NovelToon NovelToon
Exchange The Dead Bahasa Indonesia

Exchange The Dead Bahasa Indonesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem
Popularitas:359
Nilai: 5
Nama Author: Dewa Leluhur

Muak seluruh semesta saling membunuh dalam pertikaian yang baru, aku kehilangan adikku dan menjadi raja iblis pertama kematian adikku menciptakan luka dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewa Leluhur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shackled Souls

Arata mengangkat wajahnya perlahan, matanya yang sempat berkabut oleh air mata kini berkilat dengan pemahaman baru — Tersenyum lembut.

"Kau benar tentang satu hal," dia bangkit berdiri, essence divine-nya mulai stabil dengan cara yang berbeda — lebih terkendali, lebih fokus. "Aku memang berlari. Tapi bukan dari diriku sendiri."

Sosok itu mengangkat alis, "Oh?"

"Aku berlari karena Noah tidak akan berhenti memburuku selama aku masih bernapas," Arata menggenggam Agroname lebih erat, tapi kali ini tanpa kegelisahan yang biasa. "Bukan kedamaian yang kutakuti — tapi fakta bahwa setiap kali aku berhenti, dia akan menemukanku."

Essence divine Arata mulai berputar dengan pola baru, lebih terstruktur namun tetap mematikan. "Dan kau tahu apa yang baru kusadari? Mungkin itu bisa menjadi keuntunganku."

"Maksudmu?"

"Jika Noah tidak akan berhenti mengejarku..." seringai tipis muncul di wajah Arata, "maka aku bisa membuatnya masuk ke dalam jebakanku sendiri. Membiarkan dia mengira bahwa dia yang memburu, padahal sebenarnya..."

Tiba-tiba Arata melesat ke depan, tapi kali ini gerakannya berbeda — tidak dikuasai amarah atau keputusasaan, melainkan perhitungan dingin. Agroname bergerak dalam pola yang tak terduga, menggabungkan teknik-teknik yang telah dia pelajari dari setiap dewa yang dia bunuh.

Sosok itu terkejut, untuk pertama kalinya kehilangan ketenangan sempurnanya.

"Kau benar, aku memang perlu berhenti berlari," Agroname Arata menembus pertahanan sosok itu, "tapi bukan untuk mencari kedamaian — melainkan untuk mempersiapkan perangkap."

Essence divine berkumpul di ujung Agroname, meledak dalam cahaya menyilaukan saat pedang itu menembus sosok tiruannya.

"Terima kasih," Arata berbisik saat sosok itu mulai memudar, "kau membuatku menyadari bahwa ada cara lain untuk menghadapi Noah. Bukan dengan terus berlari, bukan juga dengan mencari kedamaian..."

"Melainkan dengan membiarkan dia mengira bahwa dia masih memegang kendali," sosok itu tersenyum sebelum sepenuhnya menghilang, "kau akhirnya menemukan jalanmu sendiri."

Arata berdiri sendirian di tengah padang tandus Endignyu, Agroname bersinar redup di tangannya. "Tunggu aku, Noah. Kali ini, bukan aku yang akan masuk ke dalam perangkapmu..."

Rasa bersalah dari dalam diri Arata setelah membunuh adik Noah telah tenggelam oleh pemahamannya yang tidak pernah waras.

Arata melangkah meninggalkan padang tandus Endignyu. Dengan satu ayunan Agroname, portal dimensional kembali terbuka — kali ini menampakkan dunia yang sangat berbeda.

"Fablohetra," Arata berbisik saat kakinya melangkah memasuki portal. "Dunia para manekin berjiwa."

Pemandangan yang menyambutnya begitu kontras dengan kekosongan Endignyu. Di hadapannya terbentang kota yang dipenuhi manekin-manekin bergerak. Mereka berjalan, berbicara, tertawa — seolah benar-benar hidup. Tubuh mereka terbuat dari kayu dan porselen, tapi mata mereka... mata mereka memancarkan kehangatan jiwa yang tak bisa ditiru.

"Jiwa-jiwa yang terikat dalam tubuh boneka," Arata mengamati sambil melangkah di antara para manekin yang langsung menyingkir memberi jalan. "Kreasi yang begitu... unik."

Semakin dalam dia melangkah ke pusat kota, semakin megah bangunan-bangunan yang dia lewati. Semua struktur tampak seperti rumah boneka raksasa, dengan detail ornamen yang begitu rumit. Di setiap sudut, para manekin melakukan aktivitas mereka — ada yang berdagang, bermain musik, bahkan menari dengan gerakan yang begitu anggun meski terbuat dari kayu dan engsel.

"Dewi Eika Hetra," Arata bergumam, merasakan essence divine yang semakin kuat. "Sang pencipta yang memberikan kehidupan pada yang tak bernyawa."

