sederhana itu, Ethan duduk santai di sofa dengan secangkir kopi di tangannya. Evelyn berdiri tak jauh darinya, mengenakan gaun elegan yang masih dipakai dari makan malam tadi.
"Terima kasih, Ethan," ucap Evelyn dengan nada tulus. "Kalau bukan karena kamu, mungkin aku tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari perjodohan dengan Felix."
Evelyn memang sengaja mampir di apartemen miliknya untuk menemukan Ethan dan berterima kasih.
Ethan menatapnya dengan mata tajam namun lembut. "Kamu berhak untuk bebas memilih hidupmu sendiri, Evelyn. Aku hanya membantumu mengambil jalan yang seharusnya."
Evelyn tersenyum kecil, mengambil tempat duduk di samping Ethan. "Meski begitu, aku tetap berutang budi padamu. Keluargaku mungkin belum sepenuhnya memahami apa yang kamu lakukan, tapi aku tahu ini tidak mudah."
Ethan mengangkat bahu ringan. "Aku tidak butuh ucapan terima kasih. Yang penting kamu sekarang bebas dari pria yang tidak menghargai kamu."
Hening sejenak menyelimuti ruangan, hanya terdengar suara angin yang berdesir pelan di balik jendela. Evelyn menatap Ethan dengan penuh rasa hormat.
"Kamu tahu," lanjut Evelyn dengan senyum yang lebih lebar, "Aku yakin orang-orang akan segera tahu betapa berharganya kamu. Aku pasti ada di pihakmu, kapan pun kamu membutuhkanku."
Ethan menatapnya dalam-dalam, lalu memberikan anggukan singkat. "Aku akan ingat itu."
Malam itu, meski singkat, menjadi momen yang mempererat hubungan mereka. Evelyn kini merasa bahwa Ethan bukan hanya sekadar penyelamat, tetapi juga sekutu yang tak tergantikan dalam perjalanan hidup barunya.