Update Sebulan Sekali (Opsional)
Local Galactic Group, dimensi yang menjadi ajang panggung pertarungan para dewa dalam siklus pengulangan abadi. Noah, Raja Iblis pertama harus menghadapi rivalitas abadinya, Arata, Dewa Kegilaan akan tetapi ia perlahan menemukan dirinya terjebak dalam kepingan-kepingan ingatan yang hilang bagaikan serpihan kaca. The LN dewa pembangkang yang telah terusir dari hierarki dewa. Mendapatkan kekuatan [Exchange the Dead] setelah mengalahkan dewa Absurd, memperoleh kitab ilahi Geyna sebagai sumber kekuatan utama.'Exchange the Dead' kemampuan untuk menukar eksistensi dan mencabut jiwa sesuka hati, mampu menukar kematian ribuan kali, menjadikannya praktis tak terkalahkan menguasai kitab ilahi Dathlem sebagai sumber kekuatan tambahan menciptakan makhluk-makhluk rendah dengan satu bakat sihir sebagai perpanjangan kekuasaannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewa Leluhur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan The Creator, Berkata "Keempat yang mencintaimu Noah"
Di tengah kehancuran Castle yang kini berubah menjadi lautan darah, enam kandidat Noah tergeletak tak bernyawa. Tubuh mereka yang hancur perlahan larut dalam pusaran [Agil Leveth Grines], menyatu dengan energi kehancuran yang terus menggerogoti dimensi Castle.
Arata melangkah maju, Agroname masih tergenggam erat di tangannya. Bilah pedang itu kini berpendar lebih terang, seolah puas setelah meminum darah para kandidat divine.
Di atas singgasana, Noah duduk dengan tenang. Tidak ada kepanikan atau kemarahan di wajahnya yang tampan dan berwibawa. Mata birunya yang dalam menatap kearah pintu kastil silver agung dengan sorot yang sulit diartikan - campuran antara ketertarikan dan... hiburan?
"Kau Dewa Kegilaan Arata," bisik Noah, "Sangat menarik semuanya kau bunuh demi kekuatan yang menandingi aku, kau lebih memilih kekuasaan energi divine dari pada harus mencari sekutu—"
Sebelum Noah menyelesaikan kalimatnya, udara di ruangan itu bergetar. Sebuah fenomena ganjil muncul dari ketiadaan - tangga putih bersih melayang turun dari langit-langit aula singgasana silver agung. Cahayanya yang menyilaukan, bahkan Noah terdiam sejenak.
Di atas tangga itu, sebuah sosok mulai terlihat. Berbeda dengan makhluk apapun yang pernah ada dan yang pernah dilihat, sosok ini memiliki bentuk yang sederhana namun mengandung keagungan tak terbatas. Tubuhnya seputih kertas tanpa tekstur, tanpa rambut, tanpa wajah yang bisa dikenali - seolah ia adalah sketsa makhluk hidup yang belum selesai digambar.
The Creator - sang pencipta semesta - telah memutuskan untuk turun menemui Noah.
Langkahnya tak bersuara saat menuruni tangga putih itu. Meski tak memiliki mata, semua yang hadir bisa merasakan tatapannya yang menembus jauh ke dalam jiwa mereka.
"Noah," suaranya bergema tanpa benar-benar terdengar dari arah manapun. "Kau yang kupilih sebagai penjaga keseimbangan. Di dunia manapun bahkan di multiverse manapun tidak ada yang bisa mengalahkan mu Noah," The Creator menatap ke arah Noah, tatapannya dirasakan semakin dalam - kedekatan yang luar biasa.
Noah bangkit dari singgasananya, auranya kini memancarkan keseimbangan dan kelembutan murni. The Creator melanjutkan, "Dia (Arata) telah menjadi dewa kegilaan dan ambisinya telah merusak tatanan yang sudah kubangun sejak awal penciptaan dan sebelum pengulangan sistem."