Langkahnya terhenti di depan sebuah kastil yang tampak seperti galeri boneka raksasa. Di dalamnya, dia bisa merasakan kehadiran yang begitu kuat — essence divine murni yang menjadi sumber kehidupan seluruh Fablohetra.

"Mari kita lihat," seringai tipis muncul di wajah Arata, "bagaimana rasanya membunuh dewi yang menciptakan kehidupan palsu."

Arata melangkah memasuki kastil, langkah kakinya bergema di lorong-lorong yang dihiasi manekin-manekin berpakaian mewah. Berbeda dengan manekin di luar, yang di dalam kastil ini tampak lebih... hidup. Gerakan mereka lebih halus, mata porselen mereka memancarkan kecerdasan yang lebih dalam.

"Selamat datang, kamu yang mana?" sebuah suara lembut bergema dari segala arah. Suara itu terdengar seperti dentingan lonceng kristal yang dipadukan dengan bisikan angin.

Arata menghentikan langkahnya. Di hadapannya, udara berpendar seperti kabut keemasan, membentuk sosok seorang wanita dengan rambut seputih porselen dan mata sewarna amber. Eika Hetra, sang Dewi Pencipta Manekin.

"Aku sudah menunggumu," Eika tersenyum, tangannya yang seputih gading bergerak anggun membentuk gestur menyambut. "Pemburu yang kehilangan jiwanya sendiri, datang ke dunia jiwa-jiwa yang terbelenggu."

"Jiwa palsu," Arata mendesis, Agroname bergetar merespons essence divine yang menguar dari Eika. "Kau hanya menciptakan ilusi kehidupan."

Eika menggeleng pelan, senyumnya tidak memudar. "Apakah sesuatu menjadi palsu hanya karena berbeda bentuk? Lihat mereka," dia menunjuk para manekin di sekitar mereka. "Mereka merasakan. Mereka mencintai. Mereka hidup."

"Mereka boneka yang kau kendalikan!"

"Seperti kau yang dikendalikan akan ketidakmauan untuk mati ditangan Noah?"

Kata-kata itu membuat Arata membeku. Essence divine-nya bergejolak liar, tapi Eika tetap berdiri tenang, matanya yang sewarna amber menatap langsung ke dalam jiwa Arata.

"Kau datang ke sini untuk membunuhku, bukan? Untuk mengambil kekuatanku?" Eika melangkah maju. "Tapi tahukah kau apa yang sebenarnya kuberikan pada para manekin ini? Bukan hanya kehidupan... tapi kebebasan untuk memilih jalan mereka sendiri."

"Omong kosong," Arata mengangkat Agroname, essence divine dewa perang berkobar di sekitar pedangnya. "Kau hanya dewa yang bersembunyi di balik kata-kata indah."

Eika merentangkan tangannya, dan seketika semua manekin di ruangan itu bergerak mundur, membentuk lingkaran luas di sekitar mereka. "Lihat mereka, Arata. Mereka memilih untuk mundur bukan karena perintahku, tapi karena mereka memahami bahaya."

"Cukup basa-basinya!" Arata melesat maju, Agroname terayun dalam gerakan mematikan.

Tapi Eika tidak bergerak menghindar. Alih-alih, sebuah manekin melompat di antara mereka, menerima tebasan Agroname yang membelah tubuh porselennya.

"Kenapa?" Arata terhenti, menatap manekin yang kini tergeletak rusak. "Kenapa dia..."

"Karena dia memilih untuk melindungiku," Eika berlutut di samping manekin itu, tangannya yang bercahaya menyentuh permukaan porselen yang retak. "Seperti kau yang memilih untuk terus memburu, dia memilih untuk melindungi. Bukankah itu bukti bahwa jiwa mereka nyata?"

Arata mengertakkan giginya, tapi ada keraguan dalam essence divine-nya. "Kau... kau hanya memanipulasi mereka!"

"Seperti Noah yang memanipulasimu dengan rasa bersalah atas kematian adiknya?" Eika bangkit berdiri, matanya menatap tajam. "Atau seperti kau yang memanipulasi dirimu sendiri dengan dendam yang tak berujung?"

Essence divine Arata meledak, menghancurkan beberapa manekin di dekatnya. "DIAM! Kau tidak tahu apa-apa tentang—"

"Takut mati? Tentang rasa bersalahmu? Semua ketakutan itu?" Eika melangkah maju. "Aku tahu, Arata. Karena itulah yang kulihat di setiap jiwa yang kuberikan pada manekin-manekin ini — kemampuan untuk merasakan, untuk menderita, untuk memilih."

1
Fastandfurious
Gemesin banget nih karakternya, bikin baper!
Leluhur: tidak ada karakter menggemaskan kaka
total 1 replies
yeqi_378
Gila PPnya cakep bangeeet, cepetan thor update lagi please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!