Gara-gara mengerjai sistem, Gabrielle van Kohen dikerjai sistem!
Berawal dari ketidakpuasan, seorang penulis novel online mengacaukan format pesan pengajuan misi kepenulisan dan berakhir di dunia novel yang ditulisnya sendiri.
Nama tokoh: Jian Yue
Nama pena: Penulis Keparat
Judul buku: Almighty
Popularitas: Nol koma~
"INGIN POPULER TINGKAT DEWA? JADILAH AUTHOR DEWA!" ~Sistem Editor.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jibril Ibrahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Griya Mutiara Bulan…
“Mendapatkan posisi penting! Poin B ditambah 1000. Total poin B Anda sekarang 52.100. Kemampuan ditambahkan. Level kekuatan ditambahkan!” Sistem Editor berderit. Layar monitor menampilkan daftar kekuatan dan kemampuan terbaru.
“Biar kulihat kemampuan apa saja yang bisa digunakan?” Gabrielle mengetuk tombol buka.
Daftar kemampuan hanya memuat dua jenis kemampuan di samping kemampuan dasar. Ahli formasi dan ahli visi.
Masing-masing kemampuan terdiri dari tiga tingkat: tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat tinggi, dengan masing-masing tingkat terdiri dari sembilan level.
Kemampuan gratis hanya sampai tingkat menengah level lima. Kekuatan gratis hanya sampai 5000 manna.
Manna adalah kekuatan spiritual.
“Manna bawaan sepuluh?” gumam Gabrielle bernada protes.
“Anda belum mengunduh semua kemampuan dan kekuatan!” Sistem Editor mengingatkan. “Ingin mengunduhnya sekarang?”
“Masih harus diunduh?” gumam Gabrielle sembari mengusap dagu dengan buku jarinya. “Baiklah! Unduh sekarang!” katanya sambil menekan tombol unduh kekuatan.
“Permintaan diproses!” Sistem Editor mengubah tampilan layar. “Sedang mengunduh!”
Gabrielle menunggu dengan ekspresi bosan.
“Mohon duduk dalam posisi meditasi!” instruksi Sistem Editor. “Pejamkan mata dan atur napas Anda.”
“Hmmmh!” Gabrielle mendesah pendek. “Bahkan adegan membosankan bermeditasi juga harus aku lewati?” gerutunya.
“Sinkronisasi akan dimulai. Silakan duduk bersila dan tutup mata Anda!” Sistem Editor mengulang instruksi.
Gabrielle mematuhinya dengan terpaksa.
“Sinkronisasi dimulai!” Sistem Editor memberi aba-aba.
Dan seketika, Gabrielle merasakan sengatan sensasi rasa hangat menjalar ke seluruh tubuhnya seakan sedang berendam di kolam pemandian air panas.
Wuaaaaaahhh! seru Gabrielle dalam hatinya. Ternyata rasanya seperti ini? Benar-benar nyaman!
“Ingin sekalian mengunduh kemampuan?” Sistem Editor menawarkan.
“Boleh juga!” jawab Gabrielle bersemangat. “Unduh sekarang!”
“Kemampuan diunduh!” Sistem Editor melaporkan.
Sensasi rasa panas dan dingin menyergap Gabrielle dalam waktu bersamaan seperti sengatan listrik, membuatnya tersentak dan memekik terkejut.
“Sinkronisasi berhasil! Kekuatan 5000 manna. Kemampuan: ahli visi dan formasi level lima tingkat menengah!”
“Bisa jelaskan, apa saja tingkatan keahlian visi ini?” tanya Gabrielle. Ia tahu tingkatan formasi dalam cerita.
Keahlian formasi tingkat dasar adalah sihir pertahanan. Tingkat menengah, sihir serangan. Tingkat tinggi, sihir penghancur massal dan pertahanan terkuat.
Tapi, keahlian visi, tidak ada dalam naskah aslinya.
“Keahlian visi tingkat dasar adalah kemampuan menggali informasi dari objek dengan sentuhan.” Sistem Editor menjelaskan. “Keahlian visi tingkat menengah adalah kemampuan melihat menembus ruang. Keahlian visi tingkat tinggi, kemampuan melihat menembus ruang dan waktu: artinya tidak terbatas masa lalu, masa kini dan masa depan.”
“Boleh juga!” gumam Gabrielle. “Tapi kenapa aku harus menjadi ahli visi? Apakah kemampuan ini juga dipilih berdasarkan perkembanganku dalam cerita? Karena aku dewa takdir yang khusus menulis nubuat?”
“Anda adalah burung gaib surgawi!” jawab Sistem Editor. “Kemampuan dipilih berdasarkan identitas Anda yang asli. Meski tidak spesifik, Anda mendeskripsikan Phoenix Halilintar sebagai burung gaib surgawi seratus ribu tahun yang memegang kuasa hukum tertinggi: hukum langit. Dalam cerita Anda, hukuman petir adalah hukum langit tertinggi. Jadi, secara alami, identitas Anda yang sebenarnya adalah dewi pendisiplinan bahari. Pengamatan dan formasi adalah pondasi Anda.”
“Hao!”~Baik! Gabrielle menanggapi. “Bisa diterima!”
Gabrielle menguap dan menggeliat. “Hari ini sampai di sini dulu,” katanya di tengah kuapannya. “Dewi lelah!” Ia menambahkan dengan gaya sok cantik.
“Silakan Dewi beristirahat!” respons Sistem Editor tanpa intonasi.
“Wah! Tuan Sistem sudah bisa bercanda?” seru Gabrielle sembari menyeringai. “Apakah Tuan Sistem juga bisa membacakan dongeng sebelum tidur?” godanya.
“Bisa!” jawab Sistem Editor dengan nada datar yang sama. “Membacakan novel Almighty.”