The Creator melangkah mendekati Noah, setiap gerakannya memancarkan energi penciptaan yang membuat udara berpendar keemasan. "Noah, kau ingat saat pertama kali kau aku berikan Gehdonov supaya kamu bisa mengulangi kehidupan dan tidak ada kerusakan lagi?" Suaranya kini lebih lembut, lebih personal.
Noah tersenyum tipis, matanya menerawang sejenak. "Tentu, Creator. Saat itu kau mengajariku bahwa keseimbangan adalah kunci dari segala eksistensi. Menyuruhku untuk menjelajahi banyak multiverse bersama adikku dan Lehfilma."
"Dan kau tidak pernah mengecewakanku," The Creator mengulurkan tangannya yang bercahaya, menyentuh pundak Noah dengan gesture penuh kasih sayang. "Dari sekian banyak makhluk yang kuciptakan di seluruh multiverse, kau adalah salah satu mahkluk yang paling aku perhatikan — mengejarimu arti sejati dari kekuatan. Bukan untuk menghancurkan-" tatapannya tidak beralih pada sesuatu yang lain hanya berfokus pada Noah, "-tapi untuk menjaga."
"Namun kadang aku bertanya-tanya," Noah berbicara dengan nada rendah yang hanya bisa didengar The Creator, "apakah keputusanku selama ini sudah sesuai dengan kehendakmu?"
The Creator mengeluarkan suara yang mirip tawa lembut. "Itulah yang membuatmu istimewa, Noah. Bahkan dengan segala kekuatan yang kau miliki, kau tetap rendah hati. Kau tidak pernah lupa bahwa kekuatan sejati berasal dari kebijaksanaan, bukan dari ambisi. Aku ciptakan engkau Noah dengan hati yang lembut."
"Seperti yang kau ajarkan padaku sejak awal," Noah mengangguk penuh hormat.
"Dan sekarang," The Creator mengangkat tangannya, menciptakan pusaran energi putih yang mengelilingi mereka berdua, seolah-oleh keduanya terangkat membentuk harmoni indah, "Noah, akan ada pengulangan sistem kehidupan yang kedua kalinya. Jangan bersedih pada kematian adikmu Lera— Semuanya akan aku ciptakan ulang, termasuk semua kehancuran dan porak poranda yang diciptakan Arata. Semua bergantung padamu Noah sebagai penjaga keseimbangan dan sifat unsur kelembutan."
The Creator berhenti sejenak, "-tapi juga sebagai sahabat terdekatku dalam menjaga tatanan multiverse."
"Pengulangan sistem?" Noah menatap The Creator dengan sorot penuh tanya. "Apakah semua akan kembali seperti semula? Bahkan... Lera?"
The Creator mengangkat tangannya yang bercahaya, membentuk lingkaran putih di udara. "Ya, Noah. Tapi kau harus tahu sesuatu sebelum pengulangan dimulai." Sosok putih itu berhenti sejenak, seolah memilih kata-katanya dengan hati-hati. "Ada keempat sosok yang mencintaimu dengan tulus di seluruh multiverse ini."
Noah terdiam, menunggu kelanjutan kata-kata The Creator.
"Yang pertama adalah adikmu, Lera. Cintanya padamu murni— dia benar-benar menyayangi kakaknya." The Creator melanjutkan, "Yang kedua adalah Alnaturyu, dia setia dan cintanya tidak palsu dan jangan diragukan."
Jeda sejenak. Udara di sekitar mereka bergetar dengan energi yang lebih intens.
"Dan yang ketiga..." The Creator berhenti sejenak, "adalah Enah."
Kerutan samar muncul di dahi Noah. Nama itu terasa asing namun entah mengapa menggetarkan sesuatu jauh di dalam jiwanya. "Enah? Aku... tidak mengenalnya."
"Tentu saja," The Creator mengeluarkan suara yang mirip desahan lembut. "Dia adalah bagian dari misteri yang akan kau temukan dalam pengulangan sistem nanti. Tapi percayalah, cintanya padamu tak kalah dalam dari Lera dan Alnaturyu."