“Lupakan saja!” dengus Gabrielle sambil beranjak dari tempat duduknya dan bergegas meninggalkan ruang bacanya.
Sistem Editor berderit dan berkedip.
“Tunggu!” sergah Gabrielle tiba-tiba.
“Sistem Editor melayani 24 jam!” jawab Sistem Editor.
“Bacakan kisah Almighty versi terbaru!” pinta Gabrielle bersemangat. Aku ingin tahu seperti apa perubahannya setelah aku masuk ke sini, pikirnya.
“Selamat datang di novel audio!” Sistem Editor memulai.
Gabrielle bergegas ke kamar barunya dan membaringkan diri, sementara Sistem Editor membacakan cerita.
Novel “Almighty” Versi Terbaru…
Bercerita tentang kebobrokan budaya alam dewa, di mana semua tokoh digambarkan gila dan sombong. Jadi, mereka terus berulah sepanjang waktu hanya untuk membuktikan siapa yang paling hebat.
Tapi… tentu saja kita semua tahu, di dalam setiap cerita tidak ada yang lebih hebat dari tokoh utama. Jika kau berani bersikap lebih sombong dari tokoh utama, maka kau pasti penjahat yang akan dikalahkan di akhir cerita.
Tokoh utama kita adalah sepasang kekasih yang ditakdirkan namun terkutuk, di mana pengorbanan dan bencana kebinasaan harus menjadi akhir kisah mereka.
Skenario tragis tak masuk akal itu, tak lepas dari permainan politik para dewa yang hanya tahu kepentingan dirinya.
Protagonis pria adalah reinkarnasi dewa bahari, sementara protagonis wanita adalah calon dewa yang dinantikan. Lebih dari itu, kedua-duanya adalah pemilik Tulang Cakra Terlekat yang legendaris.
Sebagian pihak menginginkan cakra mereka untuk menguasai seluruh alam, pihak lainnya menginginkan cakra mereka untuk membebaskan diri dari kutukan, pihak lainnya lagi menginginkan cakra mereka untuk ditukar dengan wilayah kekuasaan, dan lahirlah telur semesta tiga unsur: keagungan, kelangkaan dan cinta sejati.
Perlu dirawat dengan hawa terhormat, diperkuat dengan esensi jiwa, dan dilindungi oleh aura spiritual.
Tapi salah satu pihak mengubah orakel, dan tiga unsur berubah menjadi: keagungan, kelangkaan dan pengorbanan.
Terjadilah perubahan!
Telur semesta lahir prematur.
Kemudian pihak lain-lainnya lagi yang tidak tahu apa-apa namun berlagak, membentuk tim khusus untuk mengurai trilogi ini.
“Tunggu!” sela Gabrielle setengah menggerutu. “Apa maksudnya pihak lain-lainnya lagi yang tidak tahu apa-apa namun berlagak?”
“Deskripsi disesuaikan dengan gaya penulisan Anda,” jawab Sistem Editor. “Ini adalah ciri khas Anda!”
“Kau—”
“Apakah Anda ingin lanjut mendengarkan?” sela Sistem Editor memotong protes Gabrielle.
“Cih!” dengus Gabrielle sembari bersedekap. “Lanjutkan!” katanya dengan wajah cemberut.
Sistem Editor melanjutkan.
Setelah cukup mendengarkan, Gabrielle menyela lagi, “Kenapa tak banyak yang berubah? Mana adeganku yang legendaris?”
“Anda belum menyelesaikan misi: adegan yang dirahasiakan!” jelas Sistem Editor. “Eksistensi Anda dalam cerita tidak dapat dirilis sebelum Anda menyelesaikan misi. Adegan ditangguhkan!”
“Sia-sia saja aku mendengarkan sampai bergadang!” rutuk Gabrielle sambil berbalik memunggungi layar monitor dan menarik selimutnya hingga kepala. Tidur meringkuk memeluk bantal yang… entah kenapa rasanya hangat dan padat.
Apa ini? pikir Gabrielle terkejut. Kemudian meraba-raba bantal itu sampai ke bawah.
“Ehem!”
Suara dehaman seseorang membuat Gabrielle berhenti meraba, tapi tidak segera menarik tangannya. Perlahan ia menarik turun selimut dari kepalanya dengan tangan yang lain, kemudian mendongak dan terkesiap.
Seraut wajah tampan tertunduk di atas kepalanya, menatap dingin tanpa ekspresi.
“Mo—Moran, kau… kenapa kau di sini?” Gabrielle mengerjap dan tergagap-gagap.
Entah sejak kapan Bei Tang Moran berada di sana, tahu-tahu sudah duduk berlunjur—nyaris berbaring di sisi Gabrielle dengan punggung bersandar ke kepala tempat tidur. “Sudah cukup memegangnya?” seloroh pria itu tanpa ekspresi.
Gabrielle mengerjap dan mengerutkan alisnya, kemudian mengerling ke bawah dan terbelalak mendapati tangannya sedang memegangi perut Bei Tang Moran.
GLEK!
😜😜😜
Semakin cantik, semakin berbahaya...!!!
Kecewa, ternyata masih "berpakaian"...
/Drool//Drool//Drool/
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🌟🌟🌟🌟
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
😅😅😅
🔥🔥🔥🔥🔥
Ternyata Dewa itu berasal dari TELUR, lalu menetas...!!!
😅😅😅
💥💥💥💥💥💥💥💥💥
😅😅😅
Saya dianggap "penjahat" , padahal "mereka" yang penjahat sesungguhnya...
😅😅😅
Seperti agak kenal...???
Siapa dia sebenarnya ???
Dia hanya TERPESONA ....!!!
Susah ngelewatin yang bening-bening...