"Dan yang paling utama," The Creator menambahkan dengan nada yang lebih dalam, "adalah cintaku padamu, Noah. Kau adalah manifestasi dari kelembutan yang kuciptakan untuk menjaga keseimbangan multiverse."
Noah termenung, nama Enah terngiang di benaknya seperti melodi yang familiar namun tak bisa diingat. "Creator, mengapa aku merasa nama itu... tidak asing?"
"Semua akan terungkap pada waktunya, Noah. Yang perlu kau tahu sekarang adalah bahwa kau tidak pernah sendiri. Bahkan dalam pengulangan sistem nanti, cinta mereka akan tetap ada - termasuk cinta dari sosok yang belum kau kenal itu."
The Creator melangkah mundur, cahaya putih di sekelilingnya berpendar semakin terang. "Noah, setelah ini aku tidak akan mendatangimu secara langsung seperti sekarang."
Noah menatap The Creator dengan sorot bertanya. "Mengapa, Creator?"
"Karena aku akan menjadi penggerak hatimu, Noah. Aku akan membimbingmu melalui bisikan halus yang akan menuntunmu ke jalan yang benar." The Creator mengangkat tangannya, menciptakan visual hologram tiga lingkaran yang saling terhubung di udara. "Dan ada yang harus kau ketahui - akan ada tiga kali pengulangan sistem."
"Tiga kali?" Noah bertanya, matanya terfokus pada hologram di hadapannya.
"Ya. Setiap pengulangan membawa tujuannya sendiri." The Creator menjelaskan, suaranya bergema lembut. "Pada pengulangan pertama, kau akan belajar tentang arti kehilangan. Pada pengulangan kedua, kau telah memahami makna dari pengorbanan menjadikan sesosok yang menghargai segala aspek kehidupan dan divine."
The Creator berhenti sejenak, cahayanya berkedip seperti dentuman jantung semesta. "Dan pada pengulangan ketiga... kau harus pergi ke Observable Universe lain, Noah."
"Observable Universe lain?" Noah mengerutkan kening. "Apa yang akan kutemukan di sana?"
"Sesuatu yang akan melengkapi takdirmu sebagai penjaga keseimbangan," The Creator menjawab dengan nada misterius. "Di sana, kau akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang bahkan belum kau ketahui."
The Creator mulai memudar, cahayanya berkurang perlahan. "Ingatlah Noah, meski aku tidak lagi menemuimu dalam wujud ini, aku akan selalu ada - dalam setiap detak jantungmu, dalam setiap keputusan yang kau ambil, dalam setiap langkah menuju takdirmu."
"Dan tentang Enah..." The Creator menambahkan, suaranya nyaris seperti bisikan, "dia akan menjadi kunci dalam perjalananmu ke Observable Universe lain. Temukan dia, Noah. Karena dalam dirinya tersimpan rahasia yang bahkan aku sendiri... menantikan ekspresimu saat mengetahui asal penciptaan nya terungkap."
Noah berlutut dengan khidmat, "Aku mengerti, Creator. Kepercayaanmu tidak akan sia-sia."
"Apa dia bukan Dewi?" Noah bertanya kebingungan.
Dengan kata-kata terakhir itu, The Creator menghilang sepenuhnya, meninggalkan Noah dengan sejuta pertanyaan dan sebuah takdir yang harus dijalani - tiga kali pengulangan sistem, tiga perjalanan berbeda, dan satu misteri bernama Enah namun Noah tidak mengetahui pasti kapan waktu dan ruang pertemuan Enah terjadi.
apa maksudnya begini,
Mengapa Dia hanya memikirkan hiburan untuk dirinya hingga membuat kita mati mempertahankan sebuah 'nyawa'.
mungkin bagus jika kalimatnya begitu. coba dipertimbangkan